Anda di halaman 1dari 6

BAB II EKSPLORASI STUDI KASUS OBYEK

Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya


No. ANALISIS URAIAN GAMBAR
A. PRAGMATIK
1. Pengguna 1. DOKTER
Beberapa orang yang karena keillmuannya berusaha menyembuhkan
orang-orang sakit. Dan ditunjuk untuk fokus memperbaiki kecacatan
pada pasien dan keterbatasan fungsional yang konsekuen dengan kondisi
karena trauma medis tertentu.
2. PASIEN
Beberapa orang yang merasakan kecacatan atau kelainan yang akan
merasa tidak sempurna pada tubuhnya
3. PENGANTAR PASIEN
Beberapa orang yang mendampingi pasien untuk berobat atau melakukan
rehabilitasi medik.
4. PEKERJA
Seseorang yang dipekerjakan berdasarkan kemampuannya tentang
subjek tertentu

2. Aktifitas Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya menyediakan


berbagai layanan kesehatan terbaik untuk umum. Pasien dapat
menemukan detail lebih lanjut dengan mengikuti beberapa aktifitas ini.

 Spesialis medis
 Akomodasi
 Pelayanan 24 jam
 Peruasahaan asuransi terakreditasi

3. Fasilitas Utama Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya menawarkan
beberapa peralatan perawatan pasien yang paling berteknologi maju di
Indonesia. Kecepatan mesin dengan teknologi mutakhir memungkinkan
dokter untuk mendiagnosis pasien sesegera serta seakurasi mungkin
sehingga waktu prosedural menjadi lebih singkat dengan hasil yang lebih
terperinci. Neurologi Klinis

A. Pusat Diagnostik Non Invasif


o MRI 3 Tesla
o MRI 1.5 Tesla
o CT 500 Slice 4D Volume Shuttle CT Scan
o Trans Cranial Doppler
o Pemindaian Dupleks Karotid
o EEG-electro Encephalogram
o EMG (elektromiografi)

B. Digital Subtruction Angiographies


C. Layanan Dukungan
 ICU Neuro
 Rehabilitasi Fisik (terapi wicara, terapi okupasi,
rehabilitasi stroke)
 Rehabilitasi Mental
 Program Pencegahan Stroke
4. Fasilitas
umum/penunjang Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya menyediakan
berbagai layanan kesehatan terbaik untuk umum Berspesialisasi dalam
membantu pemulihan dari dan manajemen cedera, kondisi dan gangguan
tulang, sendi, ligamen, tendon, otot dan saraf.

5. Lokasi
Jl. Diponegoro No. 51, Darmo, Kec. Wonokromo. Kota Surabaya,
Jawa Timur

B. SINTAKSIS
1. Fungsi
Untuk menyediakan layanan medis dan diagnostik yang sangat baik dan
holistik yang akan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan yang baik
yang menjadikan nilai manusia bagi semua orang di masyarakat

2. Jenis massa
bangunan Dalam pengamatan terhadap bangunan Rumah Sakit Katolik St.
Vincentius a Paulo Surabaya, terlihat bahwa bangunan tersebut
menggunakan Single Building untuk jenis massa bangunannya
3. Ruang dalam
- Organisasi/pengelompokan :
Bentuk garis lurus atau linier dapat diperoleh dari perubahan
secara proposional dalam dimensi suatu bentuk atau melalui
pengaturan sederet bentuk-bentuk sepanjang garis dalam
bangunan rumah sakit itu sendiri.
- Sirkulasi antar ruang :
Sirkulasi horisontal yaitu penghubung antar bagian bangunan
secara mendatar misalnya selasar, selasar dan pedestriant.
Sirkulasi horisontal ini tidak hanya di dalam bangunan rumah
sakit tetapi di luar rumah skait juga
- Zoning dalam tiap lantai :
Lantai 1 bersifat publik area
Lantai 2-4 bersifat semi public
Lantai 5-6 bersifat privasi
- Suasana ruang :
Mempunyai suasana ruang yang tenang dan memilih pewarnaan
yang tidak tegas/kontras. Warna-warna di dalamnya
menggunakan warna yang bersih dan dominan monokrom

4. Ruang luar
- Pola tata massa & sirkulasi
Bangunan ini memiliki tipologi single building.
- Elemen ruang luar
Perkerasan, taman, taman dalam, vegetasi peneduh, badan air
berupa air mancur
- Pola parkir
Pola parkir ruang luar
5. Konstruksi - System struktur
Memekai modul rangka balok, ada system kantilever,
merupakan midrise dengan core bangunan

- Utilitas
Memakai utilitas tandon atas, dengan pengolahan air kotor
sebelumdibuang ke roil kota sesuai dengan peraturan yang
berlaku

- ME
Menyediakan lift untuk pasien, barang/obat obatan,
System AC yang digunakan yaitu sistemAC sentral dan AC split
pada ruang ruang tertentu

C.
SEMANTIK
1. Referensi Data Arsitektur oleh Ernest Neufert 0
Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan oleh F.D.K.Ching
Arsitektur Untuk Kemanusiaan oleh Galih Widjil Pangasara
Arsitektur Yang Lain oleh Avianti Armand
Bangunan Rumah Sakit

2. Relevansi Healing Environment : Mengedepankan aspek alam,indra dan


psikologis. Dan bangunan yang dirancang berperan sebagai tempat
sementara yang mendukung proses penyembuhan pada pasien.
3. Maksud/makna Menggunakan langgam arsitektur klasik. Untuk menghidupkan
suasana ruang dalam rumah sakit yang berkesan lingkungan/alami.
Untuk menghidupkan mood pasien secara psikologis

4. Ekspresi
Memberikan kesan humble, bersih, rileks. Karena fungsi bangunan itu
sendiri untuk memfasilitas pasien/manusia yang sakit

Anda mungkin juga menyukai