Anda di halaman 1dari 14

Mengulas Anatomi Ginjal Hingga

Proses Penyaringan Darah yang


Terjadi di Dalamnya
Ginjal adalah salah satu organ penting tubuh yang berfungsi untuk menyaring darah. Setiap
orang memiliki sepasang ginjal di dalam tubuhnya. Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut
adalah ulasan seputar anatomi ginjal.

Anatomi ginjal manusia


Ginjal terletak di sepanjang dinding otot bagian belakang (otot posterior) rongga perut.
Bentuk ginjal menyerupai kacang yang berukuran sekepalan tangan. Ginjal dilengkapi
dengan sepasang ureter, sebuah kandung kemih dan uretra yang membawa urine keluar.

Posisi ginjal | Sumber: opentextbc.ca

Manusia memiliki sepasang ginjal yang bagian kirinya terletak sedikit lebih tinggi daripada
ginjal kanan, karena adanya organ hati yang mendesak ginjal kanan. Ginjal juga dilindungi
oleh tulang rusuk dan otot punggung. Selain itu, jaringan adiposa (jaringan lemak)
mengelilingi ginjal dan berperan sebagai bantalan pelindung ginjal.

Secara umum, anatomi ginjal manusia dibagi menjadi tiga bagian dari yang paling luar ke
paling dalam, yaitu korteks ginjal, medula ginjal, dan pelvis ginjal.

1. Korteks (Cortex)

Korteks ginjal adalah bagian ginjal paling luar. Tepi luar korteks ginjal dikelilingi oleh kapsul
ginjal dan jaringan lemak, untuk melindungi bagian dalam ginjal.

2. Medula (medulla)

Medula ginjal adalah jaringan ginjal yang halus dan dalam. Medula berisi lengkung Henle
serta piramida ginjal, yaitu struktur kecil yang terdapat nefron dan tubulus.

Tubulus ini mengangkut cairan ke ginjal yang kemudian bergerak menjauh dari nefron
menuju bagian yang mengumpulkan dan mengangkut urine keluar dari ginjal.

3. Pelvis ginjal (renal pelvis)

Pelvis ginjal adalah ruang berbentuk corong di bagian paling dalam dari ginjal. Ini berfungsi
sebagai jalur untuk cairan dalam perjalanan ke kandung kemih. Bagian pertama dari pelvis
ginjal mengandung calyces. Ini adalah ruang berbentuk cangkir kecil yang mengumpulkan
cairan sebelum bergerak ke kandung kemih.
Hilum adalah lubang kecil yang terletak di bagian dalam ginjal, di mana ia melengkung ke
dalam untuk menciptakan bentuk seperti kacang yang berbeda. Pelvis ginjal melewatinya,
serta:

 Arteri ginjal, membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke ginjal untuk proses
filtrasi.
 Vena ginjal, membawa darah yang disaring dari ginjal kembali ke jantung.

Ureter adalah tabung otot yang mendorong urine ke dalam kandung kemih.

Mengenal nefron, bagian ginjal yang


menyaring darah

Nefron adalah bagian anatomi ginjal yang bertanggung jawab untuk penyaringan darah.
Nefron mengambil darah, memetabolisme nutrisi, dan membantu mengedarkan produk
limbah hasil penyaringan.

Nefron meluas melewati area korteks dan medulla ginjal. Setiap ginjal memiliki sekitar satu
juta nefron, yang masing-masing memiliki struktur internal sendiri. Berikut adalah bagian dari
nefron:

1. Badan malphigi

Setelah darah masuk ke nefron, darah masuk ke badan malpighi (korpus ginjal). Badan
malphigi mengandung dua struktur tambahan yaitu:

 Glomerulus, kelompok kapiler yang menyerap protein dari darah yang melalui badan
malphigi.
 Kapsul Bowman.

