Anda di halaman 1dari 44

PROGRAM KERJA

RUANG RAWAT INAP INTERNA KELAS III

(MAHALONA I)

I. PENDAHULUAN
Dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit perlu diterapkan suatu
standart pelayanan (SPO) sebagai dasar utama peningkatan mutu dan
keselamatan pasien, serta keamanan kerja staf secara profesional berdasarkan
disiplin ilmu yang dimiliki, di setiap unit pelayanan RSUD I La Galigo.
Mutu pelayanan unit di rumah sakit dapat dinilai dengan cara melihat
kegiatan pelayanan yang diberikan dan dicatat dalam dokumen rekam medis
sebagai bukti proses pelayanan yang dilakukan oleh staf mulai pendaftaran
sampai dengan pasien keluar rumah sakit.
Untuk mewujudkan pelayanan yang bermutu setiap unit melakukan pelayanan
berdasarkan visi – misi RSUD I La Galigo.

II. LATAR BELAKANG


Perawatan mahalona II adalah perawatan bangsal bedah, yang bertanggung
jawab melayani pasien trauma dan pasien operasi. Untuk meningkatkan
pelayanan di perawatan bangsal bedah dubtuhkan SDM yang profesional,
dengan sertifikasi BTCLS, CWCCA dan pelatihan – pelatihan yang berhubungan
dengan perawatan pasien bedah sebagai pendukung utama untuk
meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
Berdasarkan 10 kasus/penyakit rawat inap mahalona I perawatan bangsal
Interna dengan jumlah pasien ditahun 2016 (..) dan 2017 (...) mengalami
peningkatan dengan 28 jumlah tempat tidur

1
III. TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatkan pelayanan keperawatan yang berorientasi pada pasien savety di
perawatan bangsal Interna (mahalona I)
Tujuan Khusus
1) Meningkatkan knowledge and skill
2) Meningkatkan budaya keselamatan pasien
3) Meningkatkan mutu standar pelayanan minimal
4) Terpenuhinya sarana dan fasilitas penunjang pelayanan keperawatan

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a) Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Kegiatan Tujuan Langkah kerja Anggaran Waktu Tempat Peserta
Pelatihan Staf Upaya  List nama APBD Berdasarkan Berdasarkan Kepala
Perawat : penigkatan staf yang atau undangan undangan Ruangan
1. BTCLS Ilmu belum BLUD atau brosur atau brosur Ketua Tim
2. CWCCA pengetahuan mendapatka Perawat
3. PMKP dan n pelatihan Pelaksana
4. PPI keterampilan BTCLS dan
staf staf yang
ada sertifikat
BTCLS non-
aktif
 Masukkan
proposal ke
bagian
Penegemban
gan SDM
Rumah Sakit
1 bulan – 2
minggu
sebelum
jadwal
kegiatan
 Evaluasi dan
Analisis
PDCA setiap
tahun
selama 3
tahun

2
b) Program Sarana dan Fasilitas
Kegiatan Tujuan Langkah kerja Anggaran Waktu Tempat Peserta
Ketepatan Upaya  List nama alat APBD Setiap Ruang rawat Kepala

Waktu peningkatan yang rusak atau shift inap Ruangan

Menanggapi efektifitas dan  Segera laporkan BLUD InternaMahalona Perawat


kesinambungan (lisan dan tulisan) 1 Primer
kerusakan
pelayanan ke Kepala Seksi Perawat
alat
Pemeliharaan Sekunder
 Membuat
saran pra -
buku/kart sarana Rumah
u kendali Sakit
 Menunggu tindak
lanjut dari
petugas IPSRS
 Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan
Katepatan Upaya  List nama alat APBD Setiap Ruang rawat Kepala

Waktu peningkatan yang termasuk atau shift inap Ruangan

Kalibrasi alat efektifitas dan dalam daftar BLUD InternaMahalona Perawat


kesinambungan pemeliharaan/kali 1 Primer
sesuai jadwal
pelayanan brasi berkala Perawat
 Membuat
 Segera laporkan Sekunder
buku/kart
(lisan dan tulisan)
u kendali ke Kepala Seksi
Pemeliharaan
saran pra -
sarana Rumah
Sakit
 Menunggu tindak
lanjut dan
konfirmasi
 Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan

3
c) Program Mutu Ruang Perawatan Bedah Mahalona 2 RSUD I La Galigo
Kegiatan Tujuan Langkah kerja Anggaran Waktu Tempat Peserta
Kelengkapan Upaya 1. Identifikasi Non Setiap Ruang rawat Kepala
pengkaian peningkatan staf/petugas budgeting shift inap Ruangan
dokumentasi efektifitas yang menerima InternaMahalona Perawat
ASKEP dan pelayanan pasien 1 Primer
Rekam Medis pasien 2. Lakukan Perawat
dalam 1 x 24 pemeriksaan Sekunder
Jam setelah status
pasien di pengkajian,
rawat inap rencana
 Membuat intevensi,
laporan implementasi
sensus dan evaluasi
harian oleh 3. Udit
PIC data ketidaklengkepa
n status
Dokumentasi
ASKEP
4. Telusur
petugas/staf yg
menerima
pasien
5. Mengistruksikan
menyelesaikan
pedokumenatsi
an tersebut
6. Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan

4
Ketepatan Upaya 1. Identifikasi Non Setiap Ruang rawat Kepala
waktu peningkatan keluarnya budgeting shift inap Ruangan
pengembalian efektifitas pasien InternaMahalona Perawat
Rekam Medik pelayanan 2. Pemeriksaan 1 Primer
pasien ke RM status Rekam Perawat
stelah pasien Madik pasien Sekunder
pulang dalam pulang di setiap
kurung waktu shift
2 x 24 Jam 3. Perifikasi status
 Membuat di rungan oleh
laporan tim, jika status
sensus lengkap
harian oleh dikembalik ke
PIC data RM dalam
waktu 2 x 24
4. Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan

d) Program K3 Ruang Perawatan Interna Mahalona 1 RSUD I La Galigo


Kegiatan Tujuan Langkah kerja Anggaran Waktu Tempat Peserta
General cek up Keselamatan List jumlah tenaga BLUD Sesuai RSUD I La Staf
kepada staf pasien dan staf perawat jadwal Galigo Perawat
perawat secara daftarkan untuk dari Tim Ruang
berkala (HBs dilakukan General K3 rawat
rapid, Anti HCV cek up secara Rumah inap
Rapid dan anti berkala (HBs rapid, Sakit bedah
HIV rapid) Anti HCV Rapid dan Mahalona
anti HIV rapid) 2
Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 1 tahun

5
e) Program Keselamatan Pasien (Pasien Savety)
Kegiatan Tujuan Langkah kerja Anggara Wakt Tempat Peserta
n u
Identifikasi Meningkatka 1. Bertanya nama APD atau Setiap Ruang rawat Kepala
Pasien n Efektifitas lengkap pasien BLUD Shift inap Ruangan
 Nama pelayanan 2. Mengecek dan InternaMahalon Perawat
Lengkap dan dan meyesuaikan a1 Primer
tanggal lahir Keselamatan gelang identitas Perawat
 Nama pasien 3. Menjelaskan Sekunde
lengkap dan Rumah Sakit fungsi r
nomor penggunaan
medikal gelang ID
record 4. Evaluasi dan
 Nama Analisis PDCA
lengkap dan setiap 3 bulan
alamat
Komunikasi Meningkatka Aplikasi Matode APD atau Setiap Ruang rawat Kepala
Efektif n Efektifitas pelaporan BLUD Shift inap Ruangan
 Melakukan pelayanan S : ituasi InternaMahalon Perawat
proses dan B : ack Groud a1 Primer
peefback Keselamatan A : ssesment Perawat
saat pasien R : ekomendasi Sekunde
menerima Rumah Sakit Aplikasi metode hasil r
instruksi vis pelaporan
telpon T : ulis
 Mencari B : aca
critikal result K : onfirmasi
dalam waktu Aplikasi metode hand
30 menit over
 Menggunaka I : dentifikasi ID
n singkatan R : iwayat
yang S : ituasi
dibakukan A : ssesment
F : olluw Up
 Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan
Meningkatkan 1. Identifikasi jenis APD atau Setiap Ruang rawat Kepala
Keamanan dan tempat BLUD Shift inap Ruangan
Penggunaan dan kejadian InternaMahalon Perawat
penyimpanan 2. Bentuk tim a1 Primer
Obat invetigasi Perawat
 Tidak 3. Investigasi Sekunde
menyimpan langsunng ke r

6
elektrolit tempat kejadian
konsetrasi 4. Lakukan
tinggi (KCL pengkajian/inves
dan NaCl > tigasi
9% 5. Grading dari
hasil pengkajian
6. Tentukan tingkat
penyelesian
investigasi
sederhana atau
lanjut ke RCA
7. Buat laporan
segera ke Tim
KKPRS
8. Melakukan
tindak lanjut ke
direksi atau
menyelesaikan
oleh tim KKPRS
9. Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan
Meningkatkan Meningkatka 1. Identifikasi jenis APD atau Setiap Ruang rawat Kepala
Benar lokasi, n Efektifitas dan tempat BLUD Shift inap Ruangan
benar pasien, pelayanan kejadian InternaMahalon Perawat
benar prosedur dan 2. Bentuk tim a1 Primer
pasien operasi Keselamatan invetigasi Perawat
 Melakukan pasien 3. Investigasi Sekunde
site marking Rumah Sakit langsunng ke r
 Menggunaka tempat kejadian
n dan 4. Lakukan
melengkapi pengkajian/inves
surgical tigasi
cecklist 5. Grading dari
 Melakukan hasil pengkajian
time out 6. Tentukan tingkat
penyelesian
investigasi
sederhana atau
lanjut ke RCA
7. Buat laporan
segera ke Tim
KKPRS

7
8. Melakukan
tindak lanjut ke
direksi atau
menyelesaikan
oleh tim KKPRS
9. Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan
Mengurangi Meningkatka
Risiko Infeksi n Efektifitas
Melakukan Five pelayanan
Moment Cuci dan
Tangan : Keselamatan
1) Sebelum pasien dan
kontak staf Rumah
dengan Sakit
pasien
2) Sebelum
melakukan
tindakan
aseptik
3) Setelah
kontak
dengan
cairan tubuh
pasien
4) Setelah
kontak
dengan
pasien
5) Setelah
kontak
dengan
lingkungan
pasien

Mengurangi Meningkatka 1. Identifikasi jenis APD atau Setiap Ruang rawat Kepala
Risiko pasien n Efektifitas dan tempat BLUD Shift inap Ruangan
cedera karena pelayanan kejadian InternaMahalon Perawat
jatuh dan 2. Bentuk tim a1 Primer
a. Pengkajian Keselamatan invetigasi Perawat
berkala pada pasien 3. Investigasi Sekunde

8
pasien yang Rumah Sakit langsunng ke r
berisiko jatuh tempat kejadian
b. Melakukan 4. Lakukan
tindakan pengkajian/inves
untuk upaya tigasi
pengurangan 5. Grading dari
risiko hasil pengkajian
c. Laporan PIC 6. Tentukan tingkat
Data tentang penyelesian
KNC/KTD/KS investigasi
risiko pasien sederhana atau
cedera akibat lanjut ke RCA
jatuh 7. Buat laporan
segera ke Tim
KKPRS
8. Melakukan
tindak lanjut ke
direksi atau
menyelesaikan
oleh tim KKPRS
9. Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan
10.

