Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN MOMENTUM & IMPULS

1
Nama Kelompok :
Kelas :
Anggota :

A. RUMUSA MASALAH
Tuliskan rumusan masalah Anda pada kolom di bawah ini!
1. Apakah konsep momentum itu?
2. Apakah konsep impuls itu?
3. Bagaimana penerapan konsep momentum dalam menyelesaikan permasalahan fisika?
4. Bagaimana penerapan konsep impuls dalam menyelesaikan permasalahan fisika?
5. Bagaimanakah hubungan antara momentum dan impuls?

B. TUJUAN
1. Peserta didik mampu menemukan konsep momentum.
2. Peserta didik mampu menemukan konsep impuls.
3. Peserta didik mampu menerapkan konsep momentum dalam menyelesaikan permasalahan fisika.
4. Peserta didik mampu menerapkan konsep impuls dalam menyelesaikan permasalahan fisika.
5. Peserta didik mampu menghubungkan momentum dan impuls dalam permasalahan fisika.
C. RANGKUMAN MATERI
Jika kelereng dan bola pimpong bergerak dengan kecepatan sama, manakah yang lebih sukar Anda
hentikan, kelereng yang bermassa besar atau bola pimpong yang bermassa kecil? Jika dua kelereng bermassa
sama bergerak mendekati Anda, manakah yang lebih sukar Anda hentikan, kelereng dengan kecepatan tinggi
atau rendah? Dari jawaban Anda terhadap dua pertanyaan di atas, momentum dirumuskan sebagai hasil kali
massa dan kecepatan.

ṕ=m v́

Keterangan:
ṕ = momentum (kg.m/s)
m = massa benda (kg)
v́ = kecepatan (m/s)

Momentum sering disebut sebagai jumlah gerak. Momentum linear adalah ukuran kesukaran untuk
memberhentikan gerak suatu benda. Momentum linear adalah ukuran kesukaran untuk memberhentikan
gerak suatu benda. Apakah momentum termasuk besaran skalar atau vektor? Momentum diperoleh dari
hasil kali besaran skalar massa dengan besaran vektor kecepatan, sehingga momentum termasuk besaran
vektor. Arah momentum searah dengan arah kecepatan. Untuk momentum satu dimensi, arah momentum
cukup ditampilkan dengan tanda positif atau negatif.
Apa yang menyebabkan kelereng diam menjadi bergerak? Anda telah mengetahuinya, yaitu gaya.
Kelereng yang diam akan bergerak ketika gaya sentilan Anda bekerja pada kelereng. Gaya sentilan Anda
pada kelereng termasuk gaya kontak yang bekerja hanya dalam waktu yang singkat. Gaya seperti itu
disebut gaya impulsif. Jadi, gaya impulsif mengawali suatu percepatan dan menyebabkan kelereng bergerak
dan semakin cepat. Semakin lama gaya impulsif bekerja, semakin cepat bola bergerak. Jika gaya impulsif
yang berubah terhadap waktu kita dekati dengan suatu gaya rata-rata konstan F́ , kecepatan bola sesaat
sesudah Anda tendang (dikerjakan gaya impulsif) adalah sebanding dengan hasil kali gaya impulsif rata-
rata dan selang waktu singkat selama impulsif rata-rata dan selang waktu singkat selama gaya impulsif rata-
rata dan selang waktu singkat selama gaya impulsif bekerja. Hasil kali gaya impulsif rata-rata ( F́ ¿ dan
selang waktu singkat ( ∆ t ¿ selama gaya impulsif bekerja disebut besaran impuls dan diberi lambang I.

Í = F́ ∆ t = F́ (t 2−t 1)

Keterangan:

Í = Impuls (Ns)
∆ t = Selang Waktu (s)
F́ = Gaya yang bekerja (N)

Impuls adalah hasil kali antara besaran vektor gaya F dengan besaran skalar waktu ∆ t , sehingga
impuls termasuk besaran vektor. Arah impuls I searah dengan arah gaya impulsif F.

D. HIPOTESIS
Tuliskan hipotesis Anda pada tempat di bawah ini!

E. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan adalah:
1. Kelereng
2. Bola pimpong
3. Bola kasti
4. Bambu
5. Papan bekas
6. Amplas
7. Stopwatch
8. Meteran
F. LANGKAH KEGIATAN
1. Siapkan alat dan bahan
2. Amplas papan bekas yang akan digunakan sebagai lintasan
3. Potong bambu bulat menjadi ½ lingkaran dengan panjang 8 cm
4. Hubungkan potongan bambu dengan bekas papan yang telas diamplas sebagai alas dari lintasan.
5. Letakkan kelereng pada salah satu ujung papan
6. Kemudian kelereng disentil sampai jarak 30 cm
7. Hitunglah waktu yang diperlukan kelereng untuk samapi pada jarak 30 cm menggunakan stopwatch.
8. Hentikan stopwatch pada saat kelereng berhenti
9. Catat jarak dan waktu yang sudah disediakan
10. Lakukan percobaan hingga 3 kali pada jarak yang berbeda
11. Ulangi kegiatan 2 sampai 7 dengan menggunakan bola kasti dan bola pimpong.
12. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel!

G. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Hasil pengamatan pengukuran dalam praktikum momentum dan impuls
N
Massa (kg) Jarak Lintasan (cm) Waktu (s)
o
Kelereng 10
1 20
............... 30
Bola Pimpong 10
2 20
............... 30
Bola Kasti 10
3 20
.............. 30

H. ANALISIS DATA
1. Hitung besar momentum pada tiap benda dengan menggunakan persamaan:
 Kelereng
s1
p = mv = m =
t
 Bola pimpong
s1
p = mv = m =
t
 Bola kasti
s1
p = mv = m =
t

2. Hitung besar Impuls yang dialami tiap benda, dengan menggunakan rumus:
 Kelereng
s
I = F.∆t = ma. ∆t = m =
t
 Bola pimpong
s
p = F.∆t = ma. ∆t = m =
t
 Bola kasti
s
p = F.∆t = ma. ∆t = m =
t

I. PEMBAHASAN

1. Bagaimana pengaruh kecepatan terhadap besar momentum?

2. Bagaimana pengaruh massa terhadap besar momentum?

3. Bagaimana pengaruh waktu tehadap besar impuls?

4. Bagaimana pengaruh gaya yang diberikan terhadap besar impuls?

5. Berdasarkan percobaan yang dilakukan, bagaimana kerberlakuan momentum dan impuls? Jelaskan!
6. Berdasarkan percobaan yang dilakukan, bagaimana hubungan momentum dan impuls?

7. Interpretasikan grafik hubungan lama waktu terhadap besar gaya yang timbul!

Gaya (N)

J. KESIMPULAN Waktu (s)


Tuliskan kesimpulan berdasarkan tujuan!

Anda mungkin juga menyukai