Anda di halaman 1dari 18

SATUAN PELAJARAN

MATA KULIAH : KLINIK SANITASI


SEMESTER : VI
TAHUN AKADEMI : 2009 – 2010
ALOKASI JAM : 16 JTM
TATAP MUKA TEORI : 2 x 2 x 60 Menit
TATAP MUKA PRAKTIK : 6 x 4 x 60 Menit
DOSEN : 1. VINCENTIUS SUPRIYONO
2. PRIJONO SIGIT, SKM, MM.
3. HERY KOESMANTORO, ST, MT.

I. Deskripsi Mata Ajaran


Mata ajaran ini memberi kesempatan kepada mahasiswa Jurusan Kesehatan
Lingkungan bobot 2 SKS atau 16 kali pertemuan 2 jtm X 2 X 60 menit di Kelas
dan 6 jtm X 4 x 60 menit kegiatan di Workshop,Laboratorium dan dilapangan
atau Pusat Kesehatan Masyarakat / Tempat Pelayanan Kesehatan.
Kegiatan Belajar Klinik Sanitasi meliputi aktivitas memberi pelayanan individu
secara langsung yang berupa Konseling/Konsultasi Sanitasi dan Kesehatan
Lingkungan, pemberian sanitizer (anti septic, desinfektan, insektisida, racun
tikus, repellent abate, alat pelindung diri) dan memberi pelayanan yang tidak
berhubungan langsung dengan individu seperti pemberantasan vector
penyakit, penyehatan air bersih, sterilisasi udara ruang, desinfeksi air bak
mandi, rodent trapping, dekontaminasi lainnya di tempat tinggal rumah pasien
pulang dari Puskesmas untuk memberi pelayanan kesehatan pencegahan
Diare, DHF, ISPA, TBC, Toksoplasmasis, Kulit dan lainnya.

II. Tujuan Perkuliahan


1. Tujuan Umum
Mahasiswa memahami tentang Klinik Sanitasi dan mampu membuat
rencana usaha penyelenggaraan Klinik Sanitasi Puskesmas dan
melaksanakan pelayanan kesehatan yang sudah ada sebelumnya dengan
melaksanakan protap penyehatan rumah pasien penyakit Diare, ISPA, TBC,
DHF, Toksoplasma, penyakit kulit.

2. Tujuan Khusus
2.1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Klinik Sanitasi
2.2. Mahasiswa dapat menjelaskan Tujuan Klinik Sanitasi
2.3. Mahasiswa mengerti ruang lingkup Klinik Sanitasi
2.4. Mahasiswa mengerti kegiatan Klinik Sanitasi
2.5. Mahasiswa mengerti teknik dan prosedur konseling
2.6. Mahasiswa dapat menyusun rencana usaha Klinik Sanitasi di
Puskesmas
2.7. Mahasiswa dapat melakukan pencatatan Rekam Medis
2.8. Mahasiswa dapat melakukan pencatatan identitas pasien/Klien
2.9. Mahasiswa dapat melakukan konseling kepada klien
2.10. Mahasiswa dapat melakukan observasi, pengambilan speciment,
pengukuran indikator, pengambilan sampel untuk uji kualitas dan
kuantitas faktor lingkungan dirumah dan lingkungan rumah klien.
2.11. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan speciment, sampel air, dan
analisis di lab.
2.12. Mahasiswa dapat mengkonfirmasi hasil analisis lab., dapat melakukan
intervensi, memberikan saran/rekomendasi kepada klien.
2.13. Mahasiswa dapat menyusun laporan kegiatan klinik sanitasi yang
telah dilaksanakan

File : Mydoc.Praktklisan 1
III. Waktu Perkuliahan
Kegiatan Belajar Mengajar dilaksananan mencakup pembelajaran teori
pengantar di kelas 4 X 2 X 60 Menit, lab Work Shop 1 X 2 X 60 Menit dan
Praktik dilaksanakan 4 X 4 X 60 menit, pelaksanaan praktik di kelas maupun
dilapangan dirinci dalam hari pertemuan sebagai berikut :
a. Di kelas : 4 hari
b. Di lab/Wrokshop : 1 hari
c. Dilapangan : 4 hari

IV. Jadwal Pembelajaran


Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar dikelas dan dilapangan sebagaimana
terlampir.

