Anda di halaman 1dari 24

Laporan Kasus

DEMAM TIFOID DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN


KELUARGA

Nama Mahasiswa:
Fajri Aulia, S. Ked (H1AP13016)
Krisdayanti Silaban, S. Ked ( H1AP12039)

Nama Pembimbing:
dr. Erlina Panca Putri
dr. Dessy Noermadhaningsih

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS


UPTD PUSKESMAS SUKAMERINDU KOTA BENGKULU
FKIK UNIVERSITAS BENGKULU
2018

1
BERKAS PASIEN
Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : UPTD Puskesmas Sukamerindu
No Berkas : 01/KedKomunitas/2018/FKIK/UNIB
No Rekam Medis : K.349
Data Administrasi : Hari Senin, tanggal 15 Oktober 2018
Diisi Oleh :
Fajri Aulia, S. Ked (H1AP1316)
Krisdayanti Silaban, S. Ked (H1AP12039)

Pasien Keterangan
Nama An. A Pasien
Umur / tgl. Lahir 3 Tahun
Alamat Pasar Minggu, RT 5, RW 2 No. 41
Jenis kelamin Perempuan
Agama Islam
Pendidikan Terakhir Belum sekolah
Pekerjaan Tidak ada
Status perkawinan Belum Menikah
Kedatangan yang ke 1
Telah diobati Ya Paracetamol 3x1Sdt
ssebelumnya
Alergi obat Ya/tidak Bila ya /Macam obatnya
Sistem pembayaran BPJS

2
DATA PELAYANAN
I. ANAMNESIS (Subyektif)
A. Alasan kedatangan/keluhan utama
Alasan kedatangan :Demam tujuh hari, perut terasa sakit, tidak nafsu
makan dan badan terasa lemas
Kekhawatiran :Demam yang tidak turun dan badan yang
semakin bertambah lemas
Harapan : Sembuh
Persepsi : Ibu pasien takut anaknya menderita malaria
karena demamnya sudah tujuh hari dan tidur tidak
memakai kelambu.
B. Keluhan lain/tambahan
Pasien mengalami mual dan muntah sebanyak 3 kali sehari. Pasien
juga mengeluhkan sakit perut dan buang air besar cair 4 kali sehari.
C. Riwayat perjalanan penyakit sekarang
Pasien mengeluhkan demam sejak 7 hari yang lalu, demam dirasakan
terutama pada sore dan malam hari, kemudian suhu badan mulai turun di
pagi hari. Pasien mengeluhkan nyeri pada ulu hati (epigastrium), yang
juga dirasakan sejak 5 hari lalu. Nafsu makan berkurang, perut terasa
tidak nyaman, mual, dan mengalami muntah sebanyak 3 kali dalam satu
hari. Dua hari yang lalu, pasien juga sering buang air besar yang air
sebanyak 4 kali dalam sehari.
Pada waktu demam hari ke 2, pasien membeli obat di warung berupa
parasetamol, keluhan demam sempat turun, namun keesokan harinya
suhu tubuh meningkat kembali. Pada hari ke 7 demam, ibu pasien
merasa badan anaknya semakin lemas dan keluhan tidak membaik,
sehingga ibu pasien memutuskan untuk membawa anaknya berobat ke
puskesmas.

D. Riwayat penyakit dahulu


 Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya.

3
 Pasien tidak memiliki riwayat kejang demam sebelumnya
 Pasien memiliki riwayat imunisasi lengkap sampai usia 9 bulan

E. Riwayat penyakit keluarga:


Kakak pasien mengalami gejala serupa yaitu demam dan lemas tapi
sudah membaik.

