Anda di halaman 1dari 34

UNDANG-UNDANG DASAR 1945, PANCASILA DAN SEJARAH

BAB 1 Bentuk dan Ps 1 1. Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk
Kedaulatan Republik.
2. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut UUD
3. Negara Indonesia adalah negara hukum.
BAB 2 MPR Ps 2 1. MPR terdiri atas anggota DPR dan DPD yang dipilih
melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut
dengan UU
2. MPR bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di
Ibu Kota Negara.
3. Segala putusan MPR ditetapkan dengan suara yang
terbanyak.
Ps 3 1. MPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD
2. MPR melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden.
3. MPR hanya dapat memberhentikan Presiden
dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya
menurut UUD.
BAB 3 KEKUASAAN Ps 4 1. Presiden RI memegang kekuasaan pemerintah
PEMEMRINTAH 2. Presiden dibantu oleh 1 orang wakil
NEGARA presdien
Ps 5 1. Presiden berhak mengajukan RUU kepada DPR
2. Presiden menetapkan PP untuk menjalankan UU
Ps 6 1. Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus
seorang WNI sejak kelahirannya serta mampu secara
rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan
kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
2. Syarat-syarat untuk menjadi Presiden dan Wakil
Presiden diatur lebih lanjut dengan undang-undang
Ps 6a 1. Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu
pasangan secara langsung oleh rakyat.
2. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai
politik peserta pemilihan umum.
3. Pasangan calon Presiden dan wakil Presiden yang
mendapatkan suara lebih dari 50% dari pemilihan
umum dengan sedikitnya 20% suara disetiap provinsi
4. Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan
Wakil Presiden terpilih, dua pasangan calon yang
memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua
dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara
langsung dan pasangan yang memperoleh suara
rakyat terbanyak dilantik sebagai Presiden dan Wakil
Presiden.
5. Tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden lebih lanjut diatur dalam undang-undang.
Ps 7 Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan
selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali
dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa
jabatan.
Ps 7a Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat
diberhentikan dalam masa jabatannya oleh MPR atas
usul DPR
Ps 7b 1. Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil
Presiden dapat diajukan oleh DPR ke MPR hanya
dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan
kepada MK dan memutus DPR
2. Pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil
Presiden telah melakukan pelanggaran hukum adalah
dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan DPR
3. Pengajuan permintaan DPR kepada MK hanya dapat
dilakukan dengan dukungan sekurang-kurangnya 2/3
dari jumlah anggota DPR dalam sidang paripurna
yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari
jumlah anggota DPR.
4. MK wajib memeriksa, mengadili, dan memutus
dengan seadil- adilnya terhadap DPR paling lama 90
hari setelah permintaan DPR itu diterima oleh MK.
5. Apabila MK memutuskan bahwa Presiden dan/atau
Wakil Presiden terbukti melakukan pelanggaran
hukum, DPR menyelenggarakan sidang paripurna
untuk meneruskan usul pemberhentian Presiden
dan/atau Wakil Presiden kepada MPR
6. MPR wajib menyelenggarakan sidang untuk
memutuskan usul DPR Dewan paling lambat 30 hari
sejak MPR menerima usul tersebut.
7. Keputusan MPR atas usul pemberhentian Presiden
dan/atau Wakil Presiden harus diambil dalam rapat
paripurna yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya ¾
dari jumlah anggota dan disetujui oleh sekurang-
kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir,
setelah Presiden dan/atau Wakil Presiden diberi
kesempatan menyampaikan penjelasan dalam rapat
paripurna MPR
Ps 7c Presiden tidak dapat membekukan dan/atau
membubarkan DPR
Ps 8 1. Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau
tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa
jabatannya, ia digantikan oleh Wakil Presiden sampai
habis masa jabatannya.
2. Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden,
selambat-lambatnya dalam waktu 60 hari, MPR
menyelenggarakan sidang untuk memilih Wakil
Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden
3. Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti,
diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya secara
bersamaan, pelaksanaan tugas Kepresidenan adalah
Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri dan
Menteri Pertahanan secara bersama-sama. Selambat-
lambatnya 30 HARI setelah itu.
Ps 9 1. Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan wakil
Presiden
bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan
sungguh
sungguh di hadapan MPR atau DPR.
2. Jika MPR atau DPR tidak dapat mengadakan sidang,
Presiden dan
Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau
berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan pimpinan
MPR dengan disaksikan oleh Pimpinan MA.
Ps 10 Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas AD, AL,
AU
Ps 11 1. Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan
perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan
negara lain.
2. Presiden dalam membuat perjanjian internasional
lainnya yang menimbulkan akibat yang luas dan
mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan
beban keuangan negara, dan/atau mengharuskan
perubahan atau pembentukan undang-undang harus
dengan persetujuan DPR.
3. Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian internasional
diatur dengan undang- undang
Ps 12 Presiden menyatakan keadaan bahaya
Ps 13 1. Presiden mengangkat duta dan konsul
2. Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan
pertimbangan DPR
3. Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan
memperhatikan pertimbangan DPR

