OLEH:
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-
Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini merupakan tugas
kelompok yang berjudul Fisiologi Kelenjar Ovarium. Segala usaha telah penulis lakukan
untuk menyusun makalah ini. Namun, dalam usaha yang maksimal itu, penulis menyadari
tentu masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
dari semua pihak demi penyempurnaan hasil makalah ini.
Demikian pengantar dari penulis, semoga tulisan sederhana ini dapat diterima dan
bermanfaat bagi semua pembaca. Khususnya untuk meningkatkan pengetahuan dalam
bidang Fisiologi Hewan. Atas semua ini penulis mengucapkan terima kasih bagi semua pihak
yang telah ikut membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
FISIOLGI MANUSIA ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem reproduksi wanita manusia dirancang untuk memfasilitasi
pertumbuhan dan perkembangan anak sebelum kelahiran. Setiap
komponen individual dari sistem ini bertanggung jawab untuk satu set
tertentu fungsi yang terkait dengan melahirkan anak. Salah satu bagian
penting dari sistem reproduksi wanita adalah ovarium.
Ovarium adalah organ reproduksi perempuan, atau organ penghasil
sel jenis kelamin , yang menghasilkan telur, atau ovum. (Pada pria, testis
adalah organ reproduksi dan mereka memproduksi sperma.) Umumnya,
tubuh perempuan akan memiliki dua indung telur, meskipun tubuh wanita
dapat bertahan hidup dengan satu atau tidak ada ovarium.
Ovarium kira-kira empat sentimeter kubik dalam ukuran, yang
adalah kira-kira seukuran kenari. Mereka berada di ujung tabung rahim,
yang merupakan tabung koneksi yang menempel pada rahim. Dalam tubuh
wanita, indung telur (dan organ reproduksi lainnya) yang terletak di
rongga abdominopelvic. Meskipun ovarium cukup kecil, mereka sangat
penting dalam fungsi reproduksi secara keseluruhan dari tubuh wanita.
Banyak fungsi yang baik secara langsung dikendalikan atau tidak langsung
dipengaruhi oleh indung telur. beberapa fungsi ovarium seperti Oogenesis,
Ovulasi, dan Produksi hormon.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana anatomi dan fisiologi ovarium ?
2. Apa saja hormon yang dihasilkan oleh ovarium ?
3. Bagaimana mekanisme kerja hormon yang dihasilkan ovarium?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi ovarium
2. Untuk mengetahui apa saja hormon yang dihasilkan oleh ovarium
3. Untuk mengetahui apa mekanisme kerja hormon yang dihasilkan
ovarium
3.2.SIKLUS MENSTRUASI
Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari
(ada pula setiap 21 hari dan 30 hari) yaitu sebagai berikut : Pada hari 1
sampai hari ke-14 terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer
yang dirangsang oleh hormon FSH. Pada saat tersebut sel oosit primer
akan membelah dan menghasilkan ovum yang haploid. Saat folikel
berkembang menjadi folikel de Graaf yang masak, folikel ini juga
menghasilkan hormon estrogen yang merangsang keluarnya LH dari
hipofisis. Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan dinding
uterus yaitu endometrium yang habis terkelupas waktu menstruasi, selain
itu estrogen menghambat pembentukan FSH dan memerintahkan hipofisis
menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel de Graaf yang masak
untuk mengadakan ovulasi yang terjadi pada hari ke-14, waktu di sekitar
terjadinya ovulasi disebut fase estrus.
Selain itu, LH merangsang folikel yang telah kosong untuk
berubah menjadi badan kuning (Corpus Luteum). Badan kuning
menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan
endometrium yang kaya dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan
3.3.SIKLUS OVARIUM
Fase folikuler (primordial/prenatal preantral antral preovulatory)
a) Fase Folikuler (Primordial/prenatal)
Pada bayi perempuan, oosit mengalami meiosis sampai pada
profase I-diploten meiosis. Setelah itu oosit akan mengalami masa
istirahat, dimulai pada bayi usia 15 minggu sampai suatu hari nanti
Masa Subur adalah masa dimana akan terjadi kehamilan pada saat
fertilisasi. Pada masa itulah, sel telur yang dihasilkan berada dalam keadaan siap
untuk dibuahi.
1. KESIMPULAN
Ovarium adalah salah satu organ sistem reproduksi wanita, sistem
reproduksi terdiri dari ovarium, tuba fallopi, uterus dan vagina. Wanita
pada umumnya memiliki dua indung telur kanan dan kiri, yang dengan
mesovarium menggantung di bagian belakang ligamentum latum, kiri dan
kanan.
Ovarium terdiri dari 3 fungsi utama, yaitu:
a. Menyimpan ovum (telur) yang dilepaskan satu setiap bulan.
b. Memproduksi hormon estrogen dan progesterone.
c. Ovarium berfungsi mengeluarkan hormon steroid dan peptida seperti
estrogen dan progesteron.
Struktur ovarium terdiri atas: korteks disebelah luar yang diliputi oleh
epitelium germinativum dan medulla di sebelah dalam korteks.
Ovarium menghasilkan beberapa hormon antara lain : hormon
esterogen, progesteron, GNRH (gonatrofin realising hormone), FSH,
dan LH. Estrogen sebenarnya terdiri dari estradiol, estron dan estriol.
Namun zat yang paling berperan adalah estradiol. Oleh karena itu
dalam penjelasan di atas lebih sering digunakan kata estradiol, meski
di buku-buku lain banyak yang menggunakan kata estrogen. Istilah
ovum sendiri adalah imajiner/tidak bisa dibayangkan. Sel yang
diovulasikan adalah oosit. Setelah keluar, oosit tersebut lebih sering
dipanggil ovum.