Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. P
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 54 tahun
Pendidikan : S1
Alamat : Citra Permata Biru Blok 5 H4 RT 4 RW 4 Sekumpul
Martapura
No. RM : 220137
Diagnosa medis : Gagal Ginjal Kronik
Sumber Informasi : Pasien dan Isteri
B. Pengkajian
1. Keluhan utama : Bengkak pada kedua kakinya dan merasa lelah, tidak mampu
berjalan mandiri, merasa tidak puas dengan keadaan tidak
mampu berjalan mandiri
2. Riwayat Penyakit : Edem pada kaki pasien mulai tampak pada hari senin, pada
tanggal 8 januari 2018 akibat post opname karena Hb klien turun
kemudian dilakukan tranfusi. Post tranfusi dilanjutkan dengan
Infus RL tetapi sampai kehabisan 1 kolf karena ketiduran
sehingga edem pada kedua kaki. Pasien mengalami kelemahan
pada kedua kakinya sejak awal HD dan selalu dibantu oleh
istrinya. Pasien adalah seorang guru di salah satu sekolah dan
pasien merasa sedih dengan keadaan tidak bisa berjalan mandiri
untuk kembali melakukan aktivitas mengajar seperti dulu. Pasien
dianjurkan HD kurang lebih 3,5 bulan yang lalu namun baru 2,5
bulan pasien menjalani HD (13x HD).
3. Fokus pengkajian
a. Vital Sign
1) Tekanan darah : 170/84 mmHg
2) Nadi : 83x/menit
3) Respirasi : 22x/menit
4) Suhu : 35,8oC
b. Sistem Ekstremitas
Inspeksi : Edem pada kedua kaki, adanya bekas operasi cimino di lengan
kiri
Palpasi : Pitting edem lebih dari dua detik (lima detik), capillary refill time
warna kembali normal setelah 3 detik
c. Sistem Urinaria
Inspeksi : Tekstur kulit tampak kasar dan kering
Palpasi : Ginjal kiri tidak teraba
d. Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium
Pemeriksaan Hasil
Hb 6,0 gr%
Kreatinin 12.8 mg/dl
Ureum 142 mg/dl
RBC 2.13x106/uL
HGB 6.0 g/dL
HCT 16.0%
MCHC 37.5 g/dL
2. Terapi
a. Di Rumah Sakit
Nama Dosis
Neurobion 1 amp
b. Di Rumah
Nama Dosis
Furosemide 1x1
Amlodipine 1x1
Concor 1x1
3. IDWG
BB periode post HD 1 : 65,80 kg
BB periode pre HD 2: 70,60 kg
(70,60-65,80):70,60x100%
4,8:70,60x100% = 6,7% (Berat)
Keterangan:
a. Ringan <3% Selisih Berat Badan
b. Sedang 3% - 3,9% Selisih Berat Badan
c. Berat > 3,9 % Selisih Berat Badan
1. DS : Pasien mengatakan bengkak pada Kelebihan asupan cairan Kelebihan volume cairan
kedua kakinya dan merasa lelah.
DO :
- Tampak edem pada kaki kanan dan
kiri
- Pitting edem lebih dari dua detik
(lima detik)
- IDWG 6,7% (berat)
- Balance cairan:
Input – output (600 cc – 294,12 cc =
305,88 cc) (kelebihan cairan)
2. DS : Kelemahan umum Intoleransi aktivitas
Pasien mengatakan kakinya terasa
lemah dan tidak mampu berjalan
sendiri.
DO:
- Pasien tampak lemah,
- Skala otot:
5 5
3 3
- HB: 6,0 gr%
3. DS : Gejala terkait penyakit Gangguan rasa nyaman
Pasien mengatakan tidak mampu
berjalan sendiri dan merasa kurang puas
dengan keadaan tersebut.
DO :
Pasien berjalan dengan menggunakan
tongkat dan dibantu oleh istrinya.
D. Diagnosa keperawatan
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kelebihan asupan cairan
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum
3. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala yang terkait
E. Intervensi