Anda di halaman 1dari 11

Feb 2018

Fauziyah 2018
Soal 1
D.W. adalah anak laki-laki berusia 9 tahun dengan osteosarcoma,
yang diobati dengan ifosfamid dan etoposida. Dia tidak memiliki
riwayat alergi. Setelah dua episode kemoterapi, D.W. mengalami
trombosis vena lengan atas karena kemoterapi. Dokter menduga
telah terjadi reaksi obat tidak diharapkan. Klasifikasi ROTD manakah
yang terkait pemberian kemoterapi?(Schatz & Weber, 2015)
A. Tipe A (Augmented).
B. Tipe B (Bizarre).
C. Tipe C (Chronic).
D. Tipe D (Delayed)
E. Tipe F (Failure).
Soal 2
D.W. adalah anak laki-laki berusia 9 tahun dengan osteosarcoma,
yang diobati dengan ifosfamid dan etoposida. Dia tidak memiliki
riwayat alergi. Setelah dua episode kemoterapi, D.W. mengalami
trombosis vena pada lengan atas dan dirawat di rumah sakit
dengan pemberian heparin, omeprazole, dan antibiotik profilaksis
(piperacillin/ tazobactam). Pada hari pertama perawatan DW
mengalami diare dan erythema di seluruh tubuhnya (Tim menduga
terjadi ROTD). Jenis obat manakah yang paling mungkin
menyebabkan ROTD tersebut?(Schatz & Weber, 2015)
A. Omeprazol.
B. Heparin.
C. Ifosfamid.
D. Piperasilin/tazobaktam.
E. Etoposida
Soal 3
Seorang pria berusia 92 tahun dibawa ke unit gawat darurat dengan nyeri dada.
Ia memiliki riwayat medis anemia dengan kadar hemoglobin 8,6 mg/dL, gagal
jantung kongestif, dan atrial fibrilasi. Pasien afebris (37,1 °C), SCr 6,8 mg/dL
(normal: 0,6 – 1,3 mg/dL); CrCl 26 mL/menit (normal > 80 mL/menit) dan kadar
leukosit 23.000 (normal 4.00-10.000). Pemeriksaan fisik menunjukkan ulserasi dan
pasien merasakan rasa sakit di daerah tersebut. Pasien harus mendapatkan
antibiotik. Rekomendasi manakah yang paling tepat untuk pasien tersebut(Schatz
& Weber, 2015)?
A. Dimulai terapi antibiotik konservatif yang tidak bersifat nefrotoksik
B. Mengukur konsentrasi antibiotik dalam serum dan sesuaikan dosis
C. Rekomendasikan penggunan antibiotik spektrum luas sebagai terapi
definitif .
D. Rekomendasikan penggunaan antibiotik spektrum luas sebagai terapi
empiris.
E. Rekomendasikan penggunaan antibiotik golongan aminoglikosida.
Soal 4
Seorang pasien berusia 76 tahun diberi resep vankomisin intravena
1500 mg setiap 12 jam, pada tanggal 10 Agustus selama 5 hari. Kadar
SCr pada pagi hari tanggal 10 Agustus adalah 2,3 mg/dL (0,6 – 1,3
mg/dL), dan memuncak 5,4 mg/dL pada 15 Agustus. Hasil
pengukuran vankomisin dalam serum pada 16 Agustus adalah 24,6
mcg/mL. Menurut Algoritma Naranjo, mana salah satu peringkat
berikut yang paling sesuai untuk kemungkinan ROTD vankomisin pada
pasien dengan gagal ginjal akut(Schatz & Weber, 2015)?
A. Sangat mungkin. (Highly probable)
B. Kemungkinan. (Probable)
C. Hampir mungkin. (Possible)
D. Diragukan (Doubtful)
E. Membahayakan (Harmful)
Soal 5
Direktur rumah sakit Saudara meminta dokumen ringkasan untuk
referensi seorang apoteker dalam mengembangkan sebuah
program identifikasi dan pencegahan MESO. Menurut ulasan
Saudara bentuk pekerjaan terbaik bagi apoteker agar fokus pada
