Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi Pendidikan (TP) merupakan salah satu jurusan di lingkungan
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Ganesha. Jurusan yang
kelahirannya berawal dari embrio Pendidikan Luar Sekolah (PLS), setelah
membuka program penyetaraan angkatan 1997-1999, maka sejak angkatan tahun
2000 menyelenggarakan pula program reguler.
Kehadiran jurusan TP di Bali pada khususnya dan di Indonesia pada
umumnya tidak terlepas dari sejarah panjang tumbuh dan berkembangnya TP di
dunia. Seperti dimaklumi, tonggak TP di dunia sebenarnya ada sejak tahun 1920.
Sedangkan keberadaan TP di Indonesia tercatat pertama diusulkan tahun 1971 di
Universitas Negeri Jakarta kemudian baru terealisasi pada tahun 1974. Begitu
pula kehadiran TPdi Bali adalah bagian dari perjalanan yang panjang tersebut.
Jurusan TP yang saat ini telah berusia 16 tahun dengan peringkat akreditasi
“B (Baik)” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sejauh
ini TP terus berupaya berbenah untuk meningkatkan mutu lulusan. Pergantian
kurikulum, visi dan misi telah dilakukan dengan mengacu pada dinamisasi
perkembangan berdasarkan arah dan kebijakan serta strategi pendidikan tinggi.
Pada tahun 2009 Pemerintah melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara jurusan TP di Indonesia secara de jure telah diakui sebagai penghasil
tenaga Pengembang Teknologi Pembelajaran melalui peraturan nomor
PER/2/M.PAN/3/2009.
Dengan landasan yuridis formal ini, maka jurusan TP menetapkan visi
sebagai berikut.
Terwujudnya Jurusan Teknologi Pendidikan sebagai pusat keunggulan dan
rujukan dalam penyiapan tenaga pengembang teknologi pembelajaran dalam
pendidikan formal, pendidikan non formal, dan pendidikan informal yang
menguasai teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi belajar
dan memecahkan masalah-masalah pembelajaran secara cerdas dan
kompetitif berlandaskan falsafah Tri Hita Karana.

1
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka jurusan TP merumuskan misi
sebagai berikut.
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi untuk menghasilkan tenaga
pengembang teknologi pembelajaran yang unggul dan memiliki daya saing
yang tinggi,
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan dalam bidang teknologi
pendidikan/pembelajaran untuk menghasilkan karya akademik yang
unggul dan menjadi rujukan bagi tenaga pengembang teknologi
pembelajaran,
3. Menerapkan berbagai hasil karya dalam bidang teknologi
pendidikan/pembelajaran untuk memberdayakan masyarakat menuju
pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran yang mampu mengatasi
berbagai persoalan negara, bangsa dan kemanusiaan,
4. Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas
kinerja institusi,
5. Memberdayakan alumni dalam rangka peningkatan peran dan citra tenaga
pengembang teknologi pembelajaran, dan
6. Membangun organisasi yang sehat dengan menerapkan manajemen
korporasi, akreditasi, penjaminan mutu, dan evaluasi diri secara
berkesinambungan dengan prinsip otonomi, transparansi dan akuntabilitas.

Sejalan dengan misinya, maka jurusan TP memiliki tujuan sebagai berikut.


1. Menghasilkan tenaga pengembang teknologi pembelajaran yang unggul
dan memiliki daya saing yang tinggi.
2. Menghasilkan karya akademik yang unggul dan menjadi rujukan bagi
tenaga fungsional pengembang teknologi pembelajaran yang mampu
melakukan 6 (enam) kompetensi (Permen PAN No 2/M.PAN/3/2009)
yaitu:
a. mengalisis dan mengkaji sistem/model teknologi pembelajaran;
b. merancang sistem/model teknologi pembelajaran;
c. memproduksi media pembelajaran;
d. menerapkan sistem/model dan pemanfaatan media pembelajaran;