Ps 14 1. Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan


memperhatikan pertimbangan MA
2. Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan
memperhatikan pertimbangan DPR
Ps 15 Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain
tanda kehormatan
Ps 16 Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang
bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada
Presiden
BAB Dewan Dihapus
IV Pertimbangan
Agung
BAB Kementrian Ps 17 1. Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara.
V Negara 2. Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden.
3. Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam
pemerintahan.
4. Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran
kementerian negara diatur UU
BAB Pemerintah Ps 18 1. NKRI dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah
VI Daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan Kota, yang
tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu
mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur
dengan undang-undang.
2. Pemerintah daerah provinsi, daerah Kabupaten, dan
Kota mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan.
3. Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten,
dan kota memiliki DPRD yang anggota-anggotanya
dipilih melalui pemilihan umum
4. Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing
sebagai kepala pemerintah daerah provinsi,
kabupaten dan kota dipilih secara demokratis.
5. Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-
luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh UU
ditentukan sebagai urusan Pemerintahan Pusat.
6. Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan
daerah dan peraturan- peraturan lain untuk
melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.
7. Susunan dan tata cara penyelenggaraan
pemerintahan daerah diatur dalam undang-undang.
Ps 18a 1. Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan
pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota,
atau provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan
undang- undang dengan memperhatikan
kekhususan dan keragaman daerah
2. Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan
sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah diatur dan
dilaksanakan secara adil dan selaras
Ps 18 b 1. Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan
pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau
bersifat istimewa
2. Negara mengakui dan menghormati kesatuan-
kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak
tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai
dengan perkembangan masyarakat dan prinsip NKRI
BAB DPR Ps 19 1. Anggota DPR dipilih melalui pemilihan umum
VII 2. Sususnan DPR diatur UU
3. DPR bersidang sedikitnya sekali dalam setahun
Ps 20 1. DPR memegang kekuasaan membentuk UU
2. Setiap RUU dibahas oleh DPR dan Presiden untuk
mendapat persetujuan bersama.
3. Jika RUU itu tidak mendapat persetujuan bersama, RUU
tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan DPR masa
itu.
4. Presiden mengesahkan RUU yang telah disetujui
bersama untuk menjadi UU
5. Dalam hal RUU yang telah disetujui bersama tersebut
tidak disahkan oleh Presiden dalam waktu 30 hari
semenjak RUU tersebut disetujui, RUU tersebut sah
menjadi UU dan wajib diundangkan.
Ps 20a 1. DPR memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan
fungsi pengawasan.
2. DPR mempunyai hak interplasi, hak angket, dan hak
menyatakan pendapat.
3. DPR mempunyai hak mengajukan pertanyaan,
menyampaikan usul dan pendapat, serta hak
imunitas.
4. Ketentuan lebih lanjut tentang hak DPR dan hak
anggota DPR diatur dalam UU
Ps 21 Anggota DPR berhak mengajukan usul RUU
Ps 22 1. Dalam kegentingan yang memaksa, Presiden berhak
menetapkan PP sebagai pengganti UU
2. PP itu harus mendapat persetujuan DPR dalam
persidangan yang berikut.
3. Jika tidak mendapat persetujuan, maka peraturan
pemerintah itu harus dicabut.
Ps 22a Tata cara pembentukan UU
Ps 22b Angt DPR dapat diberhentikan dari jabatannya
BAB DPD (Dewan Ps 22 c 1. Anggota DPD dipilih dari setiap provinsi melalui
VIIa Perwakilan pemilihan umum.
Daerah) 2. Anggota DPD dari setiap provinsi jumlahnya sama dan
jumlah seluruh anggota DPD itu tidak lebih dari
sepertiga jumlah anggota DPR.
3. DPD bersidang sedikitnya 1x setahun.
4. Susunan dan kedudukan DPD diatur UU
Ps 22 d 1. DPD dapat mengajukan kepada DPR RUU
2. DPD ikut membahas RUU serta memberikan
pertimbangan kepada DPR atas RUU yang berkaitan
dengan pajak, pendidikan dan agama.
3. DPD dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU
mengenai : otonomi daerah, pembentukan, pemekaran
dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah,
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya
ekonomi lainnya, pelaksanaan anggaran pendapatan dan
belanja negara, pajak, pendidikan, dan agama serta
menyampaikan hasil pengawasannya itu kepada DPR
sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti.
4. Anggota DPD dapat diberhentikan dari jabatannya, yang
syarat-syarat dan tata caranya diatur dalam undang-
undang
BAB Pemilihan Ps 22e 1. PU dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia,
VIIB Umum jujur, dan adil setiap 5 tahun sekali.