2. Tubulus ginjal

Tubulus ginjal adalah serangkaian tabung yang dimulai setelah kapsul Bowman dan
berakhir di tubulus pengumpul (collecting duct). Setiap tubulus memiliki beberapa bagian:

 Tubulus proksimal merupakan tubulus yang paling dekat dengan glomerulus, bentuk
tubulus ini berbelit-belit. Berfungsi untuk menyerap air, natrium, dan glukosa kembali ke
dalam darah.
 Lengkungan Henle (loop of henle) merupakan bagian dari tubulus ginjal yang membentuk
lengkungan ke bawah, dan berada di antara tubulus proksimal dan distal. Berfungsi
menyerap kalium, klorida, dan natrium ke dalam darah.
 Tubulus distal merupakan tubulus yang berada di akhir rangkaian tubulus ginjal yang
bentuknya berbelit-belit. Berfungsi untuk menyerap lebih banyak natrium ke dalam darah
dan mengambil kalium serta asam.

Limbah atau cairan yang disaring dari nefron dilewatkan ke dalam tubulus pengumpul, yang
mengarahkan urine ke pelvis ginjal. Pelvis ginjal dengan ureter memungkinkan urine
mengalir ke kandung kemih untuk ekskresi.
Tahapan terbentuknya urin
Ginjal adalah organ yang bertanggung jawab untuk menyaring darah dan membuat air
kencing. Setiap hari, dua ginjal menyaring sekitar 120-150 liter darah untuk memproduksi
sekitar 1-2 liter urine, terdiri dari limbah dan cairan ekstra. Urine mengalir dari ginjal ke
kandung kemih melalui ureter, yang ada di setiap sisi kandung kemih, untuk disimpan.

Berikut adalah cara kerja ginjal saat menyaring darah dan memproduksi urin:

Tahap pertama

Proses pembentukan urine diawali dengan penyaringan (filtrasi) darah, yang dilakukan oleh
glomerulus pada darah yang mengalir dari aorta melalui arteri ginjal menuju ke badan
Malpighi.

Zat sisa hasil penyaringan ini disebut urine primer, yang mengandung air, glukosa, garam
serta urea. Zat-zat tersebut akan masuk dan disimpan sementara dalam kapsul Bowman.

Tahap kedua

Setelah urine primer tersimpan sementara dalam kapsul Bowman, kemudian akan menuju
saluran pengumpul. Dalam perjalanan menuju saluran pengumpul inilah, proses
pembentukan urine melalui tahapan reabsorpsi.

Zat-zat yang masih dapat digunakan seperti glukosa, asam amino, dan garam tertentu akan
diserap lagi oleh tubulus proksimal dan lengkung Henle. Penyerapan kembali dari urine
primer akan menghasilkan urine sekunder. Urine sekunder memiliki ciri berupa kandungan
kadar ureanya yang tinggi.

Tahap ketiga

Proses pembentukan urine yang terakhir adalah pengeluaran zat (augmentasi). Urine
sekunder yang dihasilkan tubulus proksimal dan lengkung Henle akan mengalir menuju
tubulus distal.

Urine sekuder akan melalui pembuluh kapiler darah untuk melepaskan zat-zat yang sudah
tidak lagi berguna bagi tubuh. Selanjutnya, terbentuklah urine yang sesungguhnya.

Tahap keempat

Saat kandung kemih memenuhi kapasitas, sinyal yang dikirim ke otak memberitahu
seseorang untuk segera pergi ke toilet. Ketika kandung kemih kosong, urine mengalir keluar
dari tubuh melalui uretra, yang terletak di bagian bawah kandung kemih.

Secara umum, ginjal berguna untuk mempertahankan homeostasis (keseimbangan berbagai


fungsi tubuh) di dalam tubuh dan membantu mengendalikan tekanan darah.

Ginjal menjaga keseimbangan dalam elektrolit, asam basa, dan cairan dalam darah. Ginjal
membuang limbah nitrogen dari tubuh (kreatinin, urea, amonia) dan menjaga zat-zat penting
yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi sebagaimana mestinya.
Selain itu, ginjal juga menghasilkan hormon eritropoietin yang menstimulasi produksi sel
darah merah dan enzim.

