Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

BADUKAN ( Batagor Duri Ikan)

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Shafa Almira Septianingrum Ketua 101711233004 2017


Tiksna Setya Waratmaja Anggota 101711233014 2017
Aries Rahayu Anggota 101711233026 2017
Fansurina Yuli Erdayanti Anggota 101711233029 2017
Julia Fakhrun Nisa Anggota 101711233035 2017

UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..........................................................................................i


DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN ....................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................1
1.3 Tujuan Program .................................................................................2
1.4 Luaran Program .................................................................................2
1.5 Manfaat Program ...............................................................................2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ..........................................3
2.1 Deskripsi Produk................................................................................3
2.2 Keunggulan Produk ..........................................................................3
2.3 Peluang Pasar ....................................................................................4
2.4 Analisis Ekonomi Usaha ...................................................................4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ...................................................................6
3.1 Waktu dan Tempat .............................................................................6
3.2 Alat dan Bahan...................................................................................6
3.3 Cara Kerja ..........................................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .....................................................10
4.1 Anggaran Biaya .................................................................................10
4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................11
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan ..................................................11
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ........13
Lampiran 3. Gambaran dan Merek Produk yang Dikembangkan ................14

ii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan bandeng merupakan ikan air payau, yang banyak di


budidayakan oleh masyarakat yang hidup di daerah pantai. Ikan bandeng
ini mempunyai ciri-ciri morfologi bentuk tubuh langsing mirip terpedo,
dengan moncong agak runcing, ekor bercabang dan sisiknya halus.
Warnanya putih gemerlapan seperti perak pada tubuh bagian bawah dan
agak gelap pada punggungnya.
Ikan bandeng terkenal memiliki duri atau tulang yang
sangat banyak tersebar di seluruh bagian ikan, termasuk bagian dagingnya
yang banyak memiliki duri halus nan tajam. Alhasil banyak restoran,
rumah makan, dan industry pengolahan ikan yang menawarkan hidangan
ikan bandeng tanpa duri atau biasa kita kenal dengan bandeng cabut duri.
Karena juga terkenal dengan rasa dagingnya yang enak, permintaan ikan
bandeng cenderung tinggi. Karena permintaan yang cenderung tinggi,
rumah makan atau restoran yang menyediakan menu bandeng tanpa duri
mau tidak mau menghasilkan limbah berupa tulang duri ikan bandeng
tersebut.
Dan di provinsi Jawa Timur, limbah tulang ikan bandeng dari
industri pengolahan ikan saja tergolong besar yakni 5 kg sehari atau 5 ton
dalam satu tahun. Oleh karena itu perlu pengolahan lebih lanjut terhadap
limbah duri bandeng agar tidak mencemari lingkungan dan lebih
bermanfaat terhadap kehidupan manusia. Kandungan gizi yang terdpat
dalam duri ikan bandeng sangat bagus untuk kesehatan tulang, karena
mengandung kalsium, fosfor, dan karbonat.
Kalsium mempunyai berbagai fungsi dalam tubuh. Rolfes &
Whitney (2008) menyebutkan, kalsium tulang memiliki dua peranan
utama dalam tubuh yaitu (1) sebagai bagian integral dalam strujtur
tulang, memberi bentuk dan kekuatan pada tulang dan gigi sehingga
dapat bergerak; (2) sebagai tempat penyimpanan kalsium, sehingga
dapat membantu mengatur keseimbangan kalsium plasma.
Atas dasar pemikiran tersebut, perlu diciptakan sebuah usaha
jajanan yang sehat dan enak tanpa harus menggunakan bahan-bahan yang
berbahaya. Dengan adanya usulan program kreativitas produk olahan
batagor duri ikan bandeng, diharapkan duri ikan bandeng memiliki nilai
ekonomis, nilai gizi yang dapat dipertimbangkan, dan menjadi salah satu
alternatif jajanan atau snack yang aman dikonsumsi di sela-sela kesibukan.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, didapat
2

rumusan masalah sebagai berikut:


a. Bagaimana cara mengolah limbah duri ikan bandeng sebelum dijadikan
bahan dasar membuat batagor?
b. Bagaimana cara membuat batagor menjadi sebuah produk frozen food ?

