“FISIOLOGI KULIT”
KELAS A
SEMESTER VI
UNIVERSITAS MATARAM
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Fisiologi
Kulit Manusia”.
Makalah ini disusun dengan maksimal untuk memenuhi tugas mata kuliah ‘FISIOLOGI
MANUSIA” dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya
oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk perbaikan
makalah ini.
Demikian kiranya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.
Kelompok 10
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ........................................................................................... 32
B. Saran ..................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….33
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kulit merupakan ”selimut” yang menutupi permukaan tubuh dan memiliki fungsi
utama sebagai pelindung dari berbagai macam gangguan dan rangsangan luar. Fungsi
perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan
tanduk secara terus menerus (keratinisasi dan pelepasan sel-sel yang sudah mati), respirasi
dan pengaturan suhu tubuh, produksi sebum dan keringat, dan pembentukan pigmen
melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet matahari. Kulit seseorang
dipengaruhi oleh berbagai faktor, bisa karena faktor genetis dan herediter, faktor yang
terjadi di dalam kandungan, maupun dari faktor luar (lingkungan dan kosmetik). Kulit
merupakan pembungkus yang elastik yang melindungi tubuh dari pengaruh lingkungan.
Kulit juga merupakan alat tubuh yang terberat dan terluas ukurannya, yaitu 15 persen dari
berat tubuh dan luasnya 1,50-1,75m². Pada makalah ini akan dibahas beberapa hal yang
berkaitan dengan anatomi dan fisiologi kulit meliputi struktur anatomi kulit, fungsi kulit,
warna kulit, pengaruh penuaan (usia) terhadap kulit, dan kelainan-kelainan kulit.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur anatomi kulit?
2. Bagaimana fungsi kulit?
3. Bagaimana warna kulit?
4. Bagaimana pengaruh penuaan (usia) terhadap kulit?
5. Bagaimana kelainan-kelainan homeostasis kulit?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui struktur anatomi kulit?
2. Untuk mengetahui fungsi kulit?
3. Untuk mengetahui warna kulit?
4. Untuk mengetahui pengaruh penuaan (usia) terhadap kulit?
5. Untuk mengetahui kelainan-kelainan homeostasis kulit?
BAB II
PEMBAHASAN
C. Warna Kulit
Warna kulit sangat beragam, dari yang berwarna putih mulus, kuning,coklat,
kemerahan atau hitam. Setiap warna kulit mempunyai keunikan tersendiri yang jika dirawat
dengan baik dapat menampilkan karakter yang menarik. Warna kulit terutama ditentukan
oleh :
1. Oxyhemoglobin yang berwarna merah
2. Hemoglobin tereduksi yang berwarna merah kebiruan
3. Melanin yang berwarna coklat.
4. Keratohyalin yang memberikan penampakan opaque pada kulit, serta
5. Lapisan stratum corneum yang memiliki warna putih kekuningan atau keabu-abuan.
Dari semua bahan-bahan pembangun warna kulit, yang paling menentukan warna
kulit adalah pigmen melanin. Banyaknya pigmen melanin di dalam kulit ditentukan oleh
faktor-faktor ras, individu, dan lingkungan. Melanin dibuat dari tirosin sejenis asam amino
dan dengan oksidasi, tirosin diubah menjadi butir-butir melanin yang berwarna coklat, serta
untuk proses ini perlu adanya enzim tirosinase dan oksigen. Oksidasitirosin menjadi
melanin berlangsung lebih lancar pada suhu yang lebih tinggi atau di bawah sinar ultra
violet. Jumlah, tipe, ukuran dan distribusi pigmen melanin ini akan menentukan variasi
warna kulit berbagai golongan ras atau bangsa di dunia. Proses pembentukan pigmen
melanin kulit terjadi pada butir-butir melanosom yang dihasilkan oleh sel-sel melanosit
yangterdapat di antara sel-sel basal keratinosit didalam lapisan benih.