F. Riwayat Kebiasaan, Sosial, Ekonomi dan Lingkungan


 Pasien tinggal serumah dengan kedua orangtua dan satu orang
kakaknya di rumah di daerah Pasar Minggu Bengkulu.
 Lingkungan di sekitar rumah cukup padat dengan kebersihannya
yang kurang terjaga. Pasien tinggal dirumah dengan 3 kamar
dengan ukuran rumah 6 x 6 m2. Sinar matahari tidak dapat masuk
ke dalam 1 kamar tidur. Ventilasi kurang, rumah terasa lembab,
hanya ada jendela kecil. Kebersihan dapur kurang . Sumber air
minum dari air sumur, rumah pasien memiliki 1 kamar mandi dan
memiliki jamban. Saluran air dialirkan ke sungai kecil di samping
rumah yang mengalir. Kondisi rumah secara keseluruhan kurang
baik.
 Pasien mandi 2x sehari
 Ibu pasien kurang memperhatikan masalah higienitas baik dalam
makanan yang dimasak dan lingkungan rumah
 Ayah pasien seorang perokok aktif.
 Pasien berobat menggunakan BPJS. Pasien terkadang berobat ke
puskesmas, jika ingin berobat pasien pergi dengan mengendarai
motor. Jarak dari rumah pasien ke puskesmas sekitar 2 km.

II. PEMERIKSAAN FISIK (obyektif)


A. Status Generalis
1. Tanda Vital
a. Nadi : 68 x//menit c. Tekanan Darah : -

4
b. Pernafasan : 22x/menit d. Suhu Badan : 38,1o C

2. Status Gizi
TB: 96 cm BB: 18 Kg IMT: BB/TB +1 s/d -1 STATUS GIZI: Gizi cukup
Bentuk Badan Astenikus Atletikus Piknikus

3. Tingkat Kesadaran dan Keadaan Umum


a. Kesadaran : Compos Mentis Kesadaran menurun
b. Tampak kesakitan : Tidak Ya
c. Berjalan ada gangguan : Tidak Ya

4. Kelenjar Getah Bening


Jumlah, ukuran, perlekatan, konsistensi
a. Leher : Normal Tidak Normal
b. Submandibula : Normal Tidak Normal
c. Ketiak : Normal Tidak Normal
d. Inguinal : Normal Tidak Normal

5. Mata
Mata kanan Mata kiri
a. Persepsi warna Normal Buta Warna Normal Buta Warna
Parsial Parsial
Buta Warna Buta Warna
Total Total
b. Kelopak mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
c. Konjungtiva Normal Hiperemis Normal Hiperemis
Sekret Sekret
Pucat Pucat
Pterigium Pterigium
d. Kesegarisan/ letak Normal Strabismus Normal Strabismus
bola mata
e. Sklera Normal Ikterik Normal Ikterik
f. Lensa mata Tidak Keruh Tidak Keruh
Keruh Keruh
g. Bulu mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
h. Penglihatan 3 Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
dimensi

6. Telinga
Telinga Kanan Telinga Kiri
a. Daun telinga Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
b. Liang telinga Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

5
- Serumen Tidak ada Ada serumen Tidak ada Ada serumen
Menyumbat Menyumbat
(prop) (prop)
c. Membran Intak Tidak intak Intak Tidak intak
Timpani lainnya…… lainnya……
d. Tes berbisik (Tidak dilakukan)
e. Tes garpu tala (Tidak dilakukan)
f. Rinne (Tidak dilakukan)
g. Weber (Tidak dilakukan)
h. Swabach (Tidak dilakukan)

7. Hidung
a. Meatus Nasi Normal Tidak Normal
b. Septum Nasi Normal Deviasi ke ........
c. Konka Nasal Normal Udem lubang hidung ........
d. Nyeri Ketok Sinus Maksilaris Normal Nyeri tekan positif di ……..
e. Penciuman tidak dilakukan

8. Mulut dan Tenggorokan


a. Lidah Kotor
b. Pharynx Normal Hiperemis Granulasi
b. Tonsil : Kanan : Kiri :
Ukuran To T1 T2 T3 To T1 T2 T3
Normal Hiperemis Normal Hiperemis

c. Palatum Normal Tidak Normal

9. Leher
a. Gerakan leher Normal Terbatas
b. Kelenjar Thyroid Normal Tidak Normal
c. Pulsasi Carotis Normal Bruit
d. Tekanan Vena Jugularis Normal Tidak Normal
e. Trachea Normal Deviasi
f. Lain-lain : …..