1.3 Tujuan Program


a. Memberikan taste tersendiri bagi penikmat ikan bandeng agar lebih tahu
bagian limbah bandeng bisa jadi panganan

b. Membuat ikan bandeng menjadi lebih familiar di berbagai kalangan


masyrakat.

c. Meningkatkan nilai ekonomis limbah duri ikan bandeng

d. Produk batagor ikan bandeng dapat bertahan lama, agar bisa dinikmati
kapan saja.

1.4 Luaran Program


luaran yang diharapkan dari program ini yakni produk berupa
segala jenis makanan siap saji yang inovatif yang menggunakan bahan
dasar duri ikan bandeng. Akan tetapi, pada tahap pengenalan produk,
terlebih dahulu penjualan difokuskan pada produk berupa batagir duri ikan
bandeng. Lalu setelah terjadi masa Break Even Point (BEP), akan
dilakukan diversifikasi produk olahan duri ikan bandeng lainnya yang
berciri khas ikan bandeng.
Kami akan membangun sebuah situs web yang berfungsi sebagai
salah satu media pemasaran kami dan media komunikasi langsung dengan
pelanggan. Situs tersebut menjadi pusat informasi bagi setiap pelanggan
yang ingin mengetahui lebih detail mengenai produk-produk kami. Situs
tersebut menyediakan fitur example product, dimana dengan fitur tersebut,
pelanggan dapat memesan langsung dengan mengikuti tata cara yang ada
dimanapun, dan pesanan disesuaikan dengan jadwal memesan jadi tidak
bisa barang pesanan saat itu juga di dapat. Untuk permintaan luar daerah
akan dikirim denngan hari yang sebelumnya telah dijanjikan dengan
pelanggan.

1.5 Manfaat Program


1. .Membangun jiwa wirausaha bagi mahasiswa, sehingga dapat melihat
peluang dan memanfaatkannya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.
2. Memanfaatkan duri ikan bandeng sehingga memiliki nilai jual yang
3

tinggi.
3. Membuka peluang usaha bagi masyarakat yang ingin `menciptakan
lapangan kerja

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Deskripsi Produk


Dalam program ini kami menawarkan produk “BADUKAN
(Bataogor Duri Ikan)” : Pemanfaatan tulang ikan bandeng sebagai bahan
utama dalam pembuatan frozen batagor yang memiliki kandungan tinggi
kalsium, aman, ekonomis, penyajian yang mudah, dan enak. Badukan
adalah produk makanan olahan berupa batagor beku, yang dalam
mengkonsumsinya tinggal digoreng saja. Konsumen hanya perlu
membuka kemasan produk lalu mengambil frozen batagor di dalamnya
kemudian menggorengnya di wajan dengan minyak panas sampai bewarna
kecoklatan, setelah itu batagor dapat disajikan dengan bumbu kacang yang
ada di dalam kemasan. Badukan terbuat dari tulang ikan bandeng yang
memiliki kandungan yaitu kalsium, fosfor, dan protein.
Pembuatan fozen batagor ini menggunakan pemanfaatan limbah
tulang ikan bandeng sebagai salah satu bentuk alterntif dalam rangka
menyediakan sumber pangan kaya gizi sekaligus mengurangi dampak
buruk pencemaran lingkungan akibat dari pembuangan limbah industri
pengolahan ikan bandeng. Badukan memiliki kandungan manfaat untuk
meningkatkan asupan kalsium pada masa pertumbuhan sehingga dapat
menghindari terjadinya gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat,
bengkok, dan rapuh yang dinamakan osteoporosis. Selain itu asupan
kalsium dalam tubuh dapat membantu pembentukan gigi serta sebagai
katalisator reaksi biologis dan kontraksi otot tubuh.
Frozen batagor ini dianjurkan untuk disimpan yang rapi dengan
sistem FIFO (First In First Out) dalam freezer kulkas yang terjaga
suhunya, yaitu sekitar -18° C sampai -23° C. Pada suhu tersebut mikroba
perusak bahan makanan akan non aktif sehingga membuat bahan makanan
tidak cepat membusuk. Frozen batagor ini dikemas dalam bentuk kemasan
plastik jenis Polietilen (PE) yang bening serta dilengkapi dengan label
makanan, dijual dengan harga yang terjangkau.

