A. Latar Belakang
Pada masa sekarang telah banyak diungkapkan bahaya-bahaya
lingkungan yang tidak sehat antara lain terbentuknya radikal bebas, yaitu
molekul atau atom yang memiliki elektron yang tidak berpasangan sehingga
menjadi radikal bebas reaktif. Radikal bebas reaktif ini sangat berbahaya sekali
karena akan mencuri elektron dari senyawa lain misalnya lemak yang dapat
mengakibatkan ketengikan (Kumalaningsih, 2006).
Radikal bebas selain terdapat di luar tubuh, radikal bebas juga terjadi dalam
tubuh. Pembentukan radikal bebas dalam tubuh dan reaksi oksidasi pada
biomolekul akan berlangsung sepanjang hidup. Radikal bebas dalam jumlah
kecil masih dapat ditolerir oleh tubuh, namun berbahaya apabila dalam jumlah
yang berlebih. Inilah penyebab utama dari proses penuaan dan berbagai penyakit
degeneratif. (Silalahi, 2006).
Antioksidan adalah senyawa yang mempunyai struktur molekul yang dapat
memberikan elektronnya kepada molekul radikal bebas dan dapat memutus
reaksi berantai dari radikal bebas. Antioksidan juga berguna untuk mencegah
oksidasi komponen makanan yang mengandung senyawa tidak jenuh
(mempunyai ikatan rangkap) misalnya minyak dan lemak. Kombinasi beberapa
jenis antioksidan memberikan perlindungan yang lebih baik (sinergisme)
terhadap oksidasi dibanding dengan satu jenis antioksidan saja (Kumalaningsih,
2006).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan transfer ilmu selama 45 menit, diharapkan sasaran
mengetahui tentang pemanfaatan antioksidan alami
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan tansfer ilmu, audiens mampu:
a. mengetahui definisi antioksidan
b. mengetahui peran antioksidan terhadap kanker
c. mengetahui macam-macam antioksidan
d. mengetahui manfaat antioksidan
e. mengetahui sumber Antioksidan alami
C. Pokok Bahasan
Pemanfaatan antioksidan alami
G. Proses Pelaksanaan
No. Tahapan & Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Audien
1. Pembukaan Memberi salam Menjawab salam
(5 menit) Memperkenalkan Mendengarkan dan
anggota klompok dan memperhatikan
pembimbing
Melakukan kontrak Menyepakati kontrak
waktu
Menjelaskan tujuan Memperhatikan dan
G. Pengorganisasian
a. Penyaji : Almira gandhi . S.kep
b. Moderator : Andina ariesta P S.Kep
c. Observer : Maharani Z. S.kep
: maya syafni, S.kep
: Rozilawati nasril S.kep
: Sri mardiah Putri. S.kep
: Firda damba wahyuni S.kep
: Asneli Sartika, S.Kep
: Nola asril, S.Kep
; Vivi oktasari S.Kep
I. Uraian Tugas
a. Moderator
- Bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan
- Memperkenalkan anggota kelompok dan pembimbing
- Menyampaikan kontrak waktu
- Merangkum semua audien sesuai kontrak
- Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi
- Menganalisis penyajian
b. Penyaji
- Bertangung jawab memberikan materi
- Memahami topik
c. Fasilitator
- Menjalankan absensi audien dan mengawasi langsung pengisian di awal
acara.
- Memperhatikan presentasi dari penyaji dan memberi kode pada
moderator jika ada ketidaksesuaian dengan dibantu oleh observer.
- Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi, baik dalam
mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan.
d. Observer
- Mengoreksi kesesuaian acara dengan jadwal dan target
- Mengamati jalannya kegiatan
J. Setting Tempat
Keterangan:
Penyaji
Moderator
Observer
Pembimbing
lansia
fasilitator
K. Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan adalah:
1. Evaluasi Struktur
a. Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan.
b. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias dalam menyimak uraian materi
b. Acara berlangsung sesuai jadwal yang ditentukan
c. Peserta yang hadir sesuai yang durencanakan
Lampiran Materi
1. Pengertian Antioksidan
Antioksidan merupakan zat yang bermanfaat untuk menghambat serta
mencegah proses oksidasi. Antioksidan merupakan penetralisir dari
terbentuknya radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan dapat menghambat
oksidasi walaupun dalam konsentrasi rendah. Zat ini dibutuhkan oleh tubuh
untuk memerangi pemicu penyakit kronis yaitu radikal bebas. Antioksidan
didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang mencegah sel dari ancaman
bahaya radikal bebas oksigen reaktif.
dan lain-lain. Vitamin E juga ditemukan pada minyak nabati, jagung, sayuran
berjaun hijau dan buah-buahan. Suplemen vitamin B dapat mencegah kanker,
vitamin ini biasanya diberikan pula pada penderita kanker yang sedang
menjalani kemoterapi untuk mengurangi efek toksik (keracunan) dari
kemoterapi itu.
