Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BACTERIA NITROSPIRA

Dosen Pembimbing Mata Kuliah:


Dr.wiwit Artika,M.Si,M.Ed

Disusun Oleh:

Nama :joni

Npm:1706150010016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


PSDKU GAYO LUES
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan kehadhirat Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga makalah tentang “Bakteria
Nitrosapira’’ ini rampung sudah. Tidak lupa kepada penghulu Nabi Muhammad
SAW yang telah mengubah pola pikir ke arah yang lebih berpengetahuan.

Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan ribuan terima kasih


kepada Dr.wiwit Artika,M.Si,M.Ed selaku pembimbing mata kuliah
MIKROLOGI yang telah memberikan bimbingan dengan ikhlas hati selama
melaksanakan proses belajar mengajar.

Demikianlah kata sambutan dari penyusun, semoga makalah ini dapat


menjadi tambahan pengetahuan khususnya bagi kalangan mahasiswaProgram
Studi pendidikan biologi. Dan penyusun berharap kritik dan saran dari semua
kalangan guna untuk penyempurnaan makalah ini. Atas kritik dan sarannya
penyusun ucapkan terima kasih.

Gayo lues, februari 2019

Penyusun

joni

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1


1. Latar Belakang ......................................................................... 1
2. Rumusan Masalah .................................................................... 2
3. Tujuan ....................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 3

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 2


3.1 Kesimpulan ............................................................................... 1

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................4

ii
BAB I

PENDAHULUAN

4. Latar Belakang

Mikroorganisme adalah suatu makhluk hidup yang berukuran


mikroskopis sehingga untuk melihatnya kita memerlukan suatu alat bantu yang
berupa mikroskop. Mikroorganisme ini terdiri atas virus, bakteri, protozoa, dan
hewanhewan bersel satu lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari, ada
mikroorganisme yang merugikan dan menguntungkan yang ada di sekitar kita.
Namun, untuk mengetahui secara spesifik apa saja mikroorganisme yang terlibat
didalamnya, kita perlu melakukan analisa. Karena tidak semua mikroorganisme
memberikan dampak yang sama kepada lingkungannya. Karena inilah, para
ilmuwan dapat memperkirakan mikroorganisme apa saja yang ada dari suatu
percobaan.
Salah satu mikroorganisme yang memiliki banyak pengaruh terhadap
kehidupan manusia adalah bakteri. Bakteri memiliki keragaman morfologi dan
ekologi. Ditinjau secara definisi bakteri merupakan mikroorganisme dengan
struktur intraseluler yang sederhana dan mempunyai daerah penyebaran relatif
luas. Bakteri mempunyai ukuran berbeda menurut genusnya dan relatif lebih
besar dari virus yaitu antara 0,3-0,5 mikron. Bakteri memiliki ciri-ciri
diantaranya sifatnya dapat tumbuh dan bertambah banyak dalam kelompok,
berbentuk rantai atau benang dan memiliki koloni yang berwarna dan berkilau.
Selain itu bakteri juga memerlukan media untuk tumbuh, sehingga untuk
menumbuhkan bakteri tertentu diperlukan media spesifik yang menumbuhkan
bakteri tersebut. Di alam bakteri dapat bersifat saprofik, fotosintetik, ototrofik
atau parasitik. Berdasarkan hasil pewarnaan gram, bakteri terbagi atas dua yakni
bakteri gram negatif (terlihat berwarna pink atau merah) dan bakteri gram positif
(terlihat berwarna biru) (Kordi, 2011). Dalam kegiatan akuakultur, bakteri dapat
memberikan manfaat untuk mendukung peningkatan produksi ataupun
sebaliknya menimbulkan berbagai penyakit dan menurunkan produksi. Diantara

1
bakteri yang bermanfaat pada kegiatan budidaya adalah bakteri-bakteri
nitrifikasi dan denitrifikasi. Di dalam.
Mengingat pentingnya Nitrospira sebagai NOB untuk mengontrol aktifitas

oksidasi nitrit pada lingkungan budidaya udang maka studi tentang karakteristik

Nitrospira perlu dilakukan Tujuan dan manfaat. Penelitian ini dirancang untuk:

(1) mengisolasi dan identifikasi Nitrospira yang berasal dari sedimen tambak

udang intensif, (2) mendapatkan media tumbuh yang sesuai untuk bakteri

Nitrospira, (3) menguji ketahanan bakteri Nitrospira terhadap fluktuasi salinitas

dan (4) mempelajari aktifitas Nitrospira sebagai NOB secara in-vitro. Sedangkan

manfaat dari penelitian ini dapat sebagai penunjang pengembangan ilmu dan

informasi bagi pengelolaan udang yang berkelanjutan.

5. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian nitrospira ?

6. Tujuan/manfaat

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk meninjau peranan bakteri

khususnya bakteri nitrifikasi (Nitrspira) dalam kegiatan budidaya perikanan.

Air laut Adapun manfaat dari penelitian ini dapat sebagai penunjang

pengembangan ilmu dan informasi bagi pengelolaan udang yang berkelanjutan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian nitrospira

Nitrospira adalah chemolithoautotrophic nitrit - oksidasi bakteri yang

umumnya ditemukan di air tawar atau air asin . Bakteri Nitrospira seperti

mengambil karbon anorganik ( seperti HCO3 - dan CO2 ) serta piruvat dalam kondisi

aerobik . Siklus nitrogen biogeokimia . Sumber: Departemen Ekologi Mikroba,

University of Vienna.

Bakteri Nitrospira memiliki ciri – ciri, seperti :bentuk selnya spiral, Gram
negatif, mempunyai sitomembran yang tidak merata, kadang-kadang membentuk
seperti membran plasma, non motil dan motil dengan menggunakan flagella
peritrikus, dan memiliki habitat di air tawar (Holt et al., 1994). Nitrospira dapat
hidup di habitat laut atau nonmarine . Telah diisolasi dari air laut , air tawar , air
akuarium , delta sedimen laut , tanah , dan pipa besi dari sistem pemanas ( Daims
et al . 2001) . Nitrospira merupakan bagian dari proses nitrifikasi yang penting
dalam siklus biogeokimia nitrogen.

Klasifikasi

Kingdom : Monera

Phylum : Nitrospirae

Class : Nitrispiraeae

Order : Nitrospirales

Family : Nitrospiraceae

Genus : Nitrospira

Species : Nitrospira marina

3
Limbah ialah kumpulan air bekas yang telah dipakai oleh suatu masyarakat, yang
terdiri dari: (1) limbah domestik (rumah tangga), termasuk kotoran manusia dan air
cucian, semua air yang mengalir dari saluran pembuangan perumahan dan kota ke
dalam sistem pembuangannya, (2) limbah industri, seperti senyawa yang bersifat
asam, minyak pelumas, sisa-sisa hewan, dan sayur-sayuran yang dibuang oleh pabrik,
(3) air tanah, air permukaan, yang masuk ke dalam sistem pembuangan (Pelczar and
Chan, 2008).

Limbah yang terbuang ke perairan apabila melebihi kemampuan asimilasi perairan


dapat mencemari perairan dan menimbulkan penyuburan berlebihan (eutrofikasi)
yang disebabkan oleh akumulasi bahan organic dari sisa pakan yang membusuk.
Gejala ini akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut akibat meledaknya
populasi organisme tertentu sehingga dapat menimbulkan kematian beberapa
organisme perairan.

Perombakan nitrogen secara biologi melalui proses nitrifikasi dan denitrifikasi


merupakan metoda yang dianggap paling efisien, dibandingkan dengan metoda fisika
atau kimia. Permasalahan utama pada pengolahan limbah nitrogen secara biologis
adalah bakteri autotropik nitrifikasi, pelaku proses nitrifikasi, selain sangat sensitif
terhadap faktor lingkungan, bakteri ini tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan
bakteri heterotropik yang ada dalam lumpur aktif sehingga efisiensi nitrifikasi dari
sistem biologis menjadi sangat rendah. Dalam proses nitrifikasi terjadi dua tahapan
reaksi, yaitu oksidasi amonium menjadi nitrit, pada umumnya dilakukan oleh
kelompok Ammonia Oxydizer Bacteria (AOB) dan oksidasi nitrit menjadi nitrat oleh
kelompok Nitrite.Oxydizer Bacteria (NOB).

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran akibat
limbah yaitu melalui bioremediasi. Bioremediasi merupakan salah satu cara untuk
membersihkan senyawa polutan baik kimia maupun organik yang bersifat toksik
menjadi bentuk lain yang tidak berbahaya. Prosesnya melibatkan aktivitas mikroba
dan sasaran yang akan dicapai dalam proses tersebut adalah menurunkan polutan
sampai tingkat konsentrasi yang aman (Alexander, 1999). Dalam hal ini, dilakukan
dengan proses nitrifikasi oleh bakteri-bakteri penitrifikasi.

