Disusun Oleh :
Afi Wilda Hanifah
(20170320114)
Saya menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan menuju
kesempurnaan proposal terapi aktivitas kelompok ini. akhir kata, saya berharap proposal
TAK ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
c. Tujuan
1. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasi.
2. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi.
3. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi.
d. Kriteria Klien
1. Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol
2. Klien yang mengalami perbahan persepsi
e. Setting
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
g. Metode
1. Diskusi dan tanya jawab
2. Bermain peran/simulasi
h. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi sebelumnya
b. Menyiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1. Salam dari terapis kepada klien.
2. Klien dan terapis pakai papan nama.
b. Evaluasi/validasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien saat ini.
2. Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi, waktu, situasi,
dan perasaan.
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan latihan satu cara mengontrol
halusinasi.
2. Menjelaskan aturan main berikut.
Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta izin
kepada terapis.
Lama kegiatan 45 menit
Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap Kerja
a. Terapis meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami
halusinasi, dan bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua klien mendapat giliran.
b. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita.
c. Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi saat
halusinasi muncul.
d. Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi, yaitu: “pergi jangan ganggu
saya”, “saya mau bercakap-cakap dengan …”.
e. Terapis meminta masing-masing klien memperagakan cara menghardik halusinasi
dimulai dari klien di sebelah kiri terapis berurutan searah jarum jam sampai semua
peserta mendapat giliran.
f. Terapis memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan saat setiap
klien selesai memperagakan menghardik halusinasi.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
1. Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari jika
halusinasi muncul.
2. Memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
1. Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK yang berikutnya, yaitu
belajar cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan.
2. Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya.
i. Pengorganisasian
1. Leader
Tugas:
a. Menyusun perencanaan pelaksanaan TAK
b. Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
c. Memfasilitasi setiap anggota kelompok untuk mengekspresikan perasaan,
mengajukan pendapat dan umpan balik.
d. Sebagai role model
e. Memotivasi anggota untuk mengemukakan pendapat dan memberikan umpan balik.
2. Co-leader
Tugas:
a. Membantu leader dalam mengorganisir kemampuan anggota kelompok
b. Membantu mengobservasi kemampuan klien dalam TAK
c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
3. Fasilitator
Tugas:
a. Memfasilitasi anggota kelompok untuk berperan aktif dan memotivasi anggota
kelompok
b. Mempertahankan kehadiran anggota kelompok
c. Mencegah atau hambatan kelompok dari dalam maupun dari luar kelompok
4. Observator
Tugas:
a. Mengobservasi setiap respons klien
b. Mengamati dan mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan perilaku
klien (jumlah peserta yang hadir, daftar hadir, yang memberikan ide dan pendapat,
topic dan diskusi, respons verbal dan nonverbal)
c. Memberikan umpan balik kepada kelompok
d. Mengobservasi respons anggota kelompok
e. Mengidentifikasi strategi yang digunakan leader
f. Mencatat modifikasi strategi untuk kegiatan kelompok berikutnya.
j. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Terapi Aktivitas Kelompok ini akan dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Rabu, 24 April 2019
Waktu : 12.30 WIB – 15.15 WIB
Lamanya : ± 15 menit
Tempat : Ruang Tutorial 6
k. Susunan Pelaksana
1. Susunan perawat pelaksana TAK sebagai berikut:
a) Leader : Afi Wilda Hanifah
b) Co. Leader : Rosa Lintang Pamungkas
c) Fasilitator : Nida Nurul Awalia
d) Observator : Athaya Zafira & Muhammad Taufik
l. Tata Tertib
1. Tata Tertib pelaksanaan TAK
a) Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai.
b) Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara TAK dimulai.
c) Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.
d) Peserta tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan TAK
berlangsung.
e) Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan kanan
dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
f) Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan dari permainan.
g) Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara TAK selesai.
h) Apabila waktu yang ditentukan untuk melaksanakan TAK telah habis, sedangkan
permainan belum selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota
untuk memperpanjang waktu TAK kepada anggota.
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.Untuk tiap
klien, beri penilaian kemampuan menyebutkan: cara yang biasa digunakan untuk
2. mengatasi halusinasi, keefektifannya, cara menghardik halusinasi, dan
memperagakannya. Beri tanda √ jika klien mampu dan tanda x jika klien tidak
mampu.
3. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi persepsi:
halusinasi Sesi. Klien mampu memperagakan cara menghardik halusinasi.
Anjurkan klien menggunakannya jika halusinasi muncul, khusus pada malam hari
(buat jadwal).
Daftar Pustaka
Wijayaningsih, K. S. (2015). Panduan Lengkap Praktek Klinik Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Trans Info Media.
Budi Anna Keliat, A. (2005). Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: EGC.
Budi anna Keliat, S. M. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas. Jakarta: EGC