Anda di halaman 1dari 6

Rangkuman Materi

Search Engine Optimization (SEO)

Pengenalan Search Engine Optimization (SEO)


Perbedaan SEO & SEM
▪ SEM: memiliki label "Ads" atau "Iklan" di depan listing di search engine atau mesin
pencari;
▪ SEO: berada di bawah hasil SEM dan tanpa label "Ads" atau "Iklan".

Mindset yang penting dikuasai oleh setiap digital marketers: problem solving, data analysis &
critical thinking, dan fast learning.

Proses SEO secara umum terdiri dari


1. keyword research,
2. on-page optimization,
3. off-page optimization, dan
4. measurement & analysis.

Tahap Riset dalam SEO


Keyword Research
▪ Output dari keyword research adalah list keywords yang relevan dengan bisnis kita,
beserta average monthly search volume-nya.
▪ Beberapa konsep terkait keywords
1. Jenis keywords berdasarkan purchase intent
o Informational
o Transactional
o Navigational
2. Long tail vs short tail
o short tail (1-2 kata, kadang sampai 3 kata): traffic tinggi, persaingan tinggi,
tapi kurang mempunyai purchase intent (karena terlalu broad)

01
o long tail (3+ kata): traffic rendah, persaingan rendah, lebih punya purchase
intent (karena lebih spesifik).

Langkah-langkah Melakukan Keyword Research


1. Tentukan "seed keywords", dari penawaran bisnis/website kita dan dari bertanya ke
target user apa kata kunci yang mereka cari di Google.
2. Validasikan dengan cara mengetik di Google.
3. Gunakan tools untuk mendapatkan search volume dan keywords terkait. Salah
satunya adalah Uber Suggest dari neilpatel.com. Selain untuk keyword research, tools
ini bisa digunakan untuk competitor research.
4. Masukkan keyword dari langkah sebelumnya satu per satu ke tools ini.
5. Download hasilnya, beserta keywords terkait dari keyword awal tadi.
6. Kompilasi hasilnya dan lakukan analisis hingga kita mendapatkan keywords sesuai
kriteria.
7. Hasil akhirnya berupa daftar keywords. Masing-masing keyword ini akan memiliki
page-nya masing-masing.

Competitive Research
Tujuan akhir competitive research adalah mengetahui strategi SEO kompetitor. Hasil/outcome
dari competitive research antara lain
▪ daftar siapa saja kompetitor kita,
▪ keywords yang mendatangkan traffic ke website kompetitor,
▪ strategi konten kompetitor, dan
▪ backlinks yang kompetitor dapatkan.

Proses yang perlu dilewati dalam competitive research:


1. Masukkan target keywords ke search engine.
2. Perhatikan top 3 sampai 5 dari setiap keyword.
3. buka satu persatu, lihat apa saja yang kompetitor tawarkan di websitenya: seperti apa
title-nya, deskripsinya, URL-nya, konten, fitur khusus, penawaran spesial, dan
sebagainya.

02
4. Buka Uber Suggest, masukkan url kompetitor tersebut. Menu-menu di Uber Suggest
menunjukkan berbagai hal yang dari kompetitor:
▪ "Keywords" - untuk melihat keywords yang masuk ke website mereka. Dari sini,
kita bisa mendapatkan ide apa keywords yang bisa ditambahkan lagi ke daftar
target keywords kita,
▪ "Top Pages" - untuk melihat pages yang paling banyak mendapatkan traffic,
▪ "Backlinks" - untuk melihat dari mana aja backlinks mereka.

Optimasi dari Dalam Website (On-page Optimization)


Terdapat dua bagian yang perlu dilakukan dalam on-page optimization: konten dan teknis.
1. Konten
Content on-page optimization artinya membuat page website kita paling bagus di
mata search engine. Kriteria bagus berdasarkan search engine evaluator guideline
Google, bisa disingkat dengan EAT, yaitu:
▪ Expert: untuk topik/target keyword yang kita incar, page kita berisi konten yang
komprehensif, detail, dan mudah dimengerti;
▪ Authoritative: untuk topik/target keyword yang kita incar, website kita punya
otoritas untuk membahas topik itu, misalnya website kesehatan yang ditulis oleh
dokter;
▪ Trusted: website kita bisa dipercaya, misalnya dengan menggunakan template
yang profesional, menggunakan HTTPS, ada Customer Service 24 jam, dan
sebagainya.