2. PU diselenggarakan untuk memilih anggota DPR, DPD,
Presiden dan wakil presiden dan DPRD
3. Peserta PU untuk memilih anggota DPR dan anggota
DPRD adalah partai politik.
4. Peserta PU untuk memilih anggota DPD adalah
perseorangan.
5. PU diselenggarakan oleh suatu komisi yang bersifat
nasional, tetap, dan mandiri.
6. Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum
diatur UU
BAB KEUANGAN Ps 23 1. APBN sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara
VIII ditetapkan setiap tahun dengan UU dan dilaksanakan
secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
2. RUU APBN diajukan oleh Presiden untuk dibahas
bersama DPR dengan memperhatikan pertimbangan
DPD.
3. Apabila DPR tidak menyetujui APBN yang diusulkan
oleh Presiden, Pemerintah menjalankan APBN tahun
yang lalu
Ps 23a Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk
keperluan negara diatur dengan UU
Ps 23b Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan
UU
Ps 23c Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan UU
Ps 23d Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan,
kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan
independensinya diatur dengan UU
Bab BADAN Ps 23e 1. Pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab
viiia PEMERIKSAAN tentang keuangan negara diadakan satu BPK yang
KEUANGAN bebas dan mandiri.
(BPK) 2. Hasil pemeriksaan diserahkan kepada DPR, DPD, dan
DPRD
3. Hasil pemeriksaan ditindaklanjuti oleh lembaga
perwakilan dan/atau badan sesuai dengan undang-
undang
Ps 23 f 1. Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan
memperhatikan pertimbangan DPD dan diresmikan
oleh Presiden.
2. Pimpinan BPK dipilih dari dan oleh anggota.
Ps 23 g 1. BPK berkedudukan di ibu kota negara, dan memiliki
perwakilan di setiap provinsi.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai BPK diatur dengan
undang- undang.
BAB KEKUASAAN Ps 24 1. Kekuasaan Kehakiman merupakan kekuasaan yang
IX KEHAKIMAM merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan
2. Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh MA dan badan
peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan
peradilan umum, lingkungan peradilan agama,
lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan
tata usaha negara, dan oleh sebuah MK
3. Badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan
kekuasaan kehakiman diatur dalam undang-undang
Ps 24a 1. MA berwenang mengadili pada tingkat kasasi,
menguji peraturan perundang-undangan di bawah
undang-undang terhadap undang-undang, dan
mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh
undang-undang.
2. Hakim Agung harus memiliki integritas dan
kepribadian yang tidak tercela, adil, profesional, dan
berpengalaman di bidang hukum.
3. Calon Hakim Agung diusulkan Komisi Yudisial kepada
DPR untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya
ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden
4. Ketua dan wakil ketua MA dipilih dari dan oleh hakim
agung.
5. Susunan, kedudukan, keanggotaan, dan hukum acara
MA serta badan peradilan di bawahnya diatur dengan
undang-undang.
Ps 24b 1. Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang
mengusulkan pengangkatan hakim agung dan
mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga
dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat,
serta perilaku hakim.
2. Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai
pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta
memiliki integritas dan kepribadian yang tidak
tercela.
3. Anggota Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat.
4. Susunan, kedudukan, dan keanggotaan Komisi
Yudisial diatur dengan undang- undang.
Ps 24c 1. MK berwenang mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji
undang-undang terhadap UUD, memutus sengketa
kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh UUD, memutus pembubaran partai
politik dan memutus perselisihan tentang hasil
pemilihan umum.
2. MK wajib memberikan putusan atas pendapat DPR
mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden
dan/atau Wakil Presiden menurut UUD.
3. MK mempunyai 9 orang anggota hakim konstitusi
yang ditetapkan oleh Presiden, yang diajukan masing-
masing tiga orang oleh MA, 3 orang oleh DPR, dan 3
orang oleh Presiden.
4. Ketua dan Wakil Ketua MK dipilih dari dan oleh hakim
konstitusi
5. Hakim konstitusi harus memiliki integritas dan
kepribadian yang tidak tercela, adil, negarawan yang
menguasai konstitusi dan ketatanegaraan, serta tidak
merangkap sebagai pejabat negara.
6. Pengangkatan dan pemberhentian hakim konstitusi,
hukum acara serta ketentuan lainnya tentang
Mahkamah Konstitusi diatur dengan undang-undang
Ps 25 Syarat-syarat untuk menjadi dan untuk diberhentikan
sebagai hakim
BAB WILAYAH NKRI adalah sebuah negara kepulauan yang berciri
IXA NEGARA Nusantara dengan wilayah dan batas-batas dan hak-
haknya
BAB WARGA NEGARA Ps 26 1. WN ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
X DAN PENDUDUK orang- orang bangsa lain yang disahkan dengan UU
sebagai warga negara.
2. Penduduk ialah WNI dan orang asing yang bertempat
tinggal di Indonesia.
3. Hal mengenai warga negara dan penduduk diatur
dengan UU