V. Lokasi Kegiatan Belajar Mengajar


Lokasi kegiatan belajar mengajar sebagai berikut :
a. Di Kelas untuk pembekalan materi umum, evaluasi dan laporan
b. Di Laboratorium dan Workshop untuk materi teknis
c. Diwilayah kerja Puskesmas – Dinkes Kab. Magetan

VI. Metode Pembelajaran


1. Pembelajaran Teori :
- Tatap Muka di kelas meliputi Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan
2. Pembelajaran Praktik :
- Tatap mukla praktik :
a. Pemahaman metode praktek
b. Pembuatan/penyusunan Kuesener, formulir
c. Inventarisasi Alat, Bahan praktik
d. Asistensi dan Konsultasi

3. Persiapan Lokasi Praktik


a. Persiapan lokasi Puskesmas
b. Persiapan Ruang konseling
c. Persiapan akomodasi

4. Di Dalam gedung Puskesmas


a. Persiapan
 Menyiapkan poster klinik sanitasi tentang mekanisme
pelayanan sanitasi lingkungan, brosur tentang pencegahan penyakit
berbasis lingkungan, alat tindakan sanitasi.
 Menyiapkan persediaan sanitizer, timbangan, gelas ukur,
kemasan plastic dan botol, label cara pemakaian sanitizer.
 Buku pencatatan / pelayanan kunjungan yang lazim
digunakan di Puskesmas.

b. Pelaksanaan
(1) Pelayanan Konseling Sanitasi Lingkungan, aktivitas meliputi :
 Pemasaran Klinik Sanitasi dengan memasang
poster klinik sanitasi di ruang tunggu pasien
 Memberi konseling kepada individu yang
datang di ruang klinik sanitasi dengan menggunakan brosur
 Melayani permintaan pembelian sanitizer
dalam kemasan lengkap label cara pemakaian sesuai dosis yang
telah ditetapkan dalam konseling
 Melayani permintaan kunjungan rumah untuk
perbaikan sanitasi lingkungan di tempat tinggal pasien
(2) Melaksanakan Registrasi, pelaporan status kesehatan lingkungan
pengunjung.
5. Di Luar Gedung
a. Persiapan

File : Mydoc.Praktklisan 2
 Mengumpulkan kartu rekam medis dari ruang rawat inap
baik berupa rekam medis, catatan rujukan dokter, hasil
laboiratorium untuk mengetahui jenis penyakit berbasis lingkungan,
nama dan alamat penderita yang tertulis di rekam medis atau
rujukan dari klinik umum.
 Menyiapkan alat sanitizer untuk sampling dan testing
contoh uji lingkungan dan tindakan sanitasi.
b. Pelaksanaan
 Kunjungan rumah pasien sesuai nama / alamat yang
tertulis di rekam medis / catatan Klinik Sanitasi.
 Pelaksanaan tindakan sanitasi di rumah pasien sesuai
prosedur kerja tetap yang telah disusun sebelumnya
 Pencatatan dan pelaporan
 Pembuatan rencana usaha penyelenggaraan sanitasi Puskesmas
sesuai hasil kegiatan praktik selama ± 14 hari @ 8 jam, untuk
program tahunan.
 Lokakarya Puskesmas tentang klinik sanitasi