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/mengenal-anatomi-ginjal/
Batu Ginjal
Pengertian Batu Ginjal

Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis adalah pembentukan materi keras


menyerupai batu yang berasal dari mineral dan garam di dalam
ginjal. Batu ginjal dapat terjadi di sepanjang saluran urine, dari ginjal,
ureter (saluran kemih membawa urine dari ginjal menuju kandung
kemih), kandung kemih, serta uretra (saluran kemih yang membawa
urine ke luar tubuh).
Batu ginjal terbentuk dari limbah dalam darah yang membentuk kristal dan
menumpuk di ginjal. Seiring waktu, materi tersebut semakin keras dan menyerupai
bentuk batu.

Penyebab Batu Ginjal


Batu ginjal dapat dipicu oleh beragam kondisi, seperti kurang minum air putih, berat
badan berlebih, atau akibat efek samping operasi pada organ pencernaan. Endapan
batu di dalam ginjal bisa disebabkan oleh makanan atau masalah kesehatan lain
yang mendasari. Berdasarkan jenisnya, batu ginjal dibagi menjadi empat, yaitu batu
kalsium, batu asam urat, batu struvit, dan batu sistin.
Batu ginjal dapat berpindah dan tidak selalu berada dalam ginjal, Perpindahan batu
ginjal, terutama yang berukuran besar, akan mengalami kesulitan menuju ureter
yang kecil dan halus hingga kandung kemih, lalu dikeluarkan melalui uretra. Kondisi
ini dapat menimbulkan iritasi saluran kemih. Batu ginjal yang terdiagnosis dan
tertangani sejak awal, tidak menimbulkan kerusakan permanen pada fungsi ginjal.
Sebagian besar kasus penyakit batu ginjal dialami oleh orang-orang yang berusia
30-60 tahun. Diperkirakan 10 persen wanita dan 15 persen pria pernah mengalami
kondisi ini selama hidup mereka.

Gejala Batu Ginjal


Gejala batu ginjal seringkali baru muncul apabila batu ginjal sudah berukuran besar.
Gejala itu meliputi:

 Sering buang air kecil.


 Sakit saat buang air kecil.
 Jumlah urine yang keluar
sedikit.
Pengobatan Batu Ginjal
Pengobatan batu ginjal akan disesuaikan dengan kondisi pasien. Pengobatan itu
dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya:

 Pemberian obat-obatan.
 Prosedur untuk memecah batu ginjal (ureteroskopi).
 Bedah terbuka.
 Prosedur lain, seperti extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) atau
percutaneous nephrolithotomy.

Untuk mencegah penyakit ini, minum banyak air putih dan minta saran dokter
mengenai pola makan yang tepat.

Komplikasi Batu Ginjal


Pengobatan untuk batu ginjal sendiri, terutama batu ginjal yang berukuran besar,
berisiko menimbulkan komplikasi, antara lain:

 Cedera pada ureter.


 Perdarahan di dalam tubuh.
 Infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh melalui darah atau bakteremia.

https://www.alodokter.com/batu-ginjal
10 Cara Ampuh Menghilangkan Batu Ginjal
Tanpa Obat
Kebiasaan minum air putih yang kurang menjadi pemicu utama
terjadinya batu ginjal, maka tak heran banyak sekali pengguna
internet mencari informasi mengenai "obat batu ginjal" meskipun
mengobati batu ginjal tidak harus menggunakan obat, ada banyak cara
lain agar batu bisa hancur dan keluar dari ginjal. Seseorang bisa
memiliki batu ginjal karena berbagai alasan yang berbeda. Ada yang
terjadi karena urine terkonsentrasi akibat kurang minum air putih,
yang pada gilirannya membuat garam asam dan mineral bersatu
membentuk batu. Batu-batu ini dapat mempengaruhi bagian-bagian
yang berbeda dari sistem saluran kemih, mulai dari
ginjal sampai kandung kemih. Oleh karena itu lebih tepat kita sebut
sebagai batu saluran kemih, karena tidak melulu di ginjal. Anda
mungkin menemukan beberapa bantuan agar batu ginjal bisa
terbuang melewati saluran kemih, akan tetapi proses lewatnya batu
ginjal itu sendiri bisa sangat menyakitkan. Upaya terbaik adalah
bagaimana caranya mengobati batu ginjal tanpa menyebabkan rasa
sakit dan kerusakan permanen pada saluran kemih.