2
e. mengendalikan sistem/model pembelajaran; dan
f. mengevaluasi penerapan sistem/model dan pemanfaatan media
pembelajaran.
3. Memberdayakan masyarakat menuju pelaksanaan pendidikan dan
pembelajaran yang mampu mengatasi berbagai persoalan negara, bangsa
dan kemanusiaan.
4. Meningkatkan kualitas kinerja jurusan TP.
5. Peningkatan peran dan citra pengembang teknolog
pendidikan/pembelajaran.
6. Terbangun Jurusan TP sebagai organisasi yang sehat dengan menerapkan
manajemen korporatif, akreditasi, penjaminan mutu, dan evaluasi diri
secara berkesinambungan dengan prinsip partisipasi, otonomi, transparansi
dan akuntabilitas.

Mengacu pada visi, misi, dan tujuan tersebut, serangkaian kompetensi


lulusan atau profil lulusan jurusan TP telah ditetapkan dalam rangka
menghasilkan lulusan yang bermutu. Salah satu tuntutan terhadap mahasiswa TP
berdasarkan kurikulum TP tahun 2012 adalah keharusan mahasiswa untuk
menempuh Program Pengalaman Lapangan TP (PPL-TP).

B. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Program Pengalaman Lapangan TP (PPL-TP) adalah
sebagai berikut.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang


Guru dan Dosen;

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:


PER/2/M.PAN/3/2009 Tentang Jabatan Funsional Pengembang
Teknologi Pembelajaran;

5. Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala


Kepegawaian Negara No 01/V/PB/2010 dan Nomor 12 Tahun 2010

3
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengembang
Teknologi Pembelajaran dan Angka Kreditnya;

6. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia;

7. Peraturan Presiden Repbulik Indonesia Nomor 22 Tahun 2013 tentang


Tunjangan Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran;

8. Surat Edaran Kementerian Keuangan nomor SE-30/PB/2013 tentang


Tunjangan Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014


Tentang Peran Guru TIK pada Kurikulum 2013;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan


Pendidikan Tingi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

11. Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional


Pendidikan Tinggi;

12. Pedoman Studi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan


Ganesha Tahun 2014.

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


Nomor 87 Tahun 2014 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi.

Disamping landasan tersebut, Jurusan TP telah mengacu pada beberapa


standar internasional sebagai bagian dari TP dunia. Standar-standar tersebut
sebagai berikut.
1. Standards for the Accreditation of School Media Specialist and
Educational Technology Specialist Programs 2005.
2. AECT Standards 2012, AECT Board of Director 2012 Version.
3. Instructional Designer Competence, International Board of Standards for
Training, Performance and Instruction ( IBTPI).
4. Instructional Technology Definition 1994 and Educational Technology
2008.

4
BAB II
PENGERTIAN, TUJUAN, DAN PERSYARATAN PESERTA

A. Pengertian
Program Pengalaman Lapangan Teknologi Pendidikan (PPL-TP)
merupakan salah satu kegiatan aplikatif yang membekali peserta dalam
kemampuan menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran. Keterampilan
dan peningkatan kompetensi tersebut diperoleh dari kegiatan yang dilakukan
secara kolaboratif antara peserta, dosen pembimbing, dan guru.

B. Tujuan
Tujuan PPL TP adalah sebagai berikut.
1. Bagi Mahasiswa
a. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk melakukan praktek
profesi Pengembangan Teknologi Pembelajaran dengan kode etik;
b. Memantapkan praktek pengembangan teknologi pembelajatan
melalui kegiatan proses analisis, pengkajian, perancangan,
produksi, penerapan dan evaluasi sistem/model teknologi
pembelajaran di tempat PPL;
c. Mengaplikasikan bidang kawasan Teknologi Pembelajaran yang
secara sistematik memadukan komponen sumber daya belajar yang
meliputi: orang, isi ajaran, media atau bahan ajar, peralatan, teknik,
dan lingkungan, yang digunakan untuk membelajarkan peserta
didik pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan dimana
mahasiswa TP melakukan PPL;
d. Menerapkan praktek yang dilandasi kode etik TP di tempat PPL.

