Anda di halaman 1dari 16

MARET, 2014

SATUAN ACARA TRANSFER ILMU

Tema : Pemanfaatan antioksidan alami


Sasaran : staff puskesmas padang pasir.
Hari/tanggal : jumat/28 Maret 20014
Waktu : 10.30 – 11.00 WIB (45 menit)
Tempat : ruang pertemuan puskesmas padang pasir

A. Latar Belakang
Pada masa sekarang telah banyak diungkapkan bahaya-bahaya
lingkungan yang tidak sehat antara lain terbentuknya radikal bebas, yaitu
molekul atau atom yang memiliki elektron yang tidak berpasangan sehingga
menjadi radikal bebas reaktif. Radikal bebas reaktif ini sangat berbahaya sekali
karena akan mencuri elektron dari senyawa lain misalnya lemak yang dapat
mengakibatkan ketengikan (Kumalaningsih, 2006).
Radikal bebas selain terdapat di luar tubuh, radikal bebas juga terjadi dalam
tubuh. Pembentukan radikal bebas dalam tubuh dan reaksi oksidasi pada
biomolekul akan berlangsung sepanjang hidup. Radikal bebas dalam jumlah
kecil masih dapat ditolerir oleh tubuh, namun berbahaya apabila dalam jumlah
yang berlebih. Inilah penyebab utama dari proses penuaan dan berbagai penyakit
degeneratif. (Silalahi, 2006).
Antioksidan adalah senyawa yang mempunyai struktur molekul yang dapat
memberikan elektronnya kepada molekul radikal bebas dan dapat memutus
reaksi berantai dari radikal bebas. Antioksidan juga berguna untuk mencegah
oksidasi komponen makanan yang mengandung senyawa tidak jenuh
(mempunyai ikatan rangkap) misalnya minyak dan lemak. Kombinasi beberapa
jenis antioksidan memberikan perlindungan yang lebih baik (sinergisme)
terhadap oksidasi dibanding dengan satu jenis antioksidan saja (Kumalaningsih,
2006).

Kelompok C Profesi FKep Unand | Gerontik 1 of 9


MARET, 2014

Diketahui bahwa masuknya antioksidan alami yang berasal dari makanan,


seperti sayur-mayur antara lain bayam, brokoli, wortel dan berbagai buah-
buahan antara lain apel, jambu dan suplemen makanan termasuk vitamin A,
vitamin E, vitamin C dan betakaroten, memberi faedah yang baik,
mempertahankan tubuh dari gangguan kesehatan baik yang berasal dari dalam
maupun dari luar tubuh serta dapat menanggulangi berbagai penyakit termasuk
kanker, serta menghambat proses penuaan (Kosasih, dkk., 2004). Tumbuhan
umumnya mengandung senyawa antioksidan berupa senyawa flavonoid,
tokoferol, asam organik, kumarin dan lignan (Kumalaningsih, 2006).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan dari tanggal 17 s/d 22
Maret 2014 oleh mahasiswa profesi fakultas keperawatan UNAND ,di temukan
banyak pasien yang berkunjung ke ruang balai pengobatan Puskesmas Padang
Pasir dengan penyakit kanker. Mahasiswa juga melakukan wawancara pada 10
orang pasien yang berkunjung ke Puskesmas Padang Pasir mengenai pencegahan
penyakit kanker yang mereka lakukan . Dari 10 orang pasien tersebut didapat 7
orang pasien tidak mengetahui mengenai pencegahan kanker tersebut
Berdasarkan masalah tersebut diperlukan peran tenaga kesehatan dalam
membantu mencegah kejadian kanker pada pasien dengan menggunakan metode
alami yaitu dengan pemanfaatan antioksidan. Oleh karena itu penulis termotivasi
untuk melakukan trasfer ilmu pada petugas kesehatan Puskesmas Padang Pasir
tentang pemanfaatan antioksidan untuk pencegahan kanker

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan transfer ilmu selama 45 menit, diharapkan sasaran
mengetahui tentang pemanfaatan antioksidan alami

Kelompok C Profesi FKep Unand | Gerontik 2 of 9


MARET, 2014

2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan tansfer ilmu, audiens mampu:
a. mengetahui definisi antioksidan
b. mengetahui peran antioksidan terhadap kanker
c. mengetahui macam-macam antioksidan
d. mengetahui manfaat antioksidan
e. mengetahui sumber Antioksidan alami

