PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP)

PROGRAM KESLING DAN DBD

PUSKESMAS SOMPAK TAHUN 2018

NO Upaya Kegiatan Kegiatan

1 2 3
UKM ESENSIAL
1 Kesehatan Lingkungan
Insfeksi Sanitasi Jamban Keluarga

Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan

Insfeksi Sanitasi Tempat-tempat umum

Pengawasan SAB

Desa yang Melaksanakan STBM

Pemantauan Rumah Sehat

2 DBD
Pemantauan Jentik Berkala

Penyuluhan DBD

Abatesasi Sekolah

Pemberantasan Sarang Nyamuk

Penanganan Kasus DBD

RJA PUSKESMAS (PKP)
ESLING DAN DBD
OMPAK TAHUN 2018

Cakupan
Satuan Target Sasaran Pencapaian
Variabel Sub Variabel
4 5 6 7

KK 100% 12%

Rumah Makan 100% 100%

Sekolah 100% 33%

Masyarakat 100% 43%

Masyarakat 100% 43%

Masyarakat 100% 65%

Masyarakat 100% 100%

Masyarakat 100% 100%

Sekolah 100% 100%

Masyarakat 100% 100%

Penderita 100% 100%

 TABEL IDENTIFIKASI MASALAH

NO UPAYA KEGIATAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN MASALAH

1 Insfeksi Sanitasi Jamban Keluarga 100% 12% 88%
2 Insfeksi Sanitasi Tempat-tempat umum 100% 33% 67%
3 UKM KESEHATAN LINGKUNGAN Pengawasan SAB 100% 43% 57%
4 Desa yang melaksanakan STBM 100% 43% 57%
5 Pemantauan Rumah Sehat 100% 65% 35%
 PENENTUAN URUTAN PRIORITAS MASALAH

KESEHATAN LINGKUNGAN
NO Masalah U S G Total
1 Insfeksi Sanitasi Jamban Keluarga 88% 3 4 4 11
2 Insfeksi Sanitasi Tempat-tempat umum 67% 2 3 3 8
3 Pengawasan SAB 57% 3 4 3 10
4 Desa yang melaksanakan STBM 57% 3 3 3 9
5 Pemantauan Rumah Sehat 35% 2 3 3 8

Sangat Kecil Kecil sedang Besar Sangat Besar

1 2 3 4 5

URUTAN PRIORITAS MASALAH

1 Insfeksi Sanitasi Jamban Keluarga
2 Pengawasan SAB
3 Desa yang melaksanakan STBM
4 Insfeksi Sanitasi Tempat-tempat Umum
5 Pemantauan Rumah Sehat
 KESEHATAN LINGKUNGAN 2018
1. Insfeksi Sanitasi Jamban Keluarga 88 %

LINGKUNGAN METODE
Belum pernah dilakukan pelatihan penyusun
Sosial ekonomi masih kurang
SOP di Puskesmas
v v
Masyarakat masih belum paham tentang
pentingnya jamban keluarga
Kurangnya pengetahuan dalam

Masih kurang kepemilikan jamban keluarga

Belum ada pendanaan

Kurangnya atau belum dianggarkan
penyedian informasi
v
Anggaran dana
banyak dialihkan
Kurangnya inovasi dari untuk program lain
yang dianggap lebih Kurangnya informasi dan
Petugas utk membuat sosialisasi dari Nakes
media informasi membutuhkan
(brosur,leaflet,poster)
Sosialisasi kurang dan belum ma
keterbatasan SDM dipuskesma
ALAT / DANA MANUSIA
SARANA Pengadaan media
promosi tidak pernah
dilaksanakan karena
kekurangan dana

2. Pengawasan Sarana Air Bersih (SAB) 57 %

LINGKUNGAN METODE

Sosial, ekonomi, masih kurang serta Belum pernah dilakukan pelatihan penyusun
faktor budaya setempat SOP di Puskesmas
v v

Masyarakat masih belum paham tentang Kurangnya pengetahuan dalam

pentingnya SAB
 v v

Masyarakat masih belum paham tentang Kurangnya pengetahuan dalam

pentingnya SAB

Masih kurang pengetahuan masyarakat tentang

SAB

Kurangnya
penyedian informasi Pendanaan masih
kurang maksimal v

Kurangnya inovasi dari

Petugas utk membuat
media informasi
(brosur,leaflet,poster)
Pengadaan media
ALAT / promosi tidak pernah
SARANA dilaksanakan karena
kekurangan dana
Anggaran dana
Kurangnya informasi dan
banyak dialihkan
sosialisasi dari Nakes tent
untuk program lain
faktor resiko SAB
yang dianggap lebih
membutuhkan
Sosialisasi kurang dan belum maks
DANA MANUSIA

