Anda di halaman 1dari 4

RINGKASAN MATERI KULIAH (RMK)

BAB 10 : ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN


SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

OLEH :

KELAS D5 / SEMESTER VI

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1. I WAYAN HERI ANTARA WIGUNA (1633121238)


2. I WAYAN SARA WIGUNA (1633121260)
3. VALLEN JESSYMIEL PRASANTI (1633121270)
4. I GST AYU BINTANG PRAMESTIDEWI (1633121282)
5. KADEK BELLA AMANDARI (1633121289)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WARMADEWA
2019
A. Menghitung Varians
Kegiatan terakhir dari proses pengendalian Manajemen adalah menilai kinerja
manajer pusat pertanggung jawaban prestasi kejra pada intinya bisa dilihat dari efisien
dan efektif tidaknya suatu pusat pertanggung jawaban menjalankan pusat yang menjadi
tanggu jawabnya. Evaluasi dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara
realisasi anggarandengan anggaran yang ditetapkan sebelumnya. Kerangka kerja untuk
melakukan analisis selisih yang terjadi mengunakan ide- ide sebagai berikut :
1. Menentukan faktor penyebab kunci yang mempengaruhi laba.
2. Pecah seluruh selisih laba berdasarkan fakto- faktor kunci penyebab tersebut.
3. Memfokuskan pada pengaruh laba dari selisih yang di sebabkan oleh masing-
masing faktor penyebab.
4. Berusaha menghitung pengaruh yang spesifik dari tiap faktor penyebab dengan
hnaya mengubah faktor yang bersangkutan sementara faktor yang lain konstan.
5. Menambah kompleksitas secara berurutan, satu lapis pada suatu waktu dimulai dari
tiangkatan yang paling umum.
6. Menghentikan proses apabila penambahan kompleksitas pada tingkatan tertentu
tidak menambah kejelasan mengenai faktor- fakrtor yang mendasari selisih laba
secara keseluruhan.
Karakteristik analisis yang digunakan dalam analisis varians meliputi ide-ide berikut
ini :
1. Selisih Pendapatan (Revenue Variance)
Varians pendapatan menjelaskan mengenai bagaimana menghitung varians
harga, volume dan bauran penjualan. Perhitungan tersebut dibuat untuk setiap lini
produk, dan hasil dari lini produk kemudian diagregasikan untuk menghitung total
varians. Varians yang positif adalah menguntungkan, karena hal tersebut
mengindikasikan bahwa laba aktual melebihi laba yang dianggarkan, dengan
varians yang negatif adalah tidak menguntungkan.Pada bagian ini, diuraikan
bagaimana menghitung selisih angka jual,selisih volume, dan selisih campuran.
Perhitungan dibuat untuk masing-masing lini produk,dan hasil dari lini produk
tersebut kemudian dikimpilkan untuk menghitung selisih totalnya. Selisih positif
menunjukan laba (menguntungkan) karena lana sesungguhnya melebihi laba yang
dianggarkan, dan selisih negatif menunjukan rugi (tidak menguntungkan).
 Selisih Harga Jual ( Selling Price Variance). Selisih harga jual dihitung dengan
mengalikan perbedaan antara harga sesungguhnya dan harga standar dengan
volume sesungguhnya { (Harga sesungguhnya – Harga Standar) x Volume
sesungguhnya }.
 Selisih Campuran Dan Volume ( Mix Volume Variance). Seringkali selisih
volume dan campuran tidak dsipisahkan. Besarnya selisih campuran dan
volume dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:
Selisih Campuran dan Volume = (Volume Sesungguhnya-Volume
Dianggarkan) x (Kontribusi Yang dianggarkan Per Unit)

 Selisih Campuran (Mix Variance). Selisih campuran untuk masing-masing


produk dihitung dengan menggunakan persamaan :
Selisih Campuran = ((Total Volume Penjualan Sesungguhnya x Proporsi
Dianggarkan)-(Volume Penjualan Sesungguhnya)) x Kontribusi Yang dianggarkan
Per Unit)

 Selisih Volume ( Volume Variance). Besarnya selisih volume dapat dicari


dengan mengurangkan selisih Volume dan selisih campuran dengan selisih
campuran. Perhitungan selisih volume juga dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan.
Selisih Volume = ((Total Volume Penjualan Sesungguhnya x Persentase Yang
Dianggarkan)-( Penjualan yang Dianggarkan)) x Kontribusi Yang dianggarkan Per
Unit)

 Analisis Pendapatan Yang Lain.


Jika tersedia informasi penjualan berdasarkan produk, selisih pendapat
dapat dianalisis lebih lanjut berdasarkan produk.
 Penetrasi Pasar Dan Volume Industri.
Analisis pendapatan diperluas untuk memisahkan selisih volume dan
campuran menjadi jumlah yang disebabkan oleh perbedaan pasang-pasar dan
yang disebabkan oleh perbedaan volume industri.
Persamaan berikut ini digunakan unutk memisahkan pengaruh penetrasi pasar
dari volume industri atas selisih volume dan campuran :

Selisih Pangsa Pasar = [(Penjualan Sesungguhnya) - (Volume Industri) x Penetrasi


Pasar Dianggarkan] x (Unit Kontribusi Dianggarkan )

Selisih Volume Industri = (Volume Industri Sesungguhnya - Volume Industri


Dianggarkan) x Penetrasi Pasar Dianggarkan x Unit Kontribusi Dianggarkan
2. Selisih Biaya ( Expense Variance )
Biaya tetap adalah biaya jumlahnya totalnua tidakl dipengaruh oleh besarnya
volume penjualan meupun volume produksi. Sesuai dengan biaya ini, maka selisih
yang terjadi dihitung dengan cara membandingkan antara biaya tetap menurut
anggaran dengan biaya tetap sesunguhnya. Biaya Variabel adalah biaya yang
berubah secara langsung dan proposional dengan volume. Biaya variabel yang
dianggarekan harus disesuaikan dengan volume produksi sesunguhnya.

B. Variasi dalam Praktik


C. Keterbatasan Analisis Varians

Anda mungkin juga menyukai