Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena hanya atas
tuntunan, penyertaan dan kasih sayangNya, sehingga Pemerintah Kota Manado dapat
menyusun Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun
Kedua.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado Tahun
2010-2015, sebagaimana telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011
merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota Manado
terpilih, esensinya berpedoman pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Manado 2005-2025.
Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional yang lebih lanjut dijabarkan dalam Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yang didalamnya mengatur tahapan,
tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
daerah, mengamanatkan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mengemban
kewajiban untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD, dimana hasil evaluasi
ini disamping bermanfaat sebagai laporan hasil kinerja pemerintah daerah Kota Manado
tahun 2012, juga dapat digunakan sebagai pertimbangan dan masukan dalam perencanaan
dan penyusunan kebijakan pembangunan tahun-tahun berikutnya.
Dari evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2012 yang merupakan
pelaksanaan tahun kedua Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Manado Tahun 2010-2015, sebagaimana telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Nomor 9 Tahun 2011, maka pembangunan daerah yang dilakukan telah berhasil
meletakkan dasar pembangunan untuk tahun selanjutnya, dimana hal ini tidak terlepas dari
upaya bersama, bahu membahu, antara pemerintah daerah dan seluruh lapisan
masyarakat Kota Manado. Banyak hasil yang telah dicapai bersama, dimana pelaksanaan
A. Pengantar
Sebagaimana dimaklumi bahwa Visi, Misi, dan Program Walikota dan Wakil Walikota
Manado terpilih periode 2010-2015 telah dijabarkan kedalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado, yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota
Manado Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Manado Tahun 2010-2015.
Dengan berakhirnya tahun 2012 sebagai tahun kedua pelaksanaan RPJMD Kota Manado
2010-2015, maka berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, pasal
275 ayat 1 yang menyatakan Kepala Bappeda kabupaten/kota melaksanakan evaluasi hasil
RPJMD lingkup kabupaten/kota, maka disusunlah Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota
Manado Tahun 2010-2015, guna dijadikan sebagai bahan perbaikan/penyempurnaan dalam
penyusunan perencanaan pembangunan Kota Manado pada tahun-tahun berikutnya.
Laporan Evaluasi ini, terdiri dari tiga Bab, yaitu Pendahuluan, Evaluasi Dua Tahun
Pelaksanaan RPJMD Kota Manado Tahun 2010-2015 dan Penutup, dengan uraian sebagai
berikut :
- BAB I Pendahuluan, yang berisikan tentang struktur penulisan buku Laporan Evaluasi Dua
Tahun Pelaksanaan RPJMD Tahun 2010-2015, yang meliputi : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan
Fokus Prioritas Pembangunan Kota Manado Tahun 2012.
- BAB II Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Tahun 2010-2015, yang berisikan Capaian
Fokus Prioritas Pembangunan Kota Manado Tahun 2012 dan Capaian Tujuan, Sasaran,
Target dan Indikator kinerja Program Pembangunan Kota Manado Tahun 2012.
- BAB III Penutup, yang berisikan rangkuman singkat terhadap hasil capai Fokus Prioritas
Pembangunan Kota Manado Tahun 2012.
III. Membangun Identitas dan Citra Kota sebagai Model Ekowisata Dunia
1) Manado menjadi salah satu tujuan investasi dan pusat perdagangan terbesar di
kawasan timur Indonesia.
2) Seluruh wilayah memiliki pasar yang mampu menjamin ketersediaan bahan pokok
dan sarana produksi dengan harga terjangkau.
3) Setiap kelurahan memiliki kelompok usaha yang mandiri dan produk unggulan.
4) Setiap produk unggulan menerapkan teknologi pengolahan dan kemasan yang
unggul dengan mutu terjamin.
Capaian Tujuan, Sasaran, Target dan Indikator kinerja Program Pembangunan Kota
Manado Tahun 2012
1. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berkualitas, Rukun dan Damai
a. Terpeliharanya hubungan yang harmonis antar agama dan antar umat beragama dan
Pemerintah.
Dalam upaya membina dan mempertahankan hubungan antar agama dan umat
beragama dan pemerintah, maka strategi yang dilaksanakan adalah memantapkan
jejaring kerjasama dengan tokoh-tokoh agama serta fasilitasi dengan Badan Kerja Sama
Antar Umat Beragama (BKSAUA) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan
kehidupan masyarakat yang berkualitas, rukun dan damai adalah :
- Jumlah tokoh agama yang menjadi motivator hubungan harmonis antar agama dan
umat beragama.
Indikator ini memiliki target awal di tahun 2012 yaitu 1.005 Pemuka Agama yang
akan mendapat dana hibah bantuan untuk pimpinan umat beragama namum target ini
tidak terealisasi sesuai dengan target awal tahun 2012. Adapun realisasinya yaitu 890
Pimpinan umat beragama dengan rincian sebagai berikut :
a. Kristen : 656 orang
b. Katholik : 31 orang
c. Islam : 185 orang
d. Hindu : 2 orang
e. Budha : 16 orang
Faktor penyebab sampai tidak terealisasinya target awal tahun 2012 karena banyak
tempat ibadah maupun pimpinan golongan agama masih tidak sesuai dengan
Peraturan Walikota Nomor 01 Tahun 2011 yakni masih banyak tempat ibadah yang
berstatus rumah tinggal, sewa, dan permasalahan dalam denominasi agama masing –
masing.
b. Pelayanan kesehatan yang berkualitas mampu menjangkau dan dijangkau oleh seluruh
masyarakat setiap saat.