C. Pokok Bahasan
Pemanfaatan antioksidan alami

D. Sub Pokok Bahasan


a. definisi antioksidan
b. peran antioksidan terhadap kanker
c. macam-macam antioksidan
d. manfaat antioksidan
e. sumber Antioksidan alami
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab
F. Media dan Alat
1. Media : Infokus/flip chart,
2. Alat : laptop

G. Proses Pelaksanaan
No. Tahapan & Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Audien
1. Pembukaan  Memberi salam  Menjawab salam
(5 menit)  Memperkenalkan  Mendengarkan dan
anggota klompok dan memperhatikan
pembimbing
 Melakukan kontrak  Menyepakati kontrak
waktu
 Menjelaskan tujuan  Memperhatikan dan

Kelompok C Profesi FKep Unand | Gerontik 3 of 9


MARET, 2014

dan materi yang akan mendengarkan


diberikan
-

2. Kegiatan  pengertian  Memperhatikan dan


(35 menit) antioksidan mendengarkan
 Menjelaskan peran
 Memperhatikan dan
antioksidan terhadap
mendengarkan
kanker
 Menjelaskan akibat
 Memperhatikan dan
macam macam
mendengarkan
 Menjelaskan manfaat
antioksidan
 Menjelaskan tentang
 Memperhatikan dan
sumber antioksidan
mendengarkan
alami
 Memberi kesempatan
 Memberikan
audien untuk
pertanyaan
bertanya
 Meminta masukan
 Memperhatikan dan
dari pembimbing
mendengarkan
akademik dan atau

pembimbing klinik
3. Penutup  Menyimpulkan  Memperhatikan dan
(5 menit) bersama-sama mendengarkan
 Mengucapkan terima  Memperhatikan dan
kasih mendengarkan
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
penutup

Kelompok C Profesi FKep Unand | Gerontik 4 of 9


MARET, 2014

G. Pengorganisasian
a. Penyaji : Almira gandhi . S.kep
b. Moderator : Andina ariesta P S.Kep
c. Observer : Maharani Z. S.kep
: maya syafni, S.kep
: Rozilawati nasril S.kep
: Sri mardiah Putri. S.kep
: Firda damba wahyuni S.kep
: Asneli Sartika, S.Kep
: Nola asril, S.Kep
; Vivi oktasari S.Kep

I. Uraian Tugas
a. Moderator
- Bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan
- Memperkenalkan anggota kelompok dan pembimbing
- Menyampaikan kontrak waktu
- Merangkum semua audien sesuai kontrak
- Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi
- Menganalisis penyajian
b. Penyaji
- Bertangung jawab memberikan materi
- Memahami topik
c. Fasilitator
- Menjalankan absensi audien dan mengawasi langsung pengisian di awal
acara.
- Memperhatikan presentasi dari penyaji dan memberi kode pada
moderator jika ada ketidaksesuaian dengan dibantu oleh observer.
- Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi, baik dalam
mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan.
d. Observer
- Mengoreksi kesesuaian acara dengan jadwal dan target
- Mengamati jalannya kegiatan

Kelompok C Profesi FKep Unand | Gerontik 5 of 9


MARET, 2014

- Memberikan laporan evaluasi kegiatan dengan merujuk ke SAP


e. Pembimbing
- Memberikan arahan dan masukan terhadap kelancaran penyuluhan.
- Mengevaluasi laporan dari observer.

J. Setting Tempat

Keterangan:
Penyaji
Moderator
Observer
Pembimbing
lansia
fasilitator
K. Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan adalah:
1. Evaluasi Struktur
a. Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan.
b. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias dalam menyimak uraian materi
b. Acara berlangsung sesuai jadwal yang ditentukan
c. Peserta yang hadir sesuai yang durencanakan

Kelompok C Profesi FKep Unand | Gerontik 6 of 9


MARET, 2014

Lampiran Materi

PEMAMFAATAN ANTIOKSIDAN ALAMI

1. Pengertian Antioksidan
Antioksidan merupakan zat yang bermanfaat untuk menghambat serta
mencegah proses oksidasi. Antioksidan merupakan penetralisir dari
terbentuknya radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan dapat menghambat
oksidasi walaupun dalam konsentrasi rendah. Zat ini dibutuhkan oleh tubuh
untuk memerangi pemicu penyakit kronis yaitu radikal bebas. Antioksidan
didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang mencegah sel dari ancaman
bahaya radikal bebas oksigen reaktif.