4) Bila peradangan semakin parah, sel darah putih mulai naik kepermukaan kulit
dalam bentuk nanah (pus), jerawat tersebutdisebut pastules. Jerawat radang
terjadi akibat folikel yang ada didalam dermis mengembang karena berisi lemak
padat, kemudianpecah, menyebabkan serbuan sel darah putih ke area folikel.
sebasea, sehingga terjadilah reaksi radang. Peradangan akan semakin parah jika
kuman dari luar ikut masuk ke dalam jerawat akibat perlakuan yang salah
seperti dipijat dengan kuku ataubenda lain yang tidak steril. Jerawat radang
mempunyai ciriberwarna merah, cepat membesar, berisi nanah dan terasa nyeri.
5) Bila jerawat mengandung nanah, lemak dan cairan-cairan lainberarti jerawat
sudah berada pada kondisi terparah, disebut cyst.
b. Gangguan Pigmentasi
Warna kulit manusia ditentukan oleh berbagai faktor, yang terpentingadalah
jumlah pigmen melanin kulit, peredaran darah, tebal tipisnya lapisan tanduk dan
adanya zat-zat warna lain yang bukan melanin yaitudarah dan kalogen. Dalam
keadaan normal, melanin dihasilkan secarateratur oleh sel melanosit. Melanin, selain
memberi warna pada kulit, jugaberfungsi melindungi kulit dari terpaan sinar
matahari yang dapatmerusak struktur kulit, dan kulit menjadi gelap. Melanin sangat
bergunamelindungi kulit terhadap penyinaran sinar ultra violet. Pembentukanpigmen
melanin dirangsang oleh sinar ultra violet. Kelainan pada proses pembentukan
pigmen melanin kulit, yaitu: (a) Melanosis salah satu penyakit melanosis adalah
melasma (chloasma), yaitu adanya bercak-bercak berwarna coklat kehitaman
(hiperpigmentasi) dikulit muka yang sangat khas seperti di daerah pipi, dahi dan
bibir atas. Melasma sering timbul karena kehamilan, pil kontrasepsi,
pemakaiankosmetik dan sinar matahari. Melasma karena kehamilan,
dapatmenghilang setelah melahirkan. Melasma karena kosmetika terjadikarena
fotosensitisasi oleh zat tertentu seperti zat pemutih. Zat inimenyebabkan kulit lebih
rentan terhadap sinar ultra violet sehinggalebih mudah dan cepat membentuk
melanin. (b) Gangguan pigmentasi dapat berupa gangguan fungsi kelenjar
minyak yakni pengeluaran minyak yang berlebihan dan bila terjadi penyumbat-an
saluran kelenjar palit dapat terjadi millium atau akne yang dapat meradang,
gangguan pertandukan kulit yakni pada bagian mukaterdapat berbagai macam
keratinosis kulit seperti hiperkeratinisasi ataukekolotan dan pada bagian badan,
tangan dan kaki terjadi penyisikankulit seperti sisik ikan, kulit merah dan bersisik,
kapalan sertakatimumul atau mata ikan, juga gangguan peredaran darah
berupapelebaran pembuluh darah rambut.
c. Lentigo
Lentigo yaitu sejenis naevus pigmentosus yang terlihat menyerupai ephilides,
licin berwarna coklat tua. Lentigo tidak akan memudar walaupun dalam musim
dingin, serta dapat pula terjadi di bagian tubuhyang tertutup pakaian.
d. Vitiligo
Vitiligo adalah gangguan pigmentasi pada kulit yang ditandai dengan
terjainya bercak-bercak putih karena kehilangan melanin. Kelainan ini terjadi secara
turun temurun. Bercak ini dapat berukuran besar atau kecil, berbentuk bulat atau
tidak menentu tetapi bila bersatu bisa menjadi lebih besar. Bercak-bercak ini lebih
sensitif terhadap sinar matahari. Vitiligo lebih banyak terjadi di daerah tropik,
terutama pada orang-orang berkulit gelap.
e. Infeksi Jamur
Kelainan kulit karena infeksi jamur antara lain disebabkan oleh segolongan
jamur dermatofita (dermatofitosis), ragi candida (kandidosiskulit) dan jamur
malassezia furtur.