Pembangunan di bidang kesehatan merupakan salah satu komponen yang sangat
penting dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia, dimana dengan semakin
meningkatnya derajat kesehatan masyarakat maka akan sangat mendukung upaya
pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk itu strategi yang dilaksanakan adalah berupaya
meningkatkan kualitas dan sebaran pelayanan kesehatan, melalui kebijakan umum :
peningkatan sarana dan prasarana serta fasilitas kesehatan yang representative,
peningkatan kualitas sumber daya manusia baik dokter maupun paramedis, peningkatan
manajemen pelayanan, distribusi sarana dan prasarana serta pelayanan ke seluruh
pelosok wilayah dan pembebasan biaya kesehatan bagi kelompok masyarakat miskin.
- Cakupan Puskesmas
Cakupan Puskesmas merupakan indikator kinerja dalam mengukur program upaya
kesehatan dasar bagi masyarakat di wilayah Kecamatan, sedangkan cakupan
Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan indikator kinerja dalam mengukur program
Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado untuk pencapaian target
dimaksud adalag dengan melakukan KIE kepada petugas kesehatan di Puskesmas
(dokter, perawat, bidan) terutama dalam penanganan komplikasi kebidanan.
Disamping itu melakukan koordinasi dengan para dokter praktek swasta dan rumah
sakit yang ada terutama dalam hal pencatatan dan pelaporan penanganan komplikasi
kebidanan agar laporannya disampaikan/dimasukan juga ke Puskesmas yang ada di
wilayah kerjanya atau ke Dinas Kesehatan Kota Manado.
Capaian kinerja Tahun
Program Indikator Kinerja 2012
No Keterangan
Pembangunan SKPD Program
Target Realisasi
1. Program Cakupan Komplikasi 65,3% 49,83% Target
Keselamatan Ibu Kebidanan yang tahun
Melahirkan dan Anak Ditangani kedua
RPJMD
belum
tercapai
- Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali
kunjungan) untuk 1 kunjungan
Pelayanan Antenatal merupakan pelayanan kesehatan yang ditangani oleh tenaga
kesehatan yang profesional kepada ibu hamil selama masa kehamilannya, yang
berpedoman pada standart pelayanan antenatal yang difokuskan pada usaha promotif
dan preventif .
Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4. Cakupan K1
merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama
ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Tahun
2011 cakupan kunjungan K1 Kota Manado sebesar 93,14 % dari jumlah sasaran 10.108
bumil, sedangkan pada tahun 2012 meningkat menjadi 95,85 %, melebihi target yang
ditetapkan awal tahun yaitu 89,39 %.
Ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan serta ditunjang oleh
keberadaan tenaga yang profesional dan kompeten, kemauan ibu untuk rutin
memeriksakan kehamilannya merupakan faktor penunjang dalam pencapaian
indikator ini dari tahun ke tahun.
Capaian kinerja Tahun
Program Indikator Kinerja 2012
No Keterangan
Pembangunan SKPD Program
Target Realisasi
1. Program Cakupan Pelayanan 89,39 % 95,85 % Realisasi
Keselamatan Ibu Antenatal melampaui
Melahirkan dan Anak (sedikitnya satu kali target
kunjungan dan tahun
empat kali kedua
kunjungan) untuk 1 RPJMD
kunjungan (K1)
- Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga
miskin
Cakupan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada anak usia 6-24 bulan
dari keluarga miskin pada tahun 2010 mencapai 1,85% menurun pada tahun 2011 yang
mencapai 0,53% dan meningkat lagi pada tahun 2012 menjadi 1,60%. Cakupan
indikator ini tidak mencapai hasil sesuai yang ditargetkan karena jumlah/sasaran balita
umur 6-24 bulan dari keluarga miskin sangat banyak (18.776 balita), sedangkan
ketersediaan bahan MP-ASI sangat kurang dan terbatas sehingga tidak dapat
menjangkau seluruh sasaran yang ada.
Capaian indikator yang kurang dari target tahun kedua RPJMD Kota Manado ini juga
sangat dipengaruhi oleh droping bahan MP-ASI pabrikan berupa (bubur susu dan
biskuit) dari Pusat (Direktorat Bina Bina Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI).
Semenjak dua tahun belakangan ini droping bahan MP-ASI dari Pusat tersebut tidak
diterima lagi, sehingga hanya mengandalkan upaya kegiatan pemberian MP-ASI/PMT
kepada balita yang sumber pembiayaannya berasal dari APBD Kota Manado. Hal inipun
tidak dapat mencukupi sasaran balita umur 6-24 bulan dari keluarga miskin karena
keterbatasan anggaran yang tersedia.
- Cakupan sanitasi tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan (TTU, TPM)
Cakupan sanitasi tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan pada tahun
2012 mencapai 83,21% melampaui target tahun kedua RPJMD Kota Manado yaitu
83,04%. Capaian ini meningkat dari tahun 2011 yang mencapai 80,37% dan pada tahun
2010 yang mencapai 77,22%.
Hal ini menggambarkan pemahaman dan kesadaran warga Kota Manado sudah
semakin membaik dalam menjaga dan memelihara kesehatan lingkungannya terutama
di tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan. Hal ini terbukti dengan
secara berturut-turut selama 7 (tujuh) tahun Kota Manado meraih Piala Adipura
maupun Piala Adipura Kencana untuk kategori kota besar. Disamping itu juga predikat
lain yang diberikan Pemerintah Pusat dalam kaitannya dengan kesehatan lingkungan
yaitu pada tahun 2011 Kota Manado meraih Predikat Kota Sehat dengan menerima
“Piagam Swasti Saba Wiwerdha”.