10. Dada
Keterangan
a. Bentuk Simetris Asimetris
b. Lain – lain

11. Paru-paru dan Jantung


Keterangan

6
a. Palpasi Normal Tidak Normal
- Iktus Kordis Normal Tidak Normal, sebutkan
Kanan Kiri
b. Perkusi Sonor Sonor
Redup Redup
Hipersonor Hipersonor
- Batas Jantung Normal Tidak Normal , sebutkan
c. Auskultasi : Vesikular Vesikular
- bunyi napas Bronchovesikular Bronchovesikular
- Bunyi Napas Ronkhi Ronkhi
tambahan Wheezing Wheezing
- Bunyi Jantung Normal Tidak Normal , sebutkan

12. Abdomen
Keterangan
a. Inspeksi Normal Tidak Normal
b. Perkusi Timpani Redup
Nyeri tekan pada regio
c. Palpasi
epigastric dan umbilical
d. Auskultasi
Normal Tidak Normal
- Bising Usus
e. Hati Normal Teraba...jbpx …jbac
f. Limpa Normal Teraba shcufner …..
Kanan Kiri
g. Ginjal Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
h. Ballotement Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
i. Nyeri costo
Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
vertebrae

13. Genitourinaria
 Tidak diperiksa

14. Tulang/Sendi Ekstremitas Atas


Kanan Kiri
- Gerakan Normal Tidak normal Normal Tidak normal
- Tulang Normal Tidak normal Normal Tidak normal
- Sensibilitas Baik Tidak baik Baik Tidak baik
- Oedema Tidak ada Ada Tidak ada Ada
- Varises Tidak ada Ada Tidak ada Ada
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- Vaskularisasi Baik Tidak baik Baik Tidak baik
- Kelainan kuku jari Tidak ada Ada Tidak ada Ada

7
15. Tulang/Sendi Ekstremitas Bawah
Kanan Kiri
- Gerakan Normal Tidak normal Normal Tidak normal
- Tulang Normal Tidak normal Normal Tidak normal
- Sensibilitas Baik Tidak baik Baik Tidak baik
- Oedema Tidak ada Ada Tidak ada Ada
- Varises Tidak ada Ada Tidak ada Ada
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- Vaskularisasi Baik Tidak baik Baik Tidak baik
- Kelainan kuku jari Tidak ada Ada Tidak ada Ada

16. Otot Motorik


Kanan Kiri
1. Trofi Normal Tidak Normal Tidak
Normal Normal
2. Tonus Normal Tidak Normal Tidak
Normal Normal
3. Kekuatan 5/5/5/5 5/5/5/5 Gerakan abnormal:
Motorik Tidak ada
Tic
Ataxia
Lainnya ..

17. Refleks
Kanan Kiri
a. Refleks Fisiologis Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
b Refleks Patologis:
Babinsky Negatif Positif Negatif Positif
Chaddock Negatif Positif Negatif Positif
Oppenheim Negatif Positif Negatif Positif
Schaefer Negatif Positif Negatif Positif

18. Kulit
Keterangan
a. Kulit Normal
b. Selaput Lendir Normal Tidak Normal
c. Kuku Normal Tidak Normal
d. Lain – lain ………

8
III. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan widal test
Pemeriksaan Immunologi : - Thypus O: +1/320
- Thypus H : +1/320
- Parathypus AH: +1/320
- Parathypus BH : (-).
- Parathypus CH : (-).
- Parathypus AO : (-).
- Parathypus BO : (-).
- Parathypus CO : (-).