3. Desa melaksanakan STBM 57 %

LINGKUNGAN METODE

Sosial, ekonomi, masih kurang serta Belum pernah dilakukan pelatihan penyusun
faktor budaya setempat SOP di Puskesmas
v v

Masyarakat masih belum paham tentang STBM

Kurangnya pengetahuan dalam m

Masih kurang pengetahuan masyarakat tentang

STBM

Kurangnya
penyedian informasi Pendanaan masih
kurang maksimal v

Kurangnya inovasi dari Petugas

utk membuat media informasi Anggaran dana Kurangnya informasi dan
(brosur,leaflet,poster) banyak dialihkan sosialisasi dari Dinkes ten
untuk program lain program STBM
yang dianggap lebih
membutuhkan
 v

Kurangnya inovasi dari Petugas

utk membuat media informasi
(brosur,leaflet,poster)
Pengadaan media
promosi tidak pernah
ALAT / dilaksanakan karena
SARANA kekurangan dana
Anggaran dana Kurangnya informasi dan
banyak dialihkan sosialisasi dari Dinkes ten
untuk program lain program STBM
yang dianggap lebih
membutuhkan
Sosialisasi kurang dan belum maks
DANA MANUSIA

4. Insfeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum 67 %

LINGKUNGAN METODE
Belum pernah dilakukan pelatihan penyusun
Sosial dan faktor budaya setempat SOP di Puskesmas
v v

Masyarakat masih belum paham tentang Kurangnya pengetahuan dalam m

Sanitasi Tempat-Tempat Umum
Belum ada SOP Insfe
Sanitasi Tempat-Temp
Masih kurang pengetahuan masyarakat tentang Umum
Sanitasi Tempat-Tempat Umum

Kurangnya Belum ada pendanna/

penyedian informasi Tidak dianggarkan v

Kurangnya inovasi dari
Petugas utk membuat
media informasi
(brosur,leaflet,poster)
ALAT /
SARANA
Anggaran dana
banyak dialihkan
Kurangnya informasi dan
untuk program lain sosialisasi dari Dinkes ten
yang dianggap lebih
Sanitasi Tempat-Tempat U
membutuhkan
Sosialisasi kurang dan belum mak
serta keterbatasan SDM dipuskesm
DANA MANUSIA
5. Pemantauan Rumah Sehat 35 %

LINGKUNGAN METODE
Belum pernah dilakukan pelatihan penyusun
Sosial, Ekonomi dan faktor budaya
SOP di Puskesmas
setempat
v v

Masyarakat masih belum paham tentang Kurangnya pengetahuan dalam m

Rumah Sehat
Belum ada SOP Pema
Rumah Sehat
Masih kurang pengetahuan masyarakat tentang
Rumah Sehat

Kurangnya v
penyedian informasi
Belum ada pendanna/
Tidak dianggarkan
Kurangnya informasi dan
sosialisasi tentang Rumah
Kurangnya
inovasi dari
Petugas utk
membuat Sosialisasi kurang dan belum mak
media serta keterbatasan SDM dipuskesm
ALAT / informasi DANA MANUSIA
SARANA (brosur,leaflet,
poster)
GAN 2018

ernah dilakukan pelatihan penyusunan

uskesmas

Kurangnya pengetahuan dalam membuat SOP

Belum ada SOP Inspeksi Sanitasi Jamban

Keluarga

Inspeksi Sanitasi
Jamban Keluarga 88 %

Kurangnya pengetahuan
tentang Jamban Keluarga

Kurangnya informasi dan

sosialisasi dari Nakes

Sosialisasi kurang dan belum maksimal serta

keterbatasan SDM dipuskesmas

ernah dilakukan pelatihan penyusunan

uskesmas

Kurangnya pengetahuan dalam membuat SOP

 Kurangnya pengetahuan dalam membuat SOP

Belum ada SOP Pengawasan Sarana Air Bersih

(SAB)

Pengawasan Sarana Air

Bersih (SAB) 57 %

Kurangnya pengetahuan
tentang SAB

Kurangnya informasi dan

sosialisasi dari Nakes tentang
faktor resiko SAB

Sosialisasi kurang dan belum maksimal

ernah dilakukan pelatihan penyusunan

uskesmas

Kurangnya pengetahuan dalam membuat SOP

Belum ada SOP STBM

Desa melaksanakan
STBM 57 %

Kurangnya pengetahuan
tentang STBM

Kurangnya informasi dan

sosialisasi dari Dinkes tentang
program STBM
 Kurangnya informasi dan
sosialisasi dari Dinkes tentang
program STBM

Sosialisasi kurang dan belum maksimal

ernah dilakukan pelatihan penyusunan

uskesmas

Kurangnya pengetahuan dalam membuat SOP

Belum ada SOP Insfeksi

Sanitasi Tempat-Tempat
Umum

Insfeksi Sanitasi
Tempat-Tempat
Umum 67 %
Kurangnya pengetahuan
tentang Sanitasi Tempat-
Tempat Umum

