Agar kejadian semacam itu tidak terjadi kepada Anda, saya akan
memberitahu beberapa hal untuk menilai sebuah konten, apakah bagus
atau hanya akan menjadi pengembira informasi di internet. Berikut adalah
kriteria yang saya gunakan setiap menulis konten:
1. Keunikkan Konten
Setiap kali saya ingin menulis konten baru, saya selalu bertanya “Apakah
topik tersebut sudah dibahas oleh bloger lain?”.
Tujuannya hanya satu, agar konten saya unik.saya selalu berpendapat
percuma saja menulis informasi yang sama dengan blog lain. Meskipun
nantinya konten saya mampu menempati halaman pertama Google, tapi
tidak mengubah fakta bahwa konten tersebut murahan.
Dan tentu saja, tidak akan ada yang tertarik untuk membacanya. Anda tahu
apa alasannya? Ini internet. Ada kemungkinan orang lain sudah sangat
familiar dengan isi konten karena semua orang menuliskannya berulang kali.
Lagi, lagi, dan lagi.
isalnya konten On-Page SEO dan Off page SEO. Itu merupakan konten
murahan yang selalu ditulis berulang kali oleh hampir semua bloger. Berapa
peluang keberhasilan konten seperti itu untuk memuaskan pengunjung?
Semua orang sudah bosan dan hafal di luar kepala.
Tapi jika Anda hanya menulis sesuatu yang sama (meskipun menggunakan
kata-kata yang berbeda), itu bukan termasuk unik. Dan tentu saja, itu bukan
termasuk konten berkualitas.
2. Panjang Artikel
Anda tahu trend bloger dunia di era yang sekarang? Itu adalah menulis
konten super lengkap yang terdiri setidaknya 2000 kata. Konten panjang
adalah jaminan kualitas. Lengkap dan terpercaya.
Prinsip yang harus Anda pahami adalah : Buat apa menulis 2000 kata lebih
jika Anda bisa menjelaskan dengan menggunakan 500 kata.
Tulisan yang panjang itu berisi informasi yang lengkap. Tapi efektivitasnya
juga tinggi. Itulah yang membuat konten panjang selalu identik dengan
kualitas. Ingat, efektivitas tulisan dan kata.
Catatan : Jika Anda belum tahu bagaimana menulis yang efektif, klik disini
untuk mendapatkan informasinya.
Dengan catatan bahwa konten tentang tips berkebun tersebut terdiri dari
3000 kata, lengkap, menggunakan data-data penelitian, dan ditulis dengan
sangat baik. Bahkan melalui proses editing yang panjang.
Pada kenyataan itu bukan konten berkualitas. Karena tidak sesuai dengan
keinginan pembaca setia blog portal-uang. Sekalipun konten tersebut
sempurna. Bandingkan jika saya hanya menulis 700 kata, ada sedikit
kesalahan ejaan, namun berjudul “Cara sederhana meningkatkan
pengunjung melalui blogwalking”.
Dan yang terpenting, konten Anda bersifat aplikatif yang bisa langsung
dipraktikkan oleh pembaca. Segera setelah Anda memuaskan pengunjung,
jumlah pengunjung Anda akan meningkat setiap hari. hanya jika Anda mau
meluangkan waktu untuk memahami hal-hal kecil yang memberi perbedaan
besar bagi pembaca blog Anda.
Kesimpulan
Banyak bloger yang beranggapan bahwa konten berkualitas adalah konten
yang mampu duduk di halaman pertama Google. Itu merupakan kesalahan
yang besar. Sekalipun Anda mampu berada di halaman pertama, namun jika
Anda tidak memenuhi kualifikasi konten berkualitas di atas, cepat atau
lambat posisi blog Anda akan turun.
Apakah Anda merasa konten Anda sudah bagus? Mengapa demikian? Akan
sangat menyenangkan membaca pemikiran Anda di kotak komentar yang
telah disediakan.