Ps 27 1. Segala warga negara bersamaan kedudukannya di


dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya.
2. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
3. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara.
Ps 28 Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya
ditetapkan dengan undang-undang.
BAB HAM Ps 28a Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
XA mempertahankan hidup dan kehidupannya.
Ps 28b 1. Setiap orang berhak membentuk keluarga dan
melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.
2. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh,
dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi.
Ps 28c 1. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat
pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia.
2. Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam
memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.
Ps 28d 1. Pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang sama
dihadapan hukum.
2. Bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang
adil dan layak dalam hubungan kerja.
3. Berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan.
4. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
Ps 28e 1. Berhak memeluk agama dan beribadat menurut
agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran,
memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan,
memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali.
2. Berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan,
menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati
nuraninya.
3. Berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan
mengeluarkan pendapat.
Ps 28f Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan
memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi
dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala
jenis saluran yang tersedia.
Ps 28g 1. Berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat, dan harta benda yang di
bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman
dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk
berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan
hak asasi.
2. Berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan
yang merendahkan derajat martabat manusia dan
berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.
Ps 28 h 1. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.
2. Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan
perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan
dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan
dan keadilan.
3. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang
memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh
sebagai manusia yang bermartabat.
4. Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi
dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara
sewenang-wenang oleh siapapun.
Ps 28i 1. Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak untuk
kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama,
hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai
pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah
hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam
keadaan apapun.
2. Setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat
diskriminatif atas dasar apapun dan berhak
mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang
bersifat diskriminatif itu.
3. Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional
dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan
peradaban.
4. Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan
hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara,
terutama pemerintah.
5. Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi
manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang
demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia
dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan
Ps 28j 1. Setiap orang wajib menghormati HAM orang lain
dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
2. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap
orang wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan UU dengan maksud semata-mata
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas
hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi
tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban
umum dalam suatu masyarakat demokratis.
BAB AGAMA Ps 29 1. Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
XI 2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk
untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
BAB Pertahanan Ps 30 1. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
XII Negara dan usaha pertahanan dan keamanan negara.*
Keamanan 2. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan
Negara melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
oleh TNI dan Kepolisian RI, sebagai kekuatan utama, dan
rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
3. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas AD, AL, AU
sebagai alat negara bertugas mempertahankan,
melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan
negara.
4. Kepolisian RI sebagai alat negara yang menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas
melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hukum.
5. Susunan dan kedudukan TNI, Kepolisian RI, hubungan
dan kewenangan TNI dan Kepolisian RI di dalam
menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga
negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur
dengan undang-undang.
BAB PENDIDIKAN Ps 31 1. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan
XIII DAN 2. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar
KEBUDAYAAN dan pemerintah wajib membiayainya.
3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
undang-undang.
4. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-
kurangnya 20% dari APBN serta dari APBD
5. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan
bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan
umat manusia.
Ps 32 1. Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di
tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
nilai-nilai budayanya.
2. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah
sebagai kekayaan budaya nasional.
BAB Perekonomian Ps 33 1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
XIV nasional dan atas asas kekeluargaan.
kesejahteraan 2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
nasional yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara.
3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini
diatur dalam undang- undang.
Ps 34 1. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh
negara
2. Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi
seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang
lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan
3. Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang
layak.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini
diatur dalam undang- undang.
BAB BENDERA, Ps 35 Bendera negara indonesia adalah sang merah putih
XV BAHASA,
LAMBANG
NEGARA, LAGU
KEBANGSAAN
Ps 36 Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia
Ps 36a Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan
semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Ps 36b Ketentuan lebih lanjut mengenai Bendera, Bahasa dan
Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
BAB PERUBAHAN Ps 37 1. Usul perubahan pasal-pasal UUD dapat diagendakan
XVI UUD dalam sidang MPR apabila diajukan oleh sekurang-
kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR.
2. Perubahan pasal-pasal UUD diajukan secara tertulis
dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan
untuk diubah beserta alasannya.
3. Sidang MPR dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3
dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan
Rakyat.
4. Putusan untuk mengubah dilakukan dengan
persetujuan sekurang-kurangnya 50% ditambah satu
anggota dari seluruh anggota MPR
5. Khusus mengenai bentuk NKRI tidak dapat dilakukan
perubahan.
 UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis (basic law) yang disahkan
sebagau UUD dasar negara oleh PPKI tgl 18 agustus 1945
 27 des 1949  Konstitusi RIS
 17 Agus 1950  UUDS 1950
 5 JULI 1959  Dekrit Presiden kembalinya UUD 1945, yang dikukuhkan
oleh DPR tgl 22 Juli 1959
 UUD di amandemen 4 kali