2. Bagi Sekolah
a. Mendapatkan layanan profesional dari pengembangan Teknologi
Pembelajaran seperti:
(1) Analisis dan pengkajian sistem/model teknologi untuk
pembelajaran;

5
(2) Perancangan sistem/model teknologi untuk pembelajaran;
(3) Produksi media pembelajaran;
(4) Penerapan sistem/model teknologi dalam pembelajaran serta
teknik pemanfaatan media pembelajaran;
(5) Pengendalian sistem/model pembelajaran; dan
(6) Evaluasi terhadap penerapan sistem/model dan pemanfaatan
media pembelajaran
b. Mendapatkan layanan penunjang profesi teknologi pembelajaran,
seperti.
(1) Pengajar mata pelajaran TIK, pelatih/tutor/fasilitator di bidang
pengembangan teknologi untuk pembelajaran;
(2) Bimbingan dalam bidang pengembangan integrasi teknologi
dalam pembelajaran;
c. Mendapatkan layanan profesional dari tugas utama pengembang
Teknologi Pembelajaran, seperti:
(1) Analisis kebutuhan sistem/model teknologi dalam pembela-
jaran berdasarkan kurikulum yang berlaku;
(2) Pembuatan rancangan sistem/model pembelajaran;
(3) Pembuatan standar layanan pembelajaran;
(4) Penyusunan Garis Besar Isi Media (GBIM);
(5) Pembuatan rancangan pengembangan bahan ajar;
(6) Penulisan naskah media pembelajaran sederhana;
(7) Penulisan naskah media pembelajaran audio;
(8) Penulisan naskah media pembelajaran video;
(9) Penulisan naskah media pembelajaran multimedia;
(10) Penulisan naskah media pembelajaran interaktif/hypermedia
(11) Penulisan naskah media pembelajaran/bahan belajar modul;
(12) Uji coba prototipe media pembelajaran sederhana, audio,
video, multimedia, multimedia interaktif/hypermedia dan
bahan belajar mandiri (modul);
(13) Penulisan naskah bahan penyerta media audio, video,
multimedia, multimedia interaktif/hypermedia;

6
(14) Layanan konsultasi dalam penerapan system/model
pengembangan; dan
(15) Layanan konsultasi pemanfataan media pembelajaran.

C. Persyaratan Peserta
Setiap peserta PPL-TP harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif Jurusan TP Fakultas Ilmu
Pendidikan, Undiksha.
2. Telah mengumpulkan sks minimal 120 sks.
3. Telah lulus mata kuliah Micro Teaching TP
4. Bersedia menaati tata tertib PPL-TP yang berlaku di Undiksha dan
tata tertib sekolah mitra.

7
BAB III
PROSEDUR PELAKSANAAN

Dalam bab ini dipaparkan tiga hal pokok mencakup: (1) persiapan, (2)
pelaksanaan, dan (3) administrasi perangkat PPL-TP.

A. Persiapan
1. Sosialisasi
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan oleh Lembaga Program Pengalaman
Lapangan (LPPL) Undiksha, dan atau Jurusan TP melalui kegiatan berikut.
a. Mengadakan sosialisasi dalam rangka penyamaan pesrsepsi dengan dinas
terkait.
b. Mengadakan penjajagan ke sekolah mitra.
c. Menyampaikan informasi atau pengumuman kepada calon peserta PPL-
TP

2. Penyiapan Fasilitas PPL-TP dan Pemetaan sekolah


a. Sebelum peserta diterjunkan ke sekolah, LPPL menyiapkan perangkat
yang diperlukan untuk penyelenggaraan PPL-TP. Perangkat itu adalah
buku pedoman PPL-TP, lembar program kerja, jurnal harian, lembar
penilaian program, format observasi, format monitoring dan evaluasi.
b. LPPL mengadakan pemetaan jumlah peserta PPL-TP, sekolah yang
dijadikan tempat PPL-TP, penetapan penyebaran jumlah peserta pada tiap
sekolah