2.2 Keunggulan Produk


Badukan ditawarkan dengan makanan yang tahan lama serta cara
penyajiannya yang instan, terbuat dari limbah tulang ikan bandeng yang
memiliki kandungan tinggi kalsium dan dikemas dengan kemasan yang
terstandar. Badukan merupakan inovasi terbaru dalam memanfaatkan
limbah tulang ikan bandeng dari segi lain yaitu dari segi gizi untuk
4

meningkatkan asupan mineral tubuh yang berguna untuk meningkatkan


kepadatan tulang dan gigi serta sebagai katalisator reaksi biologis dan
kontraksi otot tubuh.
Berbeda dengan produk batagor pada umumnya yang dijual hanya
dengan berbagai variasi rasa dan warna saja, produk ini dijual dengan
meningkatkan kandungan zat gizi didalamnya, namun tetap
mengunggulkan rasa yang enak. Selain itu produk ini juga dijual dengan
harga yang relatif terjangkau sehingga dapat dibeli oleh kalangan
menengah keatas maupun kebawah, tanpa adanya pengaruh kualitas bahan
yang digunakan. Produk lain yang telah beredar di pasaran saat ini berupa
batagor dengan olahan daging ikan tengiri pada umumnya, sedangakn
produk kami menawakan produk dengan memafaatkan limbah tulang ikan
bandeng yang selama ini tidak diolah oleh masyarakat dan berisiko
mencemari lingkungan, dimana bahan tersebut dapat diperoleh dengan
harga terjangkau.

2.3 Peluang Pasar


Untuk melihat peluang pasar produk Badukan Bandeng, maka kami
melakukan analisis dengan metode SWOT. Berikut uraiannya.

a. Strength (Kekuatan)
1) Produk Badukan Bandeng memiliki kandungan gizi yang tinggi,
terutama kandungan kalsium dan protein. Kalsium bermanfaat untuk
pertumbuhan tulang dan gigi, meningkatkan kepadatan tulang,
menjaga metabolisme tubuh, dan berperan dalam proses pembekuan
darah. Kemudian protein bermanfaat untuk memperbaiki sel-sel dan
jaringan tubuh yang rusak,, menjaga sistem imun tubuh, dan
membentuk enzim dan hormon, dan lain-lain. Mengonsumsi produk
Badukan Bandeng maka akan membantu tubuh manjadi sehat.
2) Produk Badukan Bandeng berbasis ‘frozen food’ yang praktis dan
mudah disajikan.
3) Produk Badukan Bandeng tidak menggunakan pengawet sehingga
lebih aman untuk dikonsumsi.
4) Produk Badukan Bandeng dapat membantu mengurangi limbah
tulang dan duri ikan bandeng yang dihasilkan oleh industri
pengolahan ikan bandeng.

b. Weakness (Kelemahan)
1) Produk Badukan Bandeng memiliki masa penyimpanan relatif
pendek jika dibandingkan dengan produk frozen food lain.
2) Masih banyak yang menganggap bahawa tulang dan duri ikan
bandeng hanya limbah dan tidak memiliki manfaat.
5

c. Opportunity (Kesempatan)
1) Banyak industri pengolahan ikan bandeng yang tidak menggunakan
tulang dan duri ikan bandeng sehingga bisa dipastikan sumber daya
material produk Badukan Bandeng melimpah.
2) Produk ini cocok untuk makanan keluarga karena banyaknya ibu
yang tidak sempat menyiapkan makanan untuk keluarga sehingga
perlu makanan yang praktis dan mudah disajikan.
3) Banyak konsumen baik dari anak-anak sampai orang tua yang
menyukai makanan cepat saji dan praktis sehingga produk ini cocok
untuk memenuhi kebutuhan makan mereka karena praktis dan
mudah diolah.

d. Threats (Ancaman)
1) Mulai menjamurnya makanan frozen food lain yang menggunakan
bahan dasar berbeda namun memiliki tingkat kepraktisan yang
hampir sama dengan produk Badukan Bandeng.
2) Konsumen lebih memilih produk frozen food lain yang sudah lebih
dulu ada karena menggunakan bahan dasar yang lebih familiar.

