Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh


Pokok Bahasan : Diet dan Nutrisi pada Penderita Kanker
Hari /tanggal : Kamis/ 23 Oktober 2014
Pukul : 09.00 - 09.30 wib
Sasaran : Klien dan keluarga klien yang dirawat di ruang ginekologi RS
Dr. M. Djamil Padang
Tempat : Ruang ginekologi RS Dr. M. Djamil Padang

A. LATAR BELAKANG

B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan klien dan keluarga mampu memahami
tentang pentingnya diet dan nutrisi pada penderita kanker
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat mampu :
a. Menyebutkan pengertian nutrisi
b. Menyebutkan efek potensial kanker terhadap gizi
c. Menyebutkan zat-zat gizi untuk memenuhi kebutuhan individu dalam
ketahanan tubuh dan menjaga berat badan akibat kemoterapi pada kanker
d. Menyebutkan porsi makanan bagi pasien kanker yang menjalani radiasi dan
kemoterapi
e. Mitos-mitos makanan pada pasien kanker

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Materi
Penyuluhan tentang diet dan nutrisi pada pasien kanker
(terlampir)
2. Sasaran / Target
Sasaran : Klien dan keluarga klien yang dirawatdi ruang ginekologi RS. Dr. M.
Djamil Padang
3. Metoda
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Diskusi

4. Media Dan Alat


a. Power Point
b. Leaflet

5. Waktu Dan Tempat


Hari / Tanggal : Kamis, 23 Oktober 2014
Jam : 09.00-09.30 Wib
Tempat : Ruang Ginekologi RS. Dr. M. Djamil Padang

6. Pengorganisasian
Moderator : Rizki Kurniadi, S.Kep
Presenter : Anneliese Satoko, S.Kep
Observer : Freza Siska, S.Kep
Fasilitator : Dola Akti Ciska Padhna, S.Kep
Dewi Marlina, S.Kep
Nelvi Desmita, S.Kep
Marlizayani, S.Kep
Frizi Lestari, S.Kep
Nelvi Desmita, S.Kep
Suci Asha Rahmadini, S.Kep
Yose Angri Yola, S.Kep
Dokumentasi: Winda Susrianti, S.Kep
7. Setting Tempat

Ket :
: Presenter : Pembimbing

: Audiens : Moderator

: Observer : Fasilitator
D. KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Waktu
I Pembukaan
 Moderator memberikan salam  Menjawab salam 5 menit
 Moderator memperkenalkan anggota  Mendengarkan dan
penyuluh memperhatikan
 Moderator menjelaskan tentang topik  Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
 Moderator membuat kontrak waktu  Mendengarkan dan
memperhatikan
 Moderator menjelaskan tujuan  Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
II Pelaksanaan
 Menggali pengetahuan peserta tentang  Mengemukakan pendapat 20 menit
pengertian nutrisi, efek pengobatan
kanker terhadap perubahan nutrisi klien
 Memberikan reinforcement dan  Mendengar dan
meluruskan memperhatikan
 Menjelaskan tentang pengertian nutrisi,

III Penutup
 Presenter menyimpulkan materi  Bersama presenter 5 menit
menyimpulkan materi
 Presenter mengadakan evaluasi tentang  Menjawab pertanyaan
pengertian nutrisi, efek pengobatan
kanker terhadap perubahan nutrisi klien  Mendengarkan dan
 Moderator menyimpulkan hasil diskusi memperhatikan
 Moderator memberikan salam  Menjawab salam

E. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
 Kelompok penyuluhan dan klien/keluarga berada pada posisi yang sudah
direncanakan
 Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
 Pre Planning telah disetujui
 Power poin dan leaf leat telah tersedia
2. Evaluasi proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
 Klien dan keluarga dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan sampai
selesai
 Klien dan keluarga berperan aktif selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi hasil
 Klien/ keluarga mampu menyebutkan pengertian nutrisi
 Klien/ keluarga mampu menjawab pertanyaan dengan benar
F. URAIAN TUGAS
1. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
2. Moderator
a.Pada acara pembukaan
 Membuka acara
 Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing lahan dan
pendidikan
 Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan
 Menjelaskan kontrak waktu ( 30 menit)
b.Kegiatan inti
 Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak
dipahami
 Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan peserta
c.Pada acara penutup
 Menyimpulkan dan menutup diskusi
 Mengucapkan salam
3. Fasilitator
 Memotivasi peserta agar berperan aktif
 Membuat absensi penyuluhan
 Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan penyuluhan
4. Observer
 Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
 Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan

MATERI

1. Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah semua makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh
baik untuk mempertahankan keseimbangan metabolisme ataupun sebagai pembangun. Tujuan
utama terapi nutrisi adalah memperbaiki defiensi zat gizi yang diperlukan sehingga berat badan
dapat dipertahankan dan pengobatan dapat berjalan lancar. Terapi nutrisi terbukti membantu
mengontrol gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker.