3. Pembekalan PPL-TP
Pembekalan PPL-TP dilaksanakan di kampus dengan tujuan dan materi
pembekalan sebagai berikut.

a. Tujuan Pembekalan PPL-TP


Pembekalan PPL-TP dilaksanakan untuk:
1) menyamakan persepsi dalam melaksanakan PPL-TP,

8
2) memberikan pemantapan keterampilan sebagai Teknolog
Pembelajaraan dan pembelajaran inovatif,
3) membentuk kerja sama secara kolegialitas mutualitas kesejawatan
dalam menyusun dan merencanakan kegiatan PPL-TP.

b. Materi Pembekalan
1) Pemahaman Pedoman Pelaksanaan PPL-TP.
2) Keterampilan sebagai Pengembang Teknologi Pembelajaraan dan
pembelajaran inovatif.
3) Tugas-tugas dalam melaksanakan PPL-TP
4) Etika selama pra dan PPL-TP.

4. Penentuan Sekolah Tempat PPL-TP


Sekolah yang dijadikan tempat penyelenggaraan PPL-TP ditetapkan
berdasarkan syarat berikut.
a. Sekolah yang sudah terakreditasi.
b. Memiliki fasilitas yang memadai.
c. Memiliki tenaga guru yang sudah lulus sertifikasi guru.
d. Telah terikat kerja sama dengan LPPL Undiksha melalui MoU.

5. Penentuan Pembimbing
Yang dimaksud dengan Pembimbing adalah pihak-pihak yang memberikan
pembimbingan yang dilakukan secara langsung kepada mahasiswa pada saat
melaksanakan kegiatan PPL-TP. Kelompok pembimbing ini adalah Kepala
Sekolah, Dosen Pembimbing (DP), dan Guru Pamong (GP).
Penentuan dosen pembimbing PPL-TP dilakukan dengan prosedur sebagai
berikut.
a. Ketua Jurusan TP berkoordinasi dengan LPPL untuk menentukan DP.
b. Dosen yang ditunjuk sebagai pembimbing selanjutnya akan diberikan
pembekalan.

9
c. Syarat Dosen Pembimbing.
1) Berpendidikan minimal S2.
2) Telah memiliki sertifikat profesi pendidik.
3) Memiliki komitmen dan tanggungjawab dalam membimbing.
4) Memiliki waktu yang cukup untuk membimbing dan melayani
bimbingannya.
5) Telah mengikuti pembekalan PPL-TP.
Penentuan guru pamong PPL-TP dilakukan dengan syarat sebagai berikut.
1) Guru pamong adalah guru kelas (PAUD dan SD) atau guru bidang
studi (SMP, SMA/SMK).
2) Berpendidikan minimal S1.
3) Telah memiliki sertifikat profesi pendidik.
4) Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam membimbing.
5) Memiliki waktu yang cukup untuk membimbing dan melayani
bimbingannya.
6) Telah mengikuti pembekalan PPL-TP.

B. Pelaksanaan PPL-TP
Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan meliputi analisis, desain,
pengembangan, pemanfaatan/pelaksanaan, pengelolaan, dan evaluasi proses dan
sumber belajar. Adapun kegiatan tersebut secara rinci tersaji dalam tabel berikut
ini.
Alokasi
Fase Kegiatan Tugas Hasil akhir
waktu
(1) (2) (3) (4) (5)
I Analisis 1. Mengobservasi proses dan Minggu ke-1 Hasil akhir
sumber pembelajaran s/d 2 observasi
2. Memetakan hasil observasi dituangkan dalam
3. Merumuskan masalah laporan analisis
4. Memfokuskan masalah kebutuhan
5. Merumuskan Rencana
pemecahan masalah yang
menjadi fokus

10
II Desain 1. Merancang rencana Minggu ke-3 1. Desain rencana
pembelajaran s/d 4 pembelajaran
2. Merancang media/sumber 2. Desain
belajar meliputi: media/sumber
a. mendesain bahan ajar belajar
cetak 3. Desain program
b. mendesain media diklat
pembelajaran
visual/sederhana
c. mendesain media audio
pembelajaran
d. mendesain media video
pembelajaran
e. mendesain multimedia
pembelajaran
3. Mendesain program diklat

