Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN FRANK-HERTZ

Monalisa1), Ainun Anugrayanti 2), Nur Rezky 3)


Susi Suryani Syam

Laboratorium Fisika Modern Universitas Negeri Makassar


e-mail:1mlisa5770@gmail.com, 2anugrayantiainun@gmail.com, 3nurrezkynr18@gmail.com

Abstrak - Pada percobaan Frank-Hertz yang bertujuan untuk mengukur energi eksitasi atom argon berdasarkan
percobaan Frank-Hertz. Pada saat energi elektron lebih kecil dari tegangan awal, elektron tidak dapat mengalami
kehilangan energi dalam proses tumbukan dengan atom-atom. Untuk menghasilkan terjadinya pelepasan energi,
maka atom mengalami transisi ke suatu keadaan eksitasi. Percobaan ini menggunakan gas argon dengan
perangkat percobaan Frank-Hertz Lambda Scientific yang disambungkan dengan osiloskop menggunakan probe
untuk menampilkan grafik eksitasi atom argon. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa
energi yang dibutuhkan untuk mengeksitasi atom argon berdasarkan percobaan Franck-Hertz yang telah
dilakukan adalah sebesar 5 eV.

KATA KUNCI: Intensitas, Benda Hitam, Suhu, Radiasi

A. PENDAHULUAN rendah yang dilengkapi dengan tiga elektroda:


Tahun 1914, James Franck dan Gustav Hertz, sebuah katoda memancarkan elektron, sebuah grid
keponakan Heinrich Hertz, bekerja bersama-sama di untuk percepatan,dan anoda. Anoda memiliki
Institut Fisika Universitas Berlin. Keduanya secara potensial listrik relatif sedikit negatif terhadap grid
khusus tertarik pada peristiwa ionisasi. Untuk dapat (meskipun positif dibandingkan dengan katoda),
mengukur energi ionisasi ini, Franck dan Hertz sehingga elektron harus memiliki setidaknya energi
membuat sebuah alat yang dapat mereka gunakan kinetik untuk mencapai anoda setelah melewati grid.
memperlajari ionisasi yang dihasilkan dalam atom- Lebih jauh tentng percobaan Franck-Hertz
atom sebuuah gas atau uap oleh elektron yang menjelskan bahwa sebuah atom dapat mengeksitasi
dipancarkan dari sebuah kawat panas melalui proses ke tingkat energi di atas tingkat energi dasar yang
emisi termionik elektron ini kemudian dipercepat menyebabkan atom tersebut meancarkan radiasi
dalam sebuah medan listrik sehingga energinya melalui dua cara. Salah satunya adalah melalui
dapat diketahui dengan baik. Untuk sebuah elektron tumbukan dengan parikel lain. Sederetan
dengan energi yang lebih kecil daripada energi eksperimen yang berdasarkan pada tumbukan
ionisasi, Franck dan Hertz berharap tidak terjadi dilakukan oleh Franck dan Hertz yang dimulainya
perpindahan energi antara elektron dan atom-atom. pada tahun 1914. Eksperimen ini menunukkan
Sebaliknya, untuk energi yang lebih besar, mereka secara langsung bahwa tingkat energi atomik
mengharapkan terjadinya kehilangan energi elektron memang ada dan tingkat-tingkat ini sama dengan
yang besarnya sama dengan besar energi ionisasi. tinngkat-tingkat yang terdapat pada spektrum garis.
Konsep atom Born mengatakan bahwa atom Adapun tujuan pada percobaan ini yaitu untuk
memiliki tingkat energi diskrit. Konsep Bohr ini mengukur energi eksitasi atom Argon berdasarkan
diverifikasi melalui eksperimen Franck-Hertz yang percobaan Franck-Hertz.
dilakukan pada tahun 1914 dengan menembak atom .
yang terisolasi dengan elektron dan menunjukkan B. TEORI SINGKAT
adanya energi diskrit elektron yang hilang Teori Bohr yang menyatakan bahwa energi
bergantung pada karakteristik setiap elemen. itu bertingkat-tingkat itu benar. Peristiwa
