(MAHALONA I)
I. PENDAHULUAN
Dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit perlu diterapkan suatu
standart pelayanan (SPO) sebagai dasar utama peningkatan mutu dan
keselamatan pasien, serta keamanan kerja staf secara profesional berdasarkan
disiplin ilmu yang dimiliki, di setiap unit pelayanan RSUD I La Galigo.
Mutu pelayanan unit di rumah sakit dapat dinilai dengan cara melihat
kegiatan pelayanan yang diberikan dan dicatat dalam dokumen rekam medis
sebagai bukti proses pelayanan yang dilakukan oleh staf mulai pendaftaran
sampai dengan pasien keluar rumah sakit.
Untuk mewujudkan pelayanan yang bermutu setiap unit melakukan pelayanan
berdasarkan visi – misi RSUD I La Galigo.
1
III. TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatkan pelayanan keperawatan yang berorientasi pada pasien savety di
perawatan bangsal Interna (mahalona I)
Tujuan Khusus
1) Meningkatkan knowledge and skill
2) Meningkatkan budaya keselamatan pasien
3) Meningkatkan mutu standar pelayanan minimal
4) Terpenuhinya sarana dan fasilitas penunjang pelayanan keperawatan
2
b) Program Sarana dan Fasilitas
Kegiatan Tujuan Langkah kerja Anggaran Waktu Tempat Peserta
Ketepatan Upaya List nama alat APBD Setiap Ruang rawat Kepala
3
c) Program Mutu Ruang Perawatan Bedah Mahalona 2 RSUD I La Galigo
Kegiatan Tujuan Langkah kerja Anggaran Waktu Tempat Peserta
Kelengkapan Upaya 1. Identifikasi Non Setiap Ruang rawat Kepala
pengkaian peningkatan staf/petugas budgeting shift inap Ruangan
dokumentasi efektifitas yang menerima InternaMahalona Perawat
ASKEP dan pelayanan pasien 1 Primer
Rekam Medis pasien 2. Lakukan Perawat
dalam 1 x 24 pemeriksaan Sekunder
Jam setelah status
pasien di pengkajian,
rawat inap rencana
Membuat intevensi,
laporan implementasi
sensus dan evaluasi
harian oleh 3. Udit
PIC data ketidaklengkepa
n status
Dokumentasi
ASKEP
4. Telusur
petugas/staf yg
menerima
pasien
5. Mengistruksikan
menyelesaikan
pedokumenatsi
an tersebut
6. Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan
4
Ketepatan Upaya 1. Identifikasi Non Setiap Ruang rawat Kepala
waktu peningkatan keluarnya budgeting shift inap Ruangan
pengembalian efektifitas pasien InternaMahalona Perawat
Rekam Medik pelayanan 2. Pemeriksaan 1 Primer
pasien ke RM status Rekam Perawat
stelah pasien Madik pasien Sekunder
pulang dalam pulang di setiap
kurung waktu shift
2 x 24 Jam 3. Perifikasi status
Membuat di rungan oleh
laporan tim, jika status
sensus lengkap
harian oleh dikembalik ke
PIC data RM dalam
waktu 2 x 24
4. Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan
5
e) Program Keselamatan Pasien (Pasien Savety)
Kegiatan Tujuan Langkah kerja Anggara Wakt Tempat Peserta
n u
Identifikasi Meningkatka 1. Bertanya nama APD atau Setiap Ruang rawat Kepala
Pasien n Efektifitas lengkap pasien BLUD Shift inap Ruangan
Nama pelayanan 2. Mengecek dan InternaMahalon Perawat
Lengkap dan dan meyesuaikan a1 Primer
tanggal lahir Keselamatan gelang identitas Perawat
Nama pasien 3. Menjelaskan Sekunde
lengkap dan Rumah Sakit fungsi r
nomor penggunaan
medikal gelang ID
record 4. Evaluasi dan
Nama Analisis PDCA
lengkap dan setiap 3 bulan
alamat
Komunikasi Meningkatka Aplikasi Matode APD atau Setiap Ruang rawat Kepala