Benarkah Anda Memiliki Batu Ginjal?


Sebelum mencoba metode apapun untuk menghancurkan dan
mengeluarkan batu ginjal, Anda perlu memastikan apakah Anda
memang benar-benar memiliki batu ginjal, batu saluran kemih, atau
tidak. Meskipun seseorang memiliki batu ginjal, biasanya tidak
mengalami gejala sampai batu itu mulai bergerak di dalam ginjal dan
menemukan tempat sempit lalu mengiritasi. Terkadang batu
ginjal masuk ke dalam ureter dan menyebabkan tanda-tanda dan
gejala tertentu, seperti nyeri saat buang air kecil, rasa sakit di
bagian punggung bagian samping, bawah tulang rusuk, dan air seni
berwarna merah muda, coklat atau merah (kencing berdarah). Rasa
nyeri akan terasa cukup parah tapi biasanya datang secara
bergelombang. Anda mungkin mulai buang air kecil lebih sering dan
mengalami beberapa gejala lain seperti mual, urin keruh dan berbau
busuk, menggigil dan demam, serta buang air kecil dalam jumlah
sedikit pada suatu waktu. Sampai disini, Anda harus periksa ke dokter
jika sakit sangat parah, melihat ada darah dalam urin, atau
mengalami rasa sakit yang disertai demam dan menggigil.

Bagaimana Cara Mengobati Batu Ginjal?


Meskipun ada banyak metode pengobatan yang bisa digunakan untuk
mengusir batu ginjal, tetapi pada prinsipnya adalah sama; pilihan
pengobatan yang tepat akan tergantung pada ukuran batu.
Penanganan sederhana di rumah tanpa menggunakan obat batu ginjal
akan berhasil jika batu berukuran kurang dari 3 mm. Hanya 20% batu
ginjal yang bisa diatasi dengan pengobatan rumah ketika memiliki
ukuran setidaknya 8 mm. Perawatan medis profesional mutlak
diperlukan untuk menyingkirkan batu yang berukuran lebih besar
dari 1 cm.

# Obat Alami Batu Ginjal


Berikut adalah beberapa pengobatan rumah yang efektif untuk
menyingkirkan batu ginjal.
1. Banyak Minum
Banyak minum air putih akan membantu meluruhkan batu ginjal.
Anda mungkin harus minum hingga 2,8 liter per hari untuk melihat
hasilnya. Untuk mengetahui apakah Anda sudah cukup minum atau
belum, maka coba perhatikan warna air seni, jika Anda melihat urin
berwarna jernih, maka berarti Anda sudah banyak minum.
2. Gunakan Lemon
Sambil meningkatkan asupan air, Anda juga dapat menggunakan
lemon sebagai campuran untuk membantu memecah batu ginjal. Jus
lemon mengandung asam sitrat yang membantu memecah batu
berbasis kalsium dan membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan
bersama urin. Anda harus berusaha untuk mengkonsumsi sampai 125
ml jus lemon murni sehari.
3. Mengurangi Asupan Garam dan Protein
Batasi asupan garam dan daging yang kaya protein karena garam
meningkatkan kalsium dalam urin, sedangkan protein akan meningkat
oksalat, kalsium dan asam urat dalam urine. Protein daging
mengandung banyak sulfur yang membuat masalah lebih buruk.
4. Konsumsi Serat Makanan
Sertakan sayuran segar dan biji-bijian pada menu makanan sehari-
hari ketika Anda berusaha menghilangkan batu ginjal.
Sebagian makanan kaya serat juga mengandung fitat yang mengurangi
kristalisasi garam kalsium dan mencegahpembentukan batu ginjal.
Tambahkan gandum, jagung, apel, berry, serta buah dan sayuran
lainnya dalam makanan sehari-hari.
5. Hindari Soft Drinks
Ketika berusaha mengobati batu ginjal, maka Anda harus
menghindari minuman ringan. Minuman berkafein juga akan
memperburuk keadaan karena memiliki asam fosfat yang akan
menambah pembentukan batu. Hindari kopi dan teh untuk
melanggengkan tujuan ini.
6. Olahraga
Ketika berusaha mengobati batu ginjal, yang harus Anda lakukan
adalah berolahraga ringan sampai sedang secara teratur. Hal ini akan
membantu menjaga batu agar bergerak dan membuatnya lebih mudah
untuk dibuang melalui air seni. Pastikan untuk tetap
melakukan latihan ringan seperti berjalan untuk menghindari
rasa sakit selama latihan. Ambil istirahat jika Anda mulai mengalami
sakit akibat batu bergerak di dalam saluran kemih. Simak juga
pembahasan terkait obat batu ginjal ini: Obat Penghancur Batu Ginjal
Alami dan Apotek Ada Disini