Capaian kinerja Tahun
Program Indikator Kinerja 2012
No Keterangan
Pembangunan SKPD Program
Target Realisasi
1. Program Cakupan Sanitasi 83,04 % 83,21 % Realisasi
Pengembangan Tempat-tempat melampaui
Lingkungan Sehat Umum dan Tempat target tahun
Pengolahan kedua
Makanan (TPU, RPJMD
TPM)
- Jumlah perpustakaan
Untuk jumlah perpustakaan, target 452 perpustakaan ini merupakan data jumlah real
perpustakaan se-Kota Manado, yang terdiri dari 1 perpustakaan Kota, 14 perpustakaan
Kelurahan (sebelumnya sampai bulan Desember 2011 berjumlah 12 perpustakaan
Kelurahan), dan 437 perpustakaan sekolah (diasumsikan setiap sekolah memiliki
perpustakaan). Jumlah perpustakaan ini ditargetkan bertambah 2 perpustakaan setiap
tahunnya, di mana yang menjadi target adalah Kelurahan yang ada di Kota Manado.
Jumlah perpustakaan yang ditargetkan ini bukan dalam bentuk fisik (bangunan/gedung
perpustakaan), melainkan berjalannya aktivitas perpustakaan. Jadi jumlah
perpustakaan yang ditargetkan adalah ada 2 Kelurahan yang menyelenggarakan
aktivitas perpustakaan setiap tahunnya. Pada tahun 2012 ini, target pertambahan 2
perpustakaan Kelurahan ini tercapai, yaitu Kelurahan Kleak dan Kelurahan Wawonasa.
Target ini dicapai melalui kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan.
Tahun 2012, kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan diaplikasikan melalui
pembinaan di sekolah-sekolah dan kelurahan yang ada di Kota Manado, di mana tahun
2012 Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado telah melakukan pembinaan
perpustakaan sekolah pada 140 Sekolah yang ada di Kota Manado, dengan rincian
sebagai berikut:
Triwulan I : 36 Perpustakaan Sekolah
Triwulan II : 24 Perpustakaan Sekolah dan 8 Kelurahan
Triwulan III : 24 Perpustakaan Sekolah dan 12 Kelurahan
Triwulan IV : 27 Perpustakaan Sekolah dan 9 Kelurahan
Jumlah : 111 Perpustakaan Sekolah dan 29 Kelurahan
Kegiatan pembinaan perpustakaan sekolah dan kelurahan di Kota Manado ini
dibarengi dengan kegiatan pendataan perpustakaan sekolah dan kelurahan dengan
membagikan Daftar Isian Keadaan Perpustakaan Sekolah di setiap sekolah dan
d. Pemuda Manado meraih prestasi regional, nasional dan internasional di bidang olah raga,
sosial budaya dan Iptek.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
menciptakan Pemuda Manado meraih prestasi regional, nasional dan internasional di
bidang olah raga, sosial budaya dan Iptek, adalah :
e. Masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif yang mampu memajukan
potensi daerahnya.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif yang mampu
memajukan potensi daerahnya, adalah :
- Angka partisipasi angkatan kerja
Angka ini didapat dari perhitungan angkatan kerja 15 tahun keatas dibagi dengan
jumlah penduduk usia 15 tahun keatas di kali 100. Dari data didapat 63,47%.
Dari yang di targetkan pada tahun 2012 sebesar 63,81% dapat di capai 63,47% dengan
demikian terdapat penurunan angkatan kerja sebesar 0,83% jika dibandingkan dengan
capaian tahun sebelumnya atau capaian kinerja sebesar 99,5%.
Program Indikator CapaianKinerja
No Pembangunan Kinerja Tahun 2012 keterangan
SKPD Program Target Realisasi
Program Peningkatan Angka Partisipasi 63,81% 63,47% Target tahun
Kualitas dan Angkatan Kerja kedua
Produktivitas Tenaga RPJMD
Kerja belum
tercapai
- Persentase tenaga kerja yang berusaha sendiri dan bekerja bebas terhadap total
kesempatan kerja
Didapat dari perhitungan jumlah tenaga kerja bebas yang berusaha sendiri dibagi
jumlah total kesempatan kerja dikali 100 didapat 23,80%.
Dari yang ditargetkan pada tahun 2012 sebesar 36% yang terealisasi sebesar 23,80%
atau mengalami capaian kinerja sebesar 66,9%.
Program Indikator CapaianKinerja
No Pembangunan Kinerja Tahun 2012 keterangan
SKPD Program Target Realisasi
Program Persentase 36% 23,80% Target tahun
Pengembangan tenaga kerja yang kedua
hubungan industrial berusaha sendiri RPJMD
dan peningkatan dan bekerja belum
jaminan sosial bebas terhadap tercapai
total kesempatan
kerja
- Ratio Akseptor KB
Ratio akseptor KB untuk tahun 2012 dicapai sebesar 0.79%, bila dibandingkan dengan
target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 0.73%, ini berarti telah terjadi
peningkatan capaian ratio sebesar 0.06%. ini juga terjadi peningkatan capaian ratio
sebesar 0.09% bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar
0.70%.
Dengan gambaran di atas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, dimana semakin besar ratio angka tersebut semakin baik.
Dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka meningkatkan ratio akseptor KB
Kota Manado.
Adapun upaya yang dilakukan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan Kota Manado untuk mencapai target tersebut adalah dengan menekankan
pada :
1) Pemberian KIP Konseling kepada PUS bukan peserta KB oleh penyuluh KB di
lapangan melalui Mobil kunjungan rumah.
2) Memberikan pelayanan KB melalui mobil Pelayanan KB kepada PUS bukan peserta
KB.
3) Penyediaan stok alat kontrasepsi di Klinik KB.
4) Penyuluhan kesertaan ber KB kepada PUS bukan peserta KB melalui wadah
pertemuan PKK Lingkingan serta pada Kelompok kegiatan peningkatan
kesejahteraan keluarga (UPPKS) dan kelompok kegiatan ketahanan keluarga (BKB,
BKR dan BKL).
- Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial
terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu.
Jumlah korban yang membutuhkan rehabilitasi sosial 21 korban, jumlah korban
kekerasan yang memperoleh pelayanan rehabilitasi sosial 14 korban.
