Anda di halaman 1dari 7

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas

Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada Januari 2019. Daun

lidah buaya yang dipakai, didapatkan dari Laboratorium UPT Materia Medica

Batu, Kabupaten Malang. Ekstraksi daun lidah buaya (Aloe vera) akan

dilakukan di Laboratorium UPT Materia Medica Batu, Kabupaten Malang,

pada Januari 2019.

B. Hasil Penelitian

Pengaruh pemberian ekstrak gel lidah buaya (Aloe vera) terhadap

pertumbuhan Streptococcus pyogenes ditunjukkan oleh diameter zona

hambat. Setelah dilakukan penelitian pada bulan Januari 2019 didapatkan

data besarnya zona hambat yang dapat dilihat dalam Tabel V.2 berikut ini.

Tabel V.1 Pemberian Ekstrak Gel lidah buaya terhadap Streptococcus


pyogenes Perkelompok
Diameter Zona Hambat Streptococcus pyogenes(mm)
Pengulangan
KN KP P1 P2 P3
1 0 27 8 11 13
2 0 29 10 9 13
3 0 31 11 13 14
4 0 30 10 11 15
5 0 30 11 13 15
Sumber: Hasil penelitian, 2019

Tabel V.2 Diameter Zona Hambat Perkelompok

No. Perlakuan Diameter Zona Hambat


Streptococcus pyogenes(mm)
Rata-rata ± SD
1. KN 0±0
2. KP 29,4 ± 1,51
3. P1 10,0 ± 1,22
4. P2 11,4 ± 1,67
5. P3 14,0 ± 1,00
Sumber: Hasil penelitian, 2019

Keterangan:
KN : Kontrol negatif menggunakan aquades steril
KP : Kontrol positif penberian antibiotik Amoxicillin
P1 : Perlakuan dengan ekstrak daun lidah buaya konsentrasi 25%
P2 : Perlakuan dengan ekstrak daun lidah buaya konsentrasi 50%
P3 : Perlakuan dengan ekstrak daun lidah buaya konsentrasi 100%

Tabel V.2 menunjukkan bahwa rata-rata diameter zona hambat

tertinggi ada pada kelompok KP yaitu sebesar 29,4 mm dan nilai rata-rata

diameter zona hambat terendah ada pada kelompok kontrol negatif yang

diberi aquades sterilyaitu sebesar 0,00 mm. Sedangkan pada perlakuan

dengan pemberian ekstrak gel lidah buaya, rata-rata diameter zona hambat

tertinggi ada pada kelompok P3 (ekstrak gel lidah buaya konsentrasi 100%)

yaitu sebesar 14 mm. Diameter zona hambat sudah terbentuk pada ekstrak gel

lidah buaya konsentrasi 25% (P1) yaitu sebesar 10 mm dan pada konsentrasi

50% (P2) sebesar 11,4 mm.

C. Analisis data

Hasil penelitian yang diperoleh kemudian di dianalisis dengan uji

normalitas dan uji homogenitas menggunakan uji Shapiro-Wilk dan uji Levene.

Apabila pada kedua uji menunjukkan data normal dan homogen (p>0,05) maka

dilakukan uji statistik parametrik dengan One-Way ANOVA kemudian dilanjutkan

dengan uji Least Significant Difference (LSD) dengan derajat kemaknaan p<0,05
(α = 95%). Jika data tidak berdistribusi normal atau homogen maka dilanjutkan

dengan uji statistik non parametrik Kruskal-Wallis dengan derajat kemaknaan

95% (p<0,05), bila ada perbedaan nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Mann-

Whitney dengan derajat kemaknaan 95% (p<0,05).

1. Uji normalitas Data dan Homogenitas Antar Kelompok

a. Uji Normalitas

Uji statistik ini diperlukan untuk membandingkan distribusi data

pengukuran diameter zona hambat (DZH) dengan distribusi normal baku.

