Oleh
NIM : P07220216026
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
A. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit tentang jenis makanan pasca kemoterapi
diharapkan klien dapat mengonsumsi makanan tersebut dan mencukupi kebutuhan nutrisi
klien.
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan klien dan keluarga mampu :
1. Memahami pengertian nutrisi pasca kemoterapi
2. Menyebutkan perencanaan diet
3. Menyebutkan efek samping kemoterapi
4. Menyebutkan jenis makanan yang dapat dikonsumsi
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Memahami pengertian nutrisi pasca kemoterapi
2. Menyebutkan perencanaan diet
3. Menyebutkan efek samping kemoterapi
4. Menyebutkan jenis makanan yang dapat dikonsumsi
C. Media
Leaflet
D. Metode Penyuluhan
Ceramah
Tanya jawab
K
K = Klien
= Keluarga Klien
F. Kegiatan Penyuluhan
1. Pendahuluan
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana
b. 60% peserta mengikuti penyuluhan
c. Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
b. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
c. 70% peserta aktif dan tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu :
a. Memahami pengertian nutrisi pasca kemoterapi
b. Menyebutkan perencanaan diet
c. Menyebutkan efek samping kemoterapi
d. Menyebutkan jenis makanan yang dapat dikonsumsi
H. Materi
Nutrisi Pasca Kemoterapi
B. Perencanaan Diet
Pada pasien kanker dengan kemoterapi perencanaan dietnya adalah sebagai berikut :
1. Energi sesuai dengan usia, TB, BB, berkisar 32-36 Kkal/kgBB.
2. Protein 1-1.5 g/kgBB.
3. Lemak 20% dari total kalori.
4. KH sisa dari protein & lemak kurang lebih 60%.
5. Vitamin & mineral diberikan cukup.
6. Bila imunitas pasien menurun, pasien diberikan penjelasan agar selalu menjaga
kebersihan individu, makanan dan alat makan selalu dalam keadaan higienis, tidak
terkontaminasi dengan kuman/bakteria. Makanan diajurkan yang dimasak matang
sempurna, tidak dianjurkan mengkonsumsi telur setengah matang, makanan mentah
lainnya atau susu tanpa dipasturisasi, biasa disebut neutropenic diet.
7. Porsi kecil tapi sering, biasanya 6 kali sehari 3-4 x makan dan 2-3 x makanan
selingan/snack. Disajikan makanan kesukaan dan jangan makan menunggu sampai
kondisi lapar.
8. Makanan dan snack disarankan yang mengandung tinggi kalori dan protein seperti
hasil produk dari susu, telur, daging, ikan, ayam.
9. Bentuk makanan sesuai dengan kemampuan pasien mengkonsumsi, dapat berupa
kombinasi oral (nasi, tim, bubur dengan lauk pauknya, sayur dan buah) disertai
makanan enteral berupa susu sapi, susu kacang hijau, susu kedele.
10. Asupan air harus cukup 8 s/d 10 gelas sehari selain untuk mencukupi kebutuhan,
agar fungsi ginjal tetap baik dan sisa obat kemo dapat keluar bersama urine.
Sebagian minuman dianjurkan yang tinggi kalori dan protein seperti milk shake, atau
susu sebagai suplemen.
Kemoterapi pada pasien kanker lebih ke makanan yang ringan, makanan sedikit
minyak, makan lebih banyak buah, beberapa kali makan untuk menghindari kekenyangan,
bisa digunakan obat kumur sebelum makan, cobalah untuk duduk dan makan sesuatu
dan minum banyak air, setengah jam kemudian berbaring, anggota keluarga menemani
dan mendorong pasien untuk makan. Secara fisik lemah setelah kemoterapi, harus
memilih bergizi dan mudah untuk mencerna makanan, seperti beras lembut, bubur, roti,
ikan, telur, ayam, sup, kentang, pisang, selai. Sering makan, olah raga yang tepat,
gunakan yoghurt sebagai pengganti susu, untuk menghindari perut kembung. Jahe juga
dapat digunakan untuk merangsang nafsu makan, mengunyah jahe efek antiemetik.
Setelah kemoterapi kanker tidak tepat untuk makan makanan, seperti daging babi,
daging anjing, ayam, angsa, soba, makan makanan pedas, makanan yang digoreng, dan
panggangan.
Referensi :
Tayarie, V. (2014) Satuan Acara Penyuluhan Diet Pasca Kemoterapi. Diperoleh tanggal 20 Mei
2019 dari https://www.scribd.com/doc/220784601/Satuan-Acara-Penyuluhan-Diet-Pasca-
Kemoterapi