Anda di halaman 1dari 6

Formulir Proposal Rencana Bisnis

Nama Lengkap : Akhmad Muttaqin

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat KTP : Jl. Kalimantan No. 26 Desa Asuli, Kec. Towuti, Kab. Luwu Timur

Alamat Sekarang : BTP Telkom blok AC 131 Makassar

Telp/Hp : 087841972205

Email : eliakimpulung12@gmail.com / eliakimpulung@yahoo.com

A. Dasar Pemikiran

Dodol adalah makanan tradisional Indonesia yang sangat populer dan disukai oleh
masyarakat Indonesia sendiri. Harga yang terjangkau oleh semua kalangan dan rasa yang
enak adalah faktor tingginya penikmat dodol. Tidak heran jika usaha dodol dijadikan
sebagai peluang bisnis yang menjanjikan bagi pengusahanya. Ada banyak jenis dodol yang
kita kenal di Indonesia seperti dodol Garut, dodol Betawi, dodol Apel Malang, dan dodol
jenis buah-buahan lainnya. Salah satu dodol yang baru dikembangkan di Indonesia adalah
dodol Dengen. Dodol ini memiliki kelebihan yaitu menggunakan buah Dengen sebagai
salah satu bahan utamanya.
Buah Dengen adalah tumbuhan endemik yang berasal dari kabupaten Luwu
Timur. Ciri khas dari buah Dengen yaitu berbentuk mahkota berwarna kuning, dan
walaupun sudah matang mempunyai rasa yang sangat masam bila dimakan secara langsung.
Pada awalnya buah Dengen hanya digunakan untuk penambah rasa asam pada masakan.
Buah Dengen mengandung vitamin C yang sangat tinggi dan mengandung antioksidan
untuk melawan sel-sel kanker, menetralkan radikal bebas dalam tubuh, serta manfaat
kesehatan lainnya. Buah Dengen sudah sangat terkenal di daerah kabupaten Luwu Timur.
Namun, pengolahan buah Dengen menjadi makanan kemasan seperti dodol masih sangat
jarang dilakukan. Banyaknya buah Dengen di kabupaten Luwu Timur dan kandungan buah
Dengen yang sangat berkhasiat bagi kesehatan serta rasanya yang unik membuat usaha ini
sangat menarik. Bisnis dodol Dengen, bisa jadi bisnis yang berpeluang besar dalam dunia
wirausaha yang menggunakan buah Dengen sebagai salah satu bahan utamanya.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan bisnis dodol Dengen ini adalah
1. Untuk mempopulerkan bisnis dodol Dengen yang enak, variatif, sehat, dan halal di
kabupaten Luwu Timur dan kota Makassar pada khususnya dan di sulawesi selatan
pada umumnya.
2. Untuk menyajikan jajanan sehat dan berkhasiat yang dapat diperoleh dari kandungan
buah Dengen tersebut.
3. Memanfaatkan buah Dengen yang banyak dan hanya terdapat di kabupaten Luwu
Timur, provinsi Sulawesi Selatan menjadi menu makanan olahan baru.
4. Selain itu juga untuk menambah lapangan kerja baru bagi masyarakat.

C. Aspek Produksi/Usaha/Teknis
Proses pembuatan dodol