Kelainan kulit karena infeksi jamur dapat berupa:
1) Panu
Panu adalah bentuk lain dari dermatofitosis yaitu infeksi jamurdangkal
yang disebabkan oleh fungus mallasezia furtur. Penyakit initampak sebagai
bercak-bercak yang kadang tersebar di seluruh tubuh. Bercak ini dapat berwarna
putih kelabu, kecoklat-coklatan atau kehitam-hitaman yang disertai pengelupasan
sisik-sisik halus. Panubanyak ditemukan di Indonesia terutama pada mereka yang
kurang memperhatikan kebersihan badan. Penyakit ini dapat menyebabkanrasa
gatal.
2) Kurap
Kurap merupakan dermatofitosis yang berupa infeksi kulitberbentuk
bulat-bulat besar dengan diameter 3 - 4 cm, pinggirnyameninggi, dan berwarna
merah sedang di bagian tengahnya bersisik halus menimbulkan rasa gatal.
Kelainan ini dapat terjadi pada anak-anak, remaja, hingga dewasa baik laki-laki
maupun perempuan. Kurapbisa menular.
3) Tinea pedis (athlete’sfoot)
Tinea pedis adalah sejenis penyakit yang disebabkan oleh jamurpada kaki
terutama pada telapak kaki dan sela-sela jari kaki. Tineapedis banyak dijumpai
pada laki-laki dibandingkan pada wanita. Gambaran klinis yang terlihat, berbeda,
dari perlunakan kulit di sela-sela jari, pertandukan yang berlebihan, reaksi eksim,
gelembung-gelembung sampai retak-retak kulit yang diiringi rasa sakit.4. Alergi
(Hipersensisitivitas) Alergi atau hipersensitivitas adalah perubahan kemampuan
tubuhyang didapat dan khas untuk bereaksi terhadap zat (alergen dan
antigen)yang menempel atau masuk ke dalam tubuh. Pada hakekatnya,
alergitermasuk kompleks kekebalan (imunitas) dan bersifat reaksi kekebalan
(imunologik) khas antara alergen dengan zat lain (antibodi) yang dibentuk oleh
tubuh. Daya reaksi imunologik tubuh, khususnya kulit terhadap zat-zat asing
yang berkhasiat sebagai antigen bersifat amat khas danberlangsung amat lama.
Zat-zat yang dapat menyebabkan alergi antaralain berupa: (a) Makanan, minuman
dan obat-obatan. (b) Bahan-bahan yang ditempelkan pada kulit seperti kosmetika
(alasbedak, bedak, lipstik, parfum, hair spray, cat rambut) dan obat-obatan(salep,
balsam atau krim). (c) Bahan yang dihirup seperti udara, debu. Pada umumnya
reaksi alergi pada kulit menunjukkan gejala kulitterlihat merah, gatal, bengkak,
sesak napas dan pingsan. Reaksi alergidapat terjadi segera setelah kontak dengan
zat tersebut atau beberapa saatsetelah kontak dengan zat-zat tersebut. Sebagai
langkah pencegahan,hindari penggunaan zat atau bahan yang dapat menimbulkan
alergi.
f. Penuaan Dini
Sebum berfungsi sebagai pertahanan terhadap musuh utama kecantikan
wanita yaitu penuaan dini. Penuaan dini sering terjadi pada kulit yang berjenis
kering, karena kadar sebum dalam kulit kering sangatsedikit. Biasanya penuaan dini
ditandai dengan kondisi kulit terlihat lelah,kering, bersisik, kasar dan disertai
munculnya keriput dan noda hitamatau flek. Penuaan dini disebabkan oleh dua
faktor yaitu pertama faktorinternal, seperti keturunan, kesehatan dan daya tahan, dan
kejiwaan. Faktor internal merupakan proses alamiah yang tidak mungkin
dihindarisetiap manusia. Hal ini dapat juga dipicu oleh stres dan perubahan
hormonal, dan faktor ini hanya dapat dikurangi efeknya, dengan cara perawatan
wajah yang tepat, rutin dan lembut, mengurangi stres serta mencoba hidup santai.