f) Pusat Pengendalian Infeksi (PPI)


Kegiatan Tujuan Langkah kerja Anggaran Waktu Tempat Peserta
Kepatuhan Keamanan dan  Lakukan APBD dan Pelatihan Ruang Seluruh
Pemakaian keselamatan pelatihan BLUD saat Perawatan staf
APD staf dan pasien keselamatan dan orientasi Bedah perawat
di ruang keamanan kerja karyawan Mahalona perawatan
perawatan  Sediakan alat baru dan 2 bedah
bedah pelindung diri review mahalona
mahalona 2 dan fasilitas setiap 2
untuk minggu
keselamatan untuk
kerja karyawan
 Pantau praktek lama.
keselamatan dan
keamanan kerja
 Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan

9
Cuci tangan 6 Keamanan dan  Lakukan APBD Pelatihan Ruang Seluruh
langkah keselamatan pelatihan PPI, dan BLUD saat Perawatan staf
staf dan pasien termasuk cuci orientasi Bedah perawat
di ruang tangan yang baik karyawan Mahalona perawatan
perawatan dan benar baru dan 2 bedah
bedah  Sediakan alat review mahalona
mahalona 2 pelindung diri setiap 2
dan fasilitas minggu
untuk untuk
keselamatan karyawan
kerja lama.

 Pantau dan
mengumpulkan
data praktek PPI.
 Melakukan
evaluasi dan
analisis PDCA
Angka infeksi Upaya  Identifikasi APBD dan Rawat Rawat Pasien
Daerah Operasi meningkatkan pasien yang BLUD Inap Inap Ruang
(IDO) pencegahan mengalami Bedah Rawat
infeksi dan infeksi daerah Kelas III Inap
keselamatan operasi (Mahalona Bedah
pasien  Catat sebagai II) Kelas III
laporan bulanan (Mahalona
dan laporkan ke II)
Kepala Ruangan
 Melakukan
evaluasi dan
analisis PDCA
Angka kejadian Upaya  Identifikasi APBD dan Rawat Rawat Pasien
Infeksi Saluran meningkatkan pasien yang BLUD Inap Inap Rawat
Kemih (ISK) pencegahan mengalami Bedah Inapa
infeksi dan infeksi daerah Kelas III Bedah
keselamatan operasi (Mahalona Kelas III
pasien  Catat sebagai II) (Mahalona
laporan bulanan II)
dan laporkan ke
Kepala Ruangan
 Melakukan
evaluasi dan
analisis PDCA
Angka kejadian Upaya  Identifikasi APBD dan Rawat Rawat Pasien
infekasi aliran meningkatkan pasien yang BLUD Inap Inap Rawat

10
darah perifer pencegahan mengalami Bedah Inapa
(Flebitis) infeksi dan infeksi aliran Kelas III Bedah
keselamatan darah perifer (Mahalona Kelas III
pasien  Catat sebagai II) (Mahalona
laporan bulanan II)
dan laporkan ke
Kepala Ruangan
 Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan
Angka kejadian Upaya  Identifikasi APBD dan Rawat Rawat Pasien
Dikubitus meningkatkan pasien yang BLUD Inap Inap Rawat
pencegahan mengalami Bedah Inapa
infeksi dan dikubitus Kelas III Bedah
keselamatan  Catat sebagai (Mahalona Kelas III
pasien laporan bulanan II) (Mahalona
dan laporkan ke II)
Kepala Ruangan
 Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan

Angka Hospital Upaya  Identifikasi APBD dan Rawat Rawat Pasien


Aquered meningkatkan pasien yang BLUD Inap Inap Rawat
Pneumonia pencegahan mengalami HAP Bedah Inapa
(HAP) infeksi dan  Catat sebagai Kelas III Bedah
keselamatan laporan bulanan (Mahalona Kelas III
pasien dan laporkan ke II) (Mahalona
Kepala Ruangan II)
 Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan

11
V. SASARAN
No Kegiatan Indikator Target
1 Pengembangan SDM Staf Perawat (Ketua Tim) di Seluruh Staf Perawat di
Pelatihan staf perawat Ruang Rawat Inap Bedah Ruang Rawat Inap Bedah
1. BTCLS Kelas III (Mahalona II) Kelas III (Mahalona II) dalam
2. CWCCA kurung waktu 5 tahun
3. PMKP
4. PPI

No Kegiatan Indikator Target


2 Sarana dan Fasilitas
Ketepatan Waktu Menanggapi Jumlah laporan kerusakan Jumlah seluruh laporan

kerusakan alat alat yang ditanggapi kurang kerusakan alat dalam 1 bulan
atau sama dengan 15 menit
dalam 1 bulan
Katepatan Waktu Kalibrasi alat Jumlah alat yang harus Jumlah seluruh alat yang

sesuai jadwal dilakukan pemeliharaan seharusnya dilakukan


(kalibrasi) tepat waktu dalam pemeliharaan dalam satu
1 tahun tahun

No Kegiatan Indikator Target


3 Program Mutu Ruang Rawat Inap
Bedah Kelas III (Mahalona II)
a. Kelengkapan pengkaian Jumlah rekam medik yang Jumlah rekam medik yang
dokumentasi ASKEP di Rekam disurvei dalam 1 bulan yang disurvei dalam 1 bulan
Medis dalam 1 x 24 Jam setelah diisi lengkap Dokumentasi
pasien di rawat inap Keperawatan
b. Ketepatan waktu pengembalian Jumlah rekam medik yang Jumlah rekam medik yang
Rekam Medik pasien ke RM stelah disurvei dalam 1 bulan yang disurvei dalam 1 bulan
pasien pulang dalam kurung waktu diisi lengkap dan kembalikan