Untuk keperluan tersebut maka dilakukan uji normalitas Shapiro-Wilk

dengan jumlah sampel sebanyak 25. Data diameter zona hambat (DZH)

dikatakan mempunyai distribusi normal jika nilai p > α, maka Ho

diterima. Sebaliknya, jika nilai p < α maka data mempunyai distribusi

tidak normal (Ghozali, 2011). Hasil pengujian yang diperoleh disajikan

pada Tabel V.3 dibawah ini.

Tabel V.3 Hasil Uji Normalitas

Tests of Normalitya
Kolmogorov-Smirnovb Shapiro-Wilk
Fak Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
per 2.00 .254 5 .200* .914 5 .492
3.00 .300 5 .161 .833 5 .146
4.00 .231 5 .200* .881 5 .314
5.00 .241 5 .200* .821 5 .119
*. This is a lower bound of the true significance.
a. per is constant when fak = 1.00. It has been omitted.
b. Lilliefors Significance Correction

Sumber: Hasil penelitian, 2019

Ho: Data berdistribusi normal

H1: Data tidak berdistribusi normal

Kesimpulan: Dari hasil analisis data di atas, maka data seluruhnya

berdistribusi normal.
b. Uji homogenitas

Uji homogenitas varians (uji Levene’s Test) yang bertujuan untuk

mengetahui kelompok data mempunyai varians homogen atau tidak. Data

pengukuran diameter zona hambat dikatakan homogen jika nilai p > α.

Sebaliknya, jika nilai p < α maka data tidak homogen (Ghozali, 2011).

Hasil pengujian yang diperoleh disajikan pada Tabel V.4 dibawah ini.

Tabel V.4 Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances


per

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.550 4 20 .071
Sumber: Hasil penelitian, 2019

Ho : Varian data homogen

H1 : Varian data tidak homogen

Kesimpulan : Varian dari data homogen, karena nilai signifikan lebih

dari 5 % . Sehingga pengujian ada tidaknya pengaruh antar kelompok

digunakan uji One-Way ANOVA.

2. Hasil uji beda ANNOVA

Untuk melihat ada tidaknya perbedaan antar kelompok perlakuan

digunakan uji One-Way ANNOVA. Hasil pengujian bisa dilihat pada Tabel V.5

di bawah ini:

Tabel V.5 Hasil Uji ANNOVA

ANNOVA
per
Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 2252.560 4 563.140 370.487 .000


Within Groups 30.400 20 1.520
Total 2282.960 24
Sumber: Hasil penelitian, 2019

Kesimpulan : Dari hasil di atas terlihat bahwa terdapat perbedaan

yang sangat signifikan ( Sig = 0.00 ) di antara semua perlakuan

E. Analisis Post Hoc Test

Selanjutnya, untuk mengetahui bahwa dari hasil uji ANNOVA


perlakuan mana yang paling berbeda signifikan. Karena varian tidak
homogen,maka uji Post Hoc digunakan GAMES HOWELL K1 = 1, K2 =
2, P1 = 3, P2 = 4 dan P3 = 5

