MAKALAH
KOMUNIKASI ORGANISASI
“Komunikasi Organisasi”
Dosen Pembimbing
Andi Wahed, S.Pd, M.Pd
Oleh :
Kelompok 1
ALFITRA 1743040009
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan tempat dan waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
Kami mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat dan
sehatnya baik itu sehat fikiran maupun akal fikiran sehingga kami mampu menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Komunikasi Organisasi dengan judul “
Komunikasi Organisasi”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat banyak kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini supaya makalah ini nantinya
dapat menjadi makalah yang lebih baik.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami memohon maaf yang
sebesar-besarnya kami juga mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak khususnya
kepada pegampu mata kuliah komunikasi organisasi yang telah membimbing kami dalam
menulis makalah ini
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kajian Teori................................................................................................................. 3
B. Pembahasan ................................................................................................................. 6
A. Kesimpulan................................................................................................................ 12
B. Saran .......................................................................................................................... 12
iii
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi adalah salah satu dari aktivitas manusia dan suatu topik yang sangat sering
diperbincangkan sehingga kata komunikasi itu sendiri memiliki arti beragam. Komunikasi
memiliki variasi definisi dan rujukan yang tidak terhingga seperti: saling berbicara satu sama
lain, televisi, penyebaran informasi, gaya rambut kita, kritik sastra, dan masih banyak lagi.
Hal ini adalah salah satu permasalahan yang dihadapi oleh para akademisi terkait bidang
keilmuan komunikasi, dapatkah kita secara layak menerapkan istilah “sebuah subjek kajian
ilmu” atas sesuatu yang sangat beragam dan memiliki banyak manusia? Keragu-raguan
dibalik pertanyaan sepeeti itu mungkin memunculkan pandangan bahwa komunikasi bukan
merupakan subjek didalam pengertian akademik normal, namun sebuah bidang ilmu yang
indisipliner (Fieske,2012 : 1)
Komunikasi merupakan sarana untuk terjadinya hubungan antar seseorang dengan orang
lain, dengan adanya komunikasi maka terjadilah hubungan sosial, antara satu dengan yang
lainnya yang saling membutuhkan, atau terjadi interaksi timbal balik. Komunikasi organisasi
merupakan bentuk pertukaran pesan antara unit-unit komunikasi yang berada dalam
organisasi tertentu. Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada
peninjauannya yang terfokus pada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan
organisasi itu
B. Rumusan Masalah
1
2
C. Tujuan Penulisan
ISI
A. Kajian Teori
Pengertian komunikasi
Devito dalam onong (2001) memaparkan, komunikasi adalah aktivitas yang dilakukan oleh
seseorang atau lebih, berupa aktivitas penyampaian dan menerima pesan, yang megalami
dostorsi karena adanya gangguan, dalam suatu konteks, yang menimbulkan efek dan
kesempatan antuk arus balik
Pengertian Organisasi
Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu
wadah untuk tujuan bersama (Wikipedia – Ensiklopedia Bebas)
Pace & Feules : Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai penunjukan dan
penafsiran suatu pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu
organisasi tertentu.
Devito: komunikasi organisasi merupakan pengiriman dan penerimaan pesan baik dalam
organisasi di dalam kelompok formal maupun kelompok informal organisasi.
3
4
Goldhaber: komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan
dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi
lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.
Katz & Kahn: komunikasi organisasi merupakan arus informasi, pertukaran informasi, dan
pemindahan arti di dalam ;suatu organisasi.
Menurut Pace & Feules, ada dua perspektif utama yang akan mempengaruhi bagaimana
komunikasi organisasi didefinisikan, yakni Perspektif Objektif dan Perspektif Subjektif.
Komunikasi dipandang sebagai alat untuk merekayasa atau mengkonstruksi organisasi yang
memungkinkan individu (anggota organisasi) beradaptasi dengan lingkungan organisasi.
Fokusnya adalah bagaimana individu anggota organisasi bertransaksi dan kemudian memberi
makna terhadap peristiwa komunikasi yang terjadi.Dalam arti lain, bagaimana anggota
organisasi berperilaku akan bergantung kepada makna informasi itu bagi mereka.
Dengan demikian, definisi atau pengertian komunikasi organisasi baik dilihat dari perspektif
objektif maupun perspektif subjektif adalah sebagai proses penciptaan dan penafsiran
informasi diantara unit-unit komunikasi sebagai bagian dari suatu organisasi secara
keseluruhan.
5
Dalam proses komunikasi organisasi, ada beberapa komponen yang penting untuk
diperhatikan. Adapun komponennya adalah sebagai berikut:
1. Jalur komunikasi internal, eksternal, atas bawah, bawah atas, horizontal, serta jaringan.
2. Induksi, antara lain orientasi tersembunyi dari para karyawan, kebijakan dan prosedur,
serat keuntungan para karyawan.