2. Peran Antioksidan Dalam Mencegah Kanker


Radikal bebas dan timbunan lemak dalam tubuh adalah faktor penyebab
kanker. Radikal bebas yang diproduksi oleh DDT, radiasi, ultraviolet, polusi,
serta asap rokok mengubah sifat inti sel yang merupakan pemicu kanker. Selain
itu, timbunan lemak melemahkan daya tahan tubuh. Tetapi, antioksidan dapat
mencegah kanker dengan membunuh radikal bebas.
Dalam penelitian baru-baru ini didapatkan bahwa antioksidan dapat
mencegah kanker. Dalam beberapa penelitian telah terbukti bahwa zat
antioksidan tertentu seperti vitamin C mampu membedakan antara sel kanker
dan sel sehat. Mereka membunuh sel kanker sambil membantu sel-sel sehat.
Dalam sel-sel sehat, mereka bertindak sebagai antioksidan dan dalam sel kanker
mereka bertindak sebagai pro-oksidan, menghasilkan hidrogen peroksida yang
menyerang kanker.
Vitamin C dan E serta selenium dikenal sebagai zat antioksidan yang
dapat merangsang sistem imunitas tubuh manusia. Terutama untuk melawan
radikal bebas yang membentuk karsinogen. Mekanisme antioksidan dalam
menghambat terjadinya kanker ini termasuk mencegah pembentukan karsinogen
dan menghalangi terbentuknya hal itu secara normal. Betakaroten banyak
ditemukan pada sayuran berwarna kuning seperti wortel, seperti kandungan
vitamin C yang banyak dijumpai dalam buah-buahan semacam jeruk, jambu biji

Kelompok C Profesi FKep Unand | Gerontik 7 of 9


MARET, 2014

dan lain-lain. Vitamin E juga ditemukan pada minyak nabati, jagung, sayuran
berjaun hijau dan buah-buahan. Suplemen vitamin B dapat mencegah kanker,
vitamin ini biasanya diberikan pula pada penderita kanker yang sedang
menjalani kemoterapi untuk mengurangi efek toksik (keracunan) dari
kemoterapi itu.

3. Macam-macam Antioksidan
Jika dilihat dari cara kerjanya antioksidan dapat dibagi menjadi beberapa
macam yaitu :
a. Antioksidan primer
Antioksidan primer berperan untuk mencegah pembentukan radikal bebas
baru dengan memutus reaksi berantai dan mengubahnya menjadi produk
yang lebih stabil.
Contoh antioksidan primer, ialah enzim superoksida dimustase (SOD),
katalase, dan glutation dimustase.
b. Antioksidan sekunder atau antioksidan preventif
Antioksidan sekunder berfungsi menangkap senyawa radikal serta
mencegah terjadinya reaksi berantai.
Contoh antioksidan sekunder diantaranya yaitu vitamin E, Vitamin C, dan
β-karoten
c. Antioksidan tersier berfungsi memperbaiki kerusakan sel dan jaringan yang
disebabkan oleh radikal bebas.
Contohnya yaitu enzim yang memperbaiki DNA pada inti sel adalah
metionin sulfoksida reduktase.

4. Manfaat Antioksidan
Antioksidan memiliki berbagai manfaat bagi tubuh. Berikut adalah beberapa
manfaat antioksidan untuk kesehatan:
a. Mengonkonsumsi antioksidan yang cukup melalui makanan sangat penting
untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Antioksidan diyakini mampu
mencegah berbagai jenis kanker.
b. Antioksidan penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga
mencegah tubuh dari infeksi virus dan bakteri.

Kelompok C Profesi FKep Unand | Gerontik 8 of 9


MARET, 2014

5. Sumber antioksidan alami


a. Kulit manggis
Kandungan antioksidan yang sangat tinggi yang terdapat dalam kulit buah
manggis dapat meningkatkan regenerasi sel-sel sehingga dapat
memperlambat proses penuaan. Kandungan antioksidan pada kulit manggis
yaitu 66,7 kali wortel dan 8,3 kali kulit jeruk. Sebagai antioksidan,
xanthone memiliki gugus hidroksida yang sangat efektif untuk mengikat
radikal bebas yang merupakan penyebab dari rusaknya sel tubuh. Selain
itu, antioksidan tersebut juga dapat membantu dalam hal penurunan berat
badan dengan cara menyeimbangkan kadar kortisol – yaitu hormon yang
dapat menstimulasi penumpukan lemak dalam tubuh

b. Kurma (dactylifera phoenix)