3. Macam-macam Antioksidan
Jika dilihat dari cara kerjanya antioksidan dapat dibagi menjadi beberapa
macam yaitu :
a. Antioksidan primer
Antioksidan primer berperan untuk mencegah pembentukan radikal bebas
baru dengan memutus reaksi berantai dan mengubahnya menjadi produk
yang lebih stabil.
Contoh antioksidan primer, ialah enzim superoksida dimustase (SOD),
katalase, dan glutation dimustase.
b. Antioksidan sekunder atau antioksidan preventif
Antioksidan sekunder berfungsi menangkap senyawa radikal serta
mencegah terjadinya reaksi berantai.
Contoh antioksidan sekunder diantaranya yaitu vitamin E, Vitamin C, dan
β-karoten
c. Antioksidan tersier berfungsi memperbaiki kerusakan sel dan jaringan yang
disebabkan oleh radikal bebas.
Contohnya yaitu enzim yang memperbaiki DNA pada inti sel adalah
metionin sulfoksida reduktase.
4. Manfaat Antioksidan
Antioksidan memiliki berbagai manfaat bagi tubuh. Berikut adalah beberapa
manfaat antioksidan untuk kesehatan:
a. Mengonkonsumsi antioksidan yang cukup melalui makanan sangat penting
untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Antioksidan diyakini mampu
mencegah berbagai jenis kanker.
b. Antioksidan penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga
mencegah tubuh dari infeksi virus dan bakteri.
c. Kismis
Kismis adalah buah anggur (hijau atau hitam) yang dikeringkan. Bahan
dasar kismis adalah anggur yang mengandung zat antioksidan yang tinggi.
Catechin, salah satu dari antioksidan pada kismis yang sangat berguna
dalam pencegahan tumor dan kanker kolon serta menjaga kesehatan
e. Strawberry
Buah strawberry warnanya merah merona, bentuknya khas, aromanya
segar. Buah strawberry sangat baik untuk kesehatan. Strawberry
mengandung Vit K, mangan, asam folat, potasium, riboflavin, Vit B5, B6,
magnesium dan omega 3. Strawberry ini juga mengandung zat antioksidan.
f. Jeruk
Bentuknya bulat, warnanya kuning ke oranyean, dan rasanya asam manis.
g. Anggur merah
Anggur merah jika dikonsumsi rutin setiap hari akan membuat awet muda.
Ini karena kadar antioksidan dalam anggur sangat tinggi, dan anggur juga
mengandung kalium yang mampu menghambat penuaan dini. Nutrisi yang
terkandung pada anggur adalah artaric acid, malic acid, pectin, tanin,
flavone glycosides, flavanoid, resveratrol, mineral, gula, vitamin A, B1,
B2, B6, B12 dan C. Semakin gelap warna anggur maka semakin tinggi
kandungan flavanoidnya. Flavanoid merupakan antioksidan yang dapat
melindungi kerusakan pembuluh darah dan mencegah penggumpalan
trombosit. Resveratrol berkhasiat sebagai antioksidan yang mengurangi
pembentukan plak di dalam pembuluh darah arteri. Buah anggur juga
berkhasiat menjadi pencahar ringan sehingga dapat dimanfaatkan untuk
mengobati gangguan pencernaan, penawar racun, peluruh kencing,
menghentikan pendarahan, melancarkan aliran darah, anti kanker dan
memperkuat tubuh melawan penyakit, seperti fungsi hati yang buruk.
i. Delima
Polifenol yang ada di dalam delima lebih efektif daripada antioksidan yang
ada dalam kandungan makanan lainnya untuk memerangi radikal bebas.
j. Kacang
Kacang merah mempunyai tingkat tertinggi dalam kandungan antioksidan.
Kacang kacangan merupakan makanan antioksidan terbaik di antara
keluarga sayuran.
k. Kentang
Kentang adalah sumber besar dari segala macam vitamin, dan mempunyai
peringkat sangat tinggi di antara makanan antioksidan. Kentang selain
sebagai sumber tinggi karbohidrat, juga memiliki kandungan antara lain
protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, serat, zat besi, vitamin B1,
vitamin B2, vitamin C, dan niacin yang bermanfaat bagi tubuh.
l. Teh Hijau
Teh hijau mengandung polifenol dan katekin yang sangat efektif
menetralisir radikal bebas tubuh.
m. Kubis
Kubis memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, kubis membantu
memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan
terhadap radikal bebas.
n. Bayam
Bayam terkenal sebagai sayuran unggul dengan kadar zat besi yang tinggi.
