Anda di halaman 1dari 4

Instrumentasi adalah ilmu pengetahuan tentang pengukuran dan kendali otomatis.

Aplikasi dari ilmu pengetahuan ini banyak pada riset modern, industri, dan
kehidupan sehari-hari. Dari sistem kontrol mesin/motor mobil ke alat pengatur
panas rumah ke pesawat terbang autopilot sampai kepada pembuatan dari
obat/racun berkenaan dengan farmasi, otomasi. Dalam sistem instrumentasi
terdapat LOPA.

LOPA (layer of protection analysis)

LOPA merupakan suatu rencana untuk mengantisipasi kegagalan (failure) pada


sebuah plant.

Adapun langkah atau layer dalam LOPA antara lain diringkas berikut :

1. Pastikan process design telah benar.


2. BPCS(Basic Process Control System), meliputi penempatan control yang
tepat dsb.
3. Penempatan Control Alarm Operation.
4. SIS(Safety Instrumented System), yaitu sistem pengendalian yang
dipergunakan untuk “safety plant” jikalau terjadi “unsafe condition” atau
“abnormal condition”

BPCS
Basic Process Control System (BPCS) yaitu sistem pengendalian yang
dipergunakan untuk mengendalikan “process variable” agar sesuai dengan set
point-nya. Set point merupakan nilai variabel proses yang dikehendaki atau yang
diinginkan.

1
Gambar diatas menjelaskan garis besar dari basic process control system.
PROCESS
Dalam sebuah proses terdapat variabel proses yang perlu diperhatikan atau
dikendalikan, variabel proses tersebut meilputi
1. Flow
2. Level
3. Pressure
4. Temperature
5. Analitical(Ph, O2 terlarut dsb).
Kelima variabel proses diatas telah urut berdasarkan kecepatan responnya. Flow
merupakan variabel proses yang memiliki respon tercepat. Selanjutnya level,
oleh karena itu jika misalnya ingin mengendalikan variable proses berupa level
maka flow harus dikendalikan terlebih dahulu.

MEASURING DEVICE
Untuk mengetahui apakah variabel proses yang dikendalikan telah sesuai dengan
set point maka diperlukan measuring device atau sensing element. Maksud
sensing element ini yaitu element yang berfungsi mendeteksi setiap perubahan
nilai dari vaariabel proses yang dikendalikan. Measuring device setiap variabel
proses tentu berbeda atau tidak bisa disamakan. Contoh : Pengukuran level
dengan menggunakan sensor DPT.

2
CONTROLER
Kontroler diibaratkan sebagai otak sistem. Inputan dari kontroler merupakan
sinyal error dan outputannya berupa sinyal kontrol. Yang dimaksud error ini
merupakan selisih antara nilai set point dengan nilai pengukuran variabel process
yang diperoleh. Sinyal kontrol merupakan outputan dari kontroler yang akan
diteruskan kepada actuator. Sinyal kontrol ini mengirimkan perintah atau aksi
kepada actuator. Aktuator dapat berupa control valve, dimana actuator disini
berperan sebagai final control device.

FINAL CONTROL DEVICE


Final control device atau juga disebut sebagai actuator merupakan element final
yang dalam sistem pengendalian. Aktuator menerima sinyal kontrol dari
kontroler berupa perintah untuk melakukan aksi fisik yang berpengaruh pada
perubahan nilai variabel proses.
Contoh : dalam sistem pengendalian level pada sebuah tangki air, actuator disini
berupa keran air. Agar diperoleh level air yang sesuai dengan set point maka
keran air akan membuka atau menutup sehingga air akan mengalir(flow) untuk
mengisi tanki tersebut.

Berikut merupakan contoh BPCS pada Sistem Pengendalian Level Air Pada
Steam Drum Boiler

Berikut detail penjelasannya:

3
Steam drum boiler merupakan drum yang didalamnya berisi air yang akan
menjadi steam ketika dipanaskan. Level pada steam drum boiler perlu
dikendalikan dikarenakan jika air terlalu sedikit maka temperature pada
komponen boiler akan naik sehingga dapat merusak komponen. Jika level terlalu
tinggi juga akan berpengaruh pada kualitas steam yang dihasilkan.
 Variabel Proses : Level air pada steam drum boiler
 Set point : Level
 Measuring device : Level transmitter
 Kontroler : LIC(Level Indicating Controler)
 Aktuator : air-operated Control Valve

Anda mungkin juga menyukai