Target 2012 untuk cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas
rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit
pelayanan terpadu sebesar 50 %, dan yang terealisasi 66,67 %.
Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator ini di tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena ketersediaannya tenaga petugas
rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit.
Program Indikator Kinerja Capaian Keterangan
No
Pembangunan SKPD Program Target Realisasi
1. Pemberdayaan Cakupan layanan 50 % 66,67% Realisasi
Perempuan rehabilitasi sosial melampaui
yang diberikan target tahun
oleh petugas kedua
rehabilitasi sosial RPJMD
terlatih bagi
perempuan dan
anak korban
kekerasan di
dalam unit
pelayanan
terpadu.
- Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan
atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
Jumlah perkara kekerasan terhadap perempuan dan anak yang di sidangkan 12
perkara, jumlah perkara yang di putuskan pengadilan dengan dasar perundang-
undangan yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak 8 putusan.
Target 2012 untuk cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidik sampai dengan
putusan pengadilan atas kasus – kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
sebesar 60% dan yang terealisasi 66,67 %.
Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator ini ditahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena tersedianya Unit Pelayanan
Perempuan dan Anak (UPPA) serta sarana dan prasarana di Polresta, disamping itu
- Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan
hukum
Jumlah korban yang membutuhkan bantuan hukum 12 korban, jumlah korban yang
mendapatkan layanan bantuan hukum 6 korban
Target 2012 untuk cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan
layanan bantuan hukum sebesar 44 %, dan yang terealisasi 50%.
Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator ini di tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena ketersediaan tenaga pendamping
hukum atau advokat yang mempunyai kemampuan dan ketrampilan pendampingan
saksi dan/ atau korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Program Indikator Kinerja Capaian Keterangan
No
Pembangunan SKPD Program Target Realisasi
Pemberdayaan Cakupan 44 % 50 % Realisasi
Perempuan perempuan dan melampaui
anak korban target tahun
kekerasan yang kedua
mendapatkan RPJMD
layanan bantuan
hukum
- Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan
Jumlah korban yang membutuhkan reintegrasi sosial 16 korban, jumlah perempuan
dan anak korban kekerasan yang disatukan kembali ke keluarga, keluarga pengganti da
masyarakat lainnya 12 korban.
Target 2012 untuk cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban
kekerasan sebesar 70 %, dan yang terealisasi 75%.
Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator ini di tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena ketersediaan petugas reintegrasi
sosial yang mempunyai wawasan analisa sosial yang memadai.
Program Indikator Kinerja Capaian Keterangan
No
Pembangunan SKPD Program Target Realisasi
Pemberdayaan Cakupan layanan 70% 75 % Realisasi
Perempuan reintegrasi sosial melampaui
bagi perempuan target tahun
dan anak korban kedua
kekerasan RPJMD
- Persentase Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan
longsor kewenangan kota.
Persentase Pembangunan Turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan
longsor kewenangan kota untuk tahun 2012 dicapai 20,31% bila dibandingkan dengan
target yang telah ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 21,88% berarti belum sesuai
dengan target yang akan dicapai. Naman, Bila dibandingkan dengan kondisi awal
tahun 2010 yang masih sebesar 5,13% menunjukan terjadi kenaikan yang signifikan.
Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 belum
sesuai dengan target yang telah ditentukan. Semakin besar persentase angka tersebut
semakin baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu
kurangnya alokasi dana pada kegiatan ini.
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu :
Pembuatan Normalisasi Sungai dan Perkuatan Tebing yang tersebar di Kota Manado.
Adapun Solusi yang akan dilakukan Dinas PU Kota Manado yaitu menambah alokasi
dana pada kegiatan ini, dan juga berkoordinasi dengan Dinas Tata Kota agar tidak
memberikan izin untuk mendirikan rumah di sepanjang bantaran sungai. Ada juga
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas PU yaitu pembangunan Waterfront City.
- Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan PSU
Cakupan lingkungan yang sehat dan nyaman yang didukung dengan PSU untuk tahun
2012 dicapai 60% bila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan untuk tahun
2012 sebesar 63% berarti belum sesuai dengan target yang akan dicapai. Namun, Bila
dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar 55% menunjukan
terjadi kenaikan.
Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 belum
sesuai dengan target yang telah ditentukan. Semakin besar persentase angka tersebut
semakin baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu waktu
pelaksanaan pekerjaan yang relatif singkat, sehingga pembangunan PSU belum
maksimal.
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu :
Pembangunan PSU. Adapun Solusi yang akan dilakukan Dinas PU Kota Manado yaitu
mengadakan perencanaan yang lebih baik dan untuk waktu pelaksanaan pekerjaan
dibuat lebih besar. Yang nantinya akan didapatkan lingkungan yang sehat dan aman.
- Jumlah RPH dan RPU yang memiliki sarana pengolahan limbah, sanitasi dan drainase
Jumlah RPH dan RPU yang memiliki sarana pengolahan limbah, sanitasi dan drainase
pada awal tahun RPJMD tahun 2010 memiliki luas 250 M2 dan pada tahun 2012
ditargetkan akan bertambah luas sampai dengan 500 M2 tetapi kenyataanya sampai
dengan tahun 2012 hanya bertambah menjadi 298 M2, hal tersebut terjadi karena
dana yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut tidak mencukupi untuk
memenuhi target. Adapun luas RPH dan RPU yang dimaksud adalah penambahan
Instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
b. Seluruh wilayah dapat diakses sarana transportasi yang terintegrasi, lancar, aman dan
nyaman.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Seluruh wilayah dapat diakses sarana transportasi yang terintegrasi, lancar,
aman dan nyaman, adalah :
- Persentase wilayah yang memiliki akses jembatan
Untuk persentase wilayah yang memiliki akses jalan dan jembatan, target pencapaian
sesuai RPJMD 2010-2015 di awal tahun pertama adalah 84% dan di akhir tahun kelima
adalah 92,4% yang berarti semakin tinggi persentasinya maka semakin luas wilayah
yang memiliki akses jalan dan jembatan di Kota Manado. Dengan formulasi
perhitungan : Luas wilayah yang memiliki akses jalan dan jembatan / Luas wilayah kota
Manado x 100%.