Kurangnya informasi dan

sosialisasi dari Dinkes tentang
Sanitasi Tempat-Tempat Umum

Sosialisasi kurang dan belum maksimal

serta keterbatasan SDM dipuskesmas
ernah dilakukan pelatihan penyusunan
uskesmas

Kurangnya pengetahuan dalam membuat SOP

Belum ada SOP Pemantauan

Rumah Sehat

Pemantauan
Rumah Sehat
35%
Kurangnya pengetahuan
tentang Pemantauan
Rumah Sehat

Kurangnya informasi dan

sosialisasi tentang Rumah Sehat

Sosialisasi kurang dan belum maksimal

serta keterbatasan SDM dipuskesmas

NO PRIORITAS MASALAH
1 Masih ada 88% yang belum di
Insfeksi Sanitasi Jamban Keluarga
2 a. Belum pernah dilakukan pelatihan
Masih ada 57 % yang belum di
Lakukan Pengawasan Sarana Air
Bersih (SAB)
3 a. Belum pernah dilakukan pelatihan
Masih ada 57 % desa yang belum
melaksanakan STBM
PENYEBAB MASALAH
a. Belum pernah dilakukan pelatihan
penyusunan SOP di Puskesmas
b.
Kurangnya SDM (Tenaga Sanitarian) di
Puskesmas
c. Pengadaan media promosi tidak
pernah dilaksanakan karena
kekurangan dana
d. Kurangnya dana dipuskesmas
e. Masyarakat masih belum paham
tentang pentingnya jamban keluarga
f. Status Ekonomi, Sosial dan Budaya
penyusunan SOP di Puskesmas
b. Kurangnya sosialisasi tentang SAB
c.
Pengadaan media promosi tidak
pernah dilaksanakan karena
kekurangan dana
d. Kurangnya dana dipuskesmas
e. Sosial dan budaya
penyusunan SOP di Puskesmas
b. Kurangnya dana dipuskesmas
c. Kurangnya Sosialisasi tentang STBM
d.
Pengadaan media promosi tidak
pernah dilaksanakan karena
kekurangan dana
e. Kurangnya pemgetahuan masyarakat
tentang STBM
PEMECAHAN MASALAH
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Revisi SOP dan Mensosialisasikan SOP
Mengajukan penambahan SDM di Dinkes
Menganggarkan dana untuk pembuatan
media promosi
Menganggarkan serta megalokasikan dana
untuk Insfeksi Sanitasi Jamban
Sosialisasi serta pemicuan Sanitasi Jamban
Keluarga
Advokasi ke lintas sektoral untuk melakukan
perubahan perilaku masyarakat
Revisi SOP dan Mensosialisasikan SOP
Melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang
SAB
Menganggarkan dana untuk pembuatan
media promosi
Menganggarkan serta megalokasikan dana
untuk melakukan Pengawasan (SAB)
Melibatkan litas sektor dalam melakukan
advokasi terhadap masyarakat
Revisi SOP dan Mensosialisasikan SOP
Menganggarkan serta megalokasikan dana
untuk melaksanakan Desa STBM
Melakukan sosialisasi ke masyarakat
Menganggarkan dana untuk pembuatan
media promosi
Melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang
STBM
 f. Ekonomi, Sosial dan Budaya Melibatkan litas sektor dalam melakukan
advokasi terhadap masyarakat

4 Masih ada 67 % tempat-tempat a. Belum pernah dilakukan pelatihan Revisi SOP dan Mensosialisasikan SOP
umum belum di Insfeksi penyusunan SOP di Puskesmas
b. Kurangnya dana dipuskesmas Menganggarkan serta megalokasikan dana
untuk Insfeksi Tempat-Tempat Umum

c. Mengajukan penambahan SDM di Dinkes

Kurangnya SDM (Tenaga Sanitarian) di
Puskesmas
d. Menganggarkan dana untuk pembuatan
Pengadaan media promosi tidak media promosi
pernah dilaksanakan karena
kekurangan dana
e. Melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang
Sanitasi tempat-tempat umum
Masih kurang pengetahuan masyarakat
tentang Sanitasi tempat-tempat umum
5 a. Belum pernah dilakukan pelatihan Revisi SOP dan Mensosialisasikan SOP
Masih ada 35 % Rumah Sehat penyusunan SOP di Puskesmas
yang belum dipantau
b. Kurangnya dana dipuskesmas Menganggarkan serta megalokasikan dana
untuk Insfeksi Sanitasi Jamban
c. Mengajukan penambahan SDM di Dinkes
Kurangnya SDM (Tenaga Sanitarian) di
Puskesmas
d. Menganggarkan dana untuk pembuatan
Pengadaan media promosi tidak media promosi
pernah dilaksanakan karena
kekurangan dana
e. Melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang
Rumah Sehat
Masih kurang pengetahuan masyarakat
tentang Rumah Sehat
f. Sosial, Ekonomi dan Budaya Melibatkan litas sektor dalam melakukan
advokasi terhadap masyarakat
 PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET
Revisi SOP dan Mensosialisasikan SOP Puskesmas