pencegahan MESO adalah(Schatz & Weber, 2015)…..
A. Bekerja sebagai anggota aktif tim nutrisi parenteral
B. Diberikan lebih banyak staf pada shift malam di rumah sakit.
C. Bekerja aktif sebagai tenaga konseling obat untuk penyakit
kronis.
D. Bekerja aktif sebagai tenaga pengelolaan obat di rumah sakit.
E. Bekerja aktif sebagai tenaga rekonsiliasi dan pemantauan terapi
obat
Soal 6
A.H. adalah anak laki-laki berusia 12 tahun dengan epilepsi, yang
menerima pengobatan Carmabazepin 200 mg setiap 12 jam sehari
dengan dosis sesuai. Dia tidak memiliki riwayat alergi obat. Setelah
dua bulan mengkonsumsi obat terjadi peningkatan hasil kadar
ureum dan kreatinin, maka dokter meminta Saudara untuk
memilihkan antiepilepsi yang paling aman bagi pasien tersebut ?
A. Asam Valproat.
B. Fenitoin.
C. Fenobarbital.
D. Barbiturate
E. Diazepam
Soal 7
A.S. adalah seorang laki-laki berusia 72 tahun menderita diabetes,
hipertensi dan hyperlipidemia. Hasil pemeriksaan fisik saat
kunjungan terakhir menunjukkan kadar GDS 250 mg/dL (N= 60–110
mg/dL); A1c 8,5; Tekanan darah 170/90 mmHg; kadar HDL 60 (N: 27–
67 mg/dL); LDL 270 (N < 130 mg/dL); Trigliserida 150 (N < 165 mg/dL).
Dokter menanyakan kepada Saudara anti hiperglikemi yang tepat
untuk pasien tersebut adalah ?
A. Metformin
B. Glibenklamid
C. Insulin sort acting
D. Insulin long acting
E. Glikuidone
Soal 8
Saudara diminta pimpinan rumah sakit untuk melakukan evaluasi
penggunaan obat terkait penggunaan mistoprostol yang meningkat
signifikan. Data yang Saudara dapatkan sebagai berikut: persentase
kunjungan pasien anak-anak (0-5 tahun) sebesar 15%, sisanya
dewasa, dengan profil penyakit: hipertensi 25%, diabetes mellitus 35
%, melahirkan 25%, PPOK 10%, gastritis terkait AINS 5%. Berdasarkan
data diatas, indikator apakah yang akan Saudara tentukan untuk
membuat laporan EPO?
A. Menentukan profil penggunaan obat hipertensi
B. Menentukan profil penggunaan obat diabetes mellitus
C. Menentukan profil penggunaan obat pada pasien partus normal
D. Menentukan profil penggunaan obat PPOK
E. Menentukan profil penyakit gastritis terkait AINS
Soal 9
Seorang pria berusia 72 tahun yang telah turun dari 114/78 sampai
82/48 mmHg dalam satu jam terakhir. Selaput lendirnya kering. Pasien
dirawat 6 jam yang lalu dengan suhu 38,5 ° C, BP 118/84 mmHg,
detak jantung 104 denyut/menit, dan tingkat pernapasan 28 napas
/menit. WBC-nya saat masuk adalah 18.000/llL. Pasien telah menerima
Normal saline 200 mL/jam selama 6 jam terakhir. Manakah dari berikut
ini yang merupakan intervensi farmakologis lini pertama terbaik yang
paling mungkin untuk memperbaiki tekanan darah pasien?
A. Epinefrin
B. Norepinephrine
C. Dobutamin
D. Vasopressin
E. Phenylephrine
Soal 10
Seorang wanita berusia 67 tahun dengan penyakit ginjal stadium
akhir dan penyakit arteri koroner dirawat di ICU karena gagal
napas akibat pneumonia. Obat analgesik mana yang paling sesuai
untuk pasien ini?
A. Ketorolac
B. Fentanyl
C. Morfin
D. Meperidin
E. Tramadol

Anda mungkin juga menyukai