Jika dibandingkan dengan tahun 2010 yang persentasenya mencapai 83% maka
ditahun 2012 persentasenya mencapai 88,58%, sehingga terjadi kenaikan sebesar
5,58%.
Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu dalam hal
pembebasan lahan (land acquisition) terutama pada kegiatan pembangunan jalan baru
dan pelebaran jalan.
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU yaitu : Pembangunan jalan di delapan
lokasi; Peningkatan jalan lapen 26 Lokasi; Peningkatan jalan hotmix di 38 lokasi;
Pemeliharaan jalan 13 Lokasi; dan pemeliharaan jembatan yang tersebar di Kota
Manado.
- Jumlah sarana rekreasi yang dibangun di kawasan Boulevard dan DAS Tondano
Untuk Jumlah sarana rekreasi yang dibangun dikawasan Boulevard dan DAS Tondano,
pencapaiannya 50% yang artinya bermakna cukup. Dengan formulasi perhitungan:
Berdasarkan jumlah infrastruktur yang dibangun untuk mendukung ekowisata di Kota
Manado yaitu 4 unit namun yang terlaksana hanya 2 unit.
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU yaitu : Pembangunan Monumen Torang
Samua Basudara (Monumen Lilin) dan Pembangunan ruang tunggu dermaga
Megamas.
- Jumlah taman kota di kawasan Boulevard dan DAS Tondano yang tertata indah.
Pada tahun 2012 target yang direncanakan dibangun taman di kawasan ini sebanyak
65 taman, tetapi sampai akhir tahun 2012 realisasi kinerja yang diperoleh hanya
sebanyak 62 taman atau sebesar 95,38%. Hal ini disebabkan lokasi jalan ringroad 2
yang akan dibangun 3 taman sementara berlangsung pembangunan jalan.
Capaian Kinerja Tahun
Program Indikator Kinerja 2012
No Keterangan
Pembangunan SKPD Program
Target Realisasi
1 Program Jumlah taman kota 65 62 Target tahun
Pengelolaan Ruang di kawasan kedua RPJMD
Terbuka Hijau (RTH) Boulevard dan DAS belum
Tondano yang
tercapai
tertata indah
- Persentase kawasan Boulevard dan DAS Tondano yang memiliki akses WIFI
Pada tahun 2012 kawasan Boulevard free wifi telah mencapai 30%, sehingga akses
internet dapat dinikmati gratis oleh masyarakat yang digunakan untuk mencari
informasi dan untuk memberdayakan masyarakat itu sendiri. Jika dibandingkan dengan
target 40%, maka capaian tersebut masih berada di bawah target. Dari 8 titik hotspot
yang disebar di Boulevard diharapkan mencapai 100% namun hingga akhir tahun 2012
hanya 3 titik yang aktif. Hal ini disebabkan ketidaksiapan PT Telkom sebagai mitra
dalam penyediaan akses free wifi. Namun ketersediaan akses wifi di Boulevard saat ini
telah mencapai 100% dengan penyediaan wifi oleh provider seluler dengan akses
berbayar.
- Jumlah sarana rekreasi dan pariwisata di kawasan Boulevard dan DAS Tondano yang
dikelola secara profesional
Untuk pencapaian pada indikator kinerja jumlah sarana rekreasi yang dibangun di
Kawasan Boulevard dan DAS Tondano tidak ditargetkan dalam RPJMD 2012 untuk
dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado, namun dapat
dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Manado dan telah diukur dalam Lakip
Pemerintah Kota Manado tahun 2012. Sarana-sarana tersebut adalah: Pembangunan
Monumen Torang Samua Basudara (Monumen Lilin) di Kawasan Marina Plaza Manado
dan Pembangunan Ruang Tunggu Dermaga Megamas dan bangunan Youth Center di
kawasan Megamas.
Capaian Kinerja Tahun
Program Indikator Kinerja 2012
No Keterangan
Pembangunan SKPD Program
Target Realisasi
1 Program Jumlah sarana 0 Sarana 3 sarana Realisasi
Pengembangan rekreasi dan melampaui
Destinasi Pariwisata pariwisata di target tahun
kawasan Boulevard kedua RPJMD
dan DAS Tondano
yang dikelola secara
profesional
d. Seluruh pembangunan sesuai tata ruang wilayah serta bebas pencemaran dan
pengrusakan lingkungan.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Seluruh pembangunan sesuai tata ruang wilayah serta bebas pencemaran
dan pengrusakan lingkungan, adalah :
- Persentase luas permukiman yang tertata
Persentase luas pemukiman yang tertata pada Tahun 2012 belum mencapai sesuai
dengan yang ditargetkan yaitu 50 %
- Persentase jalan yang memiliki lampu penerang jalan dan papan nama jalan
Persentase Jalan yang memiliki penerangan jalan dan papan nama jalan. Jalan
Nasional, Jalan propinsi dan Jalan Kota memiliki panjang 600,42 KM dengan
kebutuhan penerangan jalan sebanyak 12.008,4 titik dengan jarak 50 meter per 1 titik
lampu , sampai dengan tahun 2012 telah terpasang 6.164 titik lampu yang terdiri dari
1.785 yang dilaksanakan oleh masyarakat dan 4.379 titik lampu yang dilaksanakan oleh
Pemerintah ini berarti tingkat realisasi sudah mencapai 51 % dari yang dibutuhkan atau
telah melampaui target sesuai dengan yang ditetapkan.