Mengajukan penambahan SDM di Dinkes Puskesmas

Menganggarkan dana untuk pembuatan BOK, JKN

media promosi

Menganggarkan serta megalokasikan dana BOK, JKN

untuk Insfeksi Sanitasi Jamban
Sosialisasi serta pemicuan Sanitasi Jamban Nakes
Keluarga

Advokasi ke lintas sektoral untuk melakukan Puskesmas

perubahan perilaku masyarakat

Revisi SOP dan Mensosialisasikan SOP Puskesmas

Melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang Nakes

SAB
Menganggarkan dana untuk pembuatan BOK, JKN
media promosi

Menganggarkan serta megalokasikan dana BOK, JKN

untuk melakukan Pengawasan (SAB)

Melibatkan litas sektor dalam melakukan Puskesmas

advokasi terhadap masyarakat

Revisi SOP dan Mensosialisasikan SOP Puskesmas

Menganggarkan serta megalokasikan dana BOK, JKN

untuk melaksanakan Desa STBM
Melakukan sosialisasi ke masyarakat Nakes

Menganggarkan dana untuk pembuatan BOK, JKN

media promosi

Melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang Nakes

STBM
Melibatkan litas sektor dalam melakukan Puskesmas
advokasi terhadap masyarakat

Revisi SOP dan Mensosialisasikan SOP Puskesmas

Menganggarkan serta megalokasikan dana BOK, JKN

untuk Insfeksi Sanitasi Tempat-Tempat
Umum

Menganggarkan dana untuk pembuatan BOK, JKN

media promosi
Melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang Nakes
Sanitasi tempat-tempat umum

Revisi SOP dan Mensosialisasikan SOP Puskesmas

Menganggarkan serta megalokasikan dana BOK, JKN

untuk Rumah Sehat
Menganggarkan dana untuk pembuatan BOK, JKN
media promosi
Melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang Nakes
Rumah Sehat

Melibatkan litas sektor dalam melakukan Puskesmas

advokasi terhadap masyarakat
 RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)

INDIKATOR KEGIATAN TARGET CAPAIAN

Insfeksi Sanitasi Jamban Keluarga 100% 12%

Pengawasan SAB 100% 43%

Desa yang melakukan STBM 100% 43%

Insfeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum 100% 33%

Pemantauan Rumah Sehat 100% 65%

TINDAK LANJUT (RTL)

Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Revisi SOP dan Mensosialisasikan SOP Insfeksi Sanitasi Jamban Keluarga
Mengajukan penambahan SDM Sanitarian di Dinkes
Melakukan penganggaran dana untuk pembuatan media Promosi Sanitasi Jamban
Keluarga
Sosialisasi serta pemicuan Sanitasi Jamban Keluarga
Advokasi ke lintas sektoral untuk melakukan perubahan perilaku masyarakat tentang
Sanitasi Jamban Keluarga
Revisi SOP dan Mensosialisasikan SOP Penawasan SAB
Melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang SAB
Menganggarkan dana untuk pembuatan media promosi
Menganggarkan serta megalokasikan dana untuk Pengawasan SAB
Melibatkan litas sektor dalam melakukan advokasi terhadap masyarakat tentang
pengawasan SAB
Revisi SOP dan Mensosialisasikan SOP STBM
Menganggarkan serta megalokasikan dana untuk Desa STBM
Melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang STBM
Menganggarkan dana untuk pembuatan media promosi STBM
Melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang STBM
Melibatkan litas sektor dalam melakukan advokasi terhadap masyarakat tentang
STBM
Revisi SOP dan Mensosialisasikan SOP Insfeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum
Menganggarkan serta megalokasikan dana untuk Insfeksi Sanitasi Tempat-Tempat
Umum
Menganggarkan dana untuk pembuatan media promosi
Melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang Sanitasi tempat-tempat umum
Revisi SOP dan Mensosialisasikan SOP Pemantauan Rumah Sehat
Menganggarkan serta megalokasikan dana untuk pemantauan Rumah Sehat
Menganggarkan dana untuk pembuatan media promosi tentang Rumah Sehat
Melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang Rumah Sehat
Melibatkan litas sektor dalam melakukan advokasi terhadap masyarakat tentang
Rumah Sehat