# Prosedur Medis untuk Menghilangkan Batu Ginjal


Ketika pengobatan rumah tidak bekerja dengan efektif dan Anda
memiliki batu ginjal berukuran besar, maka tak ada cara lain yang
menjamin selain menggunakan prosedur medis untuk
menghilangkan batu ginjal. Dokter mungkin merekomendasikan
pilihan pengobatan yang berbeda berdasarkan pertimbangan kondisi
kesehatan dan ukuran batu.
1. Gelombang Suara Menghancurkan Batu Ginjal
Dokter melakukannya dengan prosedur yang disebut extracorporeal
shock wave lithotripsy (ESWL)dengan menggunakan gelombang suara
yang dapat menciptakan getaran kuat untuk membantu memecah
batu ginjal menjadi potongan-potongan kecil sehingga mudah di
keluarkan melalui urin. Prosedur ini biasanya memakan waktu 45-60
menit. Metode ini dapat menimbulkan beberapa efek samping
seperti memar di perut atau punggung, darah dalam
urin, perdarahan di sekitar ginjal, dan sakit saat batu melewati saluran
kemih.
2. Uteroscope
Untuk menghilangkan batu kecil di ureter atau ginjal, dokter dapat
menggunakan tabung khusus berlampu tipis (ureteroscope) dilengkapi
dengan kamera melalui uretra dan kandung kemih ke ureter.
Setelah uteroscope mencapai tempat dimana batu berada, peralatan
khusus dapat menjerat batu atau memecahnya menjadi potongan-
potongan kecil yang akan dikeluarkan kedalam urin. Dokter dapat
menempatkan sebuah tabung kecil (stent) pada saluran kencing untuk
meringankan pembengkakan dan mempromosikan penyembuhan.
Diperlukan anestesi umum atau lokal selama prosedur ini.
3. Pembedahan
Dokter melakukannya melalui prosedur yang disebut nephrolithotomy
perkutan dengan menggunakan teleskop kecil untuk melihat ginjal
dan kemudian instrumen dimasukkan melalui sayatan di daerah
pinggang untuk mengangkat batu. Prosedur ini dilakukan untuk
mengangkat batu ginjal yang besar dan apabila ESWL tidak berhasil.
Selama pembedahan ini Anda akan berada di bawah anestesi umum
(bius) dan mungkin harus tinggal di rumah sakitselama beberapa hari.
4. Mengobati Kondisi Penyebab
Selain pilihan terapi di atas, dokter juga akan mencari
penyebab mengapa Anda memiliki batu ginjal. Misalnya, ini mungkin
terjadi karena kelenjar paratiroid yang terlalu aktif yang
meningkatkan kadar kalsium dan menghasilkan batu kalsium fosfat.
Maka operasi kelenjar paratiroid dianjurkan dalam kasus ini untuk
menjaga agar tak terbentuk lagi batu ginjal.

https://www.honestdocs.id/10-cara-ampuh-menghilangkan-batu-ginjal-tanpa-obat
6 Cara Mudah Mencegah Batu Ginjal
yang Bisa Anda Lakukan Mulai
Sekarang

Batu ginjal adalah benda keras serupa batu yang seringnya terbuat dari bekuan kalsium.
Sakit batu ginjal biasanya ditandai dengan rasa sakit saat buang air kecil atau
bahkan kencing berdarah. Batu ginjal bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang
berbahaya jika tidak ditangani dengan baik. Namun selalu lebih baik mencegah daripada
mengobati. Langkah berikut dapat Anda ikuti untuk mencegah batu ginjal mulai dari hari ini.

Bagaimana cara mencegah batu ginjal?


1. Minum air yang banyak

Minum air setidaknya 8 gelas per hari. Perbanyak asupan air putih Anda jika aktivitas fisik
Anda tergolong padat dan sering berkeringat. Rajin minum air dapat menurunkan risiko
pembentukan batu ginjal.

Namun, batasi minuman yang mengandung kalori atau pemanis. Kurangi alkohol, kafein,
teh, dan minuman bersoda. Penelitian menunjukkan bahwa setidaknya konsumsi 1
gelas minuman bersoda setiap hari dapat meningkatkan risiko sakit batu ginjal sebanyak 23
persen.

Jika Anda tidak begitu suka minum air putih, Anda dianjurkan mengonsumsi minuman yang
kaya sitrat seperti perasan jeruk atau lemon. Tingginya sitrat di dalam minuman akan secara
alami membantu mencegah batu ginjal terbentuk.

2. Kurangi asupan garam

Kebanyakan konsumsi (natrium) garam dapat memicu sakit batu ginjal karena meningkatkan
jumlah kalsium dalam urin. Batas wajar asupan garam dalam sehari setara dengan 1 sendok
teh garam dapur (5 gr garam). Selain dari garam dapur, natrium juga terdapat pada saus
sambal dan tomat, kecap, saus tiram, makanan kalengan dan yang berpengawet, dan
makanan cepat saji. Baca nilai gizi produk makanan yang akan Anda makan untuk
mengetahui berapa jumlah natrium yang terkandung.

3. Batasi asupan protein hewani

Daging dan sumber protein hewani lainnya (seperti telur, jeroan, seafood, dan susu serta
produk susu) mengandung purin, yang nantinya akan diubah menjadi asam urat di dalam
urin. Asam urat merupakan salah satu bahan pembentuk batu ginjal. Oleh karena itu,
kebanyakan konsumsi protein hewani dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal di
kemudian hari. Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 170 gram daging per
hari untuk mencegah batu ginjal.
4. Membatasi konsumsi oksalat

Mengonsumsi makanan yang memiliki kadar oksalat tinggi dapat meningkatkan jumlah
oksalat dalam urin, sehingga berikatan dengan kalsium membentuk batu ginjal.

Beberapa jenis makanan yang harus Anda perhatikan terkait kadar oksalatnya, yaitu:

 Bayam
 Okra
 Buah bit
 Kiwi
 Almond
 Kacang mede
 Produk kedelai
 Bekatul dari gandum
 Kokoa, cokelat
 Teh
 Makanan tinggi vitamin C. Konsumsi lebih dari 1000 mg vitamin C per hari dapat
meningkatkan kadar oksalat.

Bukan berarti Anda tidak boleh sama sekali makan makanan di atas. Hanya saja, lebih
perhatikan porsi dan seberapa sering Anda memakannya.

5. Menjaga berat badan

Memiliki berat badan berlebih berkaitan terhadap perkembangan sakit batu ginjal. Hal ini
dapat menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan jumlah kalsium dalam urin sehingga
berisiko lebih besar mengalami batu ginjal. pH urin cenderung lebih asam pada orang yang
memiliki berat badan lebih sehingga juga meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal.

https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/tips-mencegah-batu-ginjal/

Anda mungkin juga menyukai