Setiap Tahun Dinas Tata Kota mengadakan survey di Kota Manado untuk Menetapkan
Lokasi atau Titik yang harus dipasang Lampu Penerangan Jalan
Alokasi Dana untuk kegiatan tersebut tetap dianggarkan.
Capaian Kinerja Tahun
Program Indikator Kinerja 2012
No Keterangan
Pembangunan SKPD Program
Target Realisasi
1 Program persentasi jalan 49% 51% Realisasi
Pemanfaatan Ruang yang memiliki melampaui
penerangan jalan target tahun
dan papan nama kedua RPJMD
jalan
- Penyelesaian IMB
Dari data yang diperoleh dari pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) di Dinas
Tata Kota Manado tahun 2012, penyelesaian pengurusan IMB sebanyak 811 unit
bangunan.
- Cakupan tempat
Pemerintah berkewajiban menyediakan minimal :
1. Tempat untuk menggelar seni pertunjukan dan untuk pameran
2. Tempat untuk memasarkan karya seni untuk mengembangkan industri budaya
Kondisi Awal dimulainya RPJMD Kota Manado, pemerintah telah memiliki
tempat untuk pagelaran dan pemasaran seni budaya dengan membangun
sarana/prasarana pendukung sehingga capaian Indikator SPM ini adalah 100%, terdiri
dari:
900
800
700
600 MANCANEGARA
500 NUSANTARA
200
100
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Total kunjungan arus wisatawan dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan
dengan trend kenaikan yang wajar dari tahun ke tahun, khususnya untuk wisatawan
domestik. Hal tersebut dipicu oleh karena banyaknya iven MICE yang diselenggarakan
di Kota Manado sebagai “ibu kota” Provinsi Sulawesi Utara, baik ivent berskala
regional, nasional maupun internasional.
Selain itu, dengan adanya intensifikasi promosi dan pemasaran yang dilakukan oleh
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado baik di dalam dan luar negeri telah
berhasil meningkatkan arus kunjungan wisatawan baik lokal, regional dan
internasional. Promosi dan strategi pemasaran pariwisata Kota Manado antara lain
dilakukan melalui :
1. Pembuatan Paket dan Produk Promosi terdiri dari : 500 buah sovenir kerajinan,
2.240 yard Kaeng Manado, 200 buah tas sovenir, 6.000 eksemplar leaflet, 6.000
eksemplar brosur, 1.000 eksemplar peta pariwisata, 1.000 eksemplar buku panduan
pariwisata, 24 buah baliho, 80 m2 backdrop dan 6 buah banner.
2. Pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi melalui situs resmi Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado www.parbud.manadokota.go.id yang
menjadi sub domain Website Pemerintah Kota Manado www.manadokota.go.id
serta link dengan usaha pariwisata di Kota Manado. Dalam situs ini juga Dinas
Pariwisata Kota Manado berhasil mengembangkan layanan Sistem Informasi
Kepariwisataan (SIMPAR) untuk pelayanan Tanda Daftar Usaha Pariwisata;
Berdasarkan data diatas dapat dilihat adanya kenaikan jumlah usaha pada hotel melati,
restoran, hiburan umum dan tour & travel, namun terjadi juga penurunan pada jenis
usaha rumah makan karena adanya penertiban perijinan usaha tersebut dan
pembersihan usaha rumah makan di kawasan Boulevard selama tahun 2012.
Capaian Kinerja Tahun
Program Indikator Kinerja 2012
No Keterangan
Pembangunan SKPD Program
Target Realisasi
1 Program Jumlah wirausaha 614 939 Realisasi
Pengembangan baru di bidang Wirausaha Wirausaha melampaui
Kemitraan Pariwisata dan target tahun
kedua RPJMD
Kebudayaan
- Jumlah usaha
Jumlah usaha pada tahun 2012 dicapai sebanyak 1.533 usaha bila dibandingkan
dengan target yang ditetapkan pada tahun 2012 sebanyak 1.204 usaha berarti telah
terjadi peningkatan sebesar 127,32%
Dengan gambaran diatas menunjukkan bcapaian indikator di tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan.
Adapun upaya yang dilakukan untuk mencapai target dimaksud adalah:
Melakukan monitoring dan evaluasi, serta sosialisasi perijinan di tempat-tempat
usaha yang ada di Kota Manado sehingga menimbulkan kesadaran kepada pemilik
tempat usaha untuk mengurus izin usaha.
- Indeks Gini
Berdasarkan angka Gini Ratio, ketimpangan pendapatan masyarakat sempurna terjadi
jika nilai Gini Ratio sebesar 1. Hasil perhitungan oleh BPS Manado menunjukkan bahwa
angka Gini Ratio tahun 2012 sebesar 0,40. Angka ini menunjukkan ketimpangan
distribusi pendapatan penduduk Manado yang tergolong sedang.
Capaian Kinerja Tahun
Program Indikator Kinerja 2012
No Keterangan
Pembangunan SKPD Program
Target Realisasi
1 Program Indeks Gini 0,28 0,40 Target tahun
Perencanaan kedua RPJMD
Pembangunan belum
tercapai
Ekonomi
- Proporsi penduduk yang memiliki jaringan PSTN (kepadatan fasilitas telepon per
jumlah penduduk)
Proporsi penduduk yang memiliki PSTN mencapai 50,21%. Jika dibandingkan dengan
target sebesar 10,00% menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari
kepemilikan PSTN.