Buah kurma memeliki rasa yang manis, bentuknya bulat atau lonjong,
warnanya kecoklatan, kehitaman, dan sangat kaya akan nutrisi. Buah
kurma mengandung kalium (potassium), serat, kalsium, zat besi (Fe), Vit
A, B2, B12, dan Vit C, aspirin, salisilat, fosfor, sulfur, natroum (sodium),
magnesium, cobalt, seng, fluorin, tembaga (Cu), mangan, selulosa, dan
karbohidrat (berupa glukosa dan fruktosa). Kandungan vitamin C nya
berperan sebagai antioksidan. Kurma mengandung antioksidan yang
dikenal sebagai tanin. Tanin diketahui bersifat anti infeksi, anti-inflamasi
dan anti-hemoragik. Kurma adalah sumber vitamin A, yang dikenal
memiliki sifat antioksidan dan sangat penting untuk kesehatan mata.
Vitamin A juga diperlukan menjaga kulit tetap sehat. Mengkonsumsi buah-
buahan alami yang kaya akan vitamin A diketahui membantu melindungi
dari kanker paru-paru dan rongga mulut.

c. Kismis
Kismis adalah buah anggur (hijau atau hitam) yang dikeringkan. Bahan
dasar kismis adalah anggur yang mengandung zat antioksidan yang tinggi.
Catechin, salah satu dari antioksidan pada kismis yang sangat berguna
dalam pencegahan tumor dan kanker kolon serta menjaga kesehatan

Kelompok C Profesi FKep Unand | Gerontik 9 of 9


MARET, 2014

jantung . Phenolic Phytonutrients dikenal karena memiliki fungsi sebagai


pembunuh kuman, antibiotik dan antioksidan, banyak ditemui di kismis.
Saat demam, Phenolic Phytonutrients akan membantu menyembuhkannya
dengan melawan infeksi bakteri. Kismis mengandung senyawa antioksidan
alami yang berupa Oleanolic acid, Oleanolic aldehyde, Betulin, Betulinic
acid dan 5 (hydroxymethyl)-2-furfural yang ternyata ampuh untuk
melawan bakteri penyebab kerusakan gigi dan gusi.

d. Blueberry (Vaccinum corymbosum)


Blueberry adalah buah yang berasal dari Amerika Utara. Warnanya hijau,
dan akan berubah menjadi ungu jika sudah matang dengan rasa manis.
Rasa buahnya agak asam dan biasa dijadikan selai dan untuk topping roti
dan kue. Bluberry mengandung berbagai zat gizi, contohnya beberapa
mineral (mangan, kalsium, fosfor, besi, kalium, dan seng), Vit B1, B2, B3,
dan B6, Vit C, Vit E. Vit K, karbohidrat, lemak, dan antosinin. Antisinin
adalah zat antioksidan yang mampu menghambat perkembangan sel
kanker, inflamasi, serta baik untuk kesehatan kulit serta mencegah
penuaan. Selain buahnya, akar dan daun blueberry juga bermanfaat.
Apabila diolah menjadi teh, akar pohon blueberry dapat membantu
mengurangi rasa sakit pada saat melahirkan dan memberikan efek
relaksasi. Sedangkan daunnya, apabila direbus dan diminum, dapat
menjadi tonik penambah darah untuk memurnikan tubuh serta meredakan
batuk.

e. Strawberry
Buah strawberry warnanya merah merona, bentuknya khas, aromanya
segar. Buah strawberry sangat baik untuk kesehatan. Strawberry
mengandung Vit K, mangan, asam folat, potasium, riboflavin, Vit B5, B6,
magnesium dan omega 3. Strawberry ini juga mengandung zat antioksidan.

f. Jeruk
Bentuknya bulat, warnanya kuning ke oranyean, dan rasanya asam manis.

Kelompok C Profesi FKep Unand | Gerontik 10 of


9
MARET, 2014

Jeruk, mengandung Vit C yang ternyata sangat baik untuk mencegah


pengeroposan tulang, mencegah penyakit batu ginjal, mencegah asma,
membantu menurunkan kolesterol, mencegah dan menyembuhkan anemia
dan lain sebagainya.