VII. MATERI PEMBELAJARAN


A. Protap Penyehatan Rumah Pasien Diare
1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien Diare adalah perbaikan kualitas air dari
cemaran E. Coli dengan pemberian klorinasi Ca(OCl) 2 0,2 ppm,
pemberantasan lalat dapur dengan residual spray propoksur 10 gram
/liter pada dinding dapur dan prepelen cengkeh pada lemari makan
pada saat kunjungan rumah pasien diare.
2. Dasar Kegiatan
Rekam medis 1,2 serta catatan rujukan dokter ke bangsal rawat inap
3. Tujuan
1) Menyehatkan air dari cemaran E.Coli sampai diperoleh MPN E.Coli
0/100 ml.
2) Menurunkan density lalat dapur sampai 8 ekor / fly gril/30 menit
3) Menurunkan density kecoa sampai 2 ekor / plate / 24 jam.
4. Uraian Kegiatan
1) Mempelajari RM 1,2 catatan rujukan dokter ke bangsal rawat inap
dengan diagnosa akhir utama GEA (Gastro Enteritis Akut)
2) Konsultasi keadaan sumber air rumah pasien dari catatan nama
pasien, kepala keluarga dan alamat tempat tinggal
3) Menyiapkan bahan kaporit 60 % chlorine diffuser, botol sampel, cell
lem lalat atau Playgrill, minyak cengkeh, baygon cair, hand sprayer,
formulir kunjungan rumah

5. Kunjungan rumah pertama


a. Wawancara/observasi rumah pasien/keluarganya dan
lingkungannya.
b. Mengukur density lalat dengan umpan sirup pada lem lalat selama
15 menit di dapur
c. Mengambil sampel air sumber air dengan botol sampel steril
d. Mengukur volume dan pH air
e. Mengukur density kecoa dengan umpan pellet pada lem lalat di
lemari makan dan dapur selama 24 jam

6. Kunjungan rumah kedua


a. Melaporkan hasil kepadatan lalat, kecoa, MPN E.Coli kepada
keluarga pasien
b. Klorinasi dengan klorin Diffuser waktu
c. Pergantian 30 hari
d. Kebutuhan Ca(OCl)2 =

File : Mydoc.Praktklisan 3
Volume air x 0,2 ppm (dosis)
% Ca(OCl)2

e. Pemberantasan Lalat dan Kecoa


f. Pemberian usapan minyak cengkeh di lemari makanan tiap 20
hari sekali

7. Kunjungan rumah ketiga


a. Menyampaikan hasil penyehatan rumah menurut penurunan MPN
E. Coli, density lalat dan kecoa
b. Menetapkan hasil penyehatan yang sudah tidak perlu
tindakan penyehatan maupun yang perlu penyehatan ulang
c. Mengamati keluhan keluarga pasien
d. Pelaporan hasil sesuai dengan formulir kunjungan rumah

B. Protap Penyehatan Rumah Pasien DHF


1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien DHF adalah perbaikan kualitas lingkunganb
rumah pasien dengan aerosol transfultrin 0,04 % dan siflutrin 0,025 %
dosis 10 gram / feet, abatisasi bak air dan repellen minyak sere anak
Balita pada waktu kunjungan rumah pasien.
2. Dasar Kegiatan
Rekam medis 1,2 catatan medis dokter ke bangsal rawat inap
3. Tujuan
Menurunkan ovitrap index rumah pasien DHF sampai 0 %
4. Uraian Kegiatan
a. Mempelajari RM 1,2 catatan medis dokter, bila ragu – ragu
konsultasi dengan perawat bangsal
b. Konsultasi jumlah kamar pasien, jumlah bak air dan ada tidaknya
anak balita
c. Menyiapkan bahan baygon aerosol, abate, minyak sereh.

5. Kunjungan rumah pertama


1) Wawancara/Observasi rumah dan lingkungan pasien atau
keluarganya.
2) Memasang ovitrap dalam dan luar rumah sebanyak 100 buah
selama – lamanya 5 hari
6. Kunjungan rumah kedua
 Menghitung ovitrap index positif telur aedes aegypti
 Abatisasi bak air sesuai petunjuk label
 Penyemprotan aerosol baygon dosis 10 gram / 27 m 3 waktu
penyemprotan 50 detik
 Pemasangan ovitrap index 5 hari
7. Kunjungan rumah ke tiga
 Menyampaikan hasil ovitrap index dan menetapkan lanjut/tindak
penyemprotan aerosol
 Pelaporan kunjungan rumah sesuai formulir dan mengamati keluhan
keluarga pasien hasil sesuai dengan formulir kunjungan rumah.