Selanjutnya, mereka mampu menunjukkan bahwa penyerapan energi 4,9eV terjadi karen atom merkuri
penembakan elektron pada energi yang tepat akan menyerap energi elektron yang datang untuk
menyebabkan emisi optik pada spektrum frekuensi menaikkan energi atom merkuri ke keadaan eksitasi
yang sesuai dengan energi itu. Percobaan ini pertama. Setelah atom menerima energi, energi atom
melibatkan sebuah tabung berisi gas bertekanan naik ke energi pada keadaan eksitasi. Keadaan ini
tidak berlangsung lama. Atom akan segera kembali yang digunakan pada percoaban ini. Terdapat tiga
ke kadaan sebelum tereksitasi sambil memancarkan tegangan grid yang digunakan dimana tegangan grid
gelombang elektromagnet. Menurut pengamatan 1 diatur pada posisi 2,5 V, tegangan grid 2 diatur
Franck dan Hertz yaitu salah satu panjang pada posisi 7,5 V dan tegangan grid 3 daitur pada
gelombang yang dipancarkan oleh atom ini adalah posisi 30 V.
2,535 A. Ternyata, panjang gelombang ini sama Kemudian menghubungkan Channel 1 pada
dengan panjang gelombang yang dipancarkan oleh osiloskop ke X-Output pada perangkat Franck-Hertz
suatu atom ketika berpindah dari satu tingkat energi dan Channel 2 ke Y-Output serta mengatur Channel
ke tingkat energi lain yang berbed sebesar 4,9 eV 1 sebesar 5 V dan Channel 2 sebesar 10 mV pada
Mekanisme eksitasi yang berbeda terpaut jika osiloskop. Menggeser posisi scanning ke arah auto
sebuh atom menyerap sebuah atom cahaya yang kemudian untuk menampilkan gambar yang baik
energinya cukup untuk menaikkan atom tersebut ke sehingga pembacaan skala pada arus dan tegangan
tingkat energi yang lebih tinggi. Jika cahaya putih lebih mudah.
yang mengandung semua panjang gelombang
dilewatkan melalui gas hydrogen, foton dengan D. HASIL DAN PEMBAHASAN
panjang gelombang yang bersesuaian dengan Pada percobaan Franck-Hertz ini dilakukan
transisi antara tingkat energi yang bersangkutan dengan tujuan untuk mengukur energi eksitasi atom
akan diserap. Atom hidrogen yang tereksitasi yang Argon. Prinsip kerja dari percobaan ini yaitu ketika
ditimbulkannya akan memancarkan kembali energi elektron dipanaskan dengan sebuah filamen
yang eksitasinya hampir saat itu juga, tetapi foton pemanas maka elektron-elektron tersebut akan
keluar dalam arah yang rambang dengan hanya meninggalkan pelat katoda menuju pelat anoda
beberapa daya yang berarah sama dengan berkas dengan menembus sebuah kisi. Semua elektron yang
semula dari cahaya putih tersebut. Jadi garis gelap akan menembus sebuah kisi akan dipercepat dengan
dalam spektrum absorbsi tidak 100% hitam dan beda potensial pemercepat Vp yang dapat diatur.
hanya terlihat hitam karena terjadi kontras dengan Jika tegangan pemercepat terus dinaikkan dari nol,
latar belakang yang terang. Garis yang seharusnya maka makin banyak elektron yang akan mencapai
dalam spektrum absorbsi setiap unsur bersesuaian pelat anoda, dan bersamaan dengan itu naik pula
dengan garis pada spektrum emisi yang menyatakan arus elektriknya.
transisi ke tingkat dasar yang cocok dengan hasil Berdasarkan hasil percobaan diperoleh
eksperimen. sebuah grafik hubungan antara tegangan dan kuat
arus yang ditampilkan pada layar osiloskop. Dari
C. METODE EKSPERIMEN grafik tersebut tampak bahwa pada saat tegangan
Percobaan ini bertujuan untuk mengukur dinaikkan maka arus yang ditampilkan pada grafik
energi eksitasi atom Argon berdasarkan percobaan terus meningkat hal ini menunjukkan bahwa energi
Franck-Hertz. elektron belum cukup untuk mengeksitasi atom-