g. Anggur merah
Anggur merah jika dikonsumsi rutin setiap hari akan membuat awet muda.
Ini karena kadar antioksidan dalam anggur sangat tinggi, dan anggur juga
mengandung kalium yang mampu menghambat penuaan dini. Nutrisi yang
terkandung pada anggur adalah artaric acid, malic acid, pectin, tanin,
flavone glycosides, flavanoid, resveratrol, mineral, gula, vitamin A, B1,
B2, B6, B12 dan C. Semakin gelap warna anggur maka semakin tinggi
kandungan flavanoidnya. Flavanoid merupakan antioksidan yang dapat
melindungi kerusakan pembuluh darah dan mencegah penggumpalan
trombosit. Resveratrol berkhasiat sebagai antioksidan yang mengurangi
pembentukan plak di dalam pembuluh darah arteri. Buah anggur juga
berkhasiat menjadi pencahar ringan sehingga dapat dimanfaatkan untuk
mengobati gangguan pencernaan, penawar racun, peluruh kencing,
menghentikan pendarahan, melancarkan aliran darah, anti kanker dan
memperkuat tubuh melawan penyakit, seperti fungsi hati yang buruk.

h. Cherry (Prunus avium)


Buah cherry ini manis bentuknya, kaya pula nutrisinya, rasanya unik, asam
dan manis (terutama jika sudah dikalengkan). Cerry akan kaya Vit C dan
dapat membantu mengatur tekanan darah serta kaya akan serat pencegahan
kanker. Beta karoten yang terkandung di dalamnya mampu membantu
mencegah kanker secara efektif. Selain itu , Cherry dapat juga
meningkatkan kekebalan tubuh serta mengurangi resiko infeksi pernafasan
(flu dan pilek).

Kelompok C Profesi FKep Unand | Gerontik 11 of


9
MARET, 2014

i. Delima
Polifenol yang ada di dalam delima lebih efektif daripada antioksidan yang
ada dalam kandungan makanan lainnya untuk memerangi radikal bebas.

j. Kacang
Kacang merah mempunyai tingkat tertinggi dalam kandungan antioksidan.
Kacang kacangan merupakan makanan antioksidan terbaik di antara
keluarga sayuran.

k. Kentang
Kentang adalah sumber besar dari segala macam vitamin, dan mempunyai
peringkat sangat tinggi di antara makanan antioksidan. Kentang selain
sebagai sumber tinggi karbohidrat, juga memiliki kandungan antara lain
protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, serat, zat besi, vitamin B1,
vitamin B2, vitamin C, dan niacin yang bermanfaat bagi tubuh.

l. Teh Hijau
Teh hijau mengandung polifenol dan katekin yang sangat efektif
menetralisir radikal bebas tubuh.

m. Kubis
Kubis memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, kubis membantu
memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan
terhadap radikal bebas.

n. Bayam
Bayam terkenal sebagai sayuran unggul dengan kadar zat besi yang tinggi.
Tak hanya unggul dalam hal nutrisi, bayam juga berkhasiat sebagai
antioksidan. Kekuatan antioksidan bayam hijau menjadi tanggung jawab
lutein dan beta-karoten.

o. Lemon

Kelompok C Profesi FKep Unand | Gerontik 12 of


9
MARET, 2014

Air perasan jeruk lemon yang dicampur dengan air hangat dan madu dapat
membantu menjaga kesehatan pencernaan kita. Rasanya yang asam
memiliki kandungan vitamin C yang tinggi antioksidan dapat
menyembuhkan gangguan pencernaan, mual, kembung, atau masalah
lambung. Apabila rutin di konsumsi, antioksidannya dapat membantu
membuang sampah yang tidak dibutuhkan di usus kita, meningkatkan
pergerakan usus, dapat mencegah pembentukan tumor dan mencegah risiko
terkena penyakit kanker usus besar dan sembelit.

p. Nanas
Buah nanas memiliki kandungan nutrisi yang sangat banyak, seperti
vitamin A dan C yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan dalam
buah nanas juga bisa dihasilkan oleh phitochemical. Buah nanas juga
mengandung kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa,
sukrosa serta enzim bromelain. Kandungan-kandungan tersebut sangat baik
untuk menjaga tubuh kita agar tetap sehat.

q. Cengkeh
Berdasarkan pengujian lima sifat antioksidan, cengkeh memiliki
kemampuan tertinggi untuk menghilangkan hidrogen, mengurangi
peroksidasi lipid, dan merupakan peredam zat besi terbaik,” kata Juana
Fernández-López, salah seorang peneliti seperti dikutip dari Times of
India.

r. Biji bunga matahari


Vitamin E yang terdapat dalam biji bungan matahari merupakan suatu
antioksidan yang berperan menangkal radikal bebas sehingga mencegah
kerusakan sel dan mutasi sel akibat radikal bebas.