2. Efek Potensial Kanker Terhadap Gizi


Kehilangan berat badan, akibat :

a. Berkurangnya makanan yang masuk, hal ini disebabkan oleh


perubahan kadar neurotransmitter  (serotonin) pada sususnan saraf pusat
peningkatan kadar asam laktat yang diproduksi olehmetabolisme anaerob,
metode metabolisme yang disenangi oleh kanker; stress psikologis,
disguesia (perubahan dalam pengecapan) ; dan tidaksuka terhadap makanan
tertentu. Sekitar 70 % dari individu dengankanker mengalami keengganan
atau tidak suka terhadap makanantertentu hal ini karena perubahan pada
indra penciuman dan pengecapan terhadap beberapa komponen bau dan
rasa.

b. Meningkatnya kecepatan metabolisme basal


c. Meningkatnya glukoneogenesis ( produksi glukosa dengan
pemecahanglikogen, lemak dan protein tubuh ) yang disebabkan oleh
ketergantungan kanker kepada metabolisme anaerob
d. Kaheksia kanker ― adalah bentuk kekurangan nutrisi berat yangditandai
dengan kehilangan nafsu makan, cepat kenyang, penurunan berat
badan, anemia, lemah, dan kehilangan otot. Hal ini dikarenakan,sel kanker
terus memakan gizi yang akan diserap tubuh, maka dari itu pasien yang
mengalami kanker harus didukung oleh gizi yang tepat dan terapi obat yang
berkelanjutan.

3. Pentingnya Zat-zat Gizi Untuk Memenuhi Kebutuhan IndividuDalam Ketahanan Tubuh


dan Menjaga Berat Badan Akibat Pengobatan Kanker
a. Kalori
Menurut  study laboratorium pasien kanker, jumlah asupan kalori tersebut
dikurangi sekitar 40% karena dapat mengurangi ukuran kanker. Kalori dapat kita
temukan pada makanan yang mengandung karbohidrat atau glukosa. Contoh
makanan yang mengandung karbohidrat atau glukosa diantaranya adalah
nasi, umbi-umbian, jagung, dan gandum.
b. Protein
Pasien kanker membutuhkan protein nabati dan hewani yang tinggi serat.Contoh
makanan yang mengandung protein antara lain pada ikan, ayam,telur, dan
makanan yang mengandung kedelai (tahu dan tempe).
c. Vitamin dan Mineral
Vitamin E, C, dan A dapat melindungi sel-sel dari kerusakan yangdisebabkan oleh
radikal bebas. Contoh makanan yang mengandungvitamin A dapat ditemukan
antara lain pada wortel, brokoli, dan tomat.Contoh makanan yang mengandung
vitamin C antara lain adalah pada buah jeruk, apel, kiwi, tomat, sirsak, strawberry,
papaya, melon, mangga, delima, dan biji bunga mawar yang berwarna merah
mengandung vitamin C terbanyak yaitu 200-2500 mg/ 100 gram. Contoh
makanan yangmengandung vitamin E antara lain pada tauge, bayam, wortel,
alpuket,minyak zaitun, biji dan minyak bunga matahari, kacang almon,
rumputlaut, seledri, dan wortel
d. Zat Besi
Anemia sering terjadi sebagai akibat dari kehilangan darah atau tidaksuka
makanan yang kaya akan zat besi. Ayam dan ikan dapat diterima individu yang
tidak suka makan daging, dan sayuran berdaun hijau, dan biji-
bijian atau roti dan sereal yang sudah diperkaya dengan zat besi, ini dapat
menambah zat besi.
e. Kalsium
Intoleransi laktosa sering terjadi sebagai akibat kerusakan usus yangdisebabkan
radiasi atau kemoterapi. Masuknya kalsium mungkin rendah jika tidak minum
susu. Pada individu dengan intoleransi dapat makanyogurt, keju, keju lembut,
buttermilk (cairan yang tinggal setelah membuatmentega dari susu), atau susu
yang sudah ditambah enzim lactase (lactasidatau lactrase)
f. Seng
Seng dijumpai pada makanan yang sama dengan zat besi, dan individuyang tidak
menyukai makanan tertentu, dapat membatasi masuknya seng.Contoh makanan
yang mengandung seng antara lain adalah sayuran yang berdaun hijau (bayam dan
kangkung), roti, daging, dan biji-bijian.