Sebelum Amandemen Sesudah amandemen


1. Pembukaan 1. Pembukaan
2. 16 bab, 37 ps,65 ayat, 4 2. 16 bab, 37 ps, 194 ayat, 3
ps aturan peralihan, 2 ayat ps aturan peralihan, 2 ayat
aturan tambahan aturan tambahan

 Amandemen 4 kali :
o Amandemen 1 19 Oktober 1999 (Ps 5,7,9,13,14,15,17,dan
21)
o Amandemen 2 18 Agustus 2000 (Ps
18,19,20,22,25,26,27.28.30, dan 36)
o Amandemen 3  9 November 2001 (Ps 1,3,6,11,17,23,dan 24)
o Amandemen 4  11 Agustus 2002
Ps2,6,8,11,16,23,24,29,31,32,33,34,dan 37
 Menurut UUD 1945 Amandemen, Indonesia menganut sistem
pemerintahan desentralisasi
 Menurut UUD 45 Amandemen, Pememrintah daerah memiliki DPRD yang
anggotanya dipilih melalui PEMILU secara demokratis
BPUPKI
 Badan penyelidik Usaha Persiapan Kememrdekaan (BPUPKI) Dokuritsu
Junbii Chōsakai dibentuk oleh tentara jepang tgl 1 Maret 1945 (HUT
Kaisar Hirohito) janjinya “jepang akan bantu proses kemerdekaan
Indonesia”
 Ketua :Dr.KRT Radjiman Wedyodiningrat
Waketu : Ichibangase Yosio dan Raden Pandji Soeroso
 Tugas BPUPKI : mempelajari dan menyelidiki hal yang berkaitan dengan
aspek politik ekonomi, tata pemerintahan yang dibutuhkan
pembentukan negara Indonesia.
 BPUPKI 29 April 1945  badan yang menyusun rancangan UUD 1945
 Sidang 1 28 mei-1juni 45 Ir Soekarno menyampaikan gagasan “Dasar
negara” yaitu Pancasila

Sidang 29 Mei 1945 Sidang 31 Mei 1945 Sidang 1 Juni 1945


Prof Muh Yamin Dr.soepomo Ir Soekarno
Dasar negara Dasar negara Dasar negara
1. Peri kebangsaan 1. Persatuan 1. Kebangsaan Indonesia
2. Peri kemanusiaan 2. Kekekuargaan 2.Internasioanlisme dan Peri
3. Peri ketuhanan 3. Mufakat & kemanusiaan
4.Peri Kerakyatan Demokrasi 3. Mufakat dan demokrasi
5. Kesejahteraan Rakyat 4. Musyawarah 4.Kesejahteraan yang maha esa
5. Keadilan sosial 5.Ketuhanan yang Maha esa (ref lain
Ketuhanan yang berkebudayaan)

22 Juni 1945 , 38 angt BPUPKI membentuk panitia 9 (ketua


o
soekarno) untuk merancang Piagam Jakarta (naskah pembukaan
UUD 45)
o 18 Agustus 1945 Piagam Jakarta/naskah pembukaan UUD 45 SAH ,
disahkan oleh PPKI
o Pengesahan UUD 45 dikukuhlan oleh Komite Nasional Indonesia
Pusat (KNIP) tgl 29 Agust 45
o PPKI mengesahkan UUD 45 sebagai UUD RI tgl 18 Agustus 45
 Sidang 2 10-17 juli 45 ttg wilayah NKRI, rancangan UUD, ekonomi,
pembelaan negara.
o Panitia Perancang UUD (Soekarno)
o Panitia Pembela tanah air (Raden Abikusno Tjokrosoejoso)
o Panitia ekonomi dan keuangan (Moh hatta)
PPKI
 7 Agustus 1945 Jepang membubarkan BPUPKI dan membentuk PPKI
Panitia Persiapan Kememrdekaan Indonesia) Dokuritsu Junbii Inkae
o Ketua Soekarno
o Izin pembentukan oleh hisashi terauchi
o Memilih dan mengangkat presdien dan wapres
o Tugas pres sementara dibantu Komite nasional sebelum
dibentuknya MPR dan DPR
o Membentuj 12 kementrian dan 4 menterinegara (19-08-45)
o Membentuk pemerintah daerah
o Membentuk Komite nasional Indonesia
o Membentuk Partai Nasional Indonesia
o Membentu Badan keamanan rakyat (PETA, Heiho, Seinendan,
Keibodan)
Hasil Sidang PPKI 18 Agustus 1945
1. Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945
2. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta
sebagai wakil
3. Dibentuk Komite Nasional untuk membantu tugas Presiden
sementara, sebelum dibentuknya MPR dan DPR.
 Sidang PPKI 19 Agustus 1945
1. Pembagian wilayah, terdiri atas 8 provinsi.
2. Membentuk Komite Nasional (Daerah).
3. Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai
departemen dan 4 menteri negara.
 Sidang PPKI ke-3 22 Agustus 1945
1. Pembentukan Komite Nasional.
2. Membentuk Partai Nasional Indonesia.