12
2 x 24 Jam ke RM dalam kurung waktu 2
x 24 Jam

No Kegiatan Indikator Target


Program K3 Ruang Perawatan
Bedah Mahalona 2 RSUD I La
Galigo
 General cek up kepada staf perawat Jumlah Perawat yang di Jumlah seluruh staf
secara berkala (HBs rapid, Anti lakukan General cek up HBs perawat di Rawat Inap
HCV Rapid dan anti HIV rapid) rapid, Anti HCV Rapid dan Bedah Kelas III (Mahalona II)
anti HIV rapid)

No Kegiatan Indikator Target


1 Program Sasaran Keselamatan
Pasien
1. Identifikasi Pasien Jumlah kesalahan identifikasi Jumlah pasien yang masuk
pasien rawat inap di Rawat Inap
Bedah Kelas III (Mahalona II)
2. Komunikasi Efektif Jumlah petugas yang diamati Jumlah petugas yang diamati
yang telah menerap kan yang telah menerapkan
komunikasi efektif dengan komunikasi dalam 1 bulan
benar dalam 1 bulan
3. KNC/KTD/KS risiko pemberian obat Jumlah KNC, KTD atau KS Jumlah pasien yang diamati
yang terjadi terkait masuk rawat inap di Rawat
penggunaan obat-obat yang Inap Bedah Kelas III
harus diwaspadai dalam 1 (Mahalona II)
bulan
4. KNC/KTD/KS risiko pasien pasien Jumlah KNC, KTD atau KS Jumlah pasien yang masuk
jatuh akibat cedera karena jatuh rawat inap di Rawat Inap yang
berisiko jatuh diBedah Kelas
III (Mahalona II)
5. Pencegahan infeksi nosokomial Jumlah Staf Perawat yang Jumlah petugas yang diamati
dengan five moment 6 Langka cuci diamati yang patuh terhadap yang telah menerapkan five
tangan Five Momen 6 langkah cuci Momnet cuci tangan.

13
tangan sebagaimana
dipersyaratkan
6. Angka kejadian salah Jumlah pasien yang Jumlah seluruh pasien yang
lokasi,prosedur dan tepat pasien dioperasi selama 1 bulan - dioperasi selama 1 bulan
operasi jumlah pasien yang dioperasi
yang mengalami kesalahan
prosedur, lokasi dan identitas
dalam 1 bulan

No Kegiatan Indikator Target


1 Program Pusat Pengendalian Infeksi
Rumah Sakit
1. Kepatuhan penggunaan APD Jumlah karyawan yang Seluruh karyawan yang
diamati yang tertib diamati
menggunakan APD
sebagaimana dipersyaratkan
2. Kepatuhan pengelolaan limbah Proses pengelolaan limbah
cair maupun padat sesuai 1
peraturan perundangan

3. Kepatuhan pengelolaah linen Jumlah proses pengelolaan Jumlah seluruh pengamatan


linen infeksius yang diamati proses pengelolaan linen
yang benar infeksius
4. Kepatuhan cuci tangan Jumlah perawat yang diamati Jumlah seluruh perawat yang
dan mematuhi prosedur hand diamati
hygiene
5. Pengelolaan infeksi nosokomial :
 IDO Jumlah pasien yang Jumlah pasien operasi dalam
mengalami infeksi daerah 1 bulan
operasi dalam 1 bulan
 Flebitis Jumlah pasien yang Jumlahpasien yang di
mengalami IAD pesangkan infus
 ISK Jumlah pasien ISK hospital Jumlah pasien terpasang
acquired akibat kateter kateter
 Dikubitus Jumlah pasien immobilitas Jumlah semua pasien
yang mengalami decubitus immobilitas
 HAP Jumlah pasien HAP Jumlah pasien rawat inap

14
VI. PROFIL INDIKATOR MUTU RUANG RAWAT INAP BEDAH KELAS III
(MAHALONA II)
Profil indikator Mutu Ruang Rawat Inap Bedah Kelas III (Mahalona) berdasarkan
program kerja sebagai berikut :
1. Pengembangan SDM
Pelatihan Staf Perawat
a) Pelatihan BTCLS
JUDUL Jumlah perawat yang mengikuti
pelatihan BTCLS
DIMENSI MUTU Efektivitas, efisiensi, kesinambungan
pelayanan
TUJUAN Upaya peningkatan pengetahuan dan
keterampilan staf perawat.
DEFINISI OPERASIONAL Pelatihan BTCLS adalah pelatihan yang
diberikan oleh tim pelatih yang telah
bersertifikat sebagai fasilitator
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 1 tahun
NUMERATOR Jumlah perawat Ruang Rawat Bedah Kelas
III (Mahalona II) yang mengikuti pelatihan
BTCLS.
DENOMINATOR Jumlah semua perawat di Ruang Rawat
Bedah Kelas III (Mahalona II)
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR ≥30%
PENGUMPUL DATA Kepala Unit/Ruangan

