Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Nutrisi Pasca Kemoterapi

Oleh

Nama : Lisa Widiya Indrawati

NIM : P07220216026

Prodi : Sarjana Terapan Keperawatan/Tingkat III

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR

SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Pembahasan : Nutisi Pasca Kemoterapi

Sub pokok pembahasan : Jenis Makanan Pasca Kemoterapi

Sasaran : Tn. Pj dan Keluarga

Hari/tanggal : Rabu, 22 Mei 2019

Tempat : Ruang Kemoterapi

Pukul : 16.00 Wita

Penyuluh : Lisa Widiya Indrawati

A. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit tentang jenis makanan pasca kemoterapi
diharapkan klien dapat mengonsumsi makanan tersebut dan mencukupi kebutuhan nutrisi
klien.
 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan klien dan keluarga mampu :
1. Memahami pengertian nutrisi pasca kemoterapi
2. Menyebutkan perencanaan diet
3. Menyebutkan efek samping kemoterapi
4. Menyebutkan jenis makanan yang dapat dikonsumsi

B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Memahami pengertian nutrisi pasca kemoterapi
2. Menyebutkan perencanaan diet
3. Menyebutkan efek samping kemoterapi
4. Menyebutkan jenis makanan yang dapat dikonsumsi

C. Media
 Leaflet

D. Metode Penyuluhan
 Ceramah
 Tanya jawab

E. Setting Tempat Keterangan :


= Pemateri

K
K = Klien

= Keluarga Klien

F. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Penyuluh Respon Peserta waktu

1. Pendahuluan

1. Memberi salam 1. Menjawab salam


2. Memberi pertanyaan apersepsi 2. Memberi salam
5 menit
3. Mengkomunikasikan pokok 3. Menyimak
bahasan
4. Mengkomunikasikan tujuan 4. Menyimak
2. Kegiatan Inti

1. Memahami pengertian nutrisi 1. Menyimak dan


pasca kemoterapi memperhatikan
2. Menyimak dan
2. Menyebutkan perencanaan diet
memperhatikan
3. Menyebutkan efek samping 3. Menyimak dan
kemoterapi 10 menit
memperhatikan
4. Menyebutkan jenis makanan yang 4. Menyimak dan
dapat dikonsumsi memperhatikan
5. Bertanya
5. Memberikan Kesempatan
keluarga bertanya
6. Menyimak dan
6. Memberikan kesempatan peyuluh
memperhatikan
untuk menjawab pertanyaan
3. Penutup

1. Menyimpulkan materi 1. Memperhatikan

penyuluhan bersama perawat 5 menit


2. Memberikan evaluasi secara lisan 2. Memperhatikan

3. Memberikan salam penutup 3. Menjawab salam

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana
b. 60% peserta mengikuti penyuluhan
c. Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
b. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
c. 70% peserta aktif dan tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu :
a. Memahami pengertian nutrisi pasca kemoterapi
b. Menyebutkan perencanaan diet
c. Menyebutkan efek samping kemoterapi
d. Menyebutkan jenis makanan yang dapat dikonsumsi

H. Materi
Nutrisi Pasca Kemoterapi

A. Pengertian Nutrisi Pasca Kemoterapi


Selain pelayanan pengobatan yang diberikan oleh dokter, tenaga kesehatan lain
(khususnya perawat) juga berperan dalam membantu pasien diantaranya
menginformasikan pengaturan pola makan yang baik akan mengurangi keluhan pasien
dan memperbaiki keadaan umum sehingga memperlancar pengobatan kemoterapi.
Tujuan mengatur makanan dan minuman (Diet) pada pasien kanker adalah membuat
status gizi optimal dengan cara: Memberikan makanan seimbang sesuai dengan
kebutuhan zat gizi dan daya terima pasien, mencegah penurunan berat badan serta
mengurangi rasa mual, muntah dan diare.
Mencegah kanker lebih baik dari pada mengobati yaitu dengan mengontrol faktor
risiko yang dapat dikontrol diantaranya merubah gaya hidup dengan pola makan yang
baik dan seimbang, menjaga IMT, olah raga, dan lain-lain. Terapi diet kanker dengan
kemoterapi disesuaikan dengan kondisi pasien, yang bertujuan optimalisasi status gizi.
Cukup energi, protein, vitamin dan mineral, lemak tidak berlebihan. Porsi kecil tapi sering,
bentuk makanan sesuai kemampuan.
Kemoterapi merupakan pengobatan yang efektif dalam mengatasi kanker dan
menghilangkan gejala-gejala kanker. Pengaturan diet yang baik hendaknya tidak
membatasi pasien untuk mendapatkan kemoterapi kembali.