Tabel V.6 Uji Post-Hoc Menggunakan GAMES HOWELL


Multiple Comparisons
Dependent Variable: per
Mean 95% Confidence Interval
Difference
(I) fak (J) fak (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
LSD 1.00 2.00 -29.40000* .77974 .000 -31.0265 -27.7735
3.00 -10.00000* .77974 .000 -11.6265 -8.3735
4.00 -11.40000* .77974 .000 -13.0265 -9.7735
5.00 -14.00000* .77974 .000 -15.6265 -12.3735
2.00 1.00 29.40000* .77974 .000 27.7735 31.0265
3.00 19.40000* .77974 .000 17.7735 21.0265
4.00 18.00000* .77974 .000 16.3735 19.6265
5.00 15.40000* .77974 .000 13.7735 17.0265
3.00 1.00 10.00000* .77974 .000 8.3735 11.6265
2.00 -19.40000* .77974 .000 -21.0265 -17.7735
4.00 -1.40000 .77974 .088 -3.0265 .2265
5.00 -4.00000* .77974 .000 -5.6265 -2.3735
4.00 1.00 11.40000* .77974 .000 9.7735 13.0265
2.00 -18.00000* .77974 .000 -19.6265 -16.3735
3.00 1.40000 .77974 .088 -.2265 3.0265
5.00 -2.60000* .77974 .003 -4.2265 -.9735
5.00 1.00 14.00000* .77974 .000 12.3735 15.6265
2.00 -15.40000* .77974 .000 -17.0265 -13.7735
3.00 4.00000* .77974 .000 2.3735 5.6265
4.00 2.60000* .77974 .003 .9735 4.2265
1.00 2.00 -29.40000* .67823 .000 -32.4152 -26.3848
3.00 -10.00000* .54772 .000 -12.4350 -7.5650
Games 4.00 -11.40000* .74833 .001 -14.7268 -8.0732
- 5.00 -14.00000* .44721 .000 -15.9881 -12.0119
Howell 2.00 1.00 29.40000* .67823 .000 26.3848 32.4152
3.00 19.40000* .87178 .000 16.3554 22.4446
4.00 18.00000* 1.00995 .000 14.5027 21.4973
5.00 15.40000* .81240 .000 12.4844 18.3156
3.00 1.00 10.00000* .54772 .000 7.5650 12.4350
2.00 -19.40000* .87178 .000 -22.4446 -16.3554
4.00 -1.40000 .92736 .586 -4.6764 1.8764
5.00 -4.00000* .70711 .004 -6.4669 -1.5331
4.00 1.00 11.40000* .74833 .001 8.0732 14.7268
2.00 -18.00000* 1.00995 .000 -21.4973 -14.5027
3.00 1.40000 .92736 .586 -1.8764 4.6764
5.00 -2.60000 .87178 .112 -5.7827 .5827
5.00 1.00 14.00000* .44721 .000 12.0119 15.9881
2.00 -15.40000* .81240 .000 -18.3156 -12.4844
*
3.00 4.00000 .70711 .004 1.5331 6.4669
4.00 2.60000 .87178 .112 -.5827 5.7827
*. The mean difference is significant at the 0.05 level

Pada output tabel V.7 menunjukkan bahwa diameter zona hambat

bakteri pada kelompok kelompok KN berbeda signifikan terhadap KP, P1, P2,

P3, dengan Pvalue<0,05. Diameter zona hambat bakteri kelompok KP berbeda

signifikan dengan kelompok P1, P2 dan P3 pada P value< 0,05. Tidak ada

perbedaan yang signifikan antara kelompok P1 dengan kelompok P2 dan P3.

Tabel V.7 hasil uji Post Hoc diatas dapat disimpulkan bahwa:
KN KP P1 P2 P3

KN Berbeda berbeda Berbeda berbeda

KP berbeda berbeda Berbeda berbeda

P1 berbeda Berbeda tidak berbeda


berbeda

P2 berbeda Berbeda tidak tidak


berbeda berbeda

P3 berbeda Berbeda berbeda tidak


berbeda

Sumber: Hasil penelitian, 2019


Tabel V.8 diagram batang menunjukkan bahwa rata-rata Diameter

Zona Hambat tertinggi ada pada kelompok KP yaitu sebesar 29,4 mm dan

nilai rata-rata diameter zona hambat terendah ada pada kelompok kontrol

negatif yang diberi aquades sterilyaitu sebesar 0,00 mm. Sedangkan pada
perlakuan dengan pemberian ekstrak gel lidah buaya, rata-rata diameter zona

hambat tertinggi ada pada kelompok P3 (ekstrak gel lidah buaya konsentrasi

100%) yaitu sebesar 14 mm. Diameter zona hambat sudah terbentuk pada

ekstrak gel lidah buaya konsentrasi 25% (P1) yaitu sebesar 10 mm dan pada

konsentrasi 50% (P2) sebesar 11,4 mm. Hal ini juga bisa dilihat pada gambar

grafik di bawah ini:

Sumber: Hasil penelitian, 2019

Anda mungkin juga menyukai