Tak hanya unggul dalam hal nutrisi, bayam juga berkhasiat sebagai
antioksidan. Kekuatan antioksidan bayam hijau menjadi tanggung jawab
lutein dan beta-karoten.
o. Lemon
Air perasan jeruk lemon yang dicampur dengan air hangat dan madu dapat
membantu menjaga kesehatan pencernaan kita. Rasanya yang asam
memiliki kandungan vitamin C yang tinggi antioksidan dapat
menyembuhkan gangguan pencernaan, mual, kembung, atau masalah
lambung. Apabila rutin di konsumsi, antioksidannya dapat membantu
membuang sampah yang tidak dibutuhkan di usus kita, meningkatkan
pergerakan usus, dapat mencegah pembentukan tumor dan mencegah risiko
terkena penyakit kanker usus besar dan sembelit.
p. Nanas
Buah nanas memiliki kandungan nutrisi yang sangat banyak, seperti
vitamin A dan C yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan dalam
buah nanas juga bisa dihasilkan oleh phitochemical. Buah nanas juga
mengandung kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa,
sukrosa serta enzim bromelain. Kandungan-kandungan tersebut sangat baik
untuk menjaga tubuh kita agar tetap sehat.
q. Cengkeh
Berdasarkan pengujian lima sifat antioksidan, cengkeh memiliki
kemampuan tertinggi untuk menghilangkan hidrogen, mengurangi
peroksidasi lipid, dan merupakan peredam zat besi terbaik,” kata Juana
Fernández-López, salah seorang peneliti seperti dikutip dari Times of
India.
s. Jagung
t. Kedelai
Kedelai mengandung zat antioksidan (selenium, vitamin E, isoflavon dan
Genistein.) yang dapat menangkal seragan radikal bebas pemicu kanker.
u. Bawang putih
Sebagai antioksidan, bawang putih dapat membantu melindungi terhadap
radikal bebas, kanker, kolesterol tinggi, dan dapat digunakan sebagai salah
satu solusi untuk tekanan darah tinggi . Dikatakan bahwa semakin tua
bawang putih maka lebih mengandung anti oksidan, dan semakin efektif
kerjanya.
v. Wortel
Vitamin A dan antioksidan melindungi kulit dari kerusakan akibat
matahari. Kekurangan vitamin A menyebabkan kekeringan pada rambut,
kulit dan kuku. Vitamin A mencegah kerutan dini, jerawat, kulit kering,
pigmentasi, noda, dan warna kulit tidak merata.
w. Brokoli
Brokoli memiliki manfaat untuk mencegah terjadinya kanker kolon, kanker
prostat, kanker paru, dan kanker perut. Zat yang terkandung di dalam
brokoli juga bermanfaat sebagai antioksidan.
x. Tomat
y. Apel
Menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, apel mengandung
flavonoid paling banyak jika dibandingkan dengan buah – buahan yang
lain. Zat ini mampu menurunkan resiko terkena penyakit kanker paru –
paru sampai dengan 50%. Belum lagi kandungan fitokimia dalam buah
apel yang berfungsi sebagai antioksidan yang melawan kolesterol jahat
(LDL = Low density Lipoprotein), yang potensial menyumbat pembuluh
darah. Antioksidan dapat mencegah kerusakan sel-sel atau jaringan
pembuluh darah. Pada saat yang bersamaan, antioksidan akan
meningkatkan kolesterol baik (HDL = High Density Lipoprotein) yang
bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah.
z. Buah kiwi
Peneliti dari Health Science Zespri Internasional dari New Zealand, Lynley
Drummond mengatakan buah kiwi sarat gizi. Bermanfaat sebagai sumber
vitamin, mineral dan antioksidan yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Giorgi, P. (2007) . Flavonoid an Antioxidant. Journal National Product. 63. 1035-
1045
Hanani, Endang, Abdul Mu’mim dan Ryany Soukami. (2010). Identifikasi
Senyawa Antioksidan Dalam Spons Collyspongia, Sp Dari Kepulauan
Seribu. Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol. III No. 3 127-133
Padda, Singh,M. (2009). Phenolic Composition and Antioxidant Activity of
sweetpotatoes (Ipomea Batatas (L) Lam) Disertation, Agricultural adn
Mechanical College, Lousiana State University, Lousiana
Sulastri, dkk. (2013). Aktifitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar Ungu
(Ipomea batatas L.) Hasil Budidaya Daerah Saree Aceh Besar. Jurnal
Rekayasa Kimia dan Lingkungan Vol. 9, No 3 hal 125-130.
--------. 2013. Cara Mencegah Kanker. Diakses tanggal 27 Maret 2014 dari
http://penyakitkanker.org/cara-mencegah-kanker/