9
IV. PENGKAJIAN MASALAH KESEHATAN PASIEN

Keluhan: Pemeriksaan:
Demam sejak 7 hari Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda tanda vital suhu
yang lalu
tubuh 38,1 derajat, nadi 68x, pernapasan 22x/menit. Pada
pemeriksaan mulut tampak gambaran thypoid tongue (+),
pada pemeriksaan abdomen terdapat nyeri tekan pada regio
epigastric dan umbilical. Pada pemeriksaan penunjang
didapatkan hasil widal test yaitu Thypus O: +1/320, Thypus
H : +1/320, Parathypus AH: +1/320

An. A, 3 tahun
dengan demam
tifoid
Faktor Internal:
- Kurangnya Faktor Eksternal:
kebersihan diri dan - Sanitasi tempat tinggal
pengetahuan yang kurang bersih
tentang pentingnya - Pengetahuan keluarga
cuci tangan pasien mengenai penyakit
- Kurang pengetahuan ini masih kurang
- Pembuangan limbah
tentang penyakit
rumah tangga berada di
yang dialami
sungai samping rumah
- Kebiasaaan bermain pasien
tanah dan jajan - Pasien tinggal di
makanan perumahan kumuh padat
sembarangan penduduk.
- Banyaknya jajanan yang
tidak terjamin
kebersihannya di sekitar
rumah pasien

Alasan Pembinaan:
- Pengetahuan orang tua pasien
mengenai penyakit anaknya masih
kurang
- Kurangnya kesadaran keluarga
pasien mengenai pentingnya
kebersihan lingkungan
- kakak pasien juga pernah
mengalami keluhan serupa
- Pasien sering jajan sembarangan

10
V. DIAGNOSIS HOLISTIK (Assessment)
Aspek personal
Alasan kedatangan :Demam 7 hari, perut terasa sakit, tidak nafsu
makan dan badan terasa lemas, BAB cair
Kekhawatiran :Demam yang tidak turun dan badan yang semakin
bertambah lemas
Harapan :Sembuh
Persepsi :Ibu pasien takut anaknya menderita malaria karena
demam yang sudah 7 hari dan tidur tidak memakai
kelambu.
Aspek klinik
Gejala klinik berupa demam tinggi selama 7 hari yang terasa lebih tinggi
di sore hingga malam hari, demam disertai dengan keluhan lain berupa tidak
nafsu makan, lemas, mual dan muntah, serta obstipasi. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tanda tanda vital suhu tubuh 38,1 derajat, nadi 68x, pernapasan
22x/menit. Pada pemeriksaan mulut tampak gambaran thypoid tongue (+),
pada pemeriksaan abdomen terdapat nyeri tekan pada regio epigastric dan
umbilical. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hasil widal test yaitu
Thypus O: +1/320, Thypus H : +1/320, Parathypus AH: +1/320
Diagnosis kerja : Demam tifoid
Prognosis : Bonam

Aspek risiko internal


Faktor Internal :
1. Kebersihan diri kurang
2. Keluarga kurang menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Sering jajan sembarangan
4. Sering bermain di sekitar pembuangan limbah rumah tangga

11
Aspek psikososial keluarga
Faktor eksternal :
1. Sanitasi tempat tinggal terutama tempat memasak yang kurang bersih.
2. Tempat pembuangan limbah rumah tangga tepat di samping rumah
3. Pengetahuan keluarga pasien mengenai penyakit masih kurang.

Derajat fungsional : 3

VI. RENCANA PENATALAKSANAAN PASIEN (Planning)


No Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang diharapkan Ket
Rencana Kunjungan I
1 Aspek Personal
a. Konseling dan edukasi Pasien 20 a. Keluarga pasien
demam tifoid, yaitu Oktober mengerti mengenai
penyebab, faktor 2018 penyakit infeksi yang
resiko, pencegahan, dialami yaitu demam
komplikasi, dan tifoid dari penyebab,
tatalaksananya. faktor risiko,
b. Konseling dan edukasi pencegahan, komplikasi,
mengenai pentingnya dan tatalaksananya.
menjaga kebersihan b. Keluarga pasien
diri, rumah serta mengerti mengenai
lingkungan sekitar. pentingnya menjaga
kebersihan diri, rumah
serta lingkungan sekitar.
2. Aspek Klinik
 Pemeriksaan tanda vital Pasien 20  Tanda vital
 Pemeriksaan fisik Oktober menunjukkan febris
2018 dengan suhu 38,10C

