Anda di halaman 1dari 2

FISIOTERAPI PADA OSTEOATRHROSIS

TIBIOFEMORAL JOINT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD 1/2
ANUGERAH TOMOHON
Tanggal terbit Ditetapkan
STANDAR Direktur RSUD,
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr. Jerry P. Bororing
NIP. 19600609 199010 1 002
PENGERTIAN Adalah proses fisioterapi yang diterapkan pada kasus
Osteoarthrosis Tibiofemoral Joint
TUJUAN Melaksanakan asuhan fisioterapi secara tepat, efektif
dan efisien dengan hasil yang optimal
KEBIJAKAN 1. Indikasi :
a. Asesmen fisioterapi dan temuannya pada kasus
Osteoarthosis Tibiofemoral Joint
b. Intervensi fisioterapi pada Osteoarthrosis
Tibiofemoral Joint
2. Kontra indikasi :
a. Fraktur
b. Dislocation
c. Neoplasma
a. Osteoporosis
PROSEDUR 1. Dosis :
a. Pada aktualisasi tinggi dengan dosis intensitas
rendah ; pada aktualisasi rendah dosis
intensitas tinggi
b. Waktu intervensi 20-30 menit
c. Pengulangan aktualisasi tinggi tiap hari ; pada
aktualisasi rendah 2 sampai 3 kali seminggu
2. Teknik aplikasi :
a. Asesmen fisioterapi
1) Anamnesis :
a) Nyeri jenis ngilu/pegal pada tibiofemoral
joint
b) Morning sickness dan start pain
c) Gerak terbatas dan krepitasi
2) Tes cepat :
Nyeri dan terbatas pada fleksi, ekstensi
tibiofemoral joint
3) Tes gerak aktif :
Nyeri dan terbatas dengan krepitasi pada
tibiofemoral joint
4) Tes gerak pasif :
a) Nyeri dan terbatas dengan krepitasi pada
gerak tibiofemoral joint
b) Fleksi, ekstensi, tibiofemoral joint, firm
end feel
5) Tes gerak isometric :
Tidak ditemukan gangguan khas
6) Tes khusus :
a) JPM tes fleksi, ekstensi tibiofemoral joint,
firm end feel
b) Patellofemoral tes
c) Ballottement tes
FISIOTERAPI PADA OSTEOATRHROSIS
TIBIOFEMORAL JOINT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD 2/2
ANUGERAH TOMOHON
d) Fluctuation tes
7) Pemeriksaan lain :
X-ray : penyempitan sela sendi; penebalan
tulang subchondrale;osteophyte
b. Diagnosis :
Capsular pattern tibiofemoral joint secondary to
Osteoarthrosis Tibiofemoral Joint
c. Rencana tindakan :
1) Penjelasan tentang patologi, diagnosis, target,
tujuan, rencana intervensi dan hasil yang
diharapkan
2) Persetujuan pasien terhadap target, tujuan
dan tindakan intervensi fisioterapi
3) Perencanaan intervensi secara bertahap
d. Intervensi :
1) US :
Continous dosis 1-1,5 watt/cm untuk
aktualisasi tinggi dan 2-2,5 watt/cm untuk
aktualisasi rendah, waktu 5-7 menit
2) Joint mobilization :
Pada awal intervensi translasi oscilasi dalam
MLPP
3) Translasi pada pembatasan fleksi, ekstensi
tibiofemoral joint
4) Active mobilization
d. Evaluasi :
Nyeri sekitar ankle dan lutut
e. Dokumentasi :
Rekam fisioterapi dan rekam medic RS
UNIT TERKAIT Dilaksanakan oleh fisioterapis terampil atau ahli pada
di RS………………

Anda mungkin juga menyukai