Anda di halaman 1dari 5

No DK Perencanaan Implementasi Evaluasi

Tujuan Intervensi
1 Nutrisi kurang dari Setelah dilakukan tidakan Terapi nutrisi  Melakukan pengkajian S: ibu mengatakan anak
kebutuhan b.d kperawatan selama 2x24 jam 1. Lengkapi pengkajian nutrisi nutrisi makan 3 sdt dalam sekali
asupan makan yang status nutrisi: asupan nutrisi 2. Monitor intake makanan  Monitor makanan dan makan. Jika makan banyak
kurang dan cairan adekuta dengan daan cairan minuman asien anak memuntahkannya.
DS: kriteria hasil: 3. Tentukan jumlah kalori dan  Anjurkan makan Minum ±1L dalam sehari
Anak mengatakan  Asupan makanan tipe nutrisi yang dibuthkan makanan yang lunak O: anak tidak mau makan
sakit perut adekuat 4. Kaji preferensi makanan dan tidak pedas Ibu tampak paham dan
Kurang naafsu  Asupan cairan secara dengan budaya pasien  Makan tinggi mengatakan akan melarang
makan oral normal 5. Beri makanan lunak karbohidrat dan anaknya makan jajanan
DO: 6. Ciptakan lingkungan yang protein sembarangan
Membran mukosa membuat suasana  Beri ketenangan A: An.M asih sulit untk makan
kering menyenangkan dan lingkungan dengan karena merasa sakit perut jika
Penurunan BB 3 kg menenangkanajarkan orang mendengarkan musik makan
Melindungi area tua mengeenai nutrisi anak  Penkes kepada ibu P: intervensi pemberian
nyeri 7. Buat catatan mengenai tentang nutrisi yang di nutrisi yang baik dilanjutkan
nutrisi yang di anjurkan ajurkan untuk anak TTV:
8. Monitor TTV TD : 100/70 mmhg
T : 37,5 ºC
HR : 80 x/i
RR : 24 x/i
2 Kekurangan Setelah dilakukan tindakan Manajemen elektrolit/cairan  Memantau tanda S: ibu mengatakan feses mulai
volume cairan b.d keprawatan selama 2x24 jam 1. Pantau adanya dehidrasi dehidrasi mengeras, berwarna kuning
kehilangan cairan diharapkan terjadi 2. Timbang BB tiap hari  Menimbang BB kehijauan dengan frekwensi
aktif keseimbangan cairan dengan 3. Berikan cairan  Menginstruksikan 1x dalam 16 jam
DS: kriteria hasil: 4. Tingkatkan intake cairan untuk meningkatkan Ibu sudah memberikan oralit
Orang tua Turgor kulit baik lewat oral intake cairan dengan sesuai anjuran
mengatakan anak Membran mukosa bibir tidak 5. Minimalkan asupan deuretik air putih Anak tidak suka makan
lemah kering (teh, kopi, suplemen herbal)  Mencatat intake dan sebelum sakit tapi suka makan
DO : Keseimbangan intake dan 6. Jaga infus IV yang terpasang outpute snack
Kulit tampak output dalam 24 jam 7. Jaga pencatatan intake dan  Memberikan oralit dan O: mukosa bibir tampak
kering BB kembali normal output Zink sesuai resep kering
Output tidak Ht dan TD normal 8. Monitor TTV  Mengamati membran Turgor kulit mulai membaik
seimbang dengan Nadi ridak cepat 9. Monitor manifestasi mukosa Hiperperistaltik, urin kuning
input ketidakseimbangan cairan  Menjelaskan kepada A: anak mengalami dehidrasi
Mukosa bibir 10. Berikan suplemen elektrolit keluarga alasan ringan
kering sesuai resep P: intervensi pemberian oralit
dilakukan tindakan
Penurunan BB 11. Monitor efek samping dan zink dilanjutkan ditambah
 Mengajarkan keluarga
Urin memekat suplemen elektrolit pembatasan asupan makanan
cara memberikan
12. Amati membran mukosa padat
oralit dan zink
pasien
13. Lakukan tindakan untuk  Memantau TTV
mengontrol kehilangan pasien
elektrolit  Mengidentifikasi
14. Lakukan tindakan untuk penyebab diare
mengistirahatkan saluran
cerna
15. Instruksikan orang tua
mengenai alasan tindakan
yang dilakukan

Manajemen diare
1. Tentukan riwayat diare
2. Ajari orang tua cara
penggunaan obat anti diare
3. Instruksikan pasien atau
aggota keluarga untuk
mencatat warna, volume,
frekwensi, dan konsistensi
tinja
4. Identifikasi penyebab diare
3 Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri  Mengkaji nyeri secara S: orang tua mengatakan
cidera biologis keperawatan 2x24 jam nyeri 1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif anaknya menangis karena
DS: terkontrol dengan kriteria secara komprehensif  Memberikan iformasi sakit perut
An.M mengatakan hasil: 2. Berikan informasi mengenai tentang nyeri kepada O:
nyeri perut Menggunakan tindakan nyeri orang tua P : diare
DO: pengurangan nyeri tanpa 3. Berikan tindakan  Menginstruksikan Q : seperti diaduk aduk
P : diare anlgesik nonfarmakologi untuk orang tua untuk R : abdomen
Q : seperti di aduk Melaprkan gejala yang tidak mengurangi nyeri mengalihkan rasa S : 7 menjadi 4 setelah
R : perut/abdomen terkontrol 4. Periksa tingkat nyeri yang dirasakan intervensi
S:7 ketidaknyamanan dengan mendengar T : ketika makan
T : saat makan 5. Evaluasi keefektifan dari murotal qur’an A: nyeri datang secara tiba
tindakan  Mengevaluasi tiba karena respon usus untuk
6. Dukung istirahat untuk keefektifan tindakan mencerna kurang berfungsi
mengurangi nyeri dengan baik
7. Berikan informasi untuk P: intervensi manajemen nyeri
meningkatkan pengetahuan dilanjutkan jka nyeri timbul
dan respon nyeri dan penawaran/ penkes
manajemen nyeri dengan
metode lain
4 Resiko cidera b.d Setelah dilakukan tindakan Pencegahan kejang  Menyediakan tempat S: ibu mengatakan puas
gangguang fungsi keperawaan 2x24 jam orang 1. Menyediakan tempat tidur tidur rendah dengan informasi yang
psikomotorkarena tua dapat mengontrol kejang rendah  Memberikan diberikan
demam tinggi dengan kriteria hasil: 2. Monitor pengelolaaan obat penddikan kesehatan O: lingkungan ekitar pasien
DS: Menggambarkan faktor- 3. Instruksikan keluarga tentang kejang aman
Ibu mengatakan faktor pemicu kejang mengenai pertolingan  Meminta orang tua A: respon keluarga terhadap
bahwa ±12 jam Mencegah faktor pemicu pertama kejang mengamankan pencegahan cukup baik
SMRS An.M kejang 4. Gunakan pemghalamh lingkungan P: pencegahan kejang tetap
kejang selama 1-3 Mempertahankan sikap tempat tidur dilakukan
menit positif pada gagguan kejang 5. Simgkirkan objek potensial
DO: An.M taampak Mengamankan lingkungan yang membaahayakan yang
lemah ada dilingkungan
6. Instriksikan orang tua
mengenai potensial dan
faktor resiko
7. Instruksikan orang tua untuk
memanggil perawat jika ada
tanda kejang

Anda mungkin juga menyukai