III Pengembang- 1. Mengembangkan rencana Minggu ke-5 1. Produk rencana


an pembelajaran s/d 8 pembelajaran
2. Memproduksi media/sumber 2. Produk
belajar meliputi: media/sumber
a. memproduksi bahan ajar belajar
cetak 3. Kurikulum
b. memproduksi media diklat
pembelajaran
visual/sederhana
c. memproduksi media audio
pembelajaran
d. memproduksi media video
pembelajaran
e. memproduksi multimedia
pembelajaran
3. Menyiapkan pelaksanaan
program diklat (pra-diklat)

IV Pemanfaatan 1. Memfasilitasi silabus, RPP, Minggu ke-9 Laporan kegiatan


dan instrument evaluasi yang s/d 12 pembelajaran dan
Pengelolaan sudah dikembangakan atau diklat
2. Memanfaatkan media/sumber
belajar yang sudah
diproduksi
3. Melaksanakan program diklat
V Evaluasi 1. Mengevaluasi kualitas Minggu ke- 1. Instrumen dan
silabus, RPP, instrument 13 hasil evaluasi
evaluasi yang sudah silabus, RPP,
dikembangakan instrument
2. Mengevaluasi media/sumber evaluasi

11
belajar yang sudah 2. Instrumen dan
diproduksi hasil evaluasi
3. Mengevaluasi program diklat media/sumber
yang telah dilaksanakan belajar
(pasca-diklat) 3. Instrumen dan
hasil evaluasi
implementasi
program diklat
VI Ujian PPL- Minggu ke-
TP 14

Catatan:
1. Untuk kolom 3, mahasiswa diwajibkan mengambil dua di antara tiga tugas
yang ada.
2. Bagi mahasiswa yang memilih tugas No. 2 (media/sumber belajar),
mahasiswa membuat media sesuai dengan hasil analisis kebutuhan.

C. Administrasi Perangkat PPL-TP


Kelengkapan administrasi kegiatan PPL-TP adalah semua perangkat PPL-
TP baik yang disiapkan formatnya oleh LPPL maupun yang dibuat sendiri oleh
mahasiswa. Perangkat administrasi itu, seperti: format monitoring, berita acara
ujian, daftar hadir di sekolah, laporan akhir, dan yang lainnya harus diserahkan
kepada dosen pembimbing, sebagai data untuk penilaian akhir.

12
BAB IV
MEKANISME PEMBIMBINGAN, MONITORING, DAN PENILAIAN

A. Mekanisme Pembimbingan PPL-TP


1. Guru pamong wajib membimbing mahasiswa asuhannya dalam semua
kegiatan PPL-TP yang dilakukan mahasiswa.
2. Dosen pembimbing wajib membimbing semua mahasiswa asuhannya
dalam semua kegiatan PPL-TP.
3. Mahasiswa wajib mengkonsultasikan setiap rancangan kegiatan PPL-TP
dan implementasinya, baik kepada guru pamong maupun dosen
pembimbing.

B. Monitoring Pelaksanaan PPL-TP


1. Monitoring pelaksanaan PPL-TP dilakukan oleh Tim LPPL, Kepala
Sekolah, GP, DP.
2. Monitoring dilakukan dengan panduan dan lembar monitoring.
3. Monitoring dilakukan secara berkala, minimal satu bulan sekali.

C. Penilaian dan Ujian PPL-TP


1. Penilaian PPL-TP
Penilaian pelaksanaan PPL-TP setiap peserta dilakukan oleh dosen
pembimbing dan guru pamong dengan komponen penilaian tersebut meliputi:
penilaian dari tahap analisis, desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan,
dan penilaian terhadap tugas atau program yang telah dipilih oleh mahasiswa.

2. Ujian PPL-TP
Ujian PPL dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Guru Pamong dan
Dosen Pembimbing. Penilaian ujian dilakukan oleh GP dan DP secara bersamaan.
Kriteria penilaian kelulusan ditetapkan minimal 70 atau B. Ujian dilaksanakan
pada minggu terakhir pelaksanaan PPL-TP.