Penyebab yang kedua adalah faktor eksternal yang meliputi:
1) Radikal bebas yaitu molekul ganas yang menggerogoti sel-sel tubuh termasuk
jaringan kalogen. Sebagian ahli berpendapat bahwa radikal bebas terbentuk
sebagai efek polusi lingkungan, paparan sinar matahari, pemakaian air yang
tercampur bahan kimia, perubahan cuacadan faktor lain yang mengganggu
pertumbuhan normal kalogen. Pencegahan radikal bebas dapat dilakukan dengan
mengatur polamakan, diet yang mengandung protein tinggi dan mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung vitamin seperti buah dan sayuran. Dengan
gizi yang baik, struktur sel akan membaik hingga prosespenuaan dini dapat
diperlambat.
2) Sinar matahari. Untuk menghindari pengaruh buruk sinar matahari,hindari saat
sinar matahari memancarkan sinar ultra violet di titik kulminasi (antara pukul
10.00 – 15.00) dan selalu mengenakan tabirsurya pada wajah dan bagian tubuh
yang terbuka setiap keluar ruangan.
3) Kelembaban udara. Kelembaban udara yang tinggi dan tidak stabilseperti di alam
tropis ini, menjadi penyebab terjadinya penuaan dini,terutama jika kulit tidak
dilindungi dengan baik. Salah satu cara melindungi kelembaban kulit adalah
dengan mengenakan pelembabyang dapat mempertahankan kadar air dalam kulit.
Untuk melindungi kelembutan kulit, gunakan pelembab pada wajah dan body
lotion yangsesuai dengan jenis kulit pada seluruh tubuh terutama yang
tidak terlindungi oleh pakaian. Pelembab yang baik untuk melembabkan kulit
kering dan kulit normal, pilih bahan pelembab yang mengandung humektan
sebagai pengikat air yaitu asam alfa-hidroksi A-HA/Alpha-Hidroksi Acid) Sinar
matahari dapat menimbulkan masalah pada kulit,terutama pada mereka yang suka
mandi matahari atau terkena terpaanlangsung sinar matahari secara terus menerus
yang mengakibatkankulit keriput dan timbul penuaan lebih dini. Sinar matahari
diduga kuatsebagai penyebab kanker kulit. Bila terpaksa harus melakukan
kegiatandi bawah terpaan sinar matahari, gunakan topi pelindung dan
oleskankrim pelindung yang mengandung Sun Protection Factor (SPF) 15. Tips
menjaga kecantikan dan kesehatan kulit (penuaan dini) Selalumenggunakan tabir
surya/sun block/sun cream sedini mungkin dengan SPF (Sun Protecting Factor)
15 yang mengandung titanium dioksida dana vobenzena untuk melindungi kulit
dari sinar matahari yangmengakibatkan kelainan warna kulit, kerutan dan kulit
menjadi kendur.
g. Kutil
Kutil adalah infeksi pada permukaan kulit yang ditandai dengan benjolan kecil,
bertekstur kasar, berwarna pucat atau kecokelatan, serta terkadang terasa gatal dan
sakit jika disentuh. Kutil disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Virus ini
menyerang dan menyebabkan kelainan pada lapisan kulit, sehingga memproduksi
keratin (protein penyusun rambut dan kuku) lebih banyak dari yang dibutuhkan.
Kelebihan keratin ini akan menumpuk di permukaan kulit, sehingga terbentuk
tekstur kulit baru yang disebut kutil. Virus penyebab kutil dapat menular dengan
mudah. Penularan kondisi ini dapat terjadi jika seseorang bersentuhan langsung
dengan kulit penderita atau benda yang terkontaminasi virus HPV. Walau
demikian, tidak semua orang yang bersentuhan dengan virus HPV akan mengalami
gejala kutil, karena sangat dipengaruhi oleh sistem kekebalan tubuh atau imunitas
tubuh masing-masing.
Kutil menyerang segala usia, khususnya orang-orang dengan sistem
kekebalan tubuh yang masih rendah, seperti anak-anak dan remaja. Kutil sering
kali muncul di siku, di sekitar kuku-kuku, telapak, dan jari-jari tangan atau kaki.
Bentuk Kutil
Bentuk kutil menonjol di atas permukaan kulit seperti bulatan yang
memiliki permukaan kasar. Selain menyerupai bulatan kasar, ada juga yang
tampak memanjang dan tipis. Kutil juga dapat berkembang di telapak kaki yang
berlubang di tengah yang di sekitarnya dikelilingi kulit yang mengeras. Diameter
kutil bisa berkisar antara 0,1 hingga 1 sentimeter. Kutil bisa terdapat di tangan atau
di bawah permukaan kaki. Meskipun begitu, kutil bisa muncul di permukaan kulit
manapun.
Pengobatan Kutil
Meski sebagian besar kasus kutil bisa membaik dengan sendirinya, langkah
pengobatan tetap perlu dilakukan, terutama jika kutil telah menyebar ke bagian
tubuh yang lain, mulai menimbulkan rasa sakit, dan menyebabkan perdarahan.
Sebagian besar kutil dapat hilang dengan sendirinya tanpa harus diobati, namun ini
bisa memakan waktu hingga beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan. Ada
baiknya kita mencoba menangani kutil di rumah dengan cara mengoleskan salep
atau plester yang mengandung asam salisilat yang bisa dibeli tanpa resep dokter,
untuk mempercepat proses penyembuhan. Sedangkan metode penghilangan kutil
dengan cara menempelkan pita perekat pada kutil hingga kini belum terbukti
keberhasilannya. Jika kutil tidak kunjung sembuh setelah diobati sendiri,
disarankan untuk menemui dokter guna mendapatkan pengobatan. Metode
pengobatan kutil yang dilakukan oleh dokter bisa bermacam-macam, mulai dari
pemberian krim kulit dengan kandungan zat yang lebih kuat, krioterapi atau
pembekuan area kulit dengan nitrogen, hingga menggunakan terapi laser.
h. Uban
Rambut berwarna putih atau sering disebut uban identik dengan orang-
orang lanjut usia. Nyatanya, sebagian orang dapat memiliki uban lebih cepat. Apa
sebenarnya penyebab tumbuhnya uban? Warna rambut adalah hasil pewarnaan
pada folikel rambut dari zat warna yang disebut melanin. Ada dua jenis zat warna,
yaitu eumelanin dan pheomelanin. Rambut akan berwarna lebih gelap jika
eumelanin lebih dominan. Tingkat melanin di dalam tubuh seseorang dapat
berubah seiring waktu, yang kemudian menyebabkan rambut juga berubah warna.
Banyak anggapan bahwa stres dapat mempercepat faktor penuaan, termasuk
tumbuhnya uban lebih dini dari yang seharusnya. Meski beberapa kasus
mendukung anggapan tersebut, namun hingga kini belum dapat dibuktikan secara
ilmiah.
Berikut ini beberapa kondisi yang dapat memengaruhi terbentuknya uban.
- Faktor Usia
Secara alami, berubahnya warna rambut menjadi abu-abu atau putih
terjadi seiring dengan pertambahan usia atau disebut achromotrichia. Ketika
usia kita bertambah, produksi melanin dalam tubuh akan berkurang sehingga
menyebabkan munculnya uban. Hal ini diduga disebabkan oleh bertambahnya
kerusakan sel karena penuaan. Biasanya perubahan warna dimulai pada
rambut di dalam hidung, disusul rambut pada bagian kepala, jenggot,
kemudian rambut di bagian tubuh lain, terakhir rambut pada alis mata.
- Genetik
Penyebab tumbuhnya uban yang satu ini tidak bisa dielakkan. Orang
yang rambutnya sudah memutih atau ubanan walaupun usianya masih muda
bisa jadi disebabkan oleh faktor genetik. Itu artinya, orang tua atau kakek-
neneknya juga mengalami hal yang sama saat mereka muda.
- Kondisi kesehatan
Menderita penyakit tertentu juga bisa menjadi penyebab tumbuhnya
uban. Kondisi bawaan atau kelainan genetik seperti albino, yaitu ketika
seseorang hanya memiliki sedikit atau sama sekali tidak memiliki pigmen pada
rambut, mata, dan kulit sehingga terlihat putih atau pucat. Selain albino,
vitiligo juga dapat menjadi penyebab tumbuhnya uban. Ini adalah suatu kondisi
autoimun yang menyebabkan beberapa bagian pada rambut dan kulit
mengalami kehilangan pigmen warna. Masalah pada kelenjar pituitari atau
pada kelenjar tiroid juga bisa menyebabkan uban. Namun setelah kondisi-
kondisi tersebut teratasi, warna rambut bisa kembali normal. Kekurangan
nutrisi dapat menjadi penyebab rambut menjadi lebih halus, tipis, dan rapuh
serta berubah warna karena penurunan produksi melanin. Contohnya adalah
kekurangan vitamin B12 atau anemia pernisiosa. Sindrom Werner juga bisa
menyebabkan munculnya uban di usia muda.
- Merokok
Merokok dapat menjadi faktor penyebab tumbuhnya uban. Bahkan, ada
penelitian yang mengungkapkan adanya hubungan antara merokok dengan
tumbuhnya uban di usia kurang dari 30 tahun.
- Pengobatan
Pasien yang menjalani radioterapi terkadang rambutnya berubah warna
putih, namun akan kembali pada warna asal beberapa waktu kemudian.Hingga
saat ini belum ada produk yang terbukti secara ilmiah mampu memperlambat
atau mencegah pertumbuhan uban, mulai dari suplemen, vitamin, protein, atau
pola makan tertentu.
i. Luka Bakar
Luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas, arus listrik,
bahan kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan yang lebih
dalam (Guyton dan Hall., 2008), sedangkan menurut Brunner dkk. (2001), bahwa
luka bakar merupakan kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan oleh
energi panas atau bahan kimia atau benda-benda fisik. Luka bakar merupakan
luka yang disebabkan oleh kontak langsung atau tak langsung dengan suhu tinggi
seperti api, air panas, listrik, bahan kimia dan radiasi. Kedalaman luka bakar
ditentukan oleh tingginya suhu dan lamanya pajanan suhu tinggi. Selain api
yang langsung menjilat tubuh, baju yang terbakar juga memperdalam luka bakar.
Bahan baju yang paling aman adalah yang terbuat dari bulu domba (wol). Bahan
sintetis seperti nilon dan dakron, selain mudah terbakar juga mudah lumer oleh
suhu tinggi, lalu menjadi lengket sehingga memperdalam luka bakar.
A. Kesimpulan
Kulit merupakan ”selimut” yang menutupi permukaan tubuh dan memiliki fungsi
utama sebagai pelindung dari berbagai macam gangguan dan rangsangan luar. Struktur
anatomi kulit manusia terdiri dari tiga lapisan yaitu : kulit ari (epidermis), sebagai lapisan
yang paling luar, kulit jangat (dermis, korium atau kutis) dan jaringan penyambung di
bawah kulit (tela subkutanea, hipodermis atausubkutis). Kulit memiliki kelainan-kelainan
yang biasanya serinh dialami kaum wanita, seperti kelainan pada kelenjar palit seperti
jerawat (akne) dan komedo, kelainan karena tumbuhan pada kulit, kelainan karena
gangguan pigmentasi, kelainan karena infeksi jamur, penuaan dini serta kelainan karena
alergi.
B. Saran
Kulit merupakan bagian yang sangat penting untuk melindungi bagian organ
dalamnya sehingga diperlukan perhatian yang cukup untuk menjaga kulit dengan
melakukan perawatan serta mempertahankan kesehatannya.
DAFTAR PUSTAKA
Danie. S. Wibowo Dr. 1997. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia.
Djuanda A. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
H. Syaifudin, B.Ac Drs. 1997. Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Jakarta: EGC.
Sjamsuhidajat, R. Wim De Jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Tranggono, Retno Iswari. Spkk dan Dra. Fatma Latifah, Apt. 2007. Buku Ilmu Pengetahuan
Kosmetika. Jakarta: Gramedia.