Anda di halaman 1dari 4

Contoh Meta Description yang Efektif

Meta description memang berfungsi untuk menarik pengunjung. Tapi apa berarti semua
deskripsi mampu untuk melakukannya? Sayangnya, tidak semudah itu.

Di bawah, kami akan tunjukkan beberapa karakteristik meta description yang efektif untuk
menambah jumlah traffic beserta contohnya. Yuk cek satu-persatu!

1. Membatasi Jumlah Karakter


Di awal artikel, Anda sudah mempelajari bahwa panjang ideal dari deskripsinya adalah 155-160
karakter. Lebih dari itu, isinya akan terpotong seperti ini:

contoh meta description seo terpotong


Pesan yang disampaikan jadi kurang jelas. Lain halnya jika panjang deskripsinya ideal.
Pembaca bisa tahu nilai apa yang akan mereka dapat jika membaca konten tersebut:

contoh meta description seo tidak terpotong


Lalu, bagaimana cara untuk mengecek apakah panjang deskripsinya sudah ideal?

Cara paling mudah adalah dengan menggunakan Google SERP Simulator milik Mangools. Alat
ini dapat memperkirakan tampilan konten Anda saat muncul di hasil pencarian. Berikut adalah
contohnya:

contoh meta description di google serp simulator


2. Menggunakan Kalimat Aktif
Jika Anda ingin deskripsinya lebih singkat dan mudah dimengerti, gunakan kalimat aktif.
Contohnya bisa Anda lihat pada meta description di bawah:

contoh meta kalimat aktif


Seperti yang Anda lihat, kalimat aktif menjelaskan pesannya secara lebih singkat dan to-the-
point.

Sebagai perbandingan, mari lihat konten yang menggunakan kalimat pasif di deskripsinya:

contoh meta kalimat pasif


Kalimat pasif cenderung membuat subjek kalimatnya kurang jelas. Sehingga pembaca harus
membaca lebih dari satu kali untuk bisa memahaminya. Selain itu, pesannya jadi tidak
tersampaikan secara lengkap karena karakter yang digunakan lebih banyak.
Intinya, saat membuat kalimat aktif, ingatlah rumus SPOK (Subjek-Predikat-Objek-Keterangan).
Pastikan kalimatnya disusun secara efisien dan tidak bertele-tele.

3. Menampilkan Fitur
Apakah konten Anda punya keunikan tertentu? Atau mungkin konten Anda menawarkan nilai
yang tidak dimiliki konten lain? Jika iya, beritahu calon pengunjung Anda.

Tips ini tidak hanya berguna untuk mempromosikan konten saja. Anda pun bisa
menggunakannya untuk mempromosikan halaman produk!

Contohnya, meta description berikut ini berpotensi mempengaruhi keputusan pembelian.


Khususnya bagi pengunjung yang sedang ingin membeli laptop:

contoh deskripsi dengan fitur


Walaupun menyebut fitur dan keunikan konten Anda itu penting, tetap utamakan sudut pandang
pembaca. Seunik apapun konten Anda, pembaca tidak akan tertarik jika mereka tidak tahu apa
manfaatnya untuk mereka.

4. Mengandung Keyword
Keyword adalah salah satu bagian penting pada meta description. Karena, keyword dapat
membantu konten Anda menjadi lebih relevan dengan apa yang sedang dicari.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, meta description menampilkan keyword yang sedang
dicari dalam bentuk cetak tebal. Ini mempermudah calon pengunjung untuk menemukan konten
yang mereka butuhkan.

Walaupun demikian, keyword yang disisipkan ke dalam deskripsi harus enak untuk dibaca.
Hindari keyword stuffing, yaitu penggunaan keyword secara berlebihan.

Berikut adalah contoh penggunaan keyword yang baik di meta description:

contoh deskripsi dengan keyword


Sebelum menentukan keyword, pastikan Anda sudah melakukan riset keyword terlebih dahulu.
Ini adalah langkah yang penting untuk mengetahui apakah konten Anda sesuai dengan apa
yang pembaca cari. Ingat, fokus utamanya adalah menjawab apa yang pengunjung cari.

Baca juga: 9 Cara Riset Keyword Akurat untuk Blog dan Website

5. Memanfaatkan Call-To-Action (CTA)


Masih ingat dengan tujuan utama meta description? Ya, betul sekali, yaitu untuk menarik
pengunjung agar mau mengklik konten Anda. Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan call-to-
action (CTA).
CTA berfungsi untuk mengajak pengunjung melakukan sesuatu. Mungkin Anda pernah
menemukannya dalam bentuk kalimat-kalimat seperti:

“Yuk cek di sini!”