15
b) Pelatihan Perawatan Luka Modern (CWCCA)
JUDUL Jumlah perawat yang mengikuti
pelatihan Perawat Luka Modren
(CWCCA)
DIMENSI MUTU Efektivitas, efisiensi, kesinambungan
pelayanan
TUJUAN Upaya peningkatan pengetahuan dan
keterampilan staf perawat.
DEFINISI OPERASIONAL Pelatihan Perawat Luka Modren (CWCCA)
adalah pelatihan yang diberikan oleh tim
pelatih yang telah bersertifikat sebagai
fasilitator
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 1 tahun
NUMERATOR Jumlah perawat Ruang Rawat Bedah Kelas
III (Mahalona II) yang mengikuti palatihan
Perawat Luka Modren (CWCCA)
DENOMINATOR Jumlah semua perawat di Ruang Rawat
Bedah Kelas III (Mahalona II)
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR ≥30%
PJ PENGUMPUL DATA/PIC Kepala Unit/Ruangan

c) Pelatihan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)


JUDUL Jumlah perawat yang mengikuti
pelatihan PMKP
DIMENSI MUTU Efektivitas, efisiensi, kesinambungan
pelayanan
TUJUAN Upaya peningkatan pengetahuan dan
keterampilan staf perawat.
DEFINISI OPERASIONAL Pelatihan PMKP adalah pelatihan yang
diberikan oleh tim pelatih yang telah
bersertifikat sebagai fasilitator
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA

16
PERIODE ANALISIS Setiap 1 tahun
NUMERATOR Jumlah perawat Ruang Rawat Bedah Kelas
III (Mahalona II) yang mengikuti palatihan
PMKP
DENOMINATOR Jumlah semua perawat di Ruang Rawat
Bedah Kelas III (Mahalona II)
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR ≥30%
PJ PENGUMPUL DATA/PIC Kepala Unit/Ruangan

d) Pelatihan Pengendalian Infeksi (PPI)


JUDUL Jumlah perawat yang mengikuti
pelatihan PPI
DIMENSI MUTU Efektivitas, efisiensi, kesinambungan
pelayanan
TUJUAN Upaya peningkatan pengetahuan dan
keterampilan staf perawat.
DEFINISI OPERASIONAL Pelatihan PPI adalah pelatihan yang
diberikan oleh tim pelatih yang telah
bersertifikat sebagai fasilitator
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 1 tahun
NUMERATOR Jumlah perawat Ruang Rawat Bedah Kelas
III (Mahalona II) yang mengikuti palatihan
PPI
DENOMINATOR Jumlah semua perawat di Ruang Rawat
Bedah Kelas III (Mahalona II)
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR ≥30%
PENGUMPUL DATA Kepala Unit/Ruangan

17
2. Sarana dan fasilitas
a) Ketepatan waktu menanggapi kerusakan alat

JUDUL Ketepatan waktu menanggapi kerusakan


alat

DIMENSI MUTU Efektifitas, Efisien, Kesinambungan


Pelayanan
TUJUAN Upaya peningkatan efektifitas dan
kesinambungan pelayanan
DEFINISI OPERASIONAL Kecepatan waktu menanggapi kerusakan
alat adalah waktu yang dibutuhkan mulai
laporan alat rusak diterima sampai dengan
petugas melakukan pemeriksaan terhadap
alat yang rusak untuk tindak lanjut
perbaikan maksimal dalam waktu 15 menit
harus sudah ditanggapi
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah laporan kerusakan alat yang
ditanggapi kurang atau sama dengan 15
menit dalam 1 bulan
DENOMINATOR Jumlah seluruh laporan kerusakan alat
dalam 1 bulan
SUMBER DATA Sensus harian

18
STANDAR ≥80%
PENGUMPUL DATA PIC Data Unit/Ruangan

b) Katepatan Waktu Kalibrasi alat sesuai jadwal

JUDUL Ketepatan waktu pemeliharan alat

DIMENSI MUTU Efektivitas, efisiensi, kesinambungan


pelayanan
TUJUAN Upaya peningkatan efektifitas dan
kesinambungan pelayanan
DEFINISI OPERASIONAL Waktu pemeliharaan alat adalah waktu yang
menunjukkan periode pemeliharaan/service
untuk tiap-tiap alat sesuai ketentuan yang
berlaku
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 1 tahun
NUMERATOR Jumlah alat yang harus dilakukan
pemeliharaan (service) tepat waktu dalam 1
bulan
DENOMINATOR Jumlah seluruh alat yangn seharusnya
dilakukan pemeliharaan dalam satu bulan
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR 100%
PENGUMPUL DATA PIC Data Unit/Ruangan

19
3. Program Mutu Ruang Rawat Inap Bedah Kelas III (Mahalona II)
a) Kelengkapan pengkaian dokumentasi ASKEP dan Rekam Medis dalam 1
x 24 Jam setelah pasien di rawat inap
Kelengkapan pengkaian dokumentasi
JUDUL
ASKEP dan Rekam Medis dalam 1 x 24
Jam setelah pasien di rawat inap
TUJUAN Upaya peningkatan efektifitas pelayanan
dan keselamatan pasien
DEFINISI OPERASIONAL Kelengkapan pengkaian dokumentasi
ASKEP dan Rekam Medis adalah
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1
bulan yang diisi lengkap Dokumentasi
Keperawatan
DENOMINATOR Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1
bulan
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR 100%
PENGUMPUL DATA PIC Data Unit/Ruangan

20
b) Ketepatan waktu pengembalian Rekam Medik pasien ke RM stelah
pasien pulang dalam kurung waktu 2 x 24 Jam
Ketepatan waktu pengembalian Rekam
JUDUL
Medik pasien ke RM stelah pasien
pulang dalam kurung waktu 2 x 24 Jam
TUJUAN Upaya peningkatan efektifitas pelayanan
dan keselamatan pasien
DEFINISI OPERASIONAL Ketepatan waktu pengembalian Rekam
Medik pasien ke RM stelah pasien pulang
dalam kurung waktu 2 x 24 Jam adalah
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1
bulan yang diisi lengkap dan kembalikan ke
RM dalam kurung waktu 2 x 24 Jam
DENOMINATOR Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1
bulan
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR 100%
PENGUMPUL DATA PIC Data Unit/Ruangan