Adapun Alat dan bahan yang digunakan atom Argon sehingga energi elektron tidak diserap
pada eksperimen kali ini adalah perangkat oleh atom Argon dan elektron tersebut mampu
percobaan Franck-Hertz-Lamda Scientific, sampai pada pelat anoda.
Osiloskop dan Probe Osiloskop.
Metode percobaan dilakukan dengan
menyetel perangkat Franck-Hertz-Lamda Scientific
sebelum digunakan yaitu dengan memanaskan gas
argon dengan filament voltage (V) sebesar 5,5 V,
atom argon dipanaskan selama 25 menit.
Selanjutnya mengatur scanning dalam posisi auto
serta penyetelan arus plat pengumpul atau current
multiple pada posisi 10-8 A. Setelah mengatur posisi
scanning dan arus plat pengumpul, selanjutnya
mengatur posisi untuk masing-masing tegangan grid
Gambar 1. Grafik hubungan antara tegangan dan analisis kesalahan. Jadi dapat dituliskan dalam
kuat arus hasil percobaan Frank-Hertz bentuk pelaporan fisika yaitu 𝑃𝐹 = |5,0 ± 1,0| 𝑒𝑉.
Selanjutnya, dari grafik tampak dari posisi Untuk energi eksitasinya yaitu V.e, sehingga besar
puncak pertama, arus yang terbaca terus menurun energi eksitasi yang diperoleh sebesar 5 eV .
secara drastis dimana hal ini menunjukkan tidak Selanjutnya berdasarkan hasil analisis data
adanya elektron yang sampai pada pelat anoda. diperoleh bahwa energi yang dibutuhkan untuk
Berdasarkan teori, hal tersebut dapat terjadi karena mengeksitasi atom Argon berdasarkan percobaan
pada keadaan ini energi elektron sama dengan Franck-Hertz yang telah dilakukan adalah sebesar 5
energi eksitasi atom-atom Argon sehingga seluruh eV.
energi elektron diserap oleh atom Argon untuk Selain itu, adanya tingkat-tingkat energi
bereksitasi dan elektron tidak memiliki energi lagi eksitasi dari elektron yang ditunjukan dari grafik
untuk mampu sampai pada pelat anoda sehingga hubungan antara tegangan dan kuat arus
arus menurun secara drastis. menunjukkan bahwa energi dari elektron itu
Kemudian dari grafik tampak arus kembali bertingkat-tingkat (terkuantisasi).
meningkat dimana berdasarkan teori pada saat
tegangan terus dinaikkan maka akan ada lagi E. KESIMPULAN
elektron yang dapat sampai pada pelat anoda. Hal Berdasarkan analisis data pengamatan di
ini ditunjukkan dari arus yang terbaca pada grafik peroleh tegangan eksitasi (Ue) ataom argon sebesar
kembali meningkat namun pada saat mencapai |5,0 ± 1,0|𝑒𝑉.Hasil pengamatan ini tidak sesauai
puncak kedua arus kembali menurun secara drastis dengan teori (Ue = 4,9 eV) di karenakan kerusakan
dan kembali naik tetapi sampai pada posisi puncak alat (tegangan Grid 3) pada perangkat percobaan
ketiga arus yang terbaca kembali menurun drastis. Franck-Hertz.
Dari grafik diatas diperoleh besar tegangan
dilihat dari puncak ke puncak sebesar : DAFTAR PUSTAKA
𝑉1 = |4,0 ± 0,5| 𝑉 [1] Subaer, dkk. 2018. Modul Praktikum
𝑉2 = |5,0 ± 0,5| 𝑉 Eksperimen Fisika 1. Unit Laboratorium
𝑉3 = |6,0 ± 0,5| 𝑉 Fisika Modern Jurusan Fisika FMIPA UNM.
Makassar: Jurusan Fisika UNM.
4,0 + 5,0 + 6,0
𝑉̅ = = 5,0 𝑉 [2] Surya, Yohanes. 2009. Fisika Modern. PT
3 Kandel: Tangerang
𝛿1 = |𝑉1 + 𝑉̅ | = |4,0 + 5,0| = 1 𝑉
𝛿2 = |𝑉2 + 𝑉̅ | = |5,0 + 5,0| = 0
𝛿3 = |𝑉3 + 𝑉̅ | = |6,0 + 5,0| = 1 𝑉
𝛿𝑚𝑎𝑘𝑠 = 1 𝑉
𝛿𝑚𝑎𝑘𝑠 = ∆𝑉
∆𝑉 = 1 𝑉
∆𝑉
𝐾𝑅 = × 100 %
𝑉̅
1𝑉
= × 100%
5,0 𝑉
= 20%
𝑉 = |5,0 ± 1,0| 𝑉
Energi Eksitasi
𝐸𝑒𝑘𝑠 = 𝑉𝑒
= 5 𝑒𝑉

Untuk ketidakpastian diperoleh dari hasil V


rata-rata dikurang dengan masing-masing Tegangan
(V) yang diperoleh, sehingga didapatkan deviasi
sebesar 1,0 V dilihat dari deviasi maksimum hasil

Anda mungkin juga menyukai