12
Farmakologi
Pasien mengonsumsi obat
Farmakologi secara teratur dan tepat
Menganjurkan orang tua waktu
pasien untuk memberikan Nonfarmakologi
obat kepada pasien secara  Pasien menerapkan pola
teratur dan tuntas hidup bersih dan sehat
 Kloramfenikol tablet  Orang tua pasien
4x250 mg mengompres anaknya
 Paracetamol sirup 3x1 dengan benar jika suhu
1⁄ cth jika demam tubuh meningkat
2

 Domperidone sirup 3x1  Memasak air sampai


cth matang
 Vitamin c tablet 1x50  Mengolah dan memasak
mg makanan dengan bersih
 Non farmakologi  Mengurangi membeli
 Edukasi untuk mencuci jajanan di luar rumah
tangan sebelum makan
dan saat mengolah
makanan dan minuman.
 Menganjurkan ibu
pasien untuk kompres
pada dahi, leher, dan
ketiak anak jika suhu
badan meningkat
 Menyarankan makan
makanan lunak.
 Menganjurkan ibu
pasien untuk menjaga
kebersihan dalam

13
mengolah makanan
 Menganjurkan anak
untuk makan di rumah,
tidak jajan
sembarangan
3. Aspek Psikososial
Keluarga dan
Lingkungan
 Konseling dan edukasi Seluruh 20 Maret  Anggota keluarga
kepada keluarga anggota 2018 mengerti mengenai
mengenai thypoid yaitu keluarga thypoid yaitu penyebab,
penyebab, faktor risiko, pasien faktor risiko, pencegahan,
pencegahan, komplikasi, komplikasi, dan
dan tatalaksananya. tatalaksananya.
 Edukasi kepada keluarga  Pasien dan keluarga
mengenai pentingnya mengerti pentingnya
menjaga kebersihan diri, menjaga kebersihan diri,
rumah dan lingkungan rumah dan lingkungan
sekitar sekitar
 Edukasi keluarga  Pasien dan keluarga
mengenai pentingnya membiasakan diri
mencuci tangan mencuci tangan
 Edukasi mengenai  Anggota keluarga
pentingnya peran dan mengerti perannya untuk
dukungan keluarga mendukung kesembuhan
untuk kesembuhan pasien
pasien dan mencegah  Pasien datang lagi ke
penyebaran penyakit puskesmas untuk kontrol
 Menganjurkan pasien
untuk kontrol ke

14
puskesmas setelah obat
dari puskesmas habis.

Persetujuan Ka. UPTD PKM.


Sukamerindu Persetujuan Pembimbing
Tanda tangan : Tanda tangan :

Nama Jelas : dr. Erlina Panca Putri Nama Jelas : dr. Hamzah, MM
Tanggal : 25 Oktober 2018 Tanggal : 25 Oktober 2018

15
VII. TINDAK LANJUT DAN HASIL INTERVENSI
Tanggal INTERVENSI YANG DILAKUKAN, DIAGNOSIS HOLISTIK
DAN RENCANA SELANJUTNYA
Pertemuan I Intervensi yang dilakukan:
Puskesmas  Anamnesis dan pemeriksaan fisik
15 Oktober  Diagnosis
2018  Informed consent untuk rencana melakukan kunjungan rumah

Hasil:
 Frekuensi nadi: 68x/menit
 Frekuensi napas: 22x/menit
 Suhu: 38,1oC
 Widal test yaitu Thypus O: +1/320, Thypus H : +1/320, Parathypus
AH: +1/320