Efektif n Efektifitas pelaporan BLUD Shift inap Ruangan
Melakukan pelayanan S : ituasi InternaMahalon Perawat
proses dan B : ack Groud a1 Primer
peefback Keselamatan A : ssesment Perawat
saat pasien R : ekomendasi Sekunde
menerima Rumah Sakit Aplikasi metode hasil r
instruksi vis pelaporan
telpon T : ulis
Mencari B : aca
critikal result K : onfirmasi
dalam waktu Aplikasi metode hand
30 menit over
Menggunaka I : dentifikasi ID
n singkatan R : iwayat
yang S : ituasi
dibakukan A : ssesment
F : olluw Up
Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan
Meningkatkan 1. Identifikasi jenis APD atau Setiap Ruang rawat Kepala
Keamanan dan tempat BLUD Shift inap Ruangan
Penggunaan dan kejadian InternaMahalon Perawat
penyimpanan 2. Bentuk tim a1 Primer
Obat invetigasi Perawat
Tidak 3. Investigasi Sekunde
menyimpan langsunng ke r
6
elektrolit tempat kejadian
konsetrasi 4. Lakukan
tinggi (KCL pengkajian/inves
dan NaCl > tigasi
9% 5. Grading dari
hasil pengkajian
6. Tentukan tingkat
penyelesian
investigasi
sederhana atau
lanjut ke RCA
7. Buat laporan
segera ke Tim
KKPRS
8. Melakukan
tindak lanjut ke
direksi atau
menyelesaikan
oleh tim KKPRS
9. Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan
Meningkatkan Meningkatka 1. Identifikasi jenis APD atau Setiap Ruang rawat Kepala
Benar lokasi, n Efektifitas dan tempat BLUD Shift inap Ruangan
benar pasien, pelayanan kejadian InternaMahalon Perawat
benar prosedur dan 2. Bentuk tim a1 Primer
pasien operasi Keselamatan invetigasi Perawat
Melakukan pasien 3. Investigasi Sekunde
site marking Rumah Sakit langsunng ke r
Menggunaka tempat kejadian
n dan 4. Lakukan
melengkapi pengkajian/inves
surgical tigasi
cecklist 5. Grading dari
Melakukan hasil pengkajian
time out 6. Tentukan tingkat
penyelesian
investigasi
sederhana atau
lanjut ke RCA
7. Buat laporan
segera ke Tim
KKPRS
7
8. Melakukan
tindak lanjut ke
direksi atau
menyelesaikan
oleh tim KKPRS
9. Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan
Mengurangi Meningkatka
Risiko Infeksi n Efektifitas
Melakukan Five pelayanan
Moment Cuci dan
Tangan : Keselamatan
1) Sebelum pasien dan
kontak staf Rumah
dengan Sakit
pasien
2) Sebelum
melakukan
tindakan
aseptik
3) Setelah
kontak
dengan
cairan tubuh
pasien
4) Setelah
kontak
dengan
pasien
5) Setelah
kontak
dengan
lingkungan
pasien
Mengurangi Meningkatka 1. Identifikasi jenis APD atau Setiap Ruang rawat Kepala
Risiko pasien n Efektifitas dan tempat BLUD Shift inap Ruangan
cedera karena pelayanan kejadian InternaMahalon Perawat
jatuh dan 2. Bentuk tim a1 Primer
a. Pengkajian Keselamatan invetigasi Perawat
berkala pada pasien 3. Investigasi Sekunde
8
pasien yang Rumah Sakit langsunng ke r
berisiko jatuh tempat kejadian
b. Melakukan 4. Lakukan
tindakan pengkajian/inves
untuk upaya tigasi
pengurangan 5. Grading dari
risiko hasil pengkajian
c. Laporan PIC 6. Tentukan tingkat
Data tentang penyelesian
KNC/KTD/KS investigasi
risiko pasien sederhana atau
cedera akibat lanjut ke RCA
jatuh 7. Buat laporan
segera ke Tim
KKPRS
8. Melakukan
tindak lanjut ke
direksi atau
menyelesaikan
oleh tim KKPRS
9. Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan
10.