21
4. General cek up kepada staf perawat secara berkala (HBs rapid, Anti HCV
Rapid dan anti HIV rapid)
General cek up kepada staf perawat
JUDUL
secara berkala (HBs rapid, Anti HCV
Rapid dan anti HIV rapid)
TUJUAN Upaya peningkatan keselamatan pasien dan
staf
DEFINISI OPERASIONAL
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah Perawat yang di lakukan General
cek up HBs rapid, Anti HCV Rapid dan anti
HIV rapid)
DENOMINATOR Jumlah seluruh staf perawat di Rawat Inap
Bedah Kelas III (Mahalona II)
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR 100%
PENGUMPUL DATA PIC Data Unit/Ruangan

22
5. Program Sasaran Keselamatan Pasien
a) Identifikasi Pasien

JUDUL Kesalahan identifikasi Pasien

DIMENSI MUTU Keselamatan pasien


TUJUAN Meningkatkan Efektifitas pelayanan dan
Keselamatan pasien Rumah Sakit
DEFINISI OPERASIONAL Kesalahan identifikasi pasien adalah kesalahan
pemberian perlakuan medis terhadap pasien
akibat kesalahan identifikasi yang dapat
menimbulkan suatu KNC, KTD maupun KS
termasuk diantaranya adalah identitas bayi
tertukar
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah kesalahan identifikasi pasien
DENOMINATOR Jumlah pasien yang masuk rawat inap di Rawat
Inap
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR 0%
PENGUMPUL DATA PIC Data Unit/Ruangan

23
b) Komunikasi Efektif

JUDUL Kepatuhan komunikasi efektif

TUJUAN Meningkatkan Efektifitas pelayanan dan


Keselamatan pasien Rumah Sakit
DEFINISI OPERASIONAL Komunikasi efektif via telepon adalah sistim
komunikasi yang menggunakan metode SBAR
(situation, background, assessment,
recommendation) sesuai SPO
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah petugas yang diamati yang telah
menerap kan komunikasi efektif dengan benar
dalam 1 bulan
DENOMINATOR Jumlah petugas yang diamati yang telah
menerapkan komunikasi dalam 1 bulan
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR >80%
PENGUMPUL DATA PIC Data Unit/Ruangan

24
c) Meningkatkan Keamanan Penggunaan dan penyimpanan Obat
JUDUL Kajadian KNC, KTD, KPC dan KS
penggunaan obat-obatan yang harus
diwaspadai
TUJUAN Meningkatkan Efektifitas pelayanan dan
Keselamatan pasien Rumah Sakit
DEFINISI OPERASIONAL Sesuai definisi pada sistem keselamatan
pasien RS
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah KNC, KTD atau KS yang terjadi
terkait penggunaan obat-obat yang harus
diwaspadai dalam 1 bulan
DENOMINATOR 1
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR 0%
PENGUMPUL DATA PIC Data Unit/Ruangan

25
d) Mengurangi Risiko Infeksi
JUDUL Kepatuhan 5 momen cuci tangan
TUJUAN Meningkatkan Efektifitas pelayanan,
Keselamatan pasien dan staf Rumah Sakit
DEFINISI OPERASIONAL
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR
DENOMINATOR
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR 0%
PENGUMPUL DATA PIC Data Unit/Ruangan

26
e) Meningkatkan Benar lokasi, benar pasien, benar prosedur pasien operasi
JUDUL Kejadian kesalahan lokasi, prosedur
dan identitas pasien operasi
TUJUAN Meningkatkan Efektifitas pelayanan dan
Keselamatan pasien Rumah Sakit
DEFINISI OPERASIONAL Kesalahan lokasi, prosedur dan atau
identitas pasien operasi adalah semua
bentuk kesalahan lokasi operasi, prosdur
operasi, maupun identitas pasien yang akan
dioperasi
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah pasien yang dioperasi selama 1
bulan - jumlah pasien yang dioperasi yang
mengalami kesalahan prosedur, lokasi dan
identitas dalam 1 bulan
DENOMINATOR Jumlah seluruh pasien yang dioperasi
selama 1 bulan
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR 0%
PENGUMPUL DATA PIC Data Unit/Ruangan

27
f) Mengurangi Risiko pasien cedera karena jatuh
JUDUL Tidak adanya kejadian nyaris cedera
(KNC), KTD, KPC dan Sentinel pasien
cedera keran jatuh di rumah sakit
TUJUAN Meningkatkan Efektifitas pelayanan dan
Keselamatan pasien Rumah Sakit
DEFINISI OPERASIONAL KNC pasien jatuh adalah kejadian KNC
pasien jatuh selama pasien di rawat di
rumah sakit
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah pasien yang cedera karena jatuh
DENOMINATOR Jumlah pasien yang berisiko jatuh
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR 100%
PENGUMPUL DATA PIC Data Unit/Ruangan

28
6. Program Pusat Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
a) Kepatuhan menggunakan APD

JUDUL Angka kepatuhan menggunakan APD

TUJUAN Upaya meningkatkan pencegahan infeksi


dan keselamatan pasien dan staf
DEFINISI OPERASIONAL APD adalah alat standar yang digunakan
untuk melindungi tubuh dari tenaga
kesehatan, aspien atau pengunjung dari
penularan penyakit di RS seperti masker,
sarung tangan karet, penutup kepala,
sepatu boots dan gaun/celemek.
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Tip 3 bulan
NUMERATOR Jumlah karyawan yang diamati yang tertib
menggunakan APD sebagaimana
dipersyaratkan
DENOMINATOR Seluruh karyawan yang diamati
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR 100%
PENGUMPUL DATA Tim IPCLN - PPI RS

