(RPP)
Indikator :
1.3 Membuat model matematika dalam masalah yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear dua variabel
1.Tujuan Pembelajaran
2.1 Pengertian
px + qy = r…...(2)
Terdiri dari dua PLDV yang saling terkait, artinya penyelesaian dari
SPLDV harus sekaligus memenuhi kedua PLDV pembentuknya.
a.Metode Grafik
b.Metode Subsitusi
c.Metode Eliminasi
d.Metode eliminasi-Subsitusi
Metode Grafik
Penyelesaian dengan metode grafik adalah dengan cara mencari titik
potong koordinat sumbu x dan sumbu y. bentuk grafik dari persamaan linear dua
variabel adalah garis lurus.
Contoh
Penyelesaian
Persamaan x+y=6
memiliki titik potong pada sumbu x maka y=0 sehingga didapatkan x=6 . Maka
titik potong adalah (6.0)
memiliki titik potong pada sumbu y maka x=0 sehingga didapatkan y=6 . Maka
titik potong adalah (0.6)
atau
X 0 6
Y 6 0
(x,y) (0.6) (6.0)
Persamaan 2x-y=0
atau
X 0 1
Y 0 2
(x,y) (0.0) (1.2)
6 2x-y=4
4 (2.4)
-2 -1 1 2 3 4 5 6 X
x+y=6
maka penyelesaian dari x+ y=6 dan 2 x − y=4 adalah x=2 dan y=4
Metode Subsitusi
Contoh:
Penyelesaian
untuk mengganti y,kita nyatakan salah satu persamaan dalam bentuk y dalam x.
-y=10-3x
y=3x-10
x-2y =0
x-2(3x-10) =0
x-6x+20 =0
-5x+20=0
x =4
y=3x-10
=3(4)-10
=2
cara 2:mengganti(mensubsitusi) x
untuk mengganti x,kita nyatakan salah satu persamaan dalam bentuk x dalam y.
x-2y=0
x=2y
3x-y=10
3(2y)-y=10 x=2y
6y-y+10 x=2(2)
5y+10 x=4
y=2
Dari kedua cara diatas memiliki penyelesaian yang sama maka pilih salah satu
cara.
Metode Eliminasi
Contoh:
x+y=8
x-y=2 _
2x = 10
x=5
untuk menentukan nilai y subsitusikan nilai x=5 pada salah satu persamaan ynag
diketahui
5 + y =8 5-y =2
y =3 . y=3
x+y=8
x-y=2 _
2y = 6
y=3
untuk nilai x,subsitusikan y=3 pada salah satu persamaan yang diketahui
x+y=8 atau x - y =2
x + 3 =8 x-3 =2
x =5 . x=5
kedua cara memiliki penyelesaian yang sama.Oleh karena itu pilih salah satu cara
Metode Eliminasi-Subsitusi
Pada metode ini langkah yang pertama adalah dengan menggunakan Eliminasi
lalu digunakan metode subsitusi.Artinya dengan menggunakan Eliminasi akan
didapat salah satu nilai dari variabel andaikan variabel “X” kemudian kita
gunakan metode Subsitusi untuk mencari nilai dari variabel “Y” dengan
memsubsitusi nilai x yang didapat dari metode Eliminasi.
Contoh:
1.Sebuah agen perjalanan bus antar kota menjual tiket untuk kelas ekonomi dan
kelas eksekutif untuk jurusan A.Harga tiket ekonomi Rp 50.000 dan harga tiket
eksekutif Rp 110.000.Suatu hari,agen perjalanan itu dapat menjual 34 buah tiket
dengan hasil penjualan sebesar Rp2.600.000.Tentukan banyak masing-masing
tiket yang terjual pada hari itu.!
Penyelesaian
Misalkan banyak tiket ekonomi terjual = x buah
x + y =34 x 50.000
-60.000 y = -900.000
y = 15
x + y =34
x + 15 = 34
x = 19
Banyak tiket kelas ekonomi = x buah = 19 buah dan banyak tiket kelas eksekutif =
y buah = 15 buah.
Ada dua fakta yang berkaitan dengan SPLDV yang dapat dijadikan pegangan
untuk mengenali sebuah soal cerita yaitu:
a.Dua besaran yang belum diketahui dimisalkan sebagai variabel dalam SPLDV
yang akan disusun.
Contoh:
I. Metode Pembelajaran
Diskusi
Ceramah
Tanya Jawab
Latihan Soal
halaman :106-135
IV. Penilaian
-Essay Test
Instrumen Penilaian:
1.Harga 2 pasang sepatu dan 3 pasang sandal adalah Rp 270.000, sedangkan harga
3 pasang sepatu dan 4 pasang sandal dengan modal yang sama adalah Rp
390.000.Tentukan harga 4 pasang sepatu dan 5 pasang sandal!
Skor Penilaian:
Program tindak lanjut:
-Siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM akan mengikuti
program remedial.
-Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM akan mengikuti
program pengayaan.
Mengetahui ,
(LKS)
Indikator :
1.3 Membuat model matematika dalam masalah yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear dua variabel
1.Harga 2 pasang sepatu dan 3 pasang sandal adalah Rp 270.000, sedangkan harga
3 pasang sepatu dan 4 pasang sandal dengan modal yang sama adalah Rp
390.000.Tentukan harga 4 pasang sepatu dan 5 pasang sandal!
Penyelesaian:
Misalkan sepatu = x
sandal = y ,maka:
y = 30.000
x = 90.000
= 360.000 + 150.000
= 510.000
penyelesaian:
7y = 42
y=6
7x = -21
x = -3
Penyelesaian:
Persamaan x+3y=9
memiliki titik potong pada sumbu x maka y=0 sehingga didapatkan x=9 . Maka
titik potong adalah (9.0)
memiliki titik potong pada sumbu y maka x=0 sehingga didapatkan y=3 . Maka
titik potong adalah (0.3)
atau
X 0 9
Y 3 0
(x,y) (0.3) (9.0)
Persamaan y= -x+5
atau
X 0 5
Y 5 0
(x,y) (0.5) (5.0)
6
5●
x+3y=9 4
3 ●
2 ●(3,2)
1 y= -x+5
X
-2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9