9
Cuci tangan 6 Keamanan dan Lakukan APBD Pelatihan Ruang Seluruh
langkah keselamatan pelatihan PPI, dan BLUD saat Perawatan staf
staf dan pasien termasuk cuci orientasi Bedah perawat
di ruang tangan yang baik karyawan Mahalona perawatan
perawatan dan benar baru dan 2 bedah
bedah Sediakan alat review mahalona
mahalona 2 pelindung diri setiap 2
dan fasilitas minggu
untuk untuk
keselamatan karyawan
kerja lama.
Pantau dan
mengumpulkan
data praktek PPI.
Melakukan
evaluasi dan
analisis PDCA
Angka infeksi Upaya Identifikasi APBD dan Rawat Rawat Pasien
Daerah Operasi meningkatkan pasien yang BLUD Inap Inap Ruang
(IDO) pencegahan mengalami Bedah Rawat
infeksi dan infeksi daerah Kelas III Inap
keselamatan operasi (Mahalona Bedah
pasien Catat sebagai II) Kelas III
laporan bulanan (Mahalona
dan laporkan ke II)
Kepala Ruangan
Melakukan
evaluasi dan
analisis PDCA
Angka kejadian Upaya Identifikasi APBD dan Rawat Rawat Pasien
Infeksi Saluran meningkatkan pasien yang BLUD Inap Inap Rawat
Kemih (ISK) pencegahan mengalami Bedah Inapa
infeksi dan infeksi daerah Kelas III Bedah
keselamatan operasi (Mahalona Kelas III
pasien Catat sebagai II) (Mahalona
laporan bulanan II)
dan laporkan ke
Kepala Ruangan
Melakukan
evaluasi dan
analisis PDCA
Angka kejadian Upaya Identifikasi APBD dan Rawat Rawat Pasien
infekasi aliran meningkatkan pasien yang BLUD Inap Inap Rawat
10
darah perifer pencegahan mengalami Bedah Inapa
(Flebitis) infeksi dan infeksi aliran Kelas III Bedah
keselamatan darah perifer (Mahalona Kelas III
pasien Catat sebagai II) (Mahalona
laporan bulanan II)
dan laporkan ke
Kepala Ruangan
Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan
Angka kejadian Upaya Identifikasi APBD dan Rawat Rawat Pasien
Dikubitus meningkatkan pasien yang BLUD Inap Inap Rawat
pencegahan mengalami Bedah Inapa
infeksi dan dikubitus Kelas III Bedah
keselamatan Catat sebagai (Mahalona Kelas III
pasien laporan bulanan II) (Mahalona
dan laporkan ke II)
Kepala Ruangan
Evaluasi dan
Analisis PDCA
setiap 3 bulan
11
V. SASARAN
No Kegiatan Indikator Target
1 Pengembangan SDM Staf Perawat (Ketua Tim) di Seluruh Staf Perawat di
Pelatihan staf perawat Ruang Rawat Inap Bedah Ruang Rawat Inap Bedah
1. BTCLS Kelas III (Mahalona II) Kelas III (Mahalona II) dalam
2. CWCCA kurung waktu 5 tahun
3. PMKP
4. PPI
kerusakan alat alat yang ditanggapi kurang kerusakan alat dalam 1 bulan
atau sama dengan 15 menit
dalam 1 bulan
Katepatan Waktu Kalibrasi alat Jumlah alat yang harus Jumlah seluruh alat yang
12
2 x 24 Jam ke RM dalam kurung waktu 2
x 24 Jam
13
tangan sebagaimana
dipersyaratkan
6. Angka kejadian salah Jumlah pasien yang Jumlah seluruh pasien yang
lokasi,prosedur dan tepat pasien dioperasi selama 1 bulan - dioperasi selama 1 bulan
operasi jumlah pasien yang dioperasi
yang mengalami kesalahan
prosedur, lokasi dan identitas
dalam 1 bulan
14
VI. PROFIL INDIKATOR MUTU RUANG RAWAT INAP BEDAH KELAS III
(MAHALONA II)
Profil indikator Mutu Ruang Rawat Inap Bedah Kelas III (Mahalona) berdasarkan
program kerja sebagai berikut :
1. Pengembangan SDM
Pelatihan Staf Perawat
a) Pelatihan BTCLS
JUDUL Jumlah perawat yang mengikuti
pelatihan BTCLS
DIMENSI MUTU Efektivitas, efisiensi, kesinambungan
pelayanan
TUJUAN Upaya peningkatan pengetahuan dan
keterampilan staf perawat.
