Anda di halaman 1dari 2

RS Universitas

Andalas
Penanganan Ekstravasasi

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

A 1/2

Tangal Terbit : Ditetapkan Direktur,

Standar Prosedur
Operasional

Pengertian Tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya


infiltrasi obat kemoterapi yang vesikan atau iritan dari vena
ke jaringan sekitarnya
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam
penanganan infiltrasi obat kemoterapi
Kebijakan SK Direktur No........... Tentang Penaganan Ekstravasasi di
Rumah Sakit Universitas Andalas
Prosedur 1. Persiapan petugas:
A. Tentukan area tempat terjadinya tumpahan obat
B. Cuci tangan sesuai prosedur ( lihat SPO cuci
tangan )
C. Gunakan alat pelindung diri ( APD ) sesuai
kebutuhan
2. Persiapan alat
A. Alat pelindung diri ( APD ) sesuai kebutuhan
B. Spuit 3 cc, 1 cc
C. Obat antidote sesuai dengan obat kemoterapi
D. Kamera
E. Obat anti nyeri
F. Buku catatan

3. Pelaksanaan
A. Stop infus kanul jangan dicabut
B. Aspirasi darah dari kanul
C. Aspirasi jaringan subcutan apabila memungkinkan
D. Beri antidote sesuai obat sitostatika secara IV
E. Cabut kanul
F. Beri antidote sesuai dengan obat sitostatika secara
subcutan dengan jarum 1 ml searah jarum jam
G. Hindari perabaan pada area ekstravasasi
H. Lakukan pemotretan untuk dokumentasi
I. Berikan kompres dingin secara berkala ( 15 - 60
menit minimal 4 kali sehari hingga 48 jam ),
kecuali vincristin dan vimblastin dilakukan
kompres hangat ( 15 - 60 menit 4 kali sehari hingga
48 jam )
J. Istirahatkan eksteremitas dan tinggikan selama 48
jam
K. Observasi secara teratur terhadap rasa nyeri,
bengkak, kemerahan, keras atau nekrosis
L. Beri terapi anti nyeri
M. Cuci tangan
N. Lakukan dokumentasi : tgl, waktu, jenis vena,
ukuran kateter, berapa kali penusukan, urutan
pemberian obat, jumlah, keluhan pasien, tindakan
yang dilakukan, keadaan area ekstravasasi, lapor
dokter, nama jelas

Unit terkait Unit central kemoterapi dan unit lainnya yang melakukan
pengobatan kemoterapi

Anda mungkin juga menyukai