Anda di halaman 1dari 2

I.

MAGNITUDE
Salah satu indikator derajat kesehatan tersebut adalah angka kematian ibu (AKI)
.kematian ibu adalah kematian seorang wanita yang terjadi selama masa kehamilan
sampai dengan 42 hari setelah berakhirnya kehamilan.Jumlah kematian mencapai 40.000
orang perbulan di dunia.menurut WHO AKI asia tenggara penyumbang hampir
sepertiga jumlah kematian ibu secara Global.target AKI di Indonesia masi jauh dari target
Millennium Development Goals (MDGS) menurut WHO tahun 2015 yaitu 102 per
100.000 kelahiran hidup.
Penurunan AKI di tunjang dengan pemeriksaan pada ibu selama kehamilan yang
di kenal dengan K1 dan K4,terutama yakni pemeriksaan Antenatal Care (ANC).
Beberapa faktor dapat menjadi penunjang kurangnya ibu yang tidak mau memeriksakan
kehamilannya.

II. SERIOUSNESS OF THE PROBLEM


Berdasarkan uraian di atas peneliti merasa perlu untuk menggali lebih dalam
permasalahan yang timbul dalam pelayanan ANC tersebut khususnya hubungan antara
persepsi ibu hamil tentang mutu pelayanan antenatal dengan kepuasan ibu hamil

III. COMMUNITY
Menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry ada lima kriteria yang menentukan
kualitas suatu pelayanan yaitu: Reliability (kemampuan), yaitu kemampuan untuk
melakukan pelayanan sesuai yang dijanjikan, akurat dan memuaskan, Responsiveness
(ketanggapan), yaitu kemampuan untuk menolong pelanggan untuk melayani dengan
baik, Assurance (jaminan), yaitu pengetahuan kesopanan petugas serta sifatnya yang
dapat dipercaya, Empathy (perhatian), yaitu rasa peduli untuk memberikan perhatian
secara individual kepada pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan serta kemudahan
untuk dihubungi, dan Tangibles (bukti langsung), yaitu meliputi fasilitas fisik,
perlengkapan karyawan dan sarana komunikasi

IV. POLITICAL
Menurut Fitrihanda (2012), beberapa kebijakan teknis pelayanan antenatal care rutin
yang selama ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan cakupan pelayanan antara lain
meliputi :
1. Deteksi dini ibu hamil melalui kegiatan P4K dengan stiker dan buku KIA, dengan
melibatkan kader dan perangkat desa serta kegiatan kelompok Kelas Ibu Hamil.
2. Peningkatan kemampuan penjaringan ibu hamil melalui kegiatan kemitraan Bidan
dan Dukun.
3. Peningkatan akses ke pelayanan dengan kunjungan rumah.
4. Peningkatan akses pelayanan persalinan dengan rumah tunggu

V. MANAGABILITY

Anda mungkin juga menyukai