s. Jagung

Kelompok C Profesi FKep Unand | Gerontik 13 of


9
MARET, 2014

Menurut studi yang dilakukan di Cornell University, jagung merupakan


sumber yang kaya antioksidan yang memiliki kemampuan untuk melawan
kanker. Jagung merupakan sumber yang kaya asam fenolik senyawa
ferulic, agen anti-kanker yang telah terbukti efektif dalam memerangi
tumor pada kanker payudara dan kanker hati. Anthocyanin, ditemukan
dalam jagung ungu juga bertindak sebagai pembasmi radikal bebas yang
menyebabkan kanker.

t. Kedelai
Kedelai mengandung zat antioksidan (selenium, vitamin E, isoflavon dan
Genistein.) yang dapat menangkal seragan radikal bebas pemicu kanker.

u. Bawang putih
Sebagai antioksidan, bawang putih dapat membantu melindungi terhadap
radikal bebas, kanker, kolesterol tinggi, dan dapat digunakan sebagai salah
satu solusi untuk tekanan darah tinggi . Dikatakan bahwa semakin tua
bawang putih maka lebih mengandung anti oksidan, dan semakin efektif
kerjanya.

v. Wortel
Vitamin A dan antioksidan melindungi kulit dari kerusakan akibat
matahari. Kekurangan vitamin A menyebabkan kekeringan pada rambut,
kulit dan kuku. Vitamin A mencegah kerutan dini, jerawat, kulit kering,
pigmentasi, noda, dan warna kulit tidak merata.

w. Brokoli
Brokoli memiliki manfaat untuk mencegah terjadinya kanker kolon, kanker
prostat, kanker paru, dan kanker perut. Zat yang terkandung di dalam
brokoli juga bermanfaat sebagai antioksidan.

x. Tomat

Kelompok C Profesi FKep Unand | Gerontik 14 of


9
MARET, 2014

Di antara manfaat hebat yang dimiliki tomat adalah sebagai antioksidan.


Seperti juga cabai, tomat merupakan sumber vitamin A, C, dan E dan
sejumlah mineral penting yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan.
Tomat mengandung sejumlah pigmen alami berupa karotenoid antara lain
beta-karoten, likopen, lutein, beta cryptoxanthin.

y. Apel
Menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, apel mengandung
flavonoid paling banyak jika dibandingkan dengan buah – buahan yang
lain. Zat ini mampu menurunkan resiko terkena penyakit kanker paru –
paru sampai dengan 50%. Belum lagi kandungan fitokimia dalam buah
apel yang berfungsi sebagai antioksidan yang melawan kolesterol jahat
(LDL = Low density Lipoprotein), yang potensial menyumbat pembuluh
darah. Antioksidan dapat mencegah kerusakan sel-sel atau jaringan
pembuluh darah. Pada saat yang bersamaan, antioksidan akan
meningkatkan kolesterol baik (HDL = High Density Lipoprotein) yang
bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah.

z. Buah kiwi
Peneliti dari Health Science Zespri Internasional dari New Zealand, Lynley
Drummond mengatakan buah kiwi sarat gizi. Bermanfaat sebagai sumber
vitamin, mineral dan antioksidan yang tinggi.

z. Ubi jalar Ungu


Berdasarkan hasil penelitian didapatkan ubi jalar ungu mengandung
komponen golongan flavonoid dan tanin yang memiliki antioksidan yang
tinggi

Kelompok C Profesi FKep Unand | Gerontik 15 of


9
MARET, 2014

DAFTAR PUSTAKA
Giorgi, P. (2007) . Flavonoid an Antioxidant. Journal National Product. 63. 1035-
1045
Hanani, Endang, Abdul Mu’mim dan Ryany Soukami. (2010). Identifikasi
Senyawa Antioksidan Dalam Spons Collyspongia, Sp Dari Kepulauan
Seribu. Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol. III No. 3 127-133
Padda, Singh,M. (2009). Phenolic Composition and Antioxidant Activity of
sweetpotatoes (Ipomea Batatas (L) Lam) Disertation, Agricultural adn
Mechanical College, Lousiana State University, Lousiana
Sulastri, dkk. (2013). Aktifitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar Ungu
(Ipomea batatas L.) Hasil Budidaya Daerah Saree Aceh Besar. Jurnal
Rekayasa Kimia dan Lingkungan Vol. 9, No 3 hal 125-130.
--------. 2013. Cara Mencegah Kanker. Diakses tanggal 27 Maret 2014 dari
http://penyakitkanker.org/cara-mencegah-kanker/

Kelompok C Profesi FKep Unand | Gerontik 16 of


9

Anda mungkin juga menyukai