Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PENGAUDITAN MANAJEMEN

RESUME BAB I

“KONSEP DASAR”

Oleh:

Nama : Ni Wayan Eka Aris Meilani

NPM : 1633121276

Kelas/Semester : D5/VII (tujuh)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WARMADEWA

DENPASAR

2019
A. Konsep Dasar
Auditor sebagai pihak pertama melakukan audit terhadap pertanggungjawaban pihak
ketiga dan memberikan pengesahan hasil auditnya untuk kepentingan pihak ketiga.
Auditee sebagai entitas yang mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada pihak ketiga
adalah pihak yang diaudit oleh pihak pertama. Sementara pihak ketiga adalah entitas
yang memerlukan pertanggungjawaban dari pihak kedua, menerima laporan
pertanggungjawaban pihak kedua yang telah disahkan oleh pihak pertama. Sebagai dasar
pengesahan tersebut, pihak pertama melakukan audit sesuai dengan norma yang berlaku
B. Konsep dan Definisi
Audit Manajemen (management audit) adalah evaluasi terhadap efisiensi dan
efektivitas operasi perusahaan. Audit Manajemen dirancang secara sistematis untuk
mengaudit aktivitas, program-program yang diselenggarakan, atau sebagian dari entitas
yang bisa diaudit.
C. Tujuan Audit Manajemen
Audit manajemen bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas
yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang diberikan
nantinya dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas
tersebut.
D. Ruang Lingkup dan Sasaran Audit
Ruang Lingkup ini dapat berupa seluruh kegiatan atau dapat juga hanya mencakup
bagian tertentu dari program/aktivitas yang dilakukan. Sementara yang menjadi sasaran
dalam audit manajemen adalah kegiatan, aktivitas, program, dan bidang-bidang dalam
perusahaan yang diketahui atau diidentifikasi masih memerlukan perbaikan/peningkatan,
baik dari segi ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas. Ada tiga elemen pokok sasaran
audit yaitu; Kriteria, Penyebab, dan Akibat.
E. Prinsip Dasar Audit
Ada tujuh prinsip dasar yang harus diperhatikan auditor agar audit manajemen dapat
mencapai tujuan dengan baik yaitu; Audit dititikberatkan pada objek audit yang
mempunyai peluang untuk diperbaiki, Prasyaratan penilaian terhadap kegiatan objek
audit, Pengungkapan dalam laporan tentang adanya temuan-temuan yang bersifat positif,
Identifikasi individu yang bertanggung jawab terhadap kekurangan-kekurangan yang
terjadi, Penentuan tindakan terhadap petugas yang seharusnya bertanggung jawab,
Pelanggaran hukum, dan Penyelidikan dan pencegahan kecurangan.
F. Perbedaan Audit Manajemen dan Audit Keuangan
Audit manajemen dirancang untuk menemukan peyebab dari kelemahan-kelemahan,
menganalisa akibat yang ditimbulkan dan menentukan tindakan perbaikan agar dicapai
perbaikan pengelolaan di masa yang akan datang, sedangkan audit keuangan yang
menekankan auditnya pada data-data traksaksi, proses pencatatan dan laporan akuntansi
yang dibuat perusahaan.
G. Tahap-Tahap Audit
Secara garis besar tahapan-tahapan itu dapat dikelompokkan menjadi lima, yaitu audit
pendahuluan, review dan pengujian pengendalian manajemen, audit terinci, pelaporan,
dan tindak lanjut.
H. Memahami Permasalahan secara Dini
Penyebab kegagalan perusahaan sebagai permasalahan secara dini adalah tidak
adanya perencanaan bisnis, pendanaan yang kurang, sasaran dan tujuan operasional yang
tidak selaras, gagal mengukur sasaran dan tujuan, gagal dalam mengatur arus kas, gagal
memahami industri dan target pelanggan, tidak ada rencana pemasaran untuk menarik
pelanggan baru, estimasi yang rendah terhadap persaingan, biaya yang tidak bersaing,
kurang perhatian terhadap piutang dalam persediaan, kurang terampilnya pengelolaan
pada setiap orang.
I. Ekonomisasi, Efisiensi, dan Efektivitas
Ekonomisasi merupakan ukuran input yang digunakan dalam berbagai program yang
dikelola. Artinya, jika perusahaan mampu memperoleh sumber daya yang akan
digunakan dalam operasi dengan pengorbanan yang paling kecil, ini berarti perusahaan
telah mampu memperoleh sumber daya tersebut dengan cara yang ekonomis.
Efisiensi berhubungan dengan bagaimana perusahaan melakukan operasi, sehingga
tercapai optimalisasi penggunaan sumberdaya yang dimiliki. Efisiensi merupakan ukuran
proses yang berhubungan antara input dan output dalam operasional perusahaan.
Efektivitas dapat dipahami sebagai tingkat keberhasilan suatu perusahaan untuk
mencapai tujuannya, sehingga Efektivitas merupakan ukuran dari output.
J. Ruang Lingkup Audit Manajemen
Audit manajemen diarahkan untuk menilai secara keseluruhan pengelolaan
operasional objek audit, baik fungsi manajerial dimana pada fungsi manajerial audit yang
dilakukan adalah perencanaan, pengorganisasian pengarahan dan pengendalian. dan
fungsi-fungsi bisnis perusahaan yang secara keseluruhan ditujukan untuk mencapai
tujuan perusahaan.
K. Langkah-Langkah
1. Audit Pendahuluan: lebih ditekankan pada usaha untuk memperoleh informasi latar
belakang tetang objek audit.
2. Review terhadap Pengendalian Manajemen: harus dapat menjamin bahwa perusahaan
telah melaksanakan strateginya dengan efektif dan efisien.
3. Audit Lanjutan: auditor harus mampu menganalisis semua informasi dari tujuan
audit.
4. Pelaporan: merupakan bagian akhir dari proses audit manajemen.
5. Tindak Lanjut: merupakan bentuk komitmen manajemen dalam meningkatkan proses
dan kinerja perusahaan atas kelemahan/kekurangan yang masih terjadi.

Anda mungkin juga menyukai