2.4Analisis Ekonomi Usaha


Rencana harga produk Badukan (Batagor Duri Ikan) Bandeng adalah Rp
/bungkus dengan jumlah target penjualan 150 bungkus per bulan. Proses
produksi dilakukan di bulan pertama dan penjualan produk dimulai dari bulan
kedua sampai bulan kelima sehingga total jumlah produksi Badukan (Batagor
Duri Ikan) Bandeng yaitu 600 bungkus selama pelaksanaan program.
Harga pokok produksi = Rp
8.000,00/bungkus
Harga jual
= Rp 14.000,00/bungkus
Jumlah pemasukan penjualan (600 bungkus) = Rp 8.400.000,00
Biaya habis pakai (600 bungkus) = Rp 2.860.000,00
Biaya operasional = Rp
3.041.000,00(*)
(*) Biaya operasional dikeluarkan satu kali untuk selama jangka waktu
pelaksanaan program.
Laba Kotor = Jumlah pemasukan penjualan – Biaya bahan habis pakai
= Rp 8.400.000,00 – Rp 2.860.000,00
= Rp 4.340.000,00
Laba Bersih = Laba Kotor – Biaya operasional
= Rp 5.540.000,00– Rp 3.041.000,00
= Rp 2.499.000,00

Rumus BEP digunakan untuk menghitung berapa buah produk yang


harus dijual agar terjadi Break Even Point. Berikut perhitungan BEP produk
kami.
6

BEP =
3.041.000
BEP =
14.000  8.000
3.041.000
BEP =
6.000
BEP = 507
Oleh karena itu, produsen harus menjual 508 buah agar bisa mencapai
Break Even Point. Dengan target penjualan 600 buah diharapkan pelaksanaan
kewirausahaan ini dapat mencapai dan melampaui dari Break Even Point
(BEP). Pada penjualan produk Badukan (Batagor Duri Ikan) Bandeng ke-508
sudah mulai memperoleh keuntungan. Pada bulan kelima produsen meninjau
kembali respon dari pembeli untuk dapat melihat keberlanjutan usaha ini
setelah pelaksanaan PKM-K selesai.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat


Pencarian alat dan bahan dilakukan di beberapa pasar surabaya.
Pelaksanaan pembuatan dan pengolahan Badukan dilakukan di dapur salah satu
anggota dari kami. Setelah diolah, Badukan disimpan didalam freezer khusus.
Waktu pelaksanaan pencarian dan pembelian alat seminggu sebelum
proses pengolahan agar dapat memastikan alat yang digunakan tidak mengalami
kecacatan. Pembelian bahan dilaksanakan sehari sebelum proses pengolahan agar
bahan makanan masih segar. Pengolahan berlangsung dalam sehari mulai dari
pengolahan bahan mentah sampai pengemasan.

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Alat
1. Pisau
2. Blender
3. Wadah baskom
4. Spatula
5. Panci kukus
6. Sarung tangan plastik
7. Alat presto
8. Sendok
9. Box plastik
10. Freezer
11. Vacum frozen food
12. Kemasan plastik
3.2.2 Bahan
1. Duri ikan bandeng
7

2. Tahu putih
3. Daun bawang
4. Garam
5. Gula
6. Merica
7. Kulit pangsit
8. Telur ayam
9. Tepung sagu
10. Tepung terigu
11. Air
12. Kecap manis
13. Cabai merah
14. Bawang putih
15. Kacang tanah
16. Cabai rawit
8

3.3 Cara Kerja

Cara kerja dalam bentuk diagram alir :

3.3.1 Pengumpulan Fakta dan Informasi


Pengumpulan fakta dan informasi kami lakukan dengan cara
membaca referensi-referensi dari beberapa sumber. Hal yang pertama
kami cari ialah bahan makanan yang sering menjadi waste namun
sebenarnya memiliki nilai gizi tinggi. Setelah itu kami mencari jenis
makanan yang sukai oleh masyarakat Indonesia. Setelah kami
mengumpulkan semua informasi dan permasalahan yang ada di sekitar
lingkungan kami, kami pun membuat usaha ini.
3.3.2 Analisis Pasar
Masyarakat pada zaman sekarang ingin mengonsumsi makanan
yang murah, enak, praktis, dan bergizi. Kami melihat banyak penjual
yang menjual makanan instan tapi belum tentu bergizi. Maka dari itu
kami membuat Badukan yaitu batagor duri ikan. Batagor merupakan
makanan khas Indonesia terutama Jawa Barat. Banyak masyarakat yang
menyukai batagor karena teksturnya yang kenyal dan rasanya yang
gurih. Kami membuat ini dalam bentuk frozen food sehingga
masyarakat dapat mengolah sesuai keinginan mereka dan
mengonsumsinya dengan mudah. Harga yang kami tawarkan relatif
murah. Walaupun murah, produk kami terjamin mutunya. Kami tidak
hanya menjual rasa namun juga menjual keamanan pangan dan nilai
gizi yang ada dalam produk.
3.3.3 Identifikasi Masalah
Dalam pembuatan produk ini tentu kami akan mengalami
beberapa kendala. Kami akan mencari permasalahan yang akan terjadi
dalam pembuatan produk ini. Permasalahan yang mungkin terjadi ialah
target waktu produksi, bagaimana jika bahan yang akan digunakan
9

kurang, seberapa efektif produk kami dapat diterima masyarakat, dan


permasalahan lainnya yang mungkin terjadi.
3.3.4 Survey Bahan Baku
Sebelum proses pembuatan, kami akan melakukan survey terlebih
dulu alat dan bahan-bahan yang kami gunakan. Kami akan melakukan
survey langsung ke beberapa pasar di Surabaya dan jika tidak tersedia
di pasaran kami akan mencari di toko online.
3.3.5 Analisa Produk dan Biaya
Setelah melakukan survei bahan baku yang akan kami gunakan,
kami akan menganalisa biaya yang akan dikeluarkan terlebih dahulu.
Setelah itu, kami akan membeli alat dan bahan tersebut. Kami akan
memeriksa kembali alat dan bahan yang kami pesan karena kami
memakai alat dan bahan yang berkualitas baik. Jika ada alat atau bahan
yang tidak sesuai kami akan mengembalikan kepada penjual alat atau
bahan tersebut dan menukarkan dengan yang lebih baik.
3.3.6 Production, marketing, selling
 Production
Pembuatan produk akan dibuat di dapur milik salah satu
anggota kelompok. Berikut adalah langkah-langkah pembuatan
Badukan :
1. Melakukan presto untuk tulang dan duri bandeng agar menjadi
lunak.
2. Setelah di presto, tulang dan duri ikan bandeng digiling hingga
halus
3. Rendam tahu dengan air garam sekitar 5 menit.
4. Buatlah bumbu halus dari bawang merah, garam, gula, bawang
putih dan merica bubuk. Kemudian campurkan dengan tulang dan
duri ikan bandeng yang sudah dipresto, tepung sagu, tepung terigu,
dan kuning telur. Tuangkan air sedikit demi sedikit, aduk sampai
adonan mengental dan agak lengket.
5. Tiriskan tahu dan masukkan adonan kedalam tahu.
6. Setelah membuat tahu, buatlah pangsit dari adonan yang dibungkus
dengan kulit pangsit.
7. Setelah itu kukus tahu dan pangsit hingga matang.
8. Diamkan sampai tahu dan pangsit mencapai suhu ruang.
9. Masukkan dalam kemasan, lakukan vakum, dan simpan dalam
freezer.
 Marketing dan Selling
Kami akan menjual produk ini secara online dan offline. Untuk
online, kami akan menaruh barang kami di toko online seperti
tokopedia, lazada, bukalapak, sosial media, dan sebagainya, untuk
offline kami akan menawarkan produk kami ke beberapa swalayan
10

dan bazar.
3.3.7 Usaha Baru
Jika produk kami dipasaran laku dan diterima baik oleh
masyarakat umum, kami akan melanjutkan produk kami. Dengan
harapan kami dapat membantu industri rumah tangga yang memakai
bandeng dan kami juga dapat menunjukkan kepada masyarakat
jajanan yang lebih sehat dan praktis.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No. Jenis Pegeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang (peralatan produksi) Rp 3.041.000,00
2 Bahan habis pakai (tahu, tepung terigu, Rp 2.860.000,00
tepung sagu, kulit pangsit, merica,
garam,gula, telur ayam)
3 Akomodasi Rp 1.000.000,00
4 Lain-lain (administrasi, biaya desain logo Rp 2.040.000,00
dan kemasan, publikasi, endorse iklan)
Total keseluruhan Rp 8.941.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan
Nama
No 1 2 3 4 5
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
(survei bahan
baku)
2. Pembuatan
rencana
produk
3. Produksi
4. Survei pasar
5. Promosi
6. Distribusi
7. Evaluasi
11

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan utama dan penunjang

Justifikasi Harga Satuan


Material Volume Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)

Pisau 1 1 10.000 10.000


Blender 1 1 350.000 350.000
Wadah baskom 1 4 20.000 80.000
Spatula 1 4 10.000 40.000
Panci kukus 1 1 250.000 250.000
Sarung tangan plastik 1 4 250 1000
Presto 1 1 500.000 500.000
Sendok 1 5 5000 20.000
Box plastik 1 1 50.000 50.000
freezer 1 1 1.000.000 1.000.000
Biaya vacum untuk
food frozen 1 1 1.000.000 1.000.000
Desain Kemasan 1 2 50.000 50.000
Desain Logo 1 1 25.000 25.000
Desain Poster 1 1 25.000 25.000
SUB TOTAL (RP) 3.401.000

2. Bahan Habis Pakai

Justifikas Harga
Material Volume Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)

Duri ikan bandeng 1 3 kg 25.000 75.000


Tahu putih 1 24 buah 2500 60.000
Daun bawang 1 45 batang 800 36.000
Garam 1 1 4000 4000
Gula 1 1 kg 12.000 12.000
Merica 1 1 10.000 10.000
Kulit pangsit 1 120 buah 250 30.000
Telur ayam 1 2,5 kg 24.000 60.000
Tepung sagu 1 2 kg 24.000 48.000
Tepung Terigu 1 3 10.500 31.500
Air dingin 1 3 4000 12.000
Kecap manis 1 5 botol 10.000 50.000
Cabe merah 1 1 kg 35.000 35.000
Bawang putih 1 1 kg 28.000 56.000
Kacang tanah 1 2 kg 30.000 60.000
12

Cabe rawit 2 2 kg 37.000 74.000


SUB TOTAL (RP) 653.500

3. Biaya Akomodasi

Justifikasi Harga Satuan


Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)

Survey 1 5 100.000 500.000


Penjualan dan
1 5 100.000 500.000
distribusi
SUB TOTAL (RP) 1.000.000

4. Lain-lain

Justifikasi Harga Satuan


Material Volume Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)

Poster 1 10 4000 40.000


Brosur 1 100 1000 100.000
Dokumentasi 1 - 50.000 50.000
Kesekretariatan 1 - 100.000 100.000
Paid promote 1 3 50.000 150.000
Promosi media
cetak 1 1 300.000 300.000
Mengurus izin
ke BPOM 1 1 500.000 500.000
Biaya
marketing
(pulsa) 1 1 100.000 100.000
Biaya paket
internet 1 1 200.000 200.000
Pembuatan
iklan
audiovisual 1 1 500.000 500.000
SUB TOTAL (RP) 2.040.000
TOTAL KESELURUHAN
13

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Uraian
No. Nama / NIM Bidang Ilmu Waktu
Studi Tugas
(jam/minggu)
Inovasi
Shafa Almira / 1 Jam/
1. S1 Gizi Gizi desain
101711233004 minggu
Produk
Admin
online
Tiksna Setya
2 Jam/ market
2. Waratmaja/ S1 Gizi Gizi
Minggu produk dan
101711233014
monitoring
pasar

2 Jam/ Administrasi
3. Aries Rahayu/ Minggu Keuangan
101711233026 S1 Gizi Gizi

Fansurina Yuli 2 Jam/


4. Erdayanti/ S1 Gizi Gizi Produksi
Minggu
101711233029
Julia Fakhrun
5. Nisa/ S1 Gizi Gizi 2Jam/ Produksi
101711233035 Minggu
14

Lampiran 3. Gambaran dan Merek Produk yang Dikembangkan

Anda mungkin juga menyukai