Penatalaksanaan:
Mengajukan mengonsumi obat secara benar dan teratur, berupa:
 Kloramfenikol tablet 4x250 mg
 Paracetamol sirup 3x1 1⁄2 cth jika demam
 Domperidone sirup 3x1 cth
 Vitamin c tablet 1x50 mg

Rencana selanjutnya:
 Anamnesis dan pemeriksaan fisik yang holistik
 Kunjungan rumah
 Edukasi dan konseling tentang penyakit yang dialami pasien serta
penatalaksanaannya yang dilakukan sesuai dengan penatalaksanan
thypoid
 Edukasi dan konseling mengenai komplikasi yang dapat terjadi
 Konseling dan motivasi untuk menjaga kebersihan diri dan

16
lingkungan
 Konseling dan motivasi untuk menggunakan obat sesuai yang
diajarkan
 Menemui anggota keluarga lainnya untuk melihat fungsi keluarga
 Mengisi berkas pembinaan keluarga
Kunjungan I Intervensi yang dilakukan
Rumah pasien Aspek Personal
20 Oktober  Konseling dan edukasi mengenai thypoid, yaitu penyebab, faktor
2018 resiko, pencegahan, komplikasi, dan tatalaksana.
 Konseling dan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan
diri serta lingkungan sekitar.

Aspek Klinik
 Pemeriksaan tanda vital
Frekuensi nadi: 88x/menit
Frekuensi napas: 20x/menit
Suhu: 36,3oC
 Typhoid tounge (-)
 Nyeri tekan regio epigastrik dan umbilical (-)
 Mual dan muntah (-)

Farmakologi
Menganjurkan pasien untuk tetap melanjutkan konsumsi obat antibiotik
secara teratur walaupun keluhan sudak berkurang.
 Klorampenikol tablet 4x250 mg (p.o)

Non farmakologi
 Edukasi agar keluarga pasien menerapkan pola hidup bersih dan
sehat
 Edukasi orang tua untuk mencuci tangan dan menjaga kebersihan

17
saat mengolah makanan.
 Mengurangi konsumsi jajanan makanan di luar rumah

Aspek Psikososial Keluarga dan Lingkungan


 Konseling dan edukasi kepada keluarga mengenai thypoid yaitu
penyebab, faktor risiko, pencegahan, komplikasi, dan
tatalaksananya.
 Edukasi kepada keluarga mengenai pentingnya menjaga
kebersihan anggota keluarga dan kebersihan lingkungan rumah.
 Edukasi mengenai pentingnya peran dan dukungan keluarga
untuk kesembuhan pasien dan mencegah penyebaran penyakit.
 Menganjurkan pasien untuk kontrol ke puskesmas.

VIII. KESIMPULAN PENATALAKSANAAN PASIEN DALAM BINAAN


PERTAMA
Diagnosis Holistik pada Saat Berakhirnya Pembinaan Pertama
Aspek personal
Keluhan :Demam tujuh hari, perut terasa sakit, tidak nafsu
makan dan badan terasa lemas
Kekhawatiran :Demam yang tidak turun dan badan yang
semakin bertambah lemas
Harapan : Sembuh
Persepsi : Ibu pasien takut anaknya menderita malaria
karena demamnya sudah tujuh hari dan tidur tidak
memakai kelambu.
Aspek klinik
Gejala klinik berupa demam tinggi selama 7 hari yang terasa lebih tinggi
di sore hingga malam hari, demam disertai dengan keluhan lain berupa tidak
nafsu makan, lemas, mual dan muntah, serta obstipasi. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tanda tanda vital suhu tubuh 38,1 derajat, nadi 68x, pernapasan
22x/menit. Pada pemeriksaan mulut tampak gambaran thypoid tongue (+),

18
pada pemeriksaan abdomen terdapat nyeri tekan pada regio epigastric dan
umbilical. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hasil widal test yaitu
Thypus O: +1/320, Thypus H : +1/320, Parathypus AH: +1/320