Capaian Kinerja Tahun
Program Indikator Kinerja 2012
No Keterangan
Pembangunan SKPD Program
Target Realisasi
1 Program Penguasaan Proporsi penduduk 10,00 % 50,21 % Realisasi
serta Pengembangan yang memiliki melampaui
Aplikasi dan jaringan PSTN target tahun
kedua RPJMD
Teknologi Informasi (kepadatan fasilitas
dan Komunikasi telepon per jumlah
penduduk)
b. Seluruh wilayah memiliki pasar yang mampu menjamin ketersediaan bahan pokok dan
sarana produksi dengan harga terjangkau.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Seluruh wilayah memiliki pasar yang mampu menjamin ketersediaan bahan
pokok dan sarana produksi dengan harga terjangkau, adalah :
- Regulasi ketahanan pangan
Pencapaian kinerja Regulasi Ketahanan Pangan yaitu SK Walikota Manado No. 33
Tahun 2011 Tentang Dewan Ketahanan Pangan Kota Manado. Capaian tersebut
mencapai target sesuai dengan rencana target Renstra.
c. Setiap kelurahan memiliki kelompok usaha yang mandiri dan produk unggulan.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Setiap kelurahan memiliki kelompok usaha yang mandiri dan produk
unggulan, adalah :
- Persentase Koperasi Aktif
Hal ini di targetkan pada tahun kedua ada 40% atau sama dengan 338 Koperasi aktif
dari 844 Koperasi. Itu berarti ada 34 koperasi yang di aktifkan dari 432 koperasi yang
tidak aktif, sehingga berkurang menjadi 417 koperasi tidak aktif pada tahun 2012.
- Jumlah BPR/LKM
Jumlah BPR/LKM yang tercipta pada awal periode ditambah dengan akumulasi
BPR/LKM yang tercipta sampai periode kedua adalah 30 + 9 = 39 unit.
- Konsumsi Ikan
Konsumsi ikan pada dasarnya merupakan perbandingan antara Jumlah Konsumsi Ikan
(kg)/kapita/thn dengan Jumlah Target Daerah (kg)/kapita/thn dikalikan 100%. Pada
tahun 2012 Konsumsi Ikan clitargetkan sebesar 84%, dan pencapaian yang didapat
sebesar 90%. Hal ini dilihat dari pencapaian jumlah konsumsi ikan pada tahun 2012
sebesar 38 kg/kapita/thn dibagi dengan jumlah target daerah sebesar 40 kg/kapita/thn
dikalikan 100%. Sektor perikanan dan kelautan mempunyai peran penting dalam
pemenuhan kebutuhan konsumsi ikan bagi penduduk Kota Manado. Tingginya
permintaan terhadap kebutuhan produksi perikanan, rnenunjukkan bahwa sektor
perikanan dan kelautan harus berperan lebih aktif dan memiliki potensi yang sangat
besar dalam pelayanan kebutuhan masyarakat dan pembangunan Kota Manado.
- Persentase kelengkapan data dan administrasi potensi pengelolaan Sumber Daya Alam
yang terintegrasi, tepat waktu, terkini dan akurat.
Persentase kelengkapan data dan administrasi potensi pengelolaan SDA untuk tahun
2012 sebesar 97% bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012
sebesar 86%, berarti telah terjadi kenaikan sebesar 11% dan bila dibandingkan dengan
kondisi awal tahun 2010 sebesar 71% menunjukkan terjadi kenaikan yang signifikan.
Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator kinerja di tahun 2012
melampaui target yang ditentukan baik program Monitoring dan Evaluasi SKPD
maupun program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dimana
semakin besar persentase angka-angka tersebut semakin baik.
Melalui Program Monitoring dan Evaluasi Kegiatan SKPD upaya yang dilakukan dalam
pencapaian target dimaksud adalah lebih intensifnya koordinasi dan konsultasi serta
peningkatan frekwensi pengambilan data pada SKPD terkait yang membidangi dan
mengelola Sumber Daya Alam baik lingkup Pemerintah Kota Manado maupun
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Upaya yang dilakukan pada Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang
Pertambangan dalam pencapaian target adalah merampungkan penyelesaian
penyusunan Regulasi Bidang Pertambangan yaitu Rancangan Peraturan Daerah
Pengelolaan Air Tanah di Kota Manado serta sosialisasi yang sudah dilaksanakan pada
tahun 2012.
- Jumlah kecamatan
Kegiatan Pembentukan/pemekaran Kecamatan yang ditargetkan 2 kecamatan
pemekaran pada tahun 2011 sesuai RPJMD Kota Manado, baru dapat terealisasi pada
tahun 2012, sehingga jumlah Kecamatan di Kota Manado tahun 2012 menjadi 11
Kecamatan dengan ketambahan dua kecamatan baru yaitu Kecamatan Paal Dua Dan
Kecamatan Bunaken Kepulauan. Alasan rencana Pembentukan/pemekaran Kecamatan
pada tahun 2011 yang baru terealisasi pada tahun 2012 dikarenakan membutuhkan
waktu untuk pengurusan Administrasi Pembentukan/pemekaran kecamatan dan
kesiapan-kesiapan lain dari kecamatan induk untuk mendukung
Pembentukan/pemekaran tersebut.
Adapun upaya yang dilakukan untuk pencapaian target Persentase SKPD yang
melakukan penatausahaan keuangan secara akuntabel dan tepat waktu adalah dengan
b. Setiap SKPD memiliki aparatur yang kompeten sesuai kebutuhan dan mencapai target
kinerjanya dengan administrasi yang akuntabel.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Setiap SKPD memiliki aparatur yang kompeten sesuai kebutuhan dan
mencapai target kinerjanya dengan administrasi yang akuntabel, adalah :
- Persentase aparatur yang memiliki pembinaan dan pengembangan karir sesuai
kebutuhan.