Proses Nitrifikasi

Menurut Davis dan Cornwell (1991), nitrifikasi merupakan metode yang terbaik
karena alasan-alasan sebagai berikut: (1) efisiensi penyisihannya yang tinggi, (2)
reabilitas dan stabilitas prosesnya tinggi, (3) pengontrolan proses yang mudah, (4)
kebutuhan lahan yang minim, dan (5) biaya relatif murah. Nitrospira sebagai NOB
sangat melimpah diberbagai habitat mulai dari darat sampai laut bahkan pada
limbah. Hal ini mengindikasikan bahwa Nitrospira sangat kompetitif dan mudah
beradaptasi serta memegang peranan penting dalam siklus nitrogen diberbagai

4
ekosistem. Bakteri-bakteri penitrifikasi mulai banyak digunakan untuk mengatasi
pencemaran yang disebabkan oleh limbah hasil kegiatan industri, khususnya untuk
penanggulangan pencemaran pada kawasan perairan maupun sistem akuakultur. Di
Indonesia sendiri, penanggulangan pencemaran oleh limbah cair secara biologis
melalui proses nitrifikasi ini semakin berkembang. Salah satu contoh penggunaan
bakteri penitrifikasi (nitrifying bacteria) dalam mengatasi pencemaran oleh limbah di
Indonesia yaitu pada industri minyak kelapa sawit. Industri minyak kelapa sawit
adalah industri hasil pertanian yang selama proses produksinya banyak menghasilkan
air buangan yang memiliki kandungan TSS (Total Suspended Solid), COD, BOD, dan
amonia cukup tinggi. Pengolahan limbah cair industri minyak kelapa sawit ini
dirancang dengan menggunakan bioreaktor pertumbuhan lekat terfluidasi dengan
media poliuretan untuk proses degradasi senyawa organik dan amonium yang
terkandung dalam limbah cair industri minyak kelapa sawit. Hasil yang diperoleh dari
aplikasi bioreaktor ini yaitu efisiensi penurunan konsentrasi COD berkisar antara
72.8583.07% dan efisiensi penurunan amonium berkisar antara 59.64-76.72%
(Agustiyani dan Imamuddin, 2000).

5
KESIMPULAN

3.1 KESIMPULAN

 Jadi, berdasarkan isi makalah mengenai mikrobiologi dan bakteri nitrospira


memiliki kesimpulan sebagai berikut :

Nitrospira adalah chemolithoautotrophic nitrit - oksidasi bakteri yang umumnya

ditemukan di air tawar atau air asin . Bakteri Nitrospira seperti mengambil karbon

anorganik ( seperti HCO3 - dan CO2 ) serta piruvat dalam kondisi aerobik . Siklus

nitrogen biogeokimia . Sumber: Departemen Ekologi Mikroba, University of Vienna.

Bakteri Nitrospira memiliki ciri – ciri, seperti :bentuk selnya spiral, Gram
negatif, mempunyai sitomembran yang tidak merata, kadang-kadang membentuk
seperti membran plasma, non motil dan motil dengan menggunakan flagella
peritrikus, dan memiliki habitat di air tawar (Holt et al., 1994). Nitrospira dapat
hidup di habitat laut atau nonmarine . Telah diisolasi dari air laut , air tawar , air
akuarium , delta sedimen laut , tanah , dan pipa besi dari sistem pemanas ( Daims
et al . 2001) . Nitrospira merupakan bagian dari proses nitrifikasi yang penting
dalam siklus biogeokimia nitrogen.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://lppm.ub.ac.id/wp-content/uploads/2012/03/39.anik-M.pdf

http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/46952/A11yrp_BAB%20II%20T
injauan%20Pustaka.pdf?sequence=6

http://lppm.ub.ac.id/wrp-con/uploads/2012/03/39.anik-M.pdf

Altmann, Dorte, Peter Stief, Rudolf Amann, Dirk de Beer, and Andreas Schramm. 2003.
"In situ distribution and activity of nitrifying bacteria in freshwater
sediment."Environmental Microbiology, vol. 5, no. 9. Society for Applied Microbiology.
(798-803).

Daims, Holger, Jeppe L. Nielsen, Per H. Nielsen, Karl-Heinz Schleifer, and Michael
Wagner. 2001. "In situ characterization of Nitrospira-like nitrite-oxidizing bacteria active
in wastwater treatment plants." App Environ Microbiol, vol. 67, no. 11. American Society
for Microbiology. (5273-5284)

Hovanec, Timothy A., Lance T. Taylor, Andrew Blakis, and Edward F. Delong. 1998.
"Nitrospira-like bacteria associated with nitrite oxidation in freshwater aquaria." Appl
Environ Microbiol, vol. 64,

Anda mungkin juga menyukai