4. Masalah nutriisi pada pasien kanker dan cara mengatasinya


Terapi pada kanker terdiri dari kemoterapi, radiasi, transpalantasi sumsumtulang
belakang, imunoterapi dan operasi. Pada umumnya terapi pada kankermenimbulkan efek
samping yang menimbulkan beberapa gangguan yang berhubungan dengan makan, antara
lain :
a. Pada terapi radiasi :
 Mual
 Muntah
 Berkurangnya produksi air liur
 Perubahan pengecapan
 Tidak nafsu makan
b. Pada kemoterapi :
 Mual
 Muntah
 Diare
 Perubahan pengecapan
 Tidak nafsu makan
 Gizi gagal diserap tubuh
c. Kurang nafsu makan
Kurang nafsu makan dapat di atasi dengan cara :
 Mengkonsumsi makanan padat yang tinggi energi dan protein
 Menyediakan makanan dalam porsi kecil
 Mengkonsumsi makanan lebih sering dari biasanya. Makanlah dalam1–  2 jam
sekali
 Menyediakan selalu makanan favorit untuk menggugah selera
 Hindari bau makan yang menyengat
 Tambahkan bahan yang mengandung energi dan protein tinggi kedalam
makanan, seperti susu, mentega, telur
 Mengolah makanan dengan bentuk yang menarik
 Tekankan pada diri bahwa makan adalah bagian yang penting dalam program
pengobatan
 Ciptakan suasana makan yang menyenangkan
d. Perubahan indera kecap
Perubahan biasanya di sebabkan karena efek samping terapi radiasi dankemoterapi.
Biasanya pasien menjadi tiba –  tiba tidak suka terhadap makananyang biasanya
disukai, sehingga makanan yang dikonsumsi menjadi berkurang.Cara mengatasinya
adalah :
 Bilas mulut dengan air sebelum makan
 Konsumsi jus atau makanan selingan berbahan buah-buahan yang segar
 Campurkan makanan dengan rasa manis, seperti gula dan madu
 Gunakan bumbu yang dapat meningkatkan selera dari segi aroma maupunrasa
 Berkumur dengan air soda 5 g + air putih 500 ml
e. Mual dan Muntah
Gangguan ini sangat mempengaruhi asupan makanan pada pasien kanker dan dapat
diatasi dengan cara :
 Makan makanan yang kering
 Porsi makanan kecil dengan frekuensi 6-8 kali/hari, diantaranya 3 kali porsi
besar
 Hindari makanan yang berbau merangsang
 Hindari makanan yang berlemak tinggi karena akan merangsang rasamual
 Makan dan minum perlahan-lahan
 Hindari minum-minuman ringan sampai pasien selesai makan, karenacairan
dapat mengenyangkan
 Hindari makanan dan minuman terlalu manis
 Batasi cairan pada saat makan
 Tidak tiduran setelah makan ± 1 jam setelah makan
 Apabila muntah, minumlah banyak air untuk mengahindari terjadinyadehidrasi
f. Mulut kering
Pada kondisi ini sangat rentan untuk menyebabkan luka pada mulut dan
dapat juga mempengaruhi rasa serta dalam mengunyah makanan. cara mengatasiny
aadalah :
 Minumlah 8-10 gelas/hari.
 Gunakanlah sedotan untuk minum air
 Mengkonsumsi makanan yang lunak dan mudah untuk dikonsumsi
 Kunyah makanan dengan baik
 Kunyahlah permen rendah gula untuk merangsang air liur
 Hindari minuman dan makanan yang mengandung gula.
g. Untuk mulut luka (s t o m a t i t i s )
 Konsumsi makanan lembut, bubur, atau makanan cair yang bisamenghindari
proses mengunyah.
 Hindari makanan yang berbasis jeruk dan tomat,
 Hindari makanan kering seperti kraker, sayur mentah dan roti tawar.
 Hindari makanan pedas dan asin.
 Hindari makanan asam seperti cuka atau acar.
 Cobalah untuk memaksimumkan kalori dan protein dengan suplemen.
h.  Untuk pengubahan rasa (munculnya rasa pahit)
 Basuh mulut dengan air sebelum makan.
 Coba buah-buah masam, seperti jeruk, asam, atau anggur.
 Konsumsi dalam porsi kecil camilan yang sehat beberapa kali sehari.
 Makan ketika lapar.
 Gunakan peralatan plastik, jika rasa makanan seperti besi.
 Daging merah biasanya lebih terasa pahit, ganti dengan ayam, ikan ataukeju.
 Coba sumber-sumber protein vegetarian seperti tahu, kacang atau gluten.
i.  Rasa cepat kenyang
 Konsumsi makan dalam porsi kecil dan frekuensi sering
 Hindari minum sebelum makan
 Hindari makan dalam posisi tidur
 Kesulitan mengunyah dan menelan
 Minum dengan menggunakan sedotan
 Makan/minum dengan suhu kamar atau dingin
 Bentuk makanan saring atau cair.
 Bila makanan lunak, bahan makanan dipotong kecil-kecil dan masakhingga
lunak
 Hindari makanan terlalu asin atau asam
j. Diare
Pada kondisi ini selain karena efek terapi juga dapat disebabkan karena
faktorstres. Apabila terjadi diare dapat diatasi dengan :
 Minumlah banyak air. Air diminum dalam suhu kamar
 Mengkonsumsi makanan dalam porsi kecil 6 - 8 kali/hari
 Hindari makanan terlalu manis.
 Hindari susu penuh selama diare
 Berikan makanan sumber serat larut air
 Hindari makanan yang mengandung gas
k. Susah Buang Air Besar
Konstipasi atau susah buang air besar dapat juga disebabkan karena
kurangnyaasupan serat dalam makanan yang dikonsumsi dan kurangnya
aktifitas, untukmengatasinya dapat dilakukan :
 Mengkonsumsi cukup serat
 Minum 8 - 10 gelas/hari
 Lakukan aktifitas fisik sesuai kemampuan