29
b) Ketepatan pengelolahan linen

JUDUL Angka ketepatan pengelolaan linen


infeksius

DIMENSI MUTU Efisiensi dan efektifitas


TUJUAN Upaya meningkatkan pencegahan infeksi
dan keselamatan pasien dan Staf
DEFINISI OPERASIONAL Linen infeksius adalah linen yang dicurigai
terkontaminasi cairan tubuh dan berpotensi
menularkan penyakit menular
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah proses pengelolaan linen infeksius
yang diamati yang benar
DENOMINATOR Jumlah seluruh pengamatan proses
pengelolaan linen infeksius
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR 100%
PENGUMPUL DATA Tim IPCLN - PPI RS

30
c) Ketepatan pengelolahan limbah

JUDUL Angka ketepatan pengelolaan limbah

DIMENSI MUTU Keselamatan


TUJUAN Upaya meningkatkan pencegahan infeksi
dan keselamatan pasien dan staf
DEFINISI OPERASIONAL Limbah adalah llimbah cair maupun padat
yang dihasilkan dalam kegiatan pelayanan
RS baik pelayanan klinis maupun
penunjang dan yang berasal dari berbagai
alat sanitasi di RS
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Proses pengelolaan limbah cair maupun
padat sesuai peraturan perundangan
DENOMINATOR 1
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR Sesuai dengan persyaratan kelas RS dan
persyaratan permenkes no 1204 tahun
2004
PENGUMPUL DATA Tim IPCLN - PPI RS

31
d) Kepatuhan cuci tangan 6 langkah

JUDUL Angka kepatuhan mencuci tangan

DIMENSI MUTU Keselamatan


TUJUAN Upaya meningkatkan pencegahan infeksi
dan keselamatan pasien dan staf
DEFINISI OPERASIONAL Mencuci tangan (hand hygiene) adalah
prosedur cuci tangan sesuai dengan
ketentuan 6 langkah cuci tangan
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah perawat yang diamati dan
mematuhi prosedur hand hygiene
DENOMINATOR Jumlah seluruh perawat yang diamati
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR 100%
PENGUMPUL DATA Tim IPCLN - PPI RS

32
e) Pengelolahan infeksi nosokomial rumah sakit
1) Infeksi Darah Operasi (IDO)

JUDUL Angka IDO ( infeksi daerah operasi)

DIMENSI MUTU Keselamatan, kenyamanan


TUJUAN Upaya meningkatkan pencegahan infeksi dan
keselamatan pasien dan staf
DEFINISI OPERASIONAL IDO ( infeksi daerah operasi) adalah infeksi
yang terjadi pada operasi bersih atau operasi
bersih tercemar, atau pada infeksi dapat
dikultur kuman yang berasal dari RS.
Terdiri dari:
 Infeksi luka operasi superficial:
Infeksi terjadi dalam waktu 30 hari pasca
bedah dan infeksi terjadi pada luka insisi
meliputi jaringan kulit, subkutan atau otot
di atas fasia, dengan kriteria salah satu
dari berikut: pus dari luka atau dren di
atas fasia, biakan mikroorganisme posistif
dari cairan luka, ahli bedah membuka luka
operasi karena ada tanda inflamasi
 Infeksi luka operasi profunda:
Infeksi terjadi dalam waktu 30 hari setelah
operasi bila tidak ada implant/protese
atau infeksi terjadi dalam 1 tahun bila

33
dipasang implant/protese, infeksi ada
hubungannya dengan operasi tersebut,
meliputi jaringan atau rongga di bawah
fasia, dan memiliki salah satu dari kriteria
berikut: pus dari drain di bawah fasia, luka
operasi dehisensi secara spontan atau
dibuka oleh ahli bedah sewaktu pasien
demam 38OC dan atau terdapat nyeri
local, abses atau tanda infeksi lain yang
langsung terlihat waktu pemeriksaan,
waktu operasi atau pada pemeriksaan
histopatologis
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah pasien yang mengalami infeksi
daerah operasi dalam 1 bulan
DENOMINATOR Jumlah pasien dengan luka operasi dalam 1
bulan
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR ≤1.5%
PENGUMPUL DATA Tim IPCLN - PPI RS

34
2) Infeksi Aliran Darah (IAD)

JUDUL Angka IAD (infeksi aliran darah)

DIMENSI MUTU Keselamatan pasien


TUJUAN Upaya meningkatkan pencegahan infeksi
dan keselamatan pasien dan staf
DEFINISI OPERASIONAL Angka IAD (infeksi aliran darah) adalah
infeksi pada daerah pemasangan infus
yang timbul tanpa ada organ atau jaringan
lain yang dicurigai sebagai sumber infeksi
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah pasien yang mengalami IAD
DENOMINATOR Jumlah pemasangan infuse
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR ≤9%
PENGUMPUL DATA Tim IPCLN - PPI RS

35
3) Infeksi Saluran Kencing (ISK)

JUDUL Angka ISK (Infeksi Saluran Kemih)

DIMENSI MUTU Keselamatan pasien


TUJUAN Upaya meningkatkan pencegahan infeksi
dan keselamatan pasien dan staf
DEFINISI OPERASIONAL ISK (Infeksi Saluran Kemih) adalah infeksi
saluran kemih dengan atau tanpa disertai
gejala, yang pada saat pasien masuk RS
belum ada atau tidak dalam masa inkubasi
dan didapat sewaktu atau sesudah dirawat.
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah pasien ISK hospital acquired akibat
kateter
DENOMINATOR Jumlah pasien terpasang kateter
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR ≤9%
PENGUMPUL DATA Tim IPCLN - PPI RS