DEFINISI OPERASIONAL Pelatihan BTCLS adalah pelatihan yang
diberikan oleh tim pelatih yang telah
bersertifikat sebagai fasilitator
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 1 tahun
NUMERATOR Jumlah perawat Ruang Rawat Bedah Kelas
III (Mahalona II) yang mengikuti pelatihan
BTCLS.
DENOMINATOR Jumlah semua perawat di Ruang Rawat
Bedah Kelas III (Mahalona II)
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR ≥30%
PENGUMPUL DATA Kepala Unit/Ruangan
15
b) Pelatihan Perawatan Luka Modern (CWCCA)
JUDUL Jumlah perawat yang mengikuti
pelatihan Perawat Luka Modren
(CWCCA)
DIMENSI MUTU Efektivitas, efisiensi, kesinambungan
pelayanan
TUJUAN Upaya peningkatan pengetahuan dan
keterampilan staf perawat.
DEFINISI OPERASIONAL Pelatihan Perawat Luka Modren (CWCCA)
adalah pelatihan yang diberikan oleh tim
pelatih yang telah bersertifikat sebagai
fasilitator
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 1 tahun
NUMERATOR Jumlah perawat Ruang Rawat Bedah Kelas
III (Mahalona II) yang mengikuti palatihan
Perawat Luka Modren (CWCCA)
DENOMINATOR Jumlah semua perawat di Ruang Rawat
Bedah Kelas III (Mahalona II)
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR ≥30%
PJ PENGUMPUL DATA/PIC Kepala Unit/Ruangan
16
PERIODE ANALISIS Setiap 1 tahun
NUMERATOR Jumlah perawat Ruang Rawat Bedah Kelas
III (Mahalona II) yang mengikuti palatihan
PMKP
DENOMINATOR Jumlah semua perawat di Ruang Rawat
Bedah Kelas III (Mahalona II)
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR ≥30%
PJ PENGUMPUL DATA/PIC Kepala Unit/Ruangan
17
2. Sarana dan fasilitas
a) Ketepatan waktu menanggapi kerusakan alat
18
STANDAR ≥80%
PENGUMPUL DATA PIC Data Unit/Ruangan
19
3. Program Mutu Ruang Rawat Inap Bedah Kelas III (Mahalona II)
a) Kelengkapan pengkaian dokumentasi ASKEP dan Rekam Medis dalam 1
x 24 Jam setelah pasien di rawat inap
Kelengkapan pengkaian dokumentasi
JUDUL
ASKEP dan Rekam Medis dalam 1 x 24
Jam setelah pasien di rawat inap
TUJUAN Upaya peningkatan efektifitas pelayanan
dan keselamatan pasien
DEFINISI OPERASIONAL Kelengkapan pengkaian dokumentasi
ASKEP dan Rekam Medis adalah
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1
bulan yang diisi lengkap Dokumentasi
Keperawatan
DENOMINATOR Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1
bulan
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR 100%
PENGUMPUL DATA PIC Data Unit/Ruangan
20
b) Ketepatan waktu pengembalian Rekam Medik pasien ke RM stelah
pasien pulang dalam kurung waktu 2 x 24 Jam
Ketepatan waktu pengembalian Rekam
JUDUL
Medik pasien ke RM stelah pasien
pulang dalam kurung waktu 2 x 24 Jam
TUJUAN Upaya peningkatan efektifitas pelayanan
dan keselamatan pasien
DEFINISI OPERASIONAL Ketepatan waktu pengembalian Rekam
Medik pasien ke RM stelah pasien pulang
dalam kurung waktu 2 x 24 Jam adalah
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1
bulan yang diisi lengkap dan kembalikan ke
RM dalam kurung waktu 2 x 24 Jam
DENOMINATOR Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1
bulan