Indikator kinerja persentase aparatur yang memiliki pembinaan dan pengembangan
karir sesuai kebutuhan untuk tahun 2012 sesuai dengan RPJMD di targetkan sebesar
75,13% dan hasil capaian realisasinya untuk tahun 2012 adalah sebesar 70,50% yang
diukur dimana angka jumlah aparatur yang sudah terbina dan memiliki pengembangan
karir sebanyak 5.849 pegawai diukur atas dasar akumulasi pencapaian target kinerja
program /kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian dan Diklat Kota
Manado sepanjang tahun 2012 diantaranya ada 482 pegawai yang sudah mengisi
formasi jabatan struktural pada kegiatan penyusunan rencana pembinaan karir PNS,
200 pegawai yang sudah ditempatkan sesuai dengan kebutuhan, 74 tenaga honorer
yang telah diterima dan diproses untuk menjadi CPNS , 2.304 pegawai yang data
informasinya telah terupdate dalam Sistem Informasi Kepegawaian Daerah, 9 pegawai
yang terseleksi sebagai pegawai berprestasi, 225 pegawai yang telah diproses dan
terbina dalam kasus pelanggaran disiplin, 10 orang pegawai yang telah mengikuti tugas
belajar, 155 pegawai yang mengikuti dan lulus dalam ujian dinas dan penyesuaian
ijazah, 1.822 pegawai yang telah diproses dalam kenaikan pangkat maupun pensiun,
24 pegawai yang mengikuti pelatihan dan lomba PBB , 50 pegawai yang mengikuti
Trilomba Juang dalam rangka peningkatan pembinaan mental dan sumber daya
aparatur, 48 pegawai yang telah diproses untuk LHKPN, dan sebanyak 470 pegawai
yang telah mengikuti kegiatan pengambilan janji / sumpah janji PNS di Lingkungan
Pemerintah Kota Manado.
Capaian indikator kinerja persentase aparatur yang memiliki pembinaan dan
pengembangan karir sesuai kebutuhan untuk tahun 2012 belum dapat terealisasi
- indikator kinerja Presentase tersedianya instrumen analisis jabatan dan analisis beban
kerja
Untuk indikator kinerja Presentase tersedianya instrumen analisis jabatan dan analisis
beban kerja dengan target kinerja Tahun 2012 sebesar 40% hal tersebut telah
dilaksanakan dengan tingkat capaian yang sangat baik yaitu 100% dimana sesuai
- Persentase panti sosial skala Kab/kota yang menyediakan sarana prasana pelayanan
kesejahteraan sosial
Persentase dimaksud sebagai target yang sama karena di Kota Manado ada 15 Panti
Sosial dengan mencapai keselurahannya atau 100%.
Gambaran diatas menunjukkan capaian indikator tahun 2012 sesuai target yang
ditentukan, sehingga pada masing-masing panti social secara bertahap akan
memenuhi persyaratan sebagai panti sosial yang menyediakan fasilitas sebagai panti
social skala kab/kota.
Adapun upaya yang dilakukan oileh Dinas Sosial antara lain menegaskan kepada
seluruh pengelola panti agar memenuhi kewajiban dan persyaratan sebagai layaknya
suatu panti sebagaiman dimaksud dalam izin operassional panti.
Capaian Kinerja Tahun
Program Indikator Kinerja 2012
No Keterangan
Pembangunan SKPD Program
Target Realisasi
1. Program Pembinaan Prosentase panti 15 15 Sesuai target
Panti Asuhan/Panti Sosial skala tahun kedua
jompo kab/kota yang RPJMD
menyediakan
sarana dan
prasarana
pelayanan
kesejahteraan
sosial
- Persentase penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang
telah menerima jaminan sosial
Presentase penyandang cacat fisik dan mental serta lansia tidak potensial yang
menerima jaminan sosial ditargetkan sebesar 20,17 % yang merupakan jumlah target
yang sama untuk setiap tahun. Adapun Tahun 2012 tercapai 20,17 % pula dan total
sebagai tahun kedua adalah 40,34%.
Keadaan dimaksud menunjukkan capaian indikator mencapai target yang ditentukan,
dimana semakin meningkat atau bertambahnya PMKS penyandang cacat fisik dan
mental serta lamsia tidak potensial yang menerima jaminan sosial. Capaian ini pula
selaras dengan target capaian dalam SPM bidang sosial.
Solusi yang akan ditempuh antara lain koordinasi secara aktif dan intensif terutama
dengan mitra kerja kelembagaan sosial terkait guna mendapatkan data dan PMKS yang
prioritas.
Pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Manado pada tahun 2012,
disadari bahwa masih terdapat adanya sejumlah kegiatan yang belum terlaksana sesuai
dengan yang telah direncanakan dalam RPJMD Kota Manado Tahun 2010-2015, bahkan ada
pula yang belum dapat diakomodir sepenuhnya, dimana hal ini dikarenakan adanya
keterbatasan dana yang dimiliki. Namun demikian dalam pelaksanaan pembangunan di Kota
Manado telah diupayakan semaksimal mungkin agar dapat mencapai sasaran program kerja
di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, dengan semakin bersinergi dan
melibatkan semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun kota, guna
menjadikan Manado sebagai kota yang menyenangkan.
Peran dan kerja sama dari DPRD Kota Manado bersama seluruh komponen masyarakat
Kota Manado yang senantiasa berpartisipasi secara aktif dalam membangun Kota Manado
tercinta, layak diberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya.
Akhirnya, evaluasi pelaksanaan dua tahun RPJMD Kota Manado 2010-2015 dengan
berbagai keberhasilan pencapaian pembangunan yang telah diraih akan semakin memotivasi
kita untuk terus berkarya bagi daerah tercinta, dan setiap kekurangan akan senantiasa
menjadi pembelajaran yang berarti guna perbaikan kinerja pemerintah dimasa yang akan
datang, sekaligus dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan penyelenggaraan
pemerintahan daerah kedepan.