PENGKAJIAN HEMODIALISA
PRE HEMODIALISA
1. Biodata pasien
a. Nama : Tn. B
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Alamat : Karanganyar, Demak
d. Umur : 59 tahun
e. Diagnosa Medis : CKD Stage 5
f. No RM :367 931
g. HD ke : 27
2. Tanggal dan jam pengkajian
Sabtu, 28 Juli 2018 pukul 11.00 WIB
3. Data Fokus
DS : - Klien mengatakan berat badannya naik, merasakan haus sedang skala 6
DO : - Klien Composmentis. E : 4 , V: 5 , M : 6, pitting oedema dibagian wajah
dan kedua tangan pengukuran derajat 2, terdapat asites diperut, membrane
mukosa mulut kering
4. Keadaan umum pasien
Klien terlihat lemah.
5. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 170/100 mmHg
Nadi : 78x / menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,50C
SPO2 : 98 %
6. BB sekarang
64 kg
7. BB dahulu
59 kg
8. BB kering
59 kg
2
INTRA HEMODIALISA
2. Pengobatan selama HD
a. Transfusi darah :-
b. Inj. Hemapo :-
c. Obat yang diberikan : -
3. Pengawasan cairan selama HD
a. Volume Priming : 720 cc
b. Cairan masuk :
Sisa Priming : 200 cc
Cairan Drip : 16 cc
Darah :-
Wash Out : 200 cc
Jumlah : 416 cc
4. Penyulit selama HD
Pasien merasa haus
E. Evaluasi
S: Klien mengatakan haus sudah berkurang skala 3 setelah diberikan
menghisap es batu, dan tidak terjadi kemacetan pada proses cuci darah
O : D.press 58, membrane mukosa mulut lembab
A : Resiko tinggi cloting teratasi
P : lanjutkan intervensi
5
A. DATA FOKUS
1. Data Subyektif
- Klien mengatakan pusing
2. Data Obyektif
TD: 180/100 mmHg
N : 84x/menit
S : 36,50C
R : 20x/menit
SpO2 : 97%
BB : 59 kg
3. Lama Dialisis : 4,5 jam
4. Ultra Filtrasi : 4.50
5. Pemberian Heparine :-
6. Jenis Dialiser : Elisio 13 H
7. Jenis Dialisat : Acid dan Bicarbonate
8. Jenis akses vaskuler : AV. Fistula
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko Perdarahan berhubungan akses tidak adekuat
C. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Mengukur tanda-tanda vital post HD
2. Melakukan penekanan daerah pungsi dengan prinsip steril dan benar
3. Mengobservasi perdarahan post HD
D. EVALUASI
S : Klien mengatakan aman tidak terjadi perdarahan hebat
O : TD: 180/100 mmHg , R : 20x/menit , N : 84x/menit , S : 36,50C,
SpO2 : 97%, terpasang jegul untuk menekan
A: Resiko perdarahan teratasi
P : Observasi perdarahan Post HD
6
PENGKAJIAN HEMODIALISA
PRE HEMODIALISA
1. Biodata pasien
a. Nama : Tn. B
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Alamat : Karanganyar, Demak
d. Umur : 59 tahun
e. Diagnosa Medis : CKD Stage 5
f. No RM :367 931
g. HD ke : 28
2. Tanggal dan jam pengkajian
Rabu, 1 Agustus 2018 pukul 11.00 WIB
3. Data Fokus
DS : - Klien mengatakan berat badannya naik, merasakan haus sedang skala 6
DO : - Klien Composmentis. E : 4 , V: 5 , M : 6, pitting oedema dibagian wajah
dan kedua tangan pengukuran derajat 2, terdapat asites diperut, membrane
mukosa mulut kering
4. Keadaan umum pasien
Klien terlihat lemah.
5. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 170/100 mmHg
Nadi : 75x / menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,50C
SPO2 : 95 %
6. BB sekarang
64 kg
7. BB dahulu
59 kg
8. BB kering
59 kg
7
INTRA HEMODIALISA
2. Pengobatan selama HD
a. Transfusi darah :-
b. Inj. Hemapo :-
c. Obat yang diberikan : -
3. Pengawasan cairan selama HD
a. Volume Priming : 720 cc
b. Cairan masuk :
Sisa Priming : 200 cc
Cairan Drip : 16 cc
Darah :-
Wash Out : 200 cc
Jumlah : 416 cc
4. Penyulit selama HD
Pasien merasa haus
E. Evaluasi
S: Klien mengatakan haus sudah berkurang skala 3 setelah diberikan
menghisap es batu, dan tidak terjadi kemacetan pada proses cuci darah
O : D.press 40, membrane mukosa mulut lembab
A : Resiko tinggi cloting teratasi
P : lanjutkan intervensi
10
A. DATA FOKUS
1. Data Subyektif
- Klien mengatakan pusing
2. Data Obyektif
TD: 180/100 mmHg
N : 90x/menit
S : 36,50C
R : 20x/menit
SpO2 : 97%
BB : 59 kg
3. Lama Dialisis : 4,5 jam
4. Ultra Filtrasi : 4.50
5. Pemberian Heparine :-
6. Jenis Dialiser : Elisio 13 H
7. Jenis Dialisat : Acid dan Bicarbonate
8. Jenis akses vaskuler : AV. Fistula
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko Perdarahan berhubungan akses tidak adekuat
C. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Mengukur tanda-tanda vital post HD
b. Melakukan penekanan daerah pungsi dengan prinsip steril dan benar
c. Mengobservasi perdarahan post HD
A. EVALUASI
S : Klien mengatakan aman tidak terjadi perdarahan hebat
O : TD: 180/100 mmHg , R : 20x/menit , N : 90x/menit , S : 36,50C,
SpO2 : 98%, terpasang jegul untuk menekan
A: Resiko perdarahan teratasi
P : Observasi perdarahan Post HD
11
PENGKAJIAN HEMODIALISA
PRE HEMODIALISA
1. Biodata pasien
a. Nama : Tn. B
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Alamat : Karanganyar, Demak
d. Umur : 59 tahun
e. Diagnosa Medis : CKD Stage 5
f. No RM :367 931
g. HD ke : 29
2. Tanggal dan jam pengkajian
Sabtu, 4 Agustus 2018 pukul 11.00 WIB
3. Data Fokus
DS : - Klien mengatakan berat badannya naik, merasakan haus sedang skala 5
DO : - Klien Composmentis. E : 4 , V: 5 , M : 6, pitting oedema dibagian wajah
dan kedua tangan pengukuran derajat 1, terdapat asites diperut, membrane
mukosa mulut kering
4. Keadaan umum pasien
Klien terlihat lemah.
5. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 160/90 mmHg
Nadi : 83x / menit
RR : 19x/menit
Suhu : 36,80C
SPO2 : 95 %
6. BB sekarang
62 kg
7. BB dahulu
59 kg
8. BB kering
59 kg
12
INTRA HEMODIALISA
2. Pengobatan selama HD
a. Transfusi darah :-
b. Inj. Hemapo :-
c. Obat yang diberikan : -
3. Pengawasan cairan selama HD
a. Volume Priming : 720 cc
b. Cairan masuk :
Sisa Priming : 200 cc
Cairan Drip : 16 cc
Darah :-
Wash Out : 200 cc
Jumlah : 416 cc
c. Penyulit selama HD
Pasien merasa haus
E. Evaluasi
S: Klien mengatakan haus sudah berkurang skala 3 setelah diberikan
menghisap es batu, dan tidak terjadi kemacetan pada proses cuci darah
O : D.press 38, membrane mukosa mulut lembab
A : Resiko tinggi cloting teratasi
P : lanjutkan intervensi
15
A. DATA FOKUS
1. Data Subyektif
- Klien mengatakan pusing
2. Data Obyektif
TD: 150/90 mmHg
N : 90x/menit
S : 36,80C
R : 20x/menit
SpO2 : 98%
BB : 59 kg
3. Lama Dialisis : 4,5 jam
4. Ultra Filtrasi : 3.50
5. Pemberian Heparine :-
6. Jenis Dialiser : Elisio 13 H
7. Jenis Dialisat : Acid dan Bicarbonate
8. Jenis akses vaskuler : AV. Fistula
9. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko Perdarahan berhubungan akses tidak adekuat
10. TINDAKAN KEPERAWATAN
h. Mengukur tanda-tanda vital post HD
i. Melakukan penekanan daerah pungsi dengan prinsip steril dan benar
j. Mengobservasi perdarahan post HD
11. EVALUASI
S : Klien mengatakan aman tidak terjadi perdarahan hebat
O : TD: 180/100 mmHg , R : 20x/menit , N : 84x/menit , S : 36,50C,
SpO2 : 97%, terpasang jegul untuk menekan
A: Resiko perdarahan teratasi
P : Observasi perdarahan Post HD