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR 100%
PENGUMPUL DATA PIC Data Unit/Ruangan
21
4. General cek up kepada staf perawat secara berkala (HBs rapid, Anti HCV
Rapid dan anti HIV rapid)
General cek up kepada staf perawat
JUDUL
secara berkala (HBs rapid, Anti HCV
Rapid dan anti HIV rapid)
TUJUAN Upaya peningkatan keselamatan pasien dan
staf
DEFINISI OPERASIONAL
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah Perawat yang di lakukan General
cek up HBs rapid, Anti HCV Rapid dan anti
HIV rapid)
DENOMINATOR Jumlah seluruh staf perawat di Rawat Inap
Bedah Kelas III (Mahalona II)
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR 100%
PENGUMPUL DATA PIC Data Unit/Ruangan
22
5. Program Sasaran Keselamatan Pasien
a) Identifikasi Pasien
23
b) Komunikasi Efektif
24
c) Meningkatkan Keamanan Penggunaan dan penyimpanan Obat
JUDUL Kajadian KNC, KTD, KPC dan KS
penggunaan obat-obatan yang harus
diwaspadai
TUJUAN Meningkatkan Efektifitas pelayanan dan
Keselamatan pasien Rumah Sakit
DEFINISI OPERASIONAL Sesuai definisi pada sistem keselamatan
pasien RS
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah KNC, KTD atau KS yang terjadi
terkait penggunaan obat-obat yang harus
diwaspadai dalam 1 bulan
DENOMINATOR 1
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR 0%
PENGUMPUL DATA PIC Data Unit/Ruangan
25
d) Mengurangi Risiko Infeksi
JUDUL Kepatuhan 5 momen cuci tangan
TUJUAN Meningkatkan Efektifitas pelayanan,
Keselamatan pasien dan staf Rumah Sakit
DEFINISI OPERASIONAL
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR
DENOMINATOR
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR 0%
PENGUMPUL DATA PIC Data Unit/Ruangan
26
e) Meningkatkan Benar lokasi, benar pasien, benar prosedur pasien operasi
JUDUL Kejadian kesalahan lokasi, prosedur
dan identitas pasien operasi
TUJUAN Meningkatkan Efektifitas pelayanan dan
Keselamatan pasien Rumah Sakit
DEFINISI OPERASIONAL Kesalahan lokasi, prosedur dan atau
identitas pasien operasi adalah semua
bentuk kesalahan lokasi operasi, prosdur
operasi, maupun identitas pasien yang akan
dioperasi
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah pasien yang dioperasi selama 1
bulan - jumlah pasien yang dioperasi yang
mengalami kesalahan prosedur, lokasi dan
identitas dalam 1 bulan
DENOMINATOR Jumlah seluruh pasien yang dioperasi
selama 1 bulan
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR 0%
PENGUMPUL DATA PIC Data Unit/Ruangan
27
f) Mengurangi Risiko pasien cedera karena jatuh
JUDUL Tidak adanya kejadian nyaris cedera
(KNC), KTD, KPC dan Sentinel pasien
cedera keran jatuh di rumah sakit
TUJUAN Meningkatkan Efektifitas pelayanan dan
Keselamatan pasien Rumah Sakit
DEFINISI OPERASIONAL KNC pasien jatuh adalah kejadian KNC
pasien jatuh selama pasien di rawat di
rumah sakit
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah pasien yang cedera karena jatuh
DENOMINATOR Jumlah pasien yang berisiko jatuh
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR 100%
PENGUMPUL DATA PIC Data Unit/Ruangan
28