“Mari kita mulai!”
“Klik tombol di bawah!”
Nah, kalimat-kalimat seperti itu bisa Anda manfaatkan juga saat membuat deskripsi. Sehingga,
calon pengunjung akan merasa “diundang” untuk membaca konten Anda. Berikut adalah
contohnya:

contoh deskripsi cta


Pada deskripsi tersebut, ada kalimat “Dapatkan berbagai contoh…”. Kalimat ini memberi
instruksi yang jelas pada calon pembaca untuk membuka kontennya. Ini juga menjelaskan
manfaat yang akan mereka dapat.

6. Mempertimbangkan Local SEO


Tips ini akan sangat berguna jika Anda menargetkan pembaca atau pengunjung dari wilayah
tertentu. Jika Anda sudah familiar dengan local SEO, manfaatnya kurang lebih sama.

Triknya sangat simple, Anda cukup menyisipkan nama wilayah ke deskripsi konten Anda.

Dengan demikian, konten Anda akan mencapai orang-orang yang mencari konten atau produk
terkait wilayah tersebut. Berikut adalah salah satu contoh penerapannya:

contoh deskripsi local seo


Bayangkan Anda sedang mencari layanan sewa mobil di Yogyakarta. Tentu deskripsi seperti di
atas akan membuat Anda tertarik untuk mengklik halamannya, bukan?

Baca juga: Panduan Lengkap Local SEO untuk Kesuksesan Bisnis Online Anda

Bagaimana Cara Membuat Meta Description?


Akhirnya sampai pada bagian yang ditunggu-tunggu. Sekarang saatnya membuat meta
description untuk konten Anda!

Jika Anda menggunakan WordPress, cara paling mudah adalah dengan memanfaatkan plugin
Yoast SEO. Ingin tahu cara menggunakannya? Ikuti langkah-langkah berikut:

Setelah install dan aktivasi pluginnya. Buat konten baru atau masuk ke salah satu konten yang
sudah Anda buat.
Scroll bawah sampai ke segmen Yoast SEO. Lalu, klik Edit snippet.
Isi meta description di kolom Meta description. Warna orange menunjukkan kalau deskripsinya
kurang panjang atau terlalu panjang. Sedangkan warna hijau menunjukkan bahwa panjang
deskripsinya sudah pas. Pastikan warnanya hijau.

cara membuat meta description


Jangan lupa untuk mengklik tombol Post atau Publish untuk menyimpan perubahannya.
Cara lain untuk menulis meta description – tanpa menggunakan plugin – adalah dengan
memasukan deskripsinya dalam bentuk kode HTML di <head> section pada halaman konten.
Namun, cara ini hanya cocok bagi pengguna yang sudah biasa mengedit file inti WordPress.

Oke, sekarang meta description sudah dipasang. Tapi mengapa deskripsinya belum muncul di
hasil pencarian? Tidak usah panik, ini wajar kok.

Moz melakukan penelitian pada lebih dari 70,000 meta description. Dan hasilnya, hanya 55%
konten yang meta descriptionnya digunakan oleh Google. Sisanya, Google yang menentukan
sendiri deskripsinya.

Nah, ada dua kemungkinan yang menyebabkan Google menentukan meta descriptionnya
sendiri:

Anda belum menulis meta description untuk kontennya.


Ada kalimat di dalam konten yang lebih menjawab pertanyaan pengguna dibanding meta
description yang Anda buat. Ingat, prioritas Google adalah menyajikan hasil pencarian yang
menjawab pertanyaan pengguna.
Sekarang mungkin Anda bertanya-tanya. Apa gunanya membuat meta description jika Google
sudah menentukannya sendiri?

Jika Anda membuat meta description sendiri, Anda punya kebebasan lebih untuk membuat
deskripsinya lebih menarik. Karena deskripsi dari Google hanya fokus pada menjawab
pertanyaan saja, bukan menarik minat pengunjung.

Terlebih lagi, Anda bisa membuat meta descriptionnya lebih menarik dengan cara menampilkan
fitur, keyword, hingga CTA. Inilah yang tidak akan didapat jika mengandalkan deskripsi dari
Google.

Yuk Buat Meta Description untuk Konten Anda!


Meta description adalah deskripsi singkat tentang konten Anda. Fungsinya untuk menarik para
calon pengunjung di halaman hasil pencarian.

Di artikel ini, Anda telah mempelajari seluk-beluk meta description. Mulai dari pengertiannya,
manfaatnya, contohnya, hingga cara membuatnya.

Anda mungkin juga menyukai