Anda di halaman 1dari 2

INTUBASI ETT

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RUMAH SAKIT ../YANMED-OK/VII/2018 0 1/2


CITRA SARI HUSADA

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan:


PROSEDUR
OPERASIONAL

25 Juli 2018 dr. Tresna Karmila,Sp.PK


Direktur
Intubasi endotrakhea adalah tindakan pemasangan pipa endotrakhea
PENGERTIAN kedalam trakea untuk menjamin ventilasi, okesigenisasi serta pemberian
gas anestesi agar pasien dapat dilakukan pembedahan.
1. Minimalisasi komplikasi yang mungkin timbul akibat dari intubasi.
TUJUAN 2. Keamanan dan kenyamanan pasien terjamin selama pelaksanaan
prosedur.
3. Pemantauan dini komplikasi akibat intubasi endotrakea dan
penatalaksanaan segera dari komplikasi yang timbul.
1. Peraturan Direktur Nomor : 165/PER-DIR/RSCSH/VI/ 2018 tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Bedah.
2. Peraturan Direktur Nomor : 166/PER-DIR/RSCSH/VI/ 2018 tentang
Pedoman Pelayanan Instalasi Kamar Bedah.
1. Dokter anestesi merupakan
PROSEDUR koordinator tindakan intubasi, dibantu perawat anestesi yang bertugas :
a. Memasukan obat.
b. Memberikan tekanan krikoid bila dibutuhkan.
2. Pastikan akses intravena yang adequat
telah terpasang dengan baik.
3. Alat – alat yang dibutuhkan :
a. Set laringoskop yang bekerja dengan baik.
b. Oropharingeal airway.
c. Facemask yang sesuai.
d. 2 ukuran pipa endotrakea (ukuran normal, 1 ukuran yang lebih
kecil) pastikan cuff pipa endotrakea baik.
e. Forcep magil.
f. Introducer.
g. Suction unit yang bekerja dengan baik dengan kateter suction yang
sesuai.
h. Plester.
i. Presurre cuff.
j. Stetoscope.
4. Monitor pada pasien :
a. Saturasi O2
b. Tekanan darah.
c. EKG.
5. Obat – obatan yang disediakan :
a. Obat induksi.
b. Obat pelumpuh otot.
c. Sulfas atropin.
d. Adrenalin,
© RS Citra Sari Husada . Tidak diperkenankan memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa seijin RS Citra Sari Husada
INTUBASI ETT

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RUMAH SAKIT ../YANMED-OK/VII/2018 0 2/2


CITRA SARI HUSADA

6. dan obat – obatan resusitasi lainnya


(diperlukan saat emergency pada pasien saat intubasi).
7. Intubasi :
a. Preoksigenasi dengan O2 100%.
b. Berikan obat – obat induksi dan pelumpuh otot sesuai berat badan,
dan bila tidakterdapat kontra indikasi.
c. Asisten (penata anestesi) memberikan tekanan pada krikoid bila
diperlukan.
d. Visualisasi langsung pita suara dengan laringoskop dan intubasi
trakea.
e. Pasien dengan dugaan trauma cervikal dilakukan pada posisi netral
dengan in line axial stabilization.
f. Inflasi cuff endotrakea sampai tidak terjadi kebocoran.
g. Konfirmasi letak ujung pipa endotrakea melalui auskultasi dada kiri
dan kanan, pada saat ventilasi manual, dan kedalamannya pun bisa
dilihat dari nomor yang tertera pada pipa endotrakea.
h. Fiksasi pipa endotrakea dengan plester.
i. Hubungkan pipa dengan ventilator.
j. Pastikan sedasi dan pelumpuh otot yang adekuat.
k. Pertimbangan pemasangan pipa nasogastrik bila dibutuhkan.
l. Catat pada rekam medis :
- Ukuran ETT dan NGT yang dipakai.
- Obat – obat yang diberikan.

UNIT TERKAIT Kamar Bedah.

© RS Citra Sari Husada . Tidak diperkenankan memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa seijin RS Citra Sari Husada

Anda mungkin juga menyukai