3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat.

 Sejarah UUD

18 Agustus 1945 - 27 Maklumat wapres no 10 16/10/45 : kekuasaan legislatif


Desember 1949 diserahkan kepada KNIP, karena MPR DPR belum
UUD 1945 terbentuk
14-11-45 : kabinet semi presidensial (semi parlementer)
 perubahan pertama sistem pemerintahan
27 Desember 1949 – 17 Sistem pemerintahan parlementer
Agustus 1950 Bentuk negara Federasi (terdapat negara bagian dalam
Konstitusi RIS negara yang punya kedaulatan mengurus sendiri
negaranya)
17 Agustus 1950-5 Juli Sistem Demokrasi Parlementer (Demokrasi liberal)
1959 mementuingkan golongannya.
UUDS 1950

5 Juli 1959-1966 Dekrit Presiden


Kembalinya UUD 45 Penyimpangan UUD 45
1. Presiden mengangkat ketua dan wakil MPR/DPR, MA,
wakil ketua DPA jd mentri negara
2. MPRS menetapkan soekarno presiden seumur hidup
11 Maret 1966-21 Mei 1. Ket MPR no1/MPR/1983 ‘MPR
1998 mempertahankan UUD 45, tdk berkehendak
Masa Orde baru melakukan perubahan
2. Ket MPR No IV/MPR/1983 “Referendum MPR hendak
ubah UUD 45 mnta pendapat rakyat dulu”
3. UU No 5 1985 referendum pelaksanaan ket MPR no 4
1983
21 Mei 1998-19 okt 1999 Masa transisi
Soeharto diganti habibi
Lepasanya TimorTimur dari NKRI
1999-2002 Amandemen
Pengucapan pancasila inpres no 12 th 1998
Pancasila , Sila 1 : bintang
Sila 2 : rantai
Sila 3 : beringin
Sila 4 : Benteng
Sila 5 : Padi dan Kapas
Landasan konstitusional adalah UUD 1945 yang terdapat dalam batang
tubuh UUD 1945 Ps11 dan 13
Lembaga yang dihapus dari UUDDPA
Landasan Operasional
Ketetapan MPR mengenai GBHN (hubungan luar negeri)
Kebijakan Presiden politik luar negeri
Kebijakan/peraturan menlu
Perumus lambang garuda indonesia
Nulla poena sine lege : tidak ada hukuman tak ada UU
Nulla poens sine crimine : tak ada hukuman , tak ada perbuatan pidana
Nullum crimen sine poena legalli : tidak ada perbuatan pidana kalo tdk ada
hukuman berdasaekan UU
NRI terdiri dari apa saja (negara bagian dan wilayah khusus/negara bagian
dan provinsi/provinsi dan kota
Negara boneka RI : Negara indonesia timur
Negara Sumatra Timur dan Selatan
Negara Jatim
Negara Pasundan
Negara Madura
Hasil revolusi perancis yg berkaitan dg HAM declaration des droits de lhomme
et du citoyen
Nama panitia yg mengusulkan simbol pancasila adalah panitia lencana negara
Pancasila, dibuat sultan hamid, pendapat kihajar dewantara, design kembali
dr juhl, dilukis ulang dullah
Indonesia dan PBB
o 7 januari 1965 saat malaysia sebagai agt tdk tetap dewan keamanan
PBB soekarno marah minta keluarPBB
o 28 sep 1966 gabung lagi
o Majelis Umum PBB (1951) Adam Malik
o Dewan Keamanan PBB indonesia 3kali 1974.1995.2007 (menjabat
setahun)
Indonesia diakui kedaulatan oleh belanda tahun 27 des 1949
Belanda menjajah indonesia
o Tahun 1956 datang bangsa belanda
o VOC  20 maret 1602
o Tujuan dari pembentukan VOC adalah sebagai berikut:

1. Berusaha menguasai baik pelabuhan penting serta kerajaan-


kerajaan di wilayah Indonesia

2. Melakukan monopoli perdagangan

3. Mengatasi persaingan yang ada antara pedagang Belanda


dengan pedagang Eropa lainnya.
Kerajaan
Pahlwan proklamasi
Mentri pertama di Indoensia  sutan syahrir
Presiden Indonesia saat pemerintahan darurat di bukittinggi syafruddin
prawiranegara (pemerintahan darurat RI)
Pencetus nama pancasila Ir. Soekarno 1945
Pancasila di orde baru
Orde baru  surat perintah 11 maret 1955
Pancasila tetap pada posisinya sebagai alat pembenat rezim otoritarian baru
di bawah soeharto bukan untuk melaksanakan pancasila dan UUD 45 secara
murni dan konsekuen.
Pembentukan muhammadiyah dan tujuannya
Tgl 18 nov 1912  Ahmad dahlan
Pasukan yang dipimpin komandan westerling pada agresi militer 1
Depot Speciale Troepen – DST (Depot Pasukan Khusus).
nama DST diubah menjadi Korps Speciale Troepen – KST (Korps Pasukan
Khusus)
Tokoh gerakan non blok, Pendiri gerakan ini antara lain;
1. Ir. Soekarno (Indonesia)
2. Joseph Bros Tito (Yugoslavia)
3. Gamal Abdul Nasser (Mesir)
4. Pandit Jawaharlal Nehru (India)
5. Kwame Nkrumah (Ghana).
Komitmen agt ASEAN di peringatan ASEAN 50
Dasasila bandung?
o Dasasila bandung hasil KAA pada 18-25 April 1955 di bandung
“pernyataan tetntang dukungan kedamaian dan kerjasama Indonesia”
o Dasasila memasukkan prinsip piagam PBB dan prinsip Jawaharlal Nehru
o Isi Dasasila Bandung
1. Menghormati hak dasar manusia dan tujuan serta asas yang termuat di
dalam piagam PBB
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa
3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua
bangsa, besar maupun kecil
4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soalan dalam
negeri negara lain
5. Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri
secara sendirian ataupun kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB
6. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif
untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar
dan tidak melakukannya terhadap negara lain
7. Tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun
penggunaan kekerasan terhadap integritas wilayah maupun
kemerdekaan politik suatu negara
8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai,
seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi (penyelesaian masalah
hukum) , ataupun cara damai lainnya, menurut pilihan pihak-pihak
yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBBcc
9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama
10. Menghormati hukum dan kewajiban–kewajiban internasional

Plural society (Masyarakat majemuk) bersifat sosio-kultur


o Masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-
sendiri tanpa ada integrasi dalam satu kesatuan atau sistem sosial
politik.
o Tidak adanya integrasi antara elemen-elemen dalam masyarakat
majemuk setidak-tidaknya tercermin dalam dua aspek, yaitu :
1. Dalam kehidupan politik, yaitu tidak adanya kesatuan kehendak
atau tidak adanya kehendak bersama (common will).
2. Dalam kehidupan ekonomi, yaitu tidak adanya kebutuhan social
yang dihayati bersama (common demand) oleh seluruh unsur
masyarakat.
Pertempuran ambarawa  kol soedirman tgl 12 desember 45
o Taktik supit urang
o 15 desember 1945  pertempuran berakhir, indonesia merebut
ambarawa
o Monumen Palagan Ambarawa= Hari jadi TNI AD/juang kartika
SEJARAH
Perjanjian Trikora
1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda.
2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat, tanah air Indonesia.
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan
kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.
Perjanjian Renville
1. Belanda hanya mengakui Jawa tengah, Yogyakarta, dan Sumatera
sebagai bagian wilayah Republik Indonesia
2. Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah
Indonesia dan daerah pendudukan Belanda
3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah
pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur
Delegasi Indonesia  Perdana Menteri Amir Syarifuddin Harahap, dan
Johannes Leimena sebagai wakil.
Delegasi Kerajaan Belanda  Kolonel KNIL Abdulkadir Widjojoatmodjo.
Delegasi Amerika Serikat  Frank Porter Graham.
Perjanjian KMB
1. Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai
sebuah negara yang merdeka.
2. Status Provinsi Irian Barat diselesaikan paling lama dalam waktu
setahun, sesudah pengakuan kedaulatan.
3. Dibentuknya Uni Indonesia-Belanda untuk bekerja sama dengan status
sukarela dan sederajat.
4. Republik Indonesia Serikat akan mengembalikan hak milik Belanda dan
memberikan hak-hak konsesi serta izin baru untuk perusahaan-
perusahaan Belanda.
5. Republik indonesia Serikat harus membayar semua utang Belanda yang
dari tahun 1942.

Perjanjian linggarjati :
1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu
Jawa, Sumatera dan Madura.
2. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari
1949.
3. Pihak Belanda dan Indonesia Sepakat membentuk negara RIS.
4. Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung dalam
Commonwealth/Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota
negeri Belanda sebagai kepala uni.

