JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
i
DAFTAR ISI
ii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
d. Produk batagor ikan bandeng dapat bertahan lama, agar bisa dinikmati
kapan saja.
tinggi.
3. Membuka peluang usaha bagi masyarakat yang ingin `menciptakan
lapangan kerja
a. Strength (Kekuatan)
1) Produk Badukan Bandeng memiliki kandungan gizi yang tinggi,
terutama kandungan kalsium dan protein. Kalsium bermanfaat untuk
pertumbuhan tulang dan gigi, meningkatkan kepadatan tulang,
menjaga metabolisme tubuh, dan berperan dalam proses pembekuan
darah. Kemudian protein bermanfaat untuk memperbaiki sel-sel dan
jaringan tubuh yang rusak,, menjaga sistem imun tubuh, dan
membentuk enzim dan hormon, dan lain-lain. Mengonsumsi produk
Badukan Bandeng maka akan membantu tubuh manjadi sehat.
2) Produk Badukan Bandeng berbasis ‘frozen food’ yang praktis dan
mudah disajikan.
3) Produk Badukan Bandeng tidak menggunakan pengawet sehingga
lebih aman untuk dikonsumsi.
4) Produk Badukan Bandeng dapat membantu mengurangi limbah
tulang dan duri ikan bandeng yang dihasilkan oleh industri
pengolahan ikan bandeng.
b. Weakness (Kelemahan)
1) Produk Badukan Bandeng memiliki masa penyimpanan relatif
pendek jika dibandingkan dengan produk frozen food lain.
2) Masih banyak yang menganggap bahawa tulang dan duri ikan
bandeng hanya limbah dan tidak memiliki manfaat.
5
c. Opportunity (Kesempatan)
1) Banyak industri pengolahan ikan bandeng yang tidak menggunakan
tulang dan duri ikan bandeng sehingga bisa dipastikan sumber daya
material produk Badukan Bandeng melimpah.
2) Produk ini cocok untuk makanan keluarga karena banyaknya ibu
yang tidak sempat menyiapkan makanan untuk keluarga sehingga
perlu makanan yang praktis dan mudah disajikan.
3) Banyak konsumen baik dari anak-anak sampai orang tua yang
menyukai makanan cepat saji dan praktis sehingga produk ini cocok
untuk memenuhi kebutuhan makan mereka karena praktis dan
mudah diolah.
d. Threats (Ancaman)
1) Mulai menjamurnya makanan frozen food lain yang menggunakan
bahan dasar berbeda namun memiliki tingkat kepraktisan yang
hampir sama dengan produk Badukan Bandeng.
2) Konsumen lebih memilih produk frozen food lain yang sudah lebih
dulu ada karena menggunakan bahan dasar yang lebih familiar.
BEP =
3.041.000
BEP =
14.000 8.000
3.041.000
BEP =
6.000
BEP = 507
Oleh karena itu, produsen harus menjual 508 buah agar bisa mencapai
Break Even Point. Dengan target penjualan 600 buah diharapkan pelaksanaan
kewirausahaan ini dapat mencapai dan melampaui dari Break Even Point
(BEP). Pada penjualan produk Badukan (Batagor Duri Ikan) Bandeng ke-508
sudah mulai memperoleh keuntungan. Pada bulan kelima produsen meninjau
kembali respon dari pembeli untuk dapat melihat keberlanjutan usaha ini
setelah pelaksanaan PKM-K selesai.
2. Tahu putih
3. Daun bawang
4. Garam
5. Gula
6. Merica
7. Kulit pangsit
8. Telur ayam
9. Tepung sagu
10. Tepung terigu
11. Air
12. Kecap manis
13. Cabai merah
14. Bawang putih
15. Kacang tanah
16. Cabai rawit
8
dan bazar.
3.3.7 Usaha Baru
Jika produk kami dipasaran laku dan diterima baik oleh
masyarakat umum, kami akan melanjutkan produk kami. Dengan
harapan kami dapat membantu industri rumah tangga yang memakai
bandeng dan kami juga dapat menunjukkan kepada masyarakat
jajanan yang lebih sehat dan praktis.
Justifikas Harga
Material Volume Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
3. Biaya Akomodasi
4. Lain-lain
Alokasi
Program Uraian
No. Nama / NIM Bidang Ilmu Waktu
Studi Tugas
(jam/minggu)
Inovasi
Shafa Almira / 1 Jam/
1. S1 Gizi Gizi desain
101711233004 minggu
Produk
Admin
online
Tiksna Setya
2 Jam/ market
2. Waratmaja/ S1 Gizi Gizi
Minggu produk dan
101711233014
monitoring
pasar
2 Jam/ Administrasi
3. Aries Rahayu/ Minggu Keuangan
101711233026 S1 Gizi Gizi