36
4) Decubitus kategori/stage II-IV di RS

JUDUL Angka decubitus kategori/stage II-IV di


RS

TUJUAN Upaya meningkatkan pencegahan infeksi


dan keselamatan pasien dan staf
DEFINISI OPERASIONAL  Decubitus adalah kerusakan /kematian
kulit sampai jaringan di bawah kulit,
bahkan menembus otot sampai
mengenai tulang akibat adanya
penekanan pada suatu area secara terus
menerus sehingga mengakibatkan
gangguan sirkulasi darah setempat.
 Decubitus kategori II-IV adalah decubitus
dengan luka yang menimbulkan
kerusakan/hilangnya kulit sedalam
epidermis atau lebih dalam lagi dengan
manifestasi luka superficial, abrasi,
melepuh, atau membentuk lubang
dangkal hingga dalam bahkan dapat
mencapai tulang
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah pasien immobilitas yang mengalami

37
decubitus
DENOMINATOR Jumlah semua pasien immobilitas
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR ≤9%
PENGUMPUL DATA Tim IPCLN - PPI RS

5) Hospital Acquared Pneumonia (HAP)

JUDUL Angka hospital acquared pneumonia

TUJUAN Upaya meningkatkan pencegahan infeksi


dan keselamatan pasien dan staf
DEFINISI OPERASIONAL Hospital Acquired Pneumonia yaitu
pneumonia yang terjadi selama masa
perawatan di rumah sakit, yang belum ada
atau tidak dalam masa inkubasi saat masuk
rumah sakit.
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah pasien HAP
DENOMINATOR Jumlah pasien rawat inap
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR ≤9%
PENGUMPUL DATA Tim IPCLN - PPI RS

38
6) Ventilator Associated Pneumonia VAP

JUDUL Angka ventilator associated pneumonia


(VAP)

TUJUAN Upaya meningkatkan pencegahan infeksi


dan keselamatan pasien dan staf
DEFINISI OPERASIONAL Ventilator associated pneumonia (VAP)
adalah pneumonia yang terjadi setelah
pemasangan ventilator, yang belum ada
atau tidak dalam masa inkubasi sebelum
pemasangan ventilator
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah kejadian VAP
DENOMINATOR Jumlah pasien terpasang ventilator
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR ≤9%
PENGUMPUL DATA Tim IPCLN - PPI RS

39
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No Kegiatan TAHUN 2018
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOV DES
1 Pengembangan SDM
1. Pelatihan BTCLS
2. Pelatihan CWCCA
3. Pelatihan
Manajemen
Ruangan
2 Sarana dan Fasilitas
1. Kecepatan waktu
menanggapi
kerusakan Alat di
Unit Rawat Inap
Bedah Kelas III
(Mahalona II)
2. Respon time
pemeliharaan
Alkes/fasilitas

3 Program Mutu
Ruang Rawat Inap
Bedah Kelas II
(Mahalona II)
1. Respon time
perawat terhadap
keluhan pasien
rawat inap
2. Kelengkapan
dokumentasi
ASKEP di Rekam
Medis Paisen

40
setelah pasien
diterima oleh
petugas ruangan
yang dimulai dari
Pengakjian,
rencana
Intervensi,
Implementasi dan
evaluasi di setiap
shift
3. Ketepatan waktu
pengembalian
Rekam Medik
pasien ke RM
stelah pasien
pulang dalam
kurung waktu 2 x
24 Jam
4 Program
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Rumah Sakit
1. General cek up
kepada staf
perawat secara
berkala (HBs
rapid, Anti HCV
Rapid dan anti
HIV rapid)
5 Program Pasien
Savety
1. Identifikasi Pasien
2. Komunikasi Efektif
3. KNC/KTD/KS
risiko pemberian
obat
4. KNC/KTD/KS
risiko pasien
pasien jatuh
5. Angka kejadian
salah
lokasi,prosedur
dan tepat pasien
operasi

41
6 Program Pusat
Pengendalian Infeksi
Rumah Sakit
6. Ketersediaan APD
7. Kepatuhan
pengelolaan
limbah
8. Kepatuhan
pengelolaah linen
9. Kepatuhan cuci
tangan
10. Pengelolaan
infeksi nosokomial
:
 IDO
 Flebitis
 ISK
 Dikubitus
 HAP

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN


1) Evaluasi dilaksanakan setiap bulan dalam pertemuan ruangan terhadap
kegiatan yang telah dibuat
2) Laporan disusun berdasarkan pertanggung jawaban yang dibuat masing –
masing kepala ruangan
3) Laporan yang dibuat dalam bentuk laporan bulanan
4) Laporan diserahkan kepada Kabid. Keperawatan setiap bulan

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1) Hasil kegiatan setiap bulan dilaporkan kepada Kabid. Keperawatan
2) Evaluasi dilakukan berdasarkan program kegiatan yang telah dicapai dan
dilakukan evaluasi dan analisa tiap 6 bulan dan dilaporkan ke Kabid.
Keperawatan

42
X. PENUTUP
Demikian penyusunan program kegiatan perawatan Mahalona II kami buat,
agar dapat menjadi bahan dalam penyusunan program kegiatan rumah sakit dan
penyusunan program ini kami mohon saran dan masukan demi perbaikan
program unit rumah sakit secara umum.

Wotu, 2 Januari 2018


Mengetahui Kepala Ruangan Mahalona II
Direktur RSUD I La Galigo

dr. Hj. Rosmini Pandin MARS Ns. Candra, S. Kep


Nip : 19690909 200112 2 001 Nip : 19820507 200902 2 003

43
44

Anda mungkin juga menyukai