Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA BATAM

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SEI PANCUR
Jl. S. Parman Kav. Sei Pancur Blok I No. 01 Kel. Tanjung Piayu, Kec. Sei Beduk,
Telepon (0778 ) 7371370 e-mail : pseipancur@yahoo.com
KOTA BATAM

No Dukumen : Tangggal :

NO Revisi : Hal :

Nama Pasien : No Rujukan Medik :

Tanggal : Jenis Kelamin : P/L Umur :

FORM EDUKASI TINDAKAN ANESTESI DAN SEDASI

1. Anastesi local
Anastesi dapat dilakukan secara lokal,regional,ataupun general (narkose umum).
keuntungan anastesi lokal antara lain:
 Resiko anastesi lebih kecil
 Biaya lebih murah
 Lebih efisien untuk operasi yg singkat

Teknik anastesi lokal ada 2 teknik keduanya memiliki keuntungan masing –masing:

1. Tenik blok
Tenik blok dilakukan dengan penyutikan obat didaerah tertentu dimana saraf
yang mempersarafinya dblok agar ransang nyeri tidak dilanjutkan ,jadi dengan
teknik blok anastesin dilakukan di proksimmal daerah operasi.
keuntungan
 Keberhasilan cukup tinggi
 Area yg teranastesi relative bias lebih luas dibandingkan dengan
anastesi infiltrasi
 Obat yg dipakai lebih sedikit sehingga menurunkan toksisitas

Kerugian

 Teknik lebih rumit


 Penyuntikan tergantung daerah operasi
 Tidak semua daerah operasi dapat dilakukan tindakan anastesi ini
 Cederah saraf permanen
Teknik anastesi blok system

 Identifikasi lokasi operasi


 Identifikasi jalan persarafan
 Suntikan beberapa obat anastesi disekitarnya
 Cek hasilnya
 Jika pasien masih kesakitan cobalah mesase lagi dan lakukan pengujian
.jika keadaan anastesi belum juga terjadi ,evaluasi lah beberapa hal
berikut.
 Apakah lokasi penyuntikan udah sesuai dengan anatomi
persarafan?
 Apakah benar yang disuntikan adalah obat anastesi atau obat
anastesi yang sudah kadarluasa?
 Hati-hati , sdia vial sering tertukar dengan aquabides atau obat
anastesi dalam vial yang sudah pernah dipakai atau tidak dipakai
dala waktu lama akan mengurangi daya anastesinya.
2. Tenik Infiltrasi
Di lakukan penyutikan di sekitarnya area operasi . suntikan dilakukan didaerah
subkutis. teknik yang berkembang saat ini adalah field blok,yaitu menginfiltrasi
suatu area dengan target operasi ditengahnya ,setelah seluruh pinggir area
diinfiltrasi ,area tepat diatas insisi di infilrasi lagi, jarak antra pinggir daerah yg di
infiltrasi dengan target operasi tidak melebihi 2 cm.
cara tenik infiltrasi system :
 Masukan jarum disalah satu sudut area operasi
 Arah kan jarum kearah kanan, aspirasi, jarum dicabut (tetapi tidak
sampai lepas dari kuli)sambil obat dikeluarkan.
 Jarum dibelokan kearah kiri, aspirasi, jarum di cabut sambil obat di
keluarkan .
 Masukan jarum di sudut yg berseberangan dengan tadi
 Arahkan jarum kearah kanan, aspirasi, jarum dicabut (tetapi tidak sampai
lepas dari kulit)sambil obat di keluarkan
 Jarum di belokan kearah kiri, aspirasi, jarum dicabut sambil obat
dikeluarkan.
 Lanjutkan penyuntikan ketiga tepat diatas garis yang akan diinsisi
 Massage
 Cek dengan menjepitkan pinset di daerah yang teranastesi.
Komplikasi tindakan anastesi lokal

 Hematom
Terjadi karena pecahnya pembuluh darah ketika di lakukan
tindakan anastesi,yang kemudian darah berkumpul disubmukosa
sehingga menimbulkan benjolan.
 Syok anafilatik
di sebabkan oleh reaksi hipersensifitas type 1
tanda dan gejala:
- nadi cepat dan kecil
- penurunan tekan darah
- keringat dingin
- lemas
- badan terasa melayang
- mual
 Oedema
di sebab kan terlalu banyaknya obat anastesi yang di berikan
sehingga obat tersebut berkumpul dalam jaringan ikat longgar
mukosa dan sub mukosa.

Penatalaksanaan

1) Letakan pasien dalam posisi terlentang


2) Berikan oksigen lembab 3-5l/menit
3) Suntikan segera adrenalin 1:1000 sebanyak 0,3-0,4 ml im,sebaiknya otot
deltoid atau subcutan (sc) dan segera dimasase, ulangi pemberian 0,3-0,4
ml adrenalin tiap 5-10menit sampai tekanan sistolik mencapai 90/100 mmHg
dan denyut jantung / nadi tidak melebihi 120x/menit.
4) Berikan injeksi Antihistamin difenhidramin 10-20mg
5) Berikan injeksi kortikosteroid-hidrokortison 100-250mg iv
6) Bila af spasme bronchial , Aminifilin 200-500 mg iv perlahan –lahan.(1 ml
mengandung 24 Aminofilin )
7) Bila terjadi henti nafas, berikan nafas buatan.bila disertai henti jantung
lakukan pijatan (penekanan)terhahadap jantung (pertengahan/ sternum)/
RJP.
8) Bersamaan dengan pemberian adrenalin ,lakukan pernafasan buatan
kompresi jantung,pemasangan infus dengan kristoloid (Nacl, ringer laktat)
dengan tetesan infus secepat mungkin (di guyur) sampai nadi
teraba.obsevasi dengann seksama sampai tanda-tanda vital stabil.
Saya yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca atau dibacakan keterangan
diatas dan telah dijelaskan terkait dengan prosedur anastesi dan sedasi yang akan
dilakukan terhadap diri saya sendiri/istri/suami/anak/ayah/ibu).

Nama :

Umur/jenis kelamin :

Alamat :

No. Telp :

No Rekam Medik :

Diagnosa :

Rencana Tindakan :

Jenis Anastesi :

Batam :
Jam :
dokter yang menjelaskan Pihak yang dijelaskan

(…………………………….) (………………………….............)

Anda mungkin juga menyukai