5. Porsi Makanan Bagi Pasien Kanker yang Menjalani Radiasi dan Kemoterapi
a. Bahan makanan yang baik dikonsumsi
 Bahan makanan segar (tidak diawet)
 Sayur- sayuran segar
 Buah- buahan segar
 Bahan makanan yang bernilai gizi tinggi
b. Bahan makanan yang sebaiknya dihindari
 Makanan bergas seperti beras ketan, talas, ubi jalar, kacang merah, kol,lobak,
nangka,durian
 Cake / kue yang terlalu manis

6. Mitos-Mitos pada Pasien Kanker


Mitos 1:
Makan banyak sup dan bubur dapat memenuhi asupan giziKita sering melihat
anggota keluarga ke rumah sakit untuk mengunjungi pasien dan membawa sup dan
bubur dengan beranggapan bahwa "jika makan supmaka tidak makan makanan
yang lain juga tidak apa-apa!". Biasanya anggotakeluarga berbicara seperti itu
kepada pasien, karena kebanyakan orang berpikir bahwa kanker akan terlarut dalam
sup.Fakta: Gizi dalam sup sangat sedikit, nutrisinya hanya sebesar 10% dari bahan
pangan. 
Pada pasien kanker serviks yang tidak mengalami gangguan padakerongkongan
tidak dianjurkan untuk terus mengkonsumsi bubur tiap harinyakarena hal ini dapat
menurunkan nafsu makan juga asupan gizi yang diperlukanoleh tubuh untuk
melawan sel kanker.
Mitos 2:
Makan sayuran saja dan tidak makan dagingBeberapa pasien beranggapan bahwa
makan daging tidak baik karena akanmenambah besar tumor ataupun
kanker.Fakta : Pasien kanker membutuhkan banyak protein untuk menjaga
kestabilantubuh. Protein dapat diperoleh dengan mengkonsumsi daging, namun
janganterlalu berlebihan terutama daging yang banyak mengandung lemak, karena
lemakakan meningkatkan hormon esterogen pada wanita yang dapat
memicu pertumbuhan sel kanker.
Mitos 3:
Ikut-ikutan Pengalaman Pola Makan TemanBanyak pasien selama pengobatan akan
bertukar pengalaman makan dan pada akhirnya mengikuti pengalaman makan
orang lain.Fakta : Tubuh setiap orang memiliki kondisi yang berbeda dan asupan
gizi yang berbeda juga. Sebaiknya makan-makanan yang tepat sesuai dengan
kebutuhan dan anjuran yang diberikan.
 
DAFTAR PUSTAKA

Hudayani, Fitri. 2013. Gangguan Makan Pasca Kemoterapi dan Radiasi. Jakarta:

Dietisien Instalasi Gizi RSCM.

http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/05/Ganggn-mkn-pasca-kemotrp.pdf

Mary Courtney Moore. 20007.  Pedoman Terapy Diet dan Nutrisi Edisi 2. Jakarta:

Elekmedia komputindo.

Suhemi. 2010. Cegah dan Deteksi dini kanker serviks. Jakarta: Elekmedia komputindo.

Catatan ibu vety


1. Cover ganti dengan judul : Diett dan nurrisi pada pasca kemoterapi kanker servik
2. Pokok bahasan : tambahkan penderita kanker servik
3. Latar belakang tidak ada. Buat latar belakang tambahkan data kanker servik.
4. Yang di TIK
- Tujuan gizi untuk kanter apa?
- Penegrtianya nutrisi pasca kemoterapi
- Menyebutkan efek kemoterapi terhadap gizi.
-
5. Mitos2 makanan yang seperti apa pada pasien kanker
6. Pada hal 5 di evaluasi hasil materi dan tujuan berapa % yang akan dicapai
pasien.buat persentasinya.
7. Untuk materi:
- Tambahkan cara komsumsi makanan pada pasien kanker....
- Perhatikan sistematika tulisan.
- Daftar pustaka perhatikan dan tambahkan.

Anda mungkin juga menyukai