6. Program Pusat Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
a) Kepatuhan menggunakan APD
29
b) Ketepatan pengelolahan linen
30
c) Ketepatan pengelolahan limbah
31
d) Kepatuhan cuci tangan 6 langkah
32
e) Pengelolahan infeksi nosokomial rumah sakit
1) Infeksi Darah Operasi (IDO)
33
dipasang implant/protese, infeksi ada
hubungannya dengan operasi tersebut,
meliputi jaringan atau rongga di bawah
fasia, dan memiliki salah satu dari kriteria
berikut: pus dari drain di bawah fasia, luka
operasi dehisensi secara spontan atau
dibuka oleh ahli bedah sewaktu pasien
demam 38OC dan atau terdapat nyeri
local, abses atau tanda infeksi lain yang
langsung terlihat waktu pemeriksaan,
waktu operasi atau pada pemeriksaan
histopatologis
FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE ANALISIS Setiap 3 bulan
NUMERATOR Jumlah pasien yang mengalami infeksi
daerah operasi dalam 1 bulan
DENOMINATOR Jumlah pasien dengan luka operasi dalam 1
bulan
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR ≤1.5%
PENGUMPUL DATA Tim IPCLN - PPI RS
34
2) Infeksi Aliran Darah (IAD)
35
3) Infeksi Saluran Kencing (ISK)
36
4) Decubitus kategori/stage II-IV di RS
37
decubitus
DENOMINATOR Jumlah semua pasien immobilitas
SUMBER DATA Sensus harian
STANDAR ≤9%
PENGUMPUL DATA Tim IPCLN - PPI RS
38
6) Ventilator Associated Pneumonia VAP
39
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No Kegiatan TAHUN 2018
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOV DES
1 Pengembangan SDM
1. Pelatihan BTCLS
2. Pelatihan CWCCA
3. Pelatihan
Manajemen
Ruangan
2 Sarana dan Fasilitas
1. Kecepatan waktu
menanggapi
kerusakan Alat di
Unit Rawat Inap
Bedah Kelas III
(Mahalona II)
2. Respon time
pemeliharaan
Alkes/fasilitas
3 Program Mutu
Ruang Rawat Inap
Bedah Kelas II
(Mahalona II)
1. Respon time
perawat terhadap
keluhan pasien
rawat inap
2. Kelengkapan
dokumentasi
ASKEP di Rekam
Medis Paisen
40
setelah pasien
diterima oleh
petugas ruangan
yang dimulai dari
Pengakjian,
rencana
Intervensi,
Implementasi dan
evaluasi di setiap
shift
3. Ketepatan waktu
pengembalian
Rekam Medik
pasien ke RM
stelah pasien
pulang dalam
kurung waktu 2 x
24 Jam
4 Program
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Rumah Sakit
1. General cek up
kepada staf
perawat secara
berkala (HBs
rapid, Anti HCV
Rapid dan anti
HIV rapid)
5 Program Pasien
Savety
1. Identifikasi Pasien
2. Komunikasi Efektif
3. KNC/KTD/KS
risiko pemberian
obat
4. KNC/KTD/KS
risiko pasien
pasien jatuh
5. Angka kejadian
salah
lokasi,prosedur
dan tepat pasien
operasi
41
6 Program Pusat
Pengendalian Infeksi
Rumah Sakit
6. Ketersediaan APD
7. Kepatuhan
pengelolaan
limbah
8. Kepatuhan
pengelolaah linen
9. Kepatuhan cuci
tangan
10. Pengelolaan
infeksi nosokomial
:
IDO
Flebitis
ISK
Dikubitus
HAP
42
X. PENUTUP
Demikian penyusunan program kegiatan perawatan Mahalona II kami buat,
agar dapat menjadi bahan dalam penyusunan program kegiatan rumah sakit dan
penyusunan program ini kami mohon saran dan masukan demi perbaikan
program unit rumah sakit secara umum.
43
44