C. Protap Penyehatan Rumah Pasien ISPA


1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien ISPA adalah perbaikan kualitas lingkungan
rumah pasien dengan cara pemberantasan tungau debu rumah
menggunakan residual spray benzyl benzoate 4 % pada waktu
kunjungan rumah.
File : Mydoc.Praktklisan 4
2. Dasar Kegiatan
Rekam Medis 1,2 dan catatan rujukan dokter ke bangsal keperawatan
3. Tujuan
Menurunkan kepadatan tungau debu rumah sampai serendah –
rendahnya

4. Uraian Kegiatan
a. Mempelajari RM 1,2 catatn rujukan dokter yang diagnosa akhir
utama asma atau ISPA
b. Konsultasi dengan keluarga pasien tentang luas kamar pasien
c. Menyiapkan bahan benzyl benzoate 4 % dari 25 % yang tersedia
V1N1 = V2N2
(V1) 25% = (1000 ml)(4%)
0,25 V1 = 40 ml

40 ml x 100
V 1=
25

V1 = 160 ml (benzyl benzoat) + 840 ml air


Larutan benzyl benzoate = 160 ml + 840 ml air
Dosis = 2,5 ml/detik
= 75 ml larutan / 27 m3
5. Kunjungan rumah pertama
 Wawancara/Observasi rumah pasien/keluarga dan lingkungannya
 Penyedotan debu permukaan kamar dengan vacum cleaner, tiap
ruang satu kantong debu
 Pemeriksaan tungau debu rumah dari tiap kantong dengan metode
Voorhorst
6. Kunjungan rumah kedua
 Penyampaian hasil density tungau debu rumah dan penetapan
lanjut/tindakannya penyemprotan residual spray
 Penyehatan rumah pasien
 Penyemprotan benzyl benzoate 4 % diseluruh permukaan kamar
7. Kunjungan rumah ketiga
- Pelaporan sesuai formulir kunjungan rumah.

D. Protap Penyehatan Rumah Pasien TBC


1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien TBC adalah perbaikan kualitas lingkungan
rumah pasien TBC dikamarnya dengan penyemprotan Na(OCl) 2 3 ppm
ditempat penampungan sputum dan penyemprotan propylene glycol 4
% di udara kamar pada waktu kunjungan rumah
2. Dasar Kegiatan
Rekam medis 1,2 dan catatan rujukan dokter ke bangsal rawat inap
beserta data laboratorium
3. Tujuan
Menurunkan cemaran Tuberculosa di udara kamar pasien TBC dengan
desinfektan propylene glycol.
4. Uraian kegiatan
a. Mempelajari RM 1,2 dan catatan rujukan dokter, dan bila masih
ragu konsultasi petugas laboratorium
b. Konsultasi alamat pasien dan luas kamar pasien
c. Menyiapkan Na(OCl)2 3 ppm dari Na(OCl)2 16 % seperti pada
klorinasi
d. Menyiapkan propylene glycol 4% dari 98% tersedia
e. Menyiapkan media Leuwen Stein steril 10 tabung reaksi.

File : Mydoc.Praktklisan 5
5. Kunjungan rumah pertama
 Pengambilan sampel Tuberkulosa udara dengan metoda Settledown
plate media Leuwen Stein di ruang tidur pasien dengan waktu
kontak 10, 20, 30, 40 menit dan 1 kontrol lalu tutup kapas steril
campur parapin
6. Kunjungan rumah kedua
 Penyemprotan Na(OCl)2 3 ppm di tempat penampungan sputum
tiap 12 jam sekali
 Space Spraying propylene glycol 4 % di udara kamar dengan waktu
kontak 1 jam
 Setelah waktu kontak pengambilan tuberkulosa udara lagi dengan
Leuwen Stein.
7. Kunjungan rumah ketiga
 Penyampaian hasil
 Pelaporan sesuai formulir

File : Mydoc.Praktklisan 6
Form :1
FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN DIARE

Nama Pasien (Lengkap) :


Umur :
Jenis Kelamin : L/P *)
Nama KK :
Alamat (Lengkap) : Jl.
RT………., RW/Dusun ……………………………Kelurahan :