2. Teknik SEO on Page


Beberapa bagian technical on-page optimization yang paling penting:
▪ Meta title
▪ Meta description
▪ URL
▪ Internal linking
▪ Heading structure
▪ Mobile friendly
▪ Fast loading

03
Optimasi dari Luar Website (Off-page Optimization)
Tidak semua link sama di mata search engine. Ada backlink yang bisa meningkatkan
ranking website kita atau malah membuat website kita hilang. Beberapa konsep penting tentang
link:
▪ Link dari website populer lebih bernilai dari website antah berantah
▪ Link dari domain baru lebih bernilai dari link dari page baru dari domain yang
sebelumnya ada
▪ Link yang membawa traffic user (artinya ada user yang mengklik, bukan cuma sekedar
link dari website yang tidak ada pengunjungnya) itu lebih bernilai
▪ Link yang ada di body content (tempat user baca konten) lebih bernilai dibanding link
di footer atau sidebar (karena jarang diklik)
▪ Link yang mudah didapat, biasanya lebih tidak bernilai. Misalnya 1,000 link
menggunakan software SEO itu jauh lebih sedikit nilainya dibanding 1 link dari
Detik.com

Mengenal Black, White, Gray Hat


▪ Black hat SEO: diharamkan search engine, backlink-nya ditujukan untuk mengakali
search engine, bukan untuk membantu users.
▪ White hat SEO: Link-nya didapatkan tidak dengan membeli/memberi uang/senilai
monetary value langsung ke website lain.
▪ Gray hat SEO: tidak jelas black atau white-nya. Tidak benar-benar mengakal-akali seperti
black hat, tapi juga tidak benar-benar tanpa uang seperti white hat. Banyak praktisi SEO
masih menggunakan cara-cara ini, karena impact-nya juga terbukti.

Beberapa strategi white hat SEO yang paling umum:


▪ Social media akun kita sendiri. Buat profile di berbagai social media (Twitter,
Instagram, pinterest, LinkedIn, dsb), berikan link di profile-nya, dan secara rutin
share konten website kita di sana
▪ Blog commenting di komunitas yang relevan dengan konten website kita
▪ Guest posting. Menyumbang tulisan ke blog lainnya
▪ Website user generated content: kompasiana, indonesiana, medium
▪ Online forum/groups/QA sites, sesuai niche website kita
▪ Menjadi expert, lewat wawancara. Becoming face of your business

04
▪ Public Relation (PR) dan publikasi positif lainnya
▪ Membuat resource content yang bisa jadi referensi
▪ Dari stakeholders/partner bisnis kita sendiri

Tolok Ukur dan Analisis


▪ Ada 3 metrics yang harus dipantau:
- Ranking. setidaknya ranking kita harus ada trek naik dari waktu ke waktu.
- Traffic. Jumlah pengunjung yang masuk harus meningkat dari waktu ke waktu.
- Conversion (kalau website kita ada transaksinya) juga harus meningkat.
▪ Cara memantau metrics tersebut:
- Ranking: menggunakan tools "keyword ranking tracker". Tools itu yg akan secara
otomatis mengecek ke search engine berapa ranking keyword kita.
- Traffic: apalah arti sebuah ranking kalau nggak ada orang beneran yang akses
website kita. Ada 2 cara track traffic kita: Google Analytics (menu Acquisition -
Channel Overview - Organic Search) dan Google Search Console (menu
Performance).
- Conversion: paling umum lewat Google Analytics yang sudah diaktifkan goal
tracking-nya.

SEO Copywriting
SEO copywriting adalah serangkaian praktik untuk memproduksi konten dengan optimasi
keyword, sehingga bisa menarik perhatian audiens sekaligus algoritma mesin pencari (search
engine).

Hal Penting yang Harus Diperhatikan dalam SEO Copywriting:

1. Memilih topik yang sesuai dengan apa yang pembaca tanyakan (butuhkan)
2. Menemukan keyword yang tepat dan relevan sesuai isi web copy
3. Menyesuaikan keyword dengan search intent
4. Mencari tahu apa yang kompetitor tulis
5. Memaksimalkan meta title dan meta description
6. Memastikan isi web copy/konten mudah dibaca
7. Menambahkan konten visual yang menarik
8. Menambahkan call to action yang powerful dan sesuai search intent

05
9. Menambahkan internal linking yang sesuai
10. Menambahkan external linking dari website yang relevan dan kredibel

Penempatan Keyword yang Tepat


Untuk memaksimalkan SEO copywriting, keyword harus ditempatkan di 8 bagian di dalam web
copy/artikel yaitu

1. Headline dan meta title


2. Link URL
3. Kalimat pertama artikel dan meta description
4. Subheadline
5. Judul/deskripsi gambar
6. Nama file gambar
7. Alt text gambar
8. Internal link di bagian call to action atau dalam body copy

06

Anda mungkin juga menyukai