Anda di halaman 1dari 3

Kenali Jenis Kompor untuk Memasak

Kompor via homedit.com

Kompor (diambil dari bahasa Belanda: komfoor) adalah alat masak yang dapat menghasilkan panas
cukup tinggi. Kompor mempunyai ruang tertutup atau terisolasi dari luar sebagai tempat bahan
bakar yang diproses untuk memberikan pemanasan bagi barang-barang yang diletakkan di atasnya.
Kompor diperkenalkan sejak zaman kolonial yang menggunakan bahan bakar cair (minyak tanah
atau spiritus bakar), gas (dalam bentuk padatan cair LPG atau lewat pipa saluran), dan elemen
pemanas (dengan daya listrik). Kompor biasanya diletakkan di dapur atau laboratorium. Sesuai
peletakan dan bahan bakarnya, dapat diketahui bahwa kompor memiliki banyak ragam. Mari kenali
jenis kompor untuk kebutuhan dapur Anda.

1. Kompor Gas

Kompor gas via duniamasak.com

Kompor gas sebagai kompor yang paling umum adalah pilihan kompor yang banyak digunakan
untuk kebutuhan rumah tangga. Kompor ini memiliki beragam model seperti kompor gas meja dan
freestanding. Kompor gas sering dijadikan alternatif pilihan kompor dalam kebutuhan rumah
tangga, karena pemasangannya yang relatif mudah, hemat biaya, dan cepat panas. Namun terdapat
bahaya dalam pemakaian kompor gas ketika tidak digunakan dengan tepat adalah risiko kompor
meledak akibat selang dan gas bocor. Biasanya, penyebab terjadinya demikian adalah karena tidak
adanya alat pengaman kebocoran yang dipasang sehingga memperbesar kemungkinan meledak.
Disamping hal itu, tetap saja banyak yang masih menggunakan kompor gas karena kemudahan yang
begitu banyak dan tidak sedikit yang memakainya dengan tetap aman dan nyaman.
2. Kompor Tanam

Kompor tanam via duniamasak.com

Kompor tanam adalah jenis kompor yang dipasang dengan cara ditanam di atas meja dapur. Jika
dilihat secara desain, bagian kompor tanam yang berupa tungku dan permukaan atasnya yang akan
terlihat sejajar dengan meja dapur. Dengan begitu, kompor tanam ini akan membuat penataan dapur
terlihat lebih rapi di area kompor karena bagian pipi gas dan bagian lainnya akan disembunyikan.
Sebagian orang memilihi memakai kompor tanam karena hemat ruang dan membuat dapur terlihat
rapi. Desian kompor tanam ini juga berbagai macam sehingga bisa disesuaikan dengan dekorasi
dapur. Namun kekurangan kompor tanam ini adalah bentuknya sebagai kompor permanen sehingga
sulit jika hendak dipindahkan dan pemasangannya yang relatif rumit.

3. Kompor Listrik

Kompor listrik via duniamasak.com

Kompor listrik mulai diminati terutama kualitas penggunaannya untuk rumah modern di kota-kota
besar. Selain dapat mengurangi penggunaan gas dan menghilangkan risiko meledak, kompor listrik
juga disukai karena dinilai lebih ramah lingkungan dan tidak adanya gas yang dibuang. Kompor
listrik mempunyai banyak keunggulan dari segi desain yang halus sehingga memudahkan ketika
menempatkan peralatan masak seperti wajan, teflon, atau panci di atasnya. Meskipun demikian,
kompor listrik juga punya kelemahan yaitu penggunaan listrik yang membutuhkan daya besar.
Selain itu, proses pendinginan kompor setelah digunakan pun cukup lama. Hal-hal ini yang
mungkin menjadi pertimbangan mengapa kompor listrik belum menarik minat masyarakat luas.
4. Kompor Induksi

Kompor induksi via duniamasak.com

Jenis kompor lain yang diminati oleh masyarakat modern sekarang adalah kompor induksi. Kompor
ini cocok digunakan untuk pemilik rumah minimalis dan ukuran dapur yang tidak terlalu besar
karena kompor induksi cenderung hanya membutuhkan sedikit ruang. Kelebihan penggunaan
kompor induksi adalah pengaturan suhu yang cepat. Jika kompor gas unggul karena cepat panas,
kompor induksi unggul dari segi pengaturan suhu secara tepat yang dapat digunakan untuk
menaikkan dan menurunkan suhu. Selain itu, kompor induksi dikenal sebagai kompor yang hemat
energi. Hal ini disebabkan karena sifat yang menyalurkan panas ke alat masak melalui medan
magnet dan tidak membuat badan kompor tersebut panas. Kompor induksi juga memiliki desain
yang menarik, mudah dibersihkan, dan terdapat versi portable sehingga kompor ini menjadi idaman
bagi peminat hal yang praktis. Namun, setiap kompor memiliki kelemahannya masing-masing.
Untuk pemakaian kompor tanam, alat masak perlu menggunakan bahan stainless steel atau yang
mengandung unsur besi sehingga dapat menyalurkan panas dengan optimal. Selain itu, bahan bakar
kompor ini memakai listrik, sehigga mungkin biaya pemakaiannya akan lebih mahal.

Anda mungkin juga menyukai