Politik luar negri bebas aktif


o Latar belakang
Indonesia sebagai negara merdeka di antara gejolak perang dunia II.
Bebas aktif artinya Indonesia aktif dalam menjalin relasi internasional
namun tidak terikat kepada kedua kekuatan besar saat itu (mungkin
hingga sekarang) yaitu USA dan Russia.
o Definisi politik bebas yang tidak terikat oleh suatu blok negara dan
aktif dalam mengembangkan kerjasama internasional
o Tujuan : Melaksanakan ketertiban dunia
Menciptakan perdamaian abadi dan keadilan sosial
Meningkatkan kerja sama antar bangsa
Mengatasi berbagai persoalan global seperti kejahatan
internasional/terorisme
o Contoh : Mengakui kedaulatan dan kemerdekaan negara lain
Ikut organisasi internasional
Kirim tentara atau pasukan perdamaian
Membantu negara lain
Mengembangkan hubungan diplomatik
Tugas TNI dan Polri
o Tugas TNI:
- operasi militer untuk perang
- operasi militer selain perang, yaitu untuk:
- mengatasi gerakan separatis bersenjata
- mengatasi pemberontakan bersenjata
- mengatasi aksi terorisme
- mengamankan wilayah perbatasan
o Fungsi POLRI: Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban
masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman dan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan
dalam negeri.
o Tugas POLRI: melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat serta
menegakkan hukum yaitu sebagai salah satu fungsi pemerintahan
hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada
masyrakat

TATA NEGARA
Hirarki : UUD 1945
Ketetapan MPR
UU/Perpu
PP
Perpres
Perda
 ‘Tata cara pembentukan MK  UU no 24 th 2003
Kewenangan MK  Menguji UU terhada UUD 45
Memutus sengketa kewenangan lembaga negara
Memutus pembubaran politik, dan perselidihan hasil
pemilihan umum
Referendum adalah kegiatan meminta pendapat rakyat secara langsung
yang menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap kehendak MPR untuk
mengubah UUD 1945
Hubungan internasional, kewenangan siapa?
Kemenlu , kemendagri, dan pertahanan tidak dapat dibubarkan oleh
presiden, karena bertindak sebagai pelaksana tugas kepresidenan jika pres
dan wapres mangkat/berhenti.
Menlu :
o Persetujuan Linggarjati  pengakuan atas republik indonesua meliputi
jawa dan madura
o Perjanjian Renville (1948)  pengakuan atas RI meliputi jawa dan
sumatra
o Perjanjian KMB (1949) menghasilkan indonesia dalam bentuk negara
federal berbentuk RIS.
o Integrasi Irian barat , Indonesia mendapatkan pengakuan sebagai
negara kepulaua, meningkatkan kerjasama ASEAN
Otonomi daerah : hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Sentralisasi pemda ke pusat
Desentralisasi kewenangan pusat ke daerah untuk mengurus daerahnya
sendiri
Dekonsentrasi  penyerahan sebagian urusan pemerintah kepada alat
kelengkapan pusat untuk urusan tertentu
Tugas pembantuan penugasan sebagian urusan pemerintah pusat atau
daerah ke kabupaten/kota untuk melaksanakan kewenangan daerah
propinsi
Eksekutif, legislatif, Yudikatif??
ASEAN
ASEAN didirikan tgl 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh 5 negara pendiri yaitu
o Indonesia (Adam Malik), Malaysia (Run abdul razak) , Filipina (Narcisco
Ramos), Singapura (S. Rajaratnam), dan Thailand (Thanat Khoman)
setelah itu masuk Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja
Perjanjian dengan ASEAN
Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) dibuat ASEAN didirikian oleh
B,I, M, F,S,T. Yang 4 nyusul
Tujuan AFTA :
 Meningkatkan daya saing ASEAN sebagai pangkalan pengeluaran dan
pasaran dunia melalui penghapusan halangan taruf dan bukan tarif
dalam ASEAN.
 Menarik Pelaburan asing
 Perdagangan intra ASEAN
LAIN-LAIN
Indonesia ada pemberantasan korupsi karna indonesia menandatangani
dokumen UNCAC (united Nations Convention Against Corruption)
Dalam mitologi Hindu burung garuda merupakan kendaraan Dewa Wisnu
Salah Seseorang yang diutus untuk menghadiri kongres wanita se-Asia di
Lahore adalah Ny Sunarjato dan Ny Santoso
Kabinet Wilopo adalah kabinet ketiga setelah pembubaran negara RIS
(1952-1953)
Perang Padri di Sumatera Barat (Perang saudara Minang dan Mandailing)
dipimpin oleh Harimau Nan Salapan (Padri ) dan Sultan Arifin Muningsyah
(adat)
Peristiwa Rengasdengklok  peristiwa penculikan yang dilakukan oleh
sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari
perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta.
Pencetus politik luar negri bebas dan aktf adalah mohammad hatta
ORI mata uang Indonesia setelah merdeka.. (AA.Maramis)
Letkol Isdiman yang gugur di pertempuran ambarawa

Anda mungkin juga menyukai