No Tgl Jenis Kegiatan Pelaksanaan


1. Kunjungan Pertama
a. Wawancara/oberva
si lingk.
b. Mengukur density
lalat dengan umpan sirup
pada lem lalat selama 15
menit ditempat hinggap lalat
c. Mengambil sampel
MPN E.Coli dengan botol
sampel steril dengan
pemberat
d. Mengukur pH air
sumur
e. Mengambil sampel
air sumur untuk MPN E.Coli
f. Mengukur density
kecoa dengan umpan pelet
pada lem lalat selama 24 jam
di lemari makan dan dapur
2. Kunjungan ke dua
a. Melaporkan hasil
kepadatan lalat, kecoa, MPN
E.Coli
b. Khlorinasi
sumur/sumber air
c. Penyemprotan
Residual Spraying dengan
baygon sesuai label
d. Penyemprotan kecoa
residual spraying dengan
baygon sesuai label, umpan
sirup
e. Pemberian minyak
cengkeh di lemari makanan
f. Penyemprotan dengan
minyak cengkeh.
3. Kunjungan ke tiga
a. Menyampaikan hasil
penyemprotan lalat, kecoa
dan klorinasi MPN E.Coli
b. Mengukur kepuasan
dengan kuesioner

File : Mydoc.Praktklisan 7
Form : 2

FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN DHF

Nama Pasien (Lengkap) :


Umur :
Jenis Kelamin : L/P *)
Nama KK :
Alamat (Lengkap) : Jl.
RT………., RW/Dusun ……………………………Kelurahan :

No Tgl Jenis Kegiatan Pelaksanaan


1. Kunjun
gan Pertama
a. Obervasi dan wawancara
b. Mengukur Ovitrap index,
dengan 100 tabung Ovitrap
tiap rumah selama max 5 hari
c. Pemberian minyak sereh
kepada anak Balita
2. Kunjun
gan ke dua
a. Memasang Ovitrap index
b. Abatisasi
c. Penyemprotan ruang dengan
luas tertentu dengan aerosol
Baygon dari 10 gr/27 m3 (50
dtk/kamar)
3. Kunjun
gan ke tiga
a. Menyampaikan hasil
b. Mengukur kepuasan dengan
kuesioner

File : Mydoc.Praktklisan 8
Form : 3

FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN ISPA

Nama Pasien (Lengkap) :


Umur :
Jenis Kelamin : L/P *)
Nama KK :
Alamat (Lengkap) : Jl.
RT………., RW/Dusun ……………………………Kelurahan :

No Tgl Jenis Kegiatan Pelaksanaan


1. Kunjungan rumah
pertama
a. Observasi
dan wawancara
b. Penyedotan
debu permukaan kamar
dengan pasien dengan vacum
cleaner, tiap ruang satu
kantong penampung debu
c. Mengumpulk
an debu dalam kantong
sampel
2. Kunjungan rumah
kedua
a. Penyemprota
n benzyl benzoate 4 % dari
97 % keseluruh permukaan
kamar pasien
3. Kunjungan rumah ketiga
a. Pengukuran
kepuasan dengan kuesioner

File : Mydoc.Praktklisan 9
Form : 4

FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN TBC

Nama Pasien (Lengkap) :


Umur :
Jenis Kelamin : L/P *)
Nama KK :
Alamat (Lengkap) : Jl.
RT………., RW/Dusun ……………………………Kelurahan :

No Tgl Jenis Kegiatan Pelaksanaan


1. Kunjungan rumah
pertama
a. Observasi
dan wawancara
b. Pengambilan
sampel Tuberkulosa udara
dengan media Leuwen Stein
(Lj) lima tabung di ruang tidur
pasien (waktu kontak 10, 20,
30, 40 menit) dengan kontrol
lalu tutup kapas campur
parapin
2. Kunjungan rumah kedua
a. Penyemprotan tempat
penampungan sputum
dengan Na(OCl)2 dari 16 %.
b. Penyemprotan udara dengan
propylene glycol 4 % dari
presentasi yang tersedia
dengan pelarut air (± 50
dtk).
c. Setelah
waktu kontak 1 jam dilakukan
pengambilan tuberkulosa
udara lagi dengan media
Johnson Leuwenstein.
2. Kunjungan rumah
ketiga
a. Menyampaik
an hasil
b. Pengukuran
kepuasan dengan kuesioner

