Komponen SEO:
1. Keyword research
Komponen awal adalah keyword research. Dalam hal ini kita perlu melakukan
penelitian kata kunci untuk menentukan kata atau frasa yang sering dicari oleh
pengguna dalam mesin pencari. Informasi ini akan membantu kita dalam mengarahkan
konten dan strategi SEO kita.
2. Competitor research
Penting untuk memahami apa yang dilakukan pesaing kita dalam hal SEO. Untuk
itu kita perlu menganalisis tindakan dan strategi SEO mereka, seperti kata kunci yang
mereka targetkan, jenis konten yang mereka buat, dan tautan yang mereka bangun.
Informasi ini dapat membantu kita merancang strategi yang lebih baik dibandingkan
pesaing kita.
3. On-page SEO
On-page SEO adalah upaya optimasi yang dilakukan secara langsung di setiap
halaman website untuk memaksimalkan kontennya agar bisa membantu menaikkan
peringkat website. Fokus utamanya terletak pada konten dan HTML source code,
seperti title tag, header tag, dan meta description. Informasi inilah yang akan
ditampilkan di SERP1. Selain itu, diterapkannya on-page SEO juga akan mempermudah
web crawler mengananlisis dan mengindeks konten.
4. Off-page SEO
Off-page SEO adalah upaya optimasi yang dilakukan di luar website untuk
menaikkan peringkat di mesin pencari. Aktivitas ini juga diperhitungkan Google
sebagai indikator untuk mengetahui seberapa bagus website, bisnis, atau produk Anda
di mata audiens. Hasil penerapannya akan memperbaiki page authority dan juga
ranking.
5. Technical SEO
Technical SEO adalah upaya untuk mengoptimasi aspek-aspek teknis pada
website agar sesuai dengan kriteria algoritma mesin pencari. Aspek tersebut meliputi
optimasi kecepatan loading, mobile-friendly, dan arsitektur website. Apabila aspek
teknisnya teroptimasi dengan baik, website akan muncul di halaman teratas pencarian.
Selain performa, technical SEO juga menjamin kenyamanan pengguna dalam
menjelajahi website. Selalu utamakan keamanan dan kecepatan loading agar Google
dan pengunjung tidak berpaling dari website Anda.
6. Local SEO
Local SEO adalah strategi untuk meningkatkan visibilitas bisnis Anda di search
result lokal. Anda bisa mempromosikan brand, produk, dan layanan pada komunitas
atau masyarakat setempat.
Sebagai contoh, Anda mengetikkan ‘kopi enak Jakarta’ atau ‘beli makanan kucing
terdekat’. Nah, Google akan mengidentifikasi lokasi usaha atau toko melalui alamat IP
mereka dan menampilkan hasil pencarian yang Anda inginkan.
Tampilan pencarian berupa peta dan tiga top bisnis. Misalnya, untuk kata kunci
“beli makanan kucing terdekat”, Google akan memunculkan tiga petshop terbaik
beserta rating dan snippet lokasi di Google Maps.
1
Search Engine Result Pages adalah halaman hasil pencarian relevan yang muncul sesuai dengan kata
kunci yang dicari oleh pengguna internet, baik berbentuk daftar situs website, gambar, video, maupun entri-
entri lainnya yang masih relevan.
Faktor Penting dalam Search Engine Optimization
Setiap harinya, ada lebih dari 6,5 miliar pencarian yang diterima dan diproses mesin
pencari Google. Karenanya, bisa ranking satu atau setidaknya muncul di top 10 di halaman
pertama akan mendatangkan lebih banyak traffic ke situs web Anda.
Naik turunnya peringkat ditentukan beberapa faktor SEO yang terus diperbarui seiring
dengan pembaruan algoritma pencarian. Tujuannya, agar konten yang ditampilkan relevan
dengan yang dicari pengunjung internet.
Berikut faktor ranking dan indikator utama SEO:
1. Kecepatan loading (page speed)
Mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan website sampai terbuka sempurna.
Semakin cepat loadingnya, semakin tinggi pula peringkatnya di search engine. Maka
dari itu, Anda wajib memantau performa situs secara berkala menggunakan tool
PageSpeed Insights Google atau Pingdom Speed Test.
2. Mobile-friendly
Website dikatakan mobile-friendly apabila ukurannya secara otomatis mengikuti ukuran
layar perangkat yang digunakan untuk browsing, misalnya tablet atau smartphone.
Untuk mengukur tingkat responsif desain, Anda bisa pakai Mobile-Friendly Test
Google.
3. Kualitas konten
Buatlah konten yang relevan, spesifik, dan menjawab keingintahuan pembaca.
Perhatikan juga panjangnya, struktur, kata kunci yang dimasukkan, dan informasi yang
diberikan. Hal-hal ini yang nantinya dievaluasi oleh Google. Konten yang unik dan
original juga akan menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan visibilitas
website.
4. Backlink
Sering melihat artikel koran digital yang menyisipkan link, misalnya ke Wikipedia?
Nah, link dari artikel yang mengarah ke Wikipedia inilah yang disebut backlink. Nama
lainnya adalah inbound link. Apabila banyak blog dan website yang menyisipkan link
website Anda di tengah-tengah konten mereka, itu berarti situs Anda dipercaya sebagai
sumber yang relevan. Backlink yang berkualitas, dan tentu saja datang dari website
tepercaya, akan memengaruhi performa situs di search engine.
5. User experience
Bounce rate dan waktu tinggal (dwell time) adalah dua dari sekian hal yang diukur
Google dalam menilai kenyamanan pengunjung ketika berada di situs Anda. Jika tidak
ada satu orang pun yang tinggal lebih lama, Google akan menganggap web Anda tidak
relevan. Sebaliknya, jika mereka mau berlama-lama, Google akan menilai informasi di
situs Anda relevan dan bermanfaat.
6. Keamanan website
Indikator ini mencakup semua tindakan untuk melindungi website dan pengunjung dari
ancaman atau bahaya online. Selain itu, pemakaian HTTPS pada URL juga dijadikan
standar keamanan. Website yang ada tanda Not Secure tidak akan dipercaya baik oleh
search engine maupun pengunjung. Oleh karena itu, penting sekali bagi tiap webmaster
untuk mengaktifkan sertifikat SSL.