3. Saluran, antaara lain media elektronik (email,internet) media cetak (memo,surat-
menyurat,bulletin) dan tatap muka.
4. Rapat, antara lain breefing, rapat staf, rapat proyek, dan dengar pendapat umum.
5. Wawancara, antara lain, seleksi, tampilan kerja dan promosi karir
B. Pembahasan
Sebagai salah satu atau bidang disiplin ilmu, komunikasi organisasi menjadikan organisasi
sebagai objek kajiannya. Karena itu, memahami sejarah komunikasi juga tak dapat
dilepaskan dari bagaimana perkembangan organisasi tersebut. Pun memahami komunikasi
organisasi juga tidak dapat dilepaskan misalnya dari perubahan atau perkembangan
teknologi dan peristiwa-peristiwa penting lainnya yang juga ikut memengaruhi bagaimana
organisasi tersebut dijalankan atau dioperasikan. Hal ini misalnya salah satunya dapat kita
lihat dari kooperasi yang merupakan salah satu bentuk organisasi. Perkembangan
teknologi atau perubahan sosial-ekonomi juga memengaruhi bagaimana organisasi
dijalankan.
Jika diperhatikan, dari ketia cara memahami organisasi tersebut, perspektif atau cara
pertama menggambarkan komunikasi organisasi sebagai disiplin akademis yan meliputi
sejarah intelektual, buku pelajaran, kursus, dan lain lain. Adapu cara kedua menggambarkan
bagaimana fungsi organisasi. Sementara cara ketiga menunjukkan bentuk atau peristiwa-
peristiwa bagaimana komunikasi tersebut terjadi atau berlangsung seperti interaksi satu sama
lain sesama anggota organisasi dan contoh-contoh lainnya.
b. Membuat para karyawan menciptakan dan menangani relasi antar sesama bagi
peningkatan produk organisasi.
c. Membuat para karyawan memiliki kemampuan untuk menanangani dan mengambil
keputusan-keputusan dalam suasana yang ambigu dan tidak pasti.
Ada dua jenis gangguan terhadap jalannya komunikasi yang menurut sifatnya dapat
diklasifikasikan sebagai gangguan mekanik dan gangguan sematik.
a. Gangguan Mekanik adalah gangguan yang disebabkan saluran komunikasi atau
kegaduhan yang bersifat fisik. Misalnya bunyi kendaraan yang lewat ketika
pemimpin sedang berbicara dalam suatu pertemuan.
b. Gangguan Sematik adalah bersangkutan dengan pesan komunikasi yang
pengertiannya menjadi rusak. Gangguan sematik tersaring ke dalam pesan
melalui penggunaan bahasa. Lebih banyak kekacauan mengenai pengertian suatu
istilah atau konsep yang disampaikan komunikator yang diartikan lain oleh
komunikan sehingga menimbulkan salah pengertian.
2. Kepentingan
Interest atau kepentingan akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi atau
menghayati suatu pesan. Orang hanya akan memperhatikan prasangka yang ada
hubungannya dengan kepentingannya, karena kepentingan bukan hanya
mempengaruhi perhatian, tetapi juga menentukan daya tanggap, perasaan, pikiran dan
tingkah laku kita akan merupakan sikap reaktif terhadap segala perangsang yang tidak
bersesuaian atau bertentangan dengan suatu kepentingan.
3. Motivasi Terpendam
Motivasi akan mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu yang sesuai benar dengan
keinginan, kebutuhan dan kekurangannya. Semakin sesuai komunikasi dengan
motivasi seseorang, maka semakin besar kemungkinan komunikasi itu dapat diterima
dengan baik oleh pihak yang bersangkutan, begitu juga sebaliknya.
4. Prasangka
Prasangka atau prejudice merupakan salah satu hambatan bagi suatu kegiatan
komunikasi. Orang yang mempunyai prasangka bersikap curiga dan menentang
komunikator yang hendak melancarkan komunikasi sehingga sulit bagi komunikator
untuk mempengaruhi komunikan. Prasangka mengakibatkan komunikan menjadi
berfikir tidak rasional dan berpandangan negatif terhadap komunikasi yang sedang
terjadi. (Effendy)
BAB III PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
http://irfazain.blogspot.com/2012/11/gaya-komunikasi-dalam-komunikasi.html
https://ricoadam-noah.blogspot.com/2013/01/saluran-komunikasi-dalam-organisasi-
dan.html
http://jurnalapapun.blogspot.com/2014/03/hambatan-hambatan-komunikasi-dalam.html
http://romeltea.com/pengertian-komunikasi-organisasi/
13