File : Mydoc.Praktklisan 10
PROTAP : 1
Penyehatan Rumah Pasien Diare

Bahan diskusi Catatan hasil diskusi


1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien Diare
adalah perbaikan kualitas air dari
cemaran E. Coli dengan pemberian
klorinasi Ca(OCl)2 0,2 ppm,
pemberantasan lalat dapur dengan
residual spray propoksur 10 gram
/liter pada dinding dapur dan
prepelen cengkeh pada lemari makan
pada saat kunjungan rumah pasien
diare.
2. Dasar Kegiatan
Rekam medis 1,2 serta catatan
rujukan dokter ke bangsal rawat inap
3. Tujuan
a. Menyehatkan air
dari cemaran E.Coli sampai
diperoleh MPN E.Coli 0/100 ml.
b. Menurunkan
density lalat dapur sampai 8
ekor / fly gril/30 menit
c. Menurunkan
density kecoa sampai 2 ekor /
plate / 24 jam.
4. Uraian Kegiatan
a. Mempelajari RM
1,2 catatan rujukan dokter ke
bangsal rawat inap dengan
diagnosa akhir utama GEA (Gastro
Enteritis Akut)
b. Konsultasi
keadaan sumber air rumah pasien
dari catatan nama pasien, kepala
keluarga dan alamat tempat
tinggal
c. Menyiapkan
bahan kaporit 60 % chlorine
diffuser, botol sampel, gell lem

File : Mydoc.Praktklisan 11
lalat, minyak cengkeh, baygon
cair, hand sprayer, formulir
kunjungan rumah
d. Kunjungan rumah
pertama
1) Mengukur density
lalat dengan umpan sirup
pada lem lalat selama 15
menit di dapur
2) Mengambil
sampel air sumber air dengan
botol sampel steril
3) Mengukur volume
dan pH air
4) Klorinasi dengan
klorin Diffuser waktu
Pergantian 30 hari

Volume air x 0,2 ppm (dosis)


Kebutuhan Ca(OCl)2 =
% Ca(OCl)2

5) Mengukur density
kecoa dengan umpan pellet pada
lem lalat di lemari makan dan dapur
selama 24 jam
e. Kunjungan rumah
kedua
1) Melaporkan hasil kepadatan lalat,
kecoa MPN E.Coli kepada keluarga
pasien

2) Melaksanakan residual spray


propoxsure 1 % seminggu sekali
Propoxur baygon tersedia 4
gram/liter
Propoxur baygon dibutuhkan 1 %
atau 10 gram / liter
Rumus formulasi insektisida
25 xy
X = c x 100

x = Kebutuhan pestisida
c = Konsentrasi propoxur residu 4
gr/liter
y = Dosis 10 gram/liter
25 x 10 gram / liter
x =
4 gram / liter

File : Mydoc.Praktklisan 12
d. Pemberian usapan minyak cengkeh
di lemari makanan tiap 20 hari
sekali
e. Mengukur kepadatan lalat / kecoa
dan MPN E. Coli air
f. Kunjungan ke tiga
1). Menyampaikan hasil
penyehatan rumah menurut
penurunan MPN E. Coli, density lalat
dan kecoa
2). Menetapkan hasil
penyehatan yang sudah tidak perlu
tindakan penyehatan maupun yang
perlu penyehatan ulang
3). Mengamati keluhan
keluarga pasien
4). Pelaporan hasil sesuai
dengan formulir kunjungan rumah