13
3. Penyerahan Nilai PPL-TP
Selambat-lambatnya satu minggu setelah kegiatan PPL-TP berakhir, Guru
Pamong memberikan nilai PPL dari setiap mahasiswa bimbingannya kepada
dosen pembimbing. Selanjutnya, Dosen Pembimbing menyerahkan nilai akhir
PPL-TP dari mahasiswa bimbingannya ke LPPL. Nilai akhir PPL-TP merupakan
rerata dari nilai pembekalan, nilai dari Dosen Pembimbing dan Guru Pamong
serta nilai hasil monitoring dari LPPL.

4. Rumus untuk Menentukan Nilai Akhir PPL-TP

𝑁1+(4 × 𝑁2)+ 𝑵𝟑
NA =
6

Keterangan :
NA = Nilai Akhir PPL
N1 = Nilai Tahap Analisis
N2 = Nilai Total Tahap Desain, Pengembangan, Pemanfaatan/Pengelolaan,
Implementasi, Evaluasi dengan rumus sebagai berikut.
N3 = Nilai Laporan Akhir PPL

𝑁2𝑎+𝑁2𝑏+𝑁2𝑐+𝑁2𝑑
N2 = × 100%
𝑆𝑀𝐼 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑃𝑖𝑙𝑖ℎ𝑎𝑛

14
BAB V
LAPORAN PELAKSANAAN PPL-TP

Setiap mahasiswa wajib menyusun laporan akhir pelaksanaan PPL-TP.


Proses penyusunan laporan dibimbing oleh DP dan GP. Laporan PPL-TP
hendaknya mengikuti prinsip-prinsip penulisan karya ilmiah sesuai gaya
selingkung Undiksha. Mahasiswa membuat laporan sebanyak 5 eks (untuk DP,
GP, Sekolah, LPPL, dan mahasiswa).
Penyusunan laporan memperhatikan ketentuan sebagai berikut.
1. Menggunakan kertas HVS warna putih, ukuran A4, berat 70 gram.
2. Margin kiri = 4 cm, atas, kanan, dan bawah = 3 cm.
3. Semua teks diketik dengan 1,5 spasi kecuali judul tabel, teks tabel, judul
gambar, dan daftar pustaka.
4. Type huruf Time New Roman (TNR) dan ukuran huruf (Font) = 12 pt
5. Laporan dijilid dengan kertas buffalo warna putih.
6. Sistematika laporan PPL-TP terlampir (Lampiran: 7).

15
BAB VI
PENUTUP

Kegiatan PPL-TP ini melibatkan banyak pihak, baik pihak internal kampus
maupun pihak eksternal kampus. Keterlibatan banyak pihak ini diharapkan
mempererat kemitraan untuk terciptanya kolegialitas dan mutualitas. Dengan
demikian diharapkan semua pihak dapat mengambil manfaat yang besar dari
kegiatan PPL-TP ini.

16
DAFTAR PUSTAKA

AECT Standards 2012, AECT Board of Director 2012 Version.


Instructional Designer Competence, International Board of Standards for
Training, Performance and Instruction (IBTPI).
Instructional Technology Definition 1994 and Educational Technology 2008.
Pedoman Studi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Tahun
2014.
Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Kepegawaian
Negara No 01/V/PB/2010 dan Nomor 12 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran dan
Angka Kreditnya.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/2/M.PAN/3/2009 Tentang Jabatan Funsional Pengembang Teknologi
Pembelajaran.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 Tentang
Peran Guru TIK pada Kurikulum 2013.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 87
Tahun 2014 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.

Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan


Tingi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
Peraturan Presiden Repbulik Indonesia Nomor 22 Tahun 2013 tentang Tunjangan
Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran.
Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia.
Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
Standards for the Accreditation of School Media Specialist and Educational
Technology Specialist Programs 2005.
Surat Edaran Kementerian Keuangan nomor SE-30/PB/2013 tentang Tunjangan
Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

17

Anda mungkin juga menyukai