Aspek Psikososial Keluarga dan Lingkungan


 Keluarga mulai memahami mengenai tifoid yaitu penyebab, faktor risiko,
pencegahan, komplikasi, dan tatalaksananya.
 Keluarga bersedia menjaga kebersihan anggota keluarga dan kebersihan
lingkungan rumah
 Keluarga mengerti mengenai pentingnya peran dan dukungan keluarga
untuk kesembuhan pasien dan mencegah penyebaran penyakit
 Pasien belum datang kembali ke puskesmas untuk kontrol ulang
mengenai keluhan yang dirasakan

Derajat fungsional: 1

Persetujuan Pembimbing
Tanda tangan :

Nama Jelas : dr. Hamzah, MM


Tanggal :

19
Data Demografi Keluarga
Alamat : Jl. Pasar Minggu no.4, Kota Bengkulu
Tabel 1. Anggota keluarga yang tinggal serumah atau yang memiliki
hubungan dekat dengan keluarga
Kedudukan
Jenis Umur Pendidikan
No Nama dalam Pekerjaan Ket
Kelamin (tahun) Terakhir
Keluarga
1 Susanto Ayah Lk 36 SMA Pedagang
2 Resti Ibu Pr 32 SMA IRT
3 Monika Anak Pr 7 SD Pelajar
4 Aqila Anak Pr 3 - - Sakit

Diagram 1. Genogram

Keterangan :
 Laki – laki
 Perempuan
 Pasien
 Tinggal serumah

20
Data Dinamika Keluarga
Bentuk keluarga : Keluarga inti
Tahapan siklus hidup keluarga :` Keluarga dengan anak usia sekolah

Diagram 2. Family Map

Keterangan:
Tn. S Ny.R
Laki-laki

Perempuan

Pasien

Hubungan tidak dekat


An. M An. A
Hubungan dekat

21
Diagram 3. Denah rumah
U

DEPAN

1,5 Teras 3 PKM S

R. Tamu Kamar Jalan sukamerindu

3
Kamar
Pasar
Minggu

Jalan sentiong
1,5 Dapurr Kamar
mandi

1 1,5

Pasar
Minggu
Rumah

masjid

22
Pengkajian Masalah Kesehatan Keluarga
Sosial Budaya
-Hubungan masyarakat terjalin dengan baik
- Pemukiman dekat pasar dengan sebagian
besar bekerja sebagai pedagang.

Life style :
-Pola hidup bersih dan sehat tidak dilaksanakan.
-Pasien sering jajan sembarangan.
-Pasien sering bermain di sekitar pembuangan
limbah rumah tangga.

Perilaku kesehatan: Lingkungan Psikososial


Pasien sering jajan
sembarangan.
Ekonomi:
Pasien jarang untuk -Keluarga kurang
mencuci tangan mengerti pentingnya
sebelum makan peran dan dukungan
keluarga dalam
FAMILY kesembuhan pasien.
- Di sekitar rumah pasien
banyak jajanan makanan
Sistem Pelayanan Pasien :
kesehatan: An. A, usia 3
Jarak pelayanan th, dengan
kesehatan
(puskesmas) primer Thypoid Pekerjaan:
dan rumah 2 km. -

Biologi Manusia: Lingkungan fisik:


Pasien baru -Lokasi rumah pasien
tepat di samping
didiagnosis demam pembuangan limbah
tifoid dan keluarga rumah tangga
belum memahami -Banyak sampah di
tentang penyakitnya. sekitar rumah pasien
Meja makan di dapur
banyak kotoran

- Keadaan rumah kurang bersih.


- Lingkungan perumahan padat, dan terdapat
sungai kecil tempat limbah rumah tangga
di samping rumah pasien

23
DOKUMENTASI
Lampiran

1. Dokumentasi kondisi pasien, rumah, dan lingkungan sekitar rumah pasien

24

Anda mungkin juga menyukai