B. Perencanaan Diet
Pada pasien kanker dengan kemoterapi perencanaan dietnya adalah sebagai berikut :
1. Energi sesuai dengan usia, TB, BB, berkisar 32-36 Kkal/kgBB.
2. Protein 1-1.5 g/kgBB.
3. Lemak 20% dari total kalori.
4. KH sisa dari protein & lemak kurang lebih 60%.
5. Vitamin & mineral diberikan cukup.
6. Bila imunitas pasien menurun, pasien diberikan penjelasan agar selalu menjaga
kebersihan individu, makanan dan alat makan selalu dalam keadaan higienis, tidak
terkontaminasi dengan kuman/bakteria. Makanan diajurkan yang dimasak matang
sempurna, tidak dianjurkan mengkonsumsi telur setengah matang, makanan mentah
lainnya atau susu tanpa dipasturisasi, biasa disebut neutropenic diet.
7. Porsi kecil tapi sering, biasanya 6 kali sehari 3-4 x makan dan 2-3 x makanan
selingan/snack. Disajikan makanan kesukaan dan jangan makan menunggu sampai
kondisi lapar.
8. Makanan dan snack disarankan yang mengandung tinggi kalori dan protein seperti
hasil produk dari susu, telur, daging, ikan, ayam.
9. Bentuk makanan sesuai dengan kemampuan pasien mengkonsumsi, dapat berupa
kombinasi oral (nasi, tim, bubur dengan lauk pauknya, sayur dan buah) disertai
makanan enteral berupa susu sapi, susu kacang hijau, susu kedele.
10. Asupan air harus cukup 8 s/d 10 gelas sehari selain untuk mencukupi kebutuhan,
agar fungsi ginjal tetap baik dan sisa obat kemo dapat keluar bersama urine.
Sebagian minuman dianjurkan yang tinggi kalori dan protein seperti milk shake, atau
susu sebagai suplemen.

C. Jenis-jenis makanan yang dapat dikonsumsi setelah kemoterapi


1. Cairan encer, termasuk jus buah, gelatin, esbuah, kopi dan teh.
2. Cairan kental, seperti susu, yoghurt, eskrim, milkshakes, sereal panas, atau pudding.
Merupakan perkembangan dari konsumsi cairan. Jenis makanan ini lebih ditujukan
pada pasien yang mengalami kesulitan menelan akibat penyempitan tenggorokan.
3. Makanan lembut, tidak termasuk buah mentah, makanan dengan kulit, serta kacang-
kacangan. Ditujukan bagi pasien yang mengalami sembelit ataupun tersumbatnya
jarigan pembuangan yang disebabkan oleh rasa sakit maupun konsumsi obat
penghilang rasa pusing.
4. Makanan tanpa laktosa, yaitu makanan tanpa susu seperti pudding, eskrim dan
milkshakes. Produk susu yang dapat dikonsumsi adalah yang telah melalui proses
seperti keju cheddar, dan yoghurt. Cara makan ini dianjurkan bagi pasien yang tidak
dapat mentoleransi laktosa, merasa kembung, sakit perut dan diare setelah memakan
makanan dengan kandungan laktosa seperti diatas.

D. Efek Samping Kemoterapi


Efek samping pengobatan kemoterapi dan solusinya diinformasikan pada pasien saat
memberikan konseling gizi sebagai berikut, apabila terjadi:
1. Anoreksia: Makanan yang dingin lebih baik dari panas, cair jernih, es krim, milkshake,
gelatin, puding, semangka, anggur. Hindari minum sebelum makan. Minuman dalam
bentuk segar.
2. Berat badan yang turun: menganjurkan mengkonsumsi makanan favorit. Bila tidak
dapat mengkonsumsi makanan oral dimodifikasi dengan kombinasi makanan enteral.
3. Mual/ Muntah: Makanan kering, hindari bau yang merangsang, hindari makanan
berlemak, anjurkan makan perlahan, tidak tiduran setelah makan.
4. Diare: Memberikan cairan cukup, dengan modifikasi diet berdasarkan
kemampuan menelan, karena kadang terjadi dysphagia. Hindari makanan terlalu
panas/ dingin. Makanan lunak & saring lebih dapat diterima dari pada makanan biasa.
Hindari makanan pedas dan asam.
5. Malabsorpsi: Pada kasus ini digunakan makanan enteral rendah laktosa. Elemental
diet/ oligomerik formula digunakan bila fungsi penyerapan zat gizi sangat jelek. Na, K
tinggi. Cair jernih berasal dari sirup atau kaldu 1X 24 jam dapat membantu.

E. Tips Mengurangi Efek kemoterapi


Untuk menjaga agar anda makan dengan teratur meskipun anda memiliki gejala diatas,
maka beberapa tips yang akan berguna bagi anda adalah:
1. Hilangnya selera makan
o Rencanakanlah menu makan hari anda sebelum anda makan.
o Pilihlah makanan dengan kalori dan protein tinggi
o Selalu sediakan makanan ringan sebagai snack
o Paling sedikit konsumsilah 1/3 dari protein harian yang anda butuhkan ketika
sarapan.
o Makanlah 5-6 kali sehari
o Cobalah sesuatu yang baru
2. Kesulitan untuk menelan makanan
o Pilihlah makanan lembut yang mudah dikunyah
o Cobalah milkshakes dengan protein tinggi
o Kunyahlah makanan anda sampai halus
3. Sembelit
o Tingkatkanlah jumlah makanan berserat tinggi
o Minumlah banyak cairan
o Pada beberapa kasus, dengan jumlah cairan yang lebih banyak, dapat mencoba
mengkonsumsi makanan berserat rendah
4. Rasa tidak nyaman pada mulut
o Gosoklah gigi anda
o Kumur-kumurlah dengan pencuci mulut
o Hindarilah makanan dengan sitrus dan tomat
o Hindarilah makanan pedas, panas, dan alkohol.

Kemoterapi pada pasien kanker lebih ke makanan yang ringan, makanan sedikit
minyak, makan lebih banyak buah, beberapa kali makan untuk menghindari kekenyangan,
bisa digunakan obat kumur sebelum makan, cobalah untuk duduk dan makan sesuatu
dan minum banyak air, setengah jam kemudian berbaring, anggota keluarga menemani
dan mendorong pasien untuk makan. Secara fisik lemah setelah kemoterapi, harus
memilih bergizi dan mudah untuk mencerna makanan, seperti beras lembut, bubur, roti,
ikan, telur, ayam, sup, kentang, pisang, selai. Sering makan, olah raga yang tepat,
gunakan yoghurt sebagai pengganti susu, untuk menghindari perut kembung. Jahe juga
dapat digunakan untuk merangsang nafsu makan, mengunyah jahe efek antiemetik.
Setelah kemoterapi kanker tidak tepat untuk makan makanan, seperti daging babi,
daging anjing, ayam, angsa, soba, makan makanan pedas, makanan yang digoreng, dan
panggangan.

Referensi :
Tayarie, V. (2014) Satuan Acara Penyuluhan Diet Pasca Kemoterapi. Diperoleh tanggal 20 Mei
2019 dari https://www.scribd.com/doc/220784601/Satuan-Acara-Penyuluhan-Diet-Pasca-
Kemoterapi

Anda mungkin juga menyukai