DI SUSUN OLEH :
KEDIRI
2018
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
“Komunikasi Terapeutik Pada Ibu Hamil Trimester ke 3” tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Komunikasi
Terapeutik.
Makalah ini berisikan tentang komunikasi pada ibu yang hamil pada
trimester ke III atau mendekati persalinan. Selesainya penyusunan makalah ini
berkat bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak yang berperan serta dari
awal sampai akhir.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN ............................................................................................... 22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Komunikasi terapeutik pada ibu hamil trimester ke III
2. Masalah yang sering di alami oleh ibu hamil trimester ke III
3. Faktor faktor yang mempengaruhi ibu hamil trimester ke III
4. Langkah-langlah/ cara berkomunikasi terapeutik pada ibu hamil trimester
ke III
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang komunikasi terapeutik pada ibu hamil trimester
ke III
2. Untuk mengetahui tentang masalah yang sering di alami oleh ibu hamil
trimester ke III
3. Untuk mengetahui tentang faktor faktor yang mempengaruhi ibu hamil
trimester ke III
4. Untuk mengetahui tentang langkah-langlah/ cara berkomunikasi terapeutik
pada ibu hamil trimester ke III
2
BAB II
KONSEP PUSTAKA
3
Dalam komunikasi pada ibu hamil, perawat dapat melakukan dua jenis
komunikasi, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Komunikasi
verbal adalah komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai alat sehingga
komunikasi verbal ini sama artinya dengan komunikasi kebahasaan.
Komunikasi kebahasaan ini lazim digunakan dalam kegiatan sehari-hari,
termasuk pelayanan kesehatan oleh dokter, bidan, atau perawat dirumah sakit
ataupun di tempat pelayanan kesehatan.
Sedangkan komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan maupun tulisan, tetapi menggunakan bahasa kial,
bahasa gambar, dan bahasa sikap. Komunikasi nonverbal memindahkan pesan
tanpa menggunakan kata-kata. Konselor perlu menyadari pesan verbal dan
nonverbal yang disampaikan klien mulai dari saat pengkajian sampai evaluasi.
Sebagai konselor menggunakan komunikasi mendalam yang dikenal
dengan kegiatan konseling. Proses melalui satu orang membantu orang lain
dengan komunikasi, dalam kondisi saling pengertian yang bertujuan untuk
membangun hubungan, orang yang mendapat konseling dapat
mengekspresikan pikiran dan perasaannya dengan cara tertentu sesuai dengan
situasi, melalui pengalaman terbaru, memandang kesulitan lebih objektif
sehingga dapat menghadapi masalahnya dengan tidak terlalu cemas dan tegang
(SCA. C Steernig Commute, 1969).
Dalam hal ini komunikasi terapeutik perlu di berikan untuk mengurangi
kecemasan pada pasien dengan memberikan komunikasi ini adalah ajang untuk
ibu hamil khusus nya pada trimester ke III untuk bisa meluapkan apa yang dia
rasakan sekaligus bisa menemukan solusi bagaimana cara mengatasi
permasalan yang sedang di hadapi oleh ibu hamil. Baik dari segi fisik, psikis
dan ekonomi dan juga persiapan untuk menjalani persalinan.
4
2.2 Masalah Pada Ibu Hamil Trimester III
Pada trimester ke III pasti ibu hamil akan mulai mempersiapkan proses
kelahiran dan mulai memikirkan persalinan seperti apa yang di inginkan. Tidak
hanya persalinan yang menjadi pikiran dari ibu hamil pada trimester ini selain
itu ada hal lain seperti fisik, psikologis dan sosial ekonomi hal itu seperti di
bawah ini:
A. Perubahan fisiologis
1. Sakit pada punggung, karena meningkatnya berat badan bayi dalam
kandungan.
Hal yang perlu dilakukan :
a. Menganjurkan pada ibu untuk memakai sepatu tumit rendah.
b. Menganjurkan pada ibu untuk menghindari mengangkat benda
yang berat.
c. Menganjurkan pada ibu untuk berdiri dan berjalan dengan
punggung dan bahu yang tegak.
d. Menganjurkan pada ibu untuk minta pertolongan, untuk melakukan
pekerjaan rumah sehingga tak perlu membungkuk terlalu sering.
e. Menganjurkan pada ibu untuk memakai kasur yang nyaman.
2. Konstipasi, karena tekanan rahim yang membesar kedaerah usus selain
peningkatan hormon progesterone.
Hal yang perlu dilakukan :
a. Menganjurkan pada ibu untuk makan makanan berserat buahan dan
sayuran serta minum air yang banyak.
b. Menganjurkan pada ibu untuk berolahraga.
3. Masalah tidur, gerakan janin terutama di malam hari akan membuat
sulit untuk dapat tidur nyenyak.
Hal yang perlu dilakukan :
a. Menganjurkan pada ibu untuk posisi tidur yang nyaman.
b. Menggunakan musik pengantar tidur atau wangi aroma terapi agar
bisa tetap rileks
5
B. Perubahan psikologis
Selain dari segi fisiologis ibu hamil pada trimester ini juga
mengalami perubahan secara psikologis yang jika tidak segera di tangani
akan berdampak buruk bagi kesehatan baik ibu atau pun janin yang ada di
kandungan ibu. Perubahan psikologis yang sering di alami antara lain:
1. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya
fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan dan merasa khawatir
akan keselamatannya.
2. Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester
ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek, sehingga
memerlukan perhatian lebih besar dari pasangannya, disamping itu ibu
mulai merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya dan kehilangan
perhatian khusus yang diterima selama hamil, terdapat perasaan mudah
terluka (sensitif).
3. Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan
menghindari orang atau benda apa saja yang dianggapnya
membahayakan bayinya.
Hal yang harus dilakukan :
a. Menjelaskan bahwa apa yang dirasakan ibu adalah sesuatu yang
normal.
b. Mengungkapkan bahwa setiap pengalaman kehamilan adalah unik.
c. Menjelaskan tentang kebutuhan nutrisi, pertumbuhan bayi, tanda-
tanda kelahiran, tanda-tanda bahaya kehamilan.
d. Mendiskusikan tentang ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu
dan cara mengatasinya.
e. Mendiskusikan tentang rencana persalinan.
f. Dan dukungan dari suami dan keluarga.
6
C. Sosial dan ekonomi
Selain masalah dari perubahan fisik dan psikis yang di alami ibu
hamil pada trimester III adalah masalah ekonomi, dalam hal ini ekonomi
sangat berdampak pada kelancaran dalam persalinan. Kadang ibu cemas
akan perekonomian yang akan di keluarkan atau biaya yang harus di
keluaran untuk persalinan dan mengasuh buah hati. Oleh karena itu perawat
harus bisa memberikan terapi terapeutik yang baik antara lain :
a. Memberikan penjelasan tentang cara memanageri keuangan yang baik
dan benar.
b. Memberikan saran agar tidak terlalu cemas akan hal itu.
c. Dan memberi sara untuk merencanakan sejauh mungkin sebelum
proses kelahiran dengan suami dan keluarga.
2. Budaya
Pada daerah tertentu masih banyak budaya yang mengakar pada
masyarakat. Banyak budaya dari masyarakat daerah yang tidak sesuai
dengan teori kesehatan. Mereka masih menggunakan tradisi turun-
temurun dari nenek moyang untuk menyelesaikan masalah kesehatan.
Mereka cenderung kurang setuju terhadap pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh tenaga kesehatan. Dan hal itu bisa menghambat proses
komunikasi terapeutik.
7
3. Ekonomi
Tingkat ekonomi ibu hamil mempengaruhi keberhasilan
komunikasi. Ibu hamil yang ekonominya menegah ke atas akan mudah
melaksanakan anjuran-anjuran yang diberikan. Misalnya jika ibu hamil
dianjurkan untuk menambah asupan gizi yang berguna untuk dirinya dan
janinnya, maka ibu tersebut akan mudah untuk melaksanakan anjuran
tersebut. Beda dengan ibu yang ekonomi ke bawah pasti akan lebih sulit
menerima atau menjalankan saran dari perawat. Dengan begitu, maka
komunikasi yang dilakukan oleh seorang bidan berhasil.
4. Sosial
Ibu hamil akan membentuk kepribadian ibu. Jika ibu tersebut
terbiasa menjadi orang yang penting di masyarakat, maka akan cenderung
sulit menerima informasi yang diberikan. Ibu akan memiliki argumen yang
menurutnya benar dan tidak peduli dengan saran yang di berikan. Dan
berbeda dengan ibu yang sosial hanya biasa pasti akan lebih mudah
seorang perawat memberikan saran, dan ibu akan menerimanya dan di
respon tanpa mengutakan tanggapan nya sendiri.
Dengan begitu informasi akan mudah masuk dan bisa
menyelesaikan masalah yang sedang di hadapi oleh ibu hamil pada
trimester ke III.
5. Keadaan psikis
Keaadan ini keadaan yang berdampak buruk pada ibu hamil, ada bu
yang tidak menginginkan kehamilan akan sulit diajak komunikasi. Mereka
bersikap apatis terhadap informasi yang disampaikan. Bahkan tidak ingin
mendengarkan apa yang disarnkan oleh perawat. Dalam mengatasi hal itu
seorang perawat harus berusaha meyakinkan pada ibu agar ibu dapat
merawat dan menjaga janinnya hingga ibu melahirkan, selain itu perawat
harus lebih ekstra dalam memberikan informasi agar ibu dapat
menjalankan dengan baik dalam menjaga janin nya.
8
2.4 Langkah-Langkah Dalam Komunikasi Terapeutik
9
C. Bagian Akhir (Langkah Akhir)
Merupakan kegaitan akhir dari konseling yang meliputi
pengumpulan dari seluruh aspek kegiatan. Langkah ini merupakan langkah
penutupan dari pertemuan dan penetapan untuk pertemuan berikutnya.
Tugas bidan pada langkah akhir adalah:
1. Menciptakan realitas perpisahan
2. Membicarakan proses terapi dan pencapaian tujuan
3. Saling mengeksplorasi perasaan, penolakan (kehilangan), sedih, marah
dan perilaku lain.
4. Mengevaluasi kegiatan dan tujuan konseling
5. Apabila masih diperlukan, melakukan rencana tindak lanjut dengan
membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya.
10
BAB III
PENERAPAN
1. Pra Interaksi
Adalah tahap dimana sebelum berjumpa dengan pasien sudah
mengetahui terlebih dahulu identitas, alamat, pekerjaan, dan penyakit yang
saat ini dialami pasien, sehingga perawat pada tahap ini secara tidak
langsung sudah berkenalan dengan pasien
2. Orientasi
Mahasiswa : Selamat pagi bu, kami mahasiswa dari STIKes Surya Mitra
Husada Kediri, disini kami mendapatkan tugas komunikasi terapeutik dari
kampus kami, yaitu untuk mewawancarai ibu hamil pada trimester III,
apakah ibu bersedia?
Ibu : iya bersedia
Mahasiswa : apakah ibu bersedia memperkenalkan diri?
Ibu : nama saya isrotin ningrum, umur 28 tahun
Mahasiswa : alamat nya mana bu?
Ibu : Bandar Lor RT. 28 RW. 06 Kota Kediri
Mahasiswa : baik bu, saya akan melanjutkan wawancara kepada ibu
3. Tahap Kerja
Mahasiswa : ibu sebelumnya ini sudah kehamilan berapa bulan?
Ibu : saya ini kehamilan 32 minggu mbak atau jalan 8 bulan
Mahasiswa : kelahiran anak ke berapa yaa bu?
Ibu : anak kedua mbak
11
Mahasiswa : bagaimana yang ibu rasakan selama kehamilan trismester
ketiga ini?
Ibu : senang, nyantai mau lahiran dan tidak khawatir mbak kan
anak kedua
Mahasiswa : tapi ibu tetap merasakan cemas kan menjelang proses
kelahiran?
Ibu : iya mbak merasakan cemas
Mahasiswa : perubahan fisik apa yang sudah ibu alami saat ini?
Ibu : pinggul terasa nyeri mbak,
Mahasiswa : kalau begitu apabila terlalu lama duduk bisa dibuat jalan-
jalan saja agar nyeri tidak terasa selain itu minum air putih
Ibu : iya mbak saya sudah melakukannya tetapi saya kurang
minum
Mahasiswa : iya bu diusahakan tetap mengkonsumsi air putih selain baik
untuk kesehatan dari ibu sendiri juga baik untuk janin
Ibu : iya mbak
Mahasiswa : selama kehamilan makanan apa yang biasa ibu konsumsi?
Apa ada vitamin tambahan?
Ibu : ada mbak di beri vitamin pada bidan, tetapi saya sering
konstipasi mbak
Mahasiswa : kalau begitu ibu harus banyak mengkonsumsi buah dan
sayur yang memiliki banyak serat dan konsumsi air putih
jangan lupa
Ibu : baik mbak iya
Mahasiswa : apa yang sudah ibu lakukan sejauh ini untuk
mempersiapkan kelahiran?
Ibu : saya di prediksi melahirkan pada pertengahan bulan
desember mbak
Mahasiswa : rencana lahiran dimana bu?
Ibu : di bidan dekat rumah sini mbak, saya ndak suka kalau
dirumah sakit karena di pihak rumah sakit ndak sabar
12
menunggu pasti di rujuk untuk cesar dan itu memerlukan
biaya yang besar mbak
Mahasiswa : ohh iyaa mbak yang terpenting selalu dipersiapkan diri
apabila sewaktu-waktu mengalami kontraksi
4. Tahap Terminasi
Mahasiswa : baik ibu ini kami sudah selesai melakukan wawancara.
Apakah ada yang ditanyakan bu?
Ibu : tidak mbak sudah
Mahasiswa : terimakasih bu atas kerjasamanya kami sudah selesai
wawancara semoga proses kelahiran ibu lancar dan sesuai
yang diharapkan.
Ibu : amin terimakasih mbak
Mahasiswa : terimakasih bu, assalamualaikum.
13
Dan juga bu isrotin merasa bahwa apabila dia melahirkan di Rumah Sakit
akan membutuhkan waktu yang lama, baik dari segi pelayanan, registrasi dan hal
lain dan beliau takut apabila di saran kan oleh dokter untuk melakukan persalinan
secara cesar, karena beliau ingin melahirkan secara normal jika tidak ada halangan.
Dan selain itu beliau juga tidak ingin terlalu repot dan jauh bila harus bersalin di
rumah sakit yang jarak nya lumayan jauh.
1. Pra Interaksi
Adalah tahap dimana sebelum berjumpa dengan pasien sudah
mengetahui terlebih dahulu identitas, alamat, pekerjaan, dan penyakit yang
saat ini dialami pasien, sehingga perawat pada tahap ini secara tidak
langsung sudah berkenalan dengan pasien
2. Orientasi
Mahasiswa : Selamat pagi bu, kami mahasiswa dari STIKes Surya
Mitra Husada Kediri, disini kami mendapatkan tugas
komunikasi terapeutik dari kampus kami, yaitu untuk
mewawancarai ibu hamil pada trimester III, apakah ibu
bersedia?
Ibu : iya bersedia
Mahasiswa : apakah ibu bersedia memperkenalkan diri?
Ibu : iyaa nama saya devi
Mahasiswa : umur berapa bu?
Ibu : umur 26 tahun mbak
Mahasiswa : alamat nya mana bu?
14
Ibu : bandar lor RT. 31 RW.06 Kota Kediri
Mahasiswa : baik bu saya akan melanjutkan wawancara kepada ibu
3. Tahap Kerja
Mahasiswa : ibu sebelumnya ini sudah kehamilan berapa bulan?
Ibu : 7 bulan mbak
Mahasiswa : bagaimana yang ibu rasakan selama kehamilan trismester
ketiga ini?
Ibu : saya merasakan bahagia juga cemas karena ini anak
pertama mbak jadi saya takut, nanti bagaimana jika tidak
sesuai dengan yang saya inginkan. Dan saya tidak
mengetahui bagaimana proses kelahiran.
Mahasiswa : iya saya paham bu, memang rasa takut adalah hal yang
wajar dan normal karena baru pertama kali. Saran saya jika
ibu merasa cemas yang ibu lakukan adalah beristirahat,
selain itu perbanyak untuk rileks. Selain itu ibu juga harus
sering melakukan konsultasi kepada bidan yang menangani
ibu agar ibu selalu tau kondisi yang ibu alami saat ini. Dan
hal hal yang dipersiapkan saat akan melahirkan.
Ibu : iya mbak terimakasih saya juga sudah rutin ini dalam
berkonsultasi.
Mahasiswa : iya bu bagus kalau begitu. Perubahan fisik apa yang sudah
ibu alami saat ini?
Ibu : saya merasa nyeri pinggul mbak sering capek juga,
mudah lelah kalau dibuat berjalan.
Mahasiswa : di buat jalan-jalan bu supaya mengurangi rasa nyerinya,
ibu juga apabila keluar-keluar jangan menggunakan sepatu
atau sandal yang ber hak tinggi.
Ibu : baik mbak
Mahasiswa : selama kehamilan makanan apa yang biasa ibu konsumsi?
Apa ada vitamin tambahan?
15
Ibu : ya biasanya dianjurkan sama ibu bidan banyak
mengonsumsi sayur, buah-buahan dan juga susu ibu hamil
itu mbak sama vitamin juga.
Mahasiswa : ohh iya mbak
Mahasiswa : apa yang sudah ibu lakukan sejauh ini untuk
mempersiapkan kelahiran?
Ibu : saya melahirkan di bidan mbak dekat sini mbak ingin nya.
Dan sejauh ini saya masih belum menyiapkan proses
kelahiran ini mbak.
Mahasiswa : iya bu saya tau ibu sangat cemas engan kelahiran anak
pertama ini tapi ibu harus siap siap mulai dari sekarang,
mulai dari dimana ingin melahirkan, barang apa saja yang
dibawa, tanggal dan bulan harus di catat. Selain itu peran
suami dalam hal ini sangat di butuhkan bu. Prediksi kapan
bu melahirkannya?
Ibu : bulan januari mbak
4. Tahap Terminasi
Mahasiswa : baik ibu ini kami sudah selesai melakukan wawancara.
Apakah ada yang ditanyakan bu?
Ibu : iya sudah mbak
Mahasiswa : terimakasih bu atas kerjasamanya kami sudah selesai
wawancara semoga proses kelahiran ibu lancar dan sesuai yang diharapkan.
Ibu : iya mbak terimakasih
Mahasiswa : terimakasih bu, assalamualaikum.
16
Berdasarkan data tersebut bahwa Ny. Devi berumur 26 tahun telah
mengandung kelahiran anak pertama dan umur kehamilan Ny. Devi berumur 28
minggu (7 bulan). Dari hasil observasi kami bahwa Ny. Devi merasa bahagia dan
juga cemas dengan alasan karena akan melahirkan anak pertama jadi Ny. Devi
merasa takut. Dan kami menjelaskan ke Ny. Devi bahwa rasa takut adalah hal yang
wajar dan normal saran dari kami untuk Ny. Devi perbanyak untuk rileks dan
nyantai agar rasa cemas sedikit-sedikit hilang. Perubahan fisik yang dialami Ny.
Devi merasa nyeri pinggul dan sering sekali capek. Kami memberikan saran juga
untuk jalan-jalan supaya mengurangi rasa nyerinya. Selama kehamilan juga Ny.
Devi diajurkan bidan selalu dan perbanyak mengonsumsi sayur, buah-buahan, susu
hamil dan vitamin. Ny. Devi di prediksi melahirkan di bulan januari. Dan
melakukan persalinan di bidan dekat rumahnya.
17
BAB IV
ANALISIS
Dari hasil yang kami lakukan untuk berkomunikasi terapeutik kepada ibu
hamil dengan memasuki proses kelahiran atau pada trimester ke III, kami sudah
mendapat kan hasil yaitu, kami mendapatkan 2 ibu hamil yang rata-rat umur nya
kurang dari 30 tahun. Pada ibu hamil yang pertama sudah memasuki bulan ke 8 dan
kehamilan anak ke 2 dan sedangkan ibu hamil yang satu nya sudah memasuki bulan
ke 7 dan masih baru pertama kali mengandung. Banyak keluhan-keluhan yang
dirasakan oleh ibu hamil dan berbeda di setiap ibu masalah dan tekanan yang ibu
alami selama trimester ke III.
18
3. Mengekplorasi masalah dari klien, memberikan kesempatan klien untuk
mengutarakan perasaan klien saat ini dan apa yang dia inginkan. Dan kita
sudah memberikan pertanyaan yang dapat membuat klien mengutarakan
apa yang klien rasakan.
4. Memberikan saran atau alternatif, sesudah klien mengatakan semua
masalah nya kita sebagai konselor sudah memberikan solusi atau alternatif
lain untuk menyelesaikan masalah pada klien. Tidak hanya itu kita juga
harus memberikan saran untuk kedepan nya apa yang harus dilakukan. Saat
memberikan saran atau alternatif sesuai teori kami sudah memberikan
kesempatan klien untuk melihat latar belakang klien atau apa yang klien
rasakan dan apakah klien setuju atau tidak dengan saran dan alternatif dari
kami, dan oleh itu kami mendiskusikan dengan klien.
5. Mengevaluasi, evaluasi sangat diperlukan setelah melakukan komunikasi
terapeutik kepada klien. Baik dari respon, sikap dan bahkan penolakan
klien, semuanya harus di evaluasi dengan baik agar kita dapat membuat
evaluasi ini untuk rujukan di saat akan melakukan komunikasi terapeutik
dengan pasien yang lain nya. Respon pasien juga sangat penting bisa saja
dia menerima atau mungkin menolak, marah atau bahagia. Hal itu dapat
dijadikan tolak ukur keberhasilan dari komunikasi terapeutik ini.
Dari hasil komunikasi yang kami lakukan pada pasien dengan ibu hamil
trimester ke III sudah sesuai dengan literatur jadi dapat kami simpulkan bahwa teori
atau literatur yang kami pakai sudah sesuai dengan apa yang kami terapkan di
masyarakat atau pada klien dengan ibu hamil trimester ke III.
19
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara
sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang di lakukan antara tenaga
kesehatan dan klien/pasiennya khusus dalam ruang lingkup kesehatan.
Komunikasi kehamilan adalah penyampaian informasi dan jawaban
tentang kehamilan dari perawat kepada klien, terjadi suatu pengertian yang
diinginkan bersama sehingga tujuan lebih mudah tercapai.
Dalam kehamilan trimester ke III ini banyak yang ibu hamil alami baik
dari segi fisiolos, psikologis, dan ekonomi. Tidak hanya itu banyak faktor yang
mempengaruhi mulai dari faktor pendidikan, budaya, ekonomi, sosial, dan
keadaan psikis juga mempengaruhi.
Setelah melakukan komunikasi kami mendapatkan 2 ibu hamil yang rata-
rat umur nya kurang dari 30 tahun. Pada ibu hamil yang pertama sudah
memasuki bulan ke 8 dan kehamilan anak ke 2 dan sedangkan ibu hamil yang
satu nya sudah memasuki bulan ke 7 dan masih baru pertama kali mengandung.
Banyak keluhan-keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil dan berbeda di setiap
ibu masalah dan tekanan yang ibu alami selama trimester ke III.
4.2 Saran
Bagi perawat komunikasi terapeutik perlu untuk menentukan masalah
yang sedang di hadapi klien, jadi perawat harus bisa menggali lebih lagi tentang
masalah klien.
Semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang membaca nya khusus
nya untuk cara berkomunikasi terapeutik kepada ibu hamil dan langkah langkah
dalam melakukan komunikasi. Dan dalam menulis makalah ini mungkin
banyak sekali kesalahan jadi kami mohon saran dan kritik yang membangun
agar dapat menyempurnakan makalah ini.
20
DAFTAR PUSTAKA
Keperawatan.
21
LAMPIRAN
22
Gambar saat melakukan wawancara tentang komunikasi terapeutik
23