Protap : 2
Penyehatan Rumah Pasien DHF

Bahan diskusi Catatan hasil diskusi


1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien DHF adalah
perbaikan kualitas lingkungan rumah
pasien dengan aerosol transfultrin
0,04 % dan siflutrin 0,025 % dosis 10
gram / feet, abatisasi bak air dan
repellen minyak sere anak Balita
pada waktu kunjungan rumah pasien.
2. Dasar
Kegiatan
Rekam medis 1,2 catatan medis
dokter ke bangsal rawat inap
3. Tujuan
Menurunkan ovitrap index rumah
pasien DHF sampai 0 %
4. Uraian Kegiatan
a. Mempelajari RM 1,2
catatan medis dokter, bila ragu –
ragu konsultasi dengan perawat
bangsal
b. Konsultasi jumlah kamar
pasien, jumlah bak air dan ada
tidaknya anak balita
c. Menyiapkan bahan baygon
aerosol, abate, minyak sereh
d. Kunjungan ke rumah
pertama

File : Mydoc.Praktklisan 13
1) Memasang
ovitrap dalam dan luar rumah
sebanyak 100 buah selama –
lamanya 5 hari
e. Kunjungan ke rumah
kedua
1). Men
ghitung ovitrap index positif
telur aedes aegypti
2). Abat
isasi bak air sesuai petunjuk
label
3). Peny
emprotan aerosol baygon
dosis 10 gram / 27 m3 waktu
penyemprotan 50 detik
4). Pem
asangan ovitrap index 5 hari

f. Kunjungan ke rumah ke
tiga
1). Men
yampaikan hasil ovitrap index
dan menetapkan lanjut/tidak
penyemprotan aerosol
2). Pela
poran kunjungan rumah
sesuai formulir dan
mengamati keluhan keluarga
pasien hasil sesuai dengan
formulir kunjungan rumah.

Protap : 3
Penyehatan Rumah Pasien ISPA

Bahan diskusi Catatan hasil diskusi


1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien ISPA adalah perbaikan
kualitas lingkungan rumah pasien dengan cara
pemberantasan tungau debu rumah
menggunakan residual spray benzyl benzoate 4
% pada waktu kunjungan rumah.
2. Dasar Kegiatan
Rekam medis 1,2 dan catatan rujukan dokter ke
bangsal keperawatan
3. Tujuan
Menurunkan kepadatan tungau debu rumah
sampai serendah – rendahnya
4. Uraian Kegiatan
a. Mempelajari RM 1,2 catatan rujukan
dokter yang diagnosa akhir utama asma atau
ISPA
b. Konsultasi dengan keluarga pasien

File : Mydoc.Praktklisan 14
tentang luas kamar pasien
c. Menyiapkan bahan benzyl benzoate 4
% dari 25 % yang tersedia
V1N1 = V2N2
(V1) 25% = (1000 ml)(4%)
0,25 V1 = 40 ml
40 ml x 100
V1 =
25
V1 = 160 ml (benzyl benzoat) + 840 ml air
Larutan benzyl benzoate= 160 ml + 840 ml
air
Dosis = 2,5 ml/detik
= 75 ml larutan/27
m 3

d. Kunjungan rumah pertama


1). Penyedotan debu
permukaan kamar dengan vacuum
cleaner, tiap ruang satu kantong debu
2). Pemeriksaan
tungau debu rumah dari tiap kantong
dengan metode Voorhorst
3). Penyemprotan
benzyl benzoate 4 % diseluruh permukaan
kamar
e. Kunjungan rumah kedua
1). Penyedotan debu rumah dan
pemeriksaan tungau debu rumah
2). Penyampaian hasil density tungau
debu rumah dan penetapan
lanjut/tindakannya penyemprotan residual
spray
f. Pelaporan sesuai formulir kunjungan rumah

Protap : 4
Penyehatan Rumah Pasien TBC

Bahan diskusi Catatan hasil diskusi


1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien TBC adalah
perbaikan kualitas lingkungan rumah pasien
TBC dikamarnya dengan penyemprotan
Na(OCl)2 3 ppm ditempat penampungan
sputum dan penyemprotan propylene glycol
4 % di udara kamar pada waktu kunjungan
rumah
2. Dasar Kegiatan
Rekam medis 1,2 dan catatan rujukan
dokter ke bangsal rawat inap beserta data
laboratorium
3. Tujuan

File : Mydoc.Praktklisan 15
Menurunkan cemaran Tuberculosa di udara
kamar pasien TBC dengan desinfektan
propylene glycol.
4. Uraian kegiatan
a. Mempelajari RM 1,2 dan catatan
rujukan dokter, dan bila masih ragu
konsultasi petugas laboratorium
b. Konsultasi alamat pasien dan
luas kamar pasien
c. Menyiapkan Na(OCl)2 3 ppm dari
Na(OCl)2 16 % seperti pada klorinasi
d. Menyiapkan propylene glycol 4%
dari 98% tersedia
e. Menyiapkan media Leuwen Stein
steril 10 tabung reaksi
f. Kunjungan rumah pertama
1) Pengambilan sampel Tuberkulosa
udara dengan metoda Settledown
plate media Leuwen Stein di ruang
tidur pasien dengan waktu kontak
10, 20, 30, 40 menit dan 1 kontrol
lalu tutup kapas steril campur
parapin
2) Penyemprotan Na(OCl)2 3 ppm di
tempat penampungan sputum tiap
12 jam sekali
3) Space Spraying propylene glycol 4 %
di udara kamar dengan waktu kontak
1 jam
4) Setelah waktu kontak pengambilan
tuberkulosa udara lagi dengan
Leuwen Stein.

g. Kunjungan rumah ke dua


1). Penyampaian hasil
2). Pelaporan sesuai formulir

UJIAN PRAKTEK KLINIK SANITASI


PRODI KESLING MADIUN

I. Identitas :
Nama Mahasiswa :
NIM :
Semester :
Tahun Akademi :
Kelp./Sub Kelp. : / , Puskesmas :

II. Alokasi Waktu Ujian :


Hari/Tgl. :
Waktu :
Jam : …………… s.d. ……………….

II. Format Penilaian :


NO. ASPEK SKOR BOBOT NILAI

File : Mydoc.Praktklisan 16
1 Absensi 2
2 Pengetahuan 1
3 Sikap 1
4 Praktik 3
5 Laporan Praktik 3
JUMLAH 10

Nilai Praktik : AX2+PX1+SX1+PrX3+LX3


10

Nilai Diperoleh : =

Magetan, …………………………
Penilai,

( ________________________ )
Keterangan :
1. Norma Penilaian :
80 – 100 : A
68 – 79 : B
56 – 67 : C
44 – 55 : D
0 – 43 : E

2. Kelulusan :
a. Nilai Minimal Lulus : B.
b. Nilai C : Tidak Lulus, mengulang aspek yang tidak lulus.
c. Nilai D dan E : Tidak lulus dan mengulang seluruh materi
praktek

3. Tim Penilai :
a. Hery Koesmantoro, ST, MT.
b. Prijono Sigit, SKM, MM.
c. V. Supriyono,

DAFTAR : INVENTARISASI KEBUTUHAN ALAT &BAHAN


PRAKTEK KLINIK SANITASI 2008

Sub Kasus Jenis Alat/Bhn. Jumlah Volume Ket.


Kel. Penyakit Sub
Kelompok
A TBC 1. Sprayer Plastik 3 Sub Kel 3 set Masing-
masing 1 set
2. Na(OCl)2 16 % 1 liter Pengencer
aquadest
3. Propylene glycol 4 % 3 liter Pengencer
aquadest
4. Genteng Kaca 15 bh Masing-
masing
5 bh

B ISPA 1. Sprayer Plastik 3 Sub Kel 3 Set


2. Benzyl benzoate 1 liter
4%

File : Mydoc.Praktklisan 17
C DIARE 1. Sprayer Plastik 3 Sub Kel 3 set
2. Ca(OCl)2 0,2 ppm 5 liter
3. Repelent Minyak 6 botol
cengkeh
4. Gel lem lalat / Kertas 6 Tube
Lem
5. Baygon cair 3 Ltr
6. Sirup / Jelly 3 Botol

D DBD 1. Transfultrin 0,04 2 Sub Kel 1/2 liter


2. Siflutrin 0,025 % 1/2 ltr
3. Abate 60 sachet
4. Minyak sere 6 botol

PJMK MK KLINIK SANITASI,

V. SUPRIYONO

File : Mydoc.Praktklisan 18

Anda mungkin juga menyukai