PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu masalah yang
tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik
komplikasi. Oleh karena itu, hipertensi perlu dideteksi dini yaitu dengan
60% sehingga menjadi 1,56 miliar penduduk dewasa pada tahun 2025.
1
2
pendapatan tinggi.
Dengan kata lain, sekitar satu dari empat penduduk Indonesia menderita
hipertensi.
Black dan Hawks (2005), dalam Tri (2009), menyatakan bahwa ada
risiko ini diklasifikasikan menjadi dua yaitu, faktor yang dapat diubah dan
faktor risiko yang tidak dapat di ubah. Faktor risiko yang tidak dapat di
3
ubah seperi umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, dan etnis. Sedeangkan
faktor risiko yang dapat di ubah yaitu olahraga, obesitas, stres, kebiasaan
faktor genetik memiliki risiko lebih besar daripada orang yang tidak
berbagai faktor antara lain dapat disebabkan oleh usia >45 tahun (89,1%),
merupakan faktor kedua yang tidak dapat diubah. Pria lebih berisiko
risiko hipertensi pada wanita lebih tinggi daripada pria. Hal ini diduga
hipertensi.
peneliti untuk meneliti mengenai hubungan faktor usia, jenis kelamin, dan
Kecamatan Gedangan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor
2018.
c. Mengetahui hubungan riwayat keturunan dengan kejadian hipertensi
kejadian hipertensi.
b. Memberi gambaran tentang pengaruh usia, jenis kelamin, dan
hipertensi.
3. Manfaat bagi peneliti
a. Melakukan salah satu kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hipertensi
1. Pengertian Hipertensi
batas-batas tertentu, tergantung posisi tubuh, umur, dan tingkat stress yang
desakan darah yang berlebihan dan hampir tidak konstan pada pembuluh
140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran
(Robbins, 2010).
2. Jenis Hipertensi
6
7
b. Hipertensi sekunder
3. Klasifikasi Hipertensi
2001, klasifikasi tekanan darah untuk dewasa berusia > 18 tahun tertera
4. Etiologi Hipertensi
5. Patogenesis Hipertensi
2. Kepekaan baroreseptor
3. Respon Vaskuler
4. Sekresi renin
2) Sistem Renin-Angiotensin
yang oleh hormone renin (diproduksi oleh ginjal) akan diubah menjadi
dilatasi arteriol. Sistem saraf otonom ini mempunyai peran yang pentig
4) Disfungsi Endotelium
11
5) Substansi vasoaktif
ekskresi garam dan air dari ginjal yang akhirnya dapat meningkatkan
6) Hiperkoagulasi
7) Disfungsi diastolik
6. Gejala Klinis
tidak spesifik, misalnya sakit kepala atau pusing. Gejala lain yang sering
2006).
7. Diagnosis Hipertensi
ginjal, massa intra abdominal, dan pulsasi aorta yang abnormal, palpasi
ektremitas bawah untuk melihat adanya edema dan denyut nadi, serta
8. Komplikasi Hipertensi
rusaknya organ tubuh seperti jantung, mata, ginjal, otak dan pembuluh
coroner yaitu infark miokard angina, penyakit gagal ginjal, dementia, dan
bermakna untuk penyakit koroner, stroke, penyakit arteri perifer dan gagal
Sampai saat ini penyebab hipertensi secara pasti belum dapat diketahui
a. Usia
umur lebih dari 65 tahun. Sebelum umur 55 tahun tekanan darah pada
b. Jenis Kelamin
c. Keturunan
RI, 2006).
a. Perilaku merokok
b. Obesitas
c. Stres
d. Asupan
1) Asupan Natrium
membatasi asupan garam tidak lebih dari 6 gram per hari. Pada
populasi dengan asupan natrium lebih dari 6 gram per hari, tekanan
17
2) Asupan Kalium
(Sugiharto, 2007).
3) Asupan Magnesium
e. Aktifitas fisik
e. Aktivitas fisik
f. Stres
Tekanan darah
b. Usia
c. Jenis kelamin
d. Etnis
Keterangan :
: tidak diteliti
: diteliti
18
19
karena secara genetik pasien memiliki kesamaan struktur tubuh dengan orang
B. Hipotesis penelitian
puskesmas Gedangan.
H1: Adanya hubungan riwayat keturunan hipertensi, jenis kelamin,
Gedangan.
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
mencari hubungan antara usia, jenis kelamin dan riwayat keturunan (variabel
darah.
1. Populasi
2. Sampel
Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
20
21
Keterangan :
n : jumlah sampel
Z : standar skor dari α
α :derajat kesalahan yang ditetapkan peneliti 0,05 sehingga
Z=1,96
d : kesalahan absolut yang dapat ditolelir
P : harga proporsi kejadian
Q : 1-P
Dengan perhitungan sebagai berikut :
Lansia.
2) Warga Desa Gedangan yang bersedia dijadikan subjek penelitian.
3) Warga Desa Gedangan yang bisa baca dan tulis.
4) Warga Desa Gedangan yang tidak memiliki riwayat merokok.
5) Warga Desa gedangan yang tidak Obesitas.
6) Warga Desa gedangan yang tidak memiliki riwayat konsumsi Garam
berlebih.
7) Warga Desa gedangan yang tidak memiliki aktivitas fisik kurang.
8) Warga Desa gedangan yang tidak memiliki kebiasaan minum kopi.
b. Kriteria Eksklusi :
1) Warga Desa Gedangan yang mengundurkan diri sebagai sampel.
2) Warga Desa Gedangan yang pindah atau keluar dari Desa Gedangan.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Terikat
2. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, dan riwayat
keturunan.
F. Prosedur penelitian
Subjek penelitian
Identitas subjek
penelitian
Mengumpulkan
informasi
24
Pengolahan data
Analisis data
Penulisan laporan
penelitian
siku
ii. Mencari denyut pembuluh darah atau arteri mediana cubiti di sekitar
lipatan siku
iii. Meletakkan stetoskop di atas denyut pembuluh darah
iv. Memompa karet dengan tangan kanan agar udara masuk ke dalam
manset
vi. Dengan dikeluarkannya sebagian udara dalam manset, tekanan udara
dalam manset akan turun sehingga pada suatu saat akan mulai
a. Bahan
Bahan penelitian yang digunakan adalah data berupa faktor usia, riwayat
keturunan, usia dan jenis kelamin dan data berupa tekanan darah
b. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tensi air raksa
a. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran langsung melalui
POSBINDU dan Pos Lansia Desa Gedangan pada bulan Mei 2018
sesuai peneliti, lalu data diolah secara analitik dengan menggunakan uji
G. Analisis Data
Package for Social Sciences (SPSS) versi 16.0 milik Windows. Uji statistik
yang digunakan dalam proses pengolahan data adalah uji Chi Square dan uji
Hipertensi pada warga Desa Gedangan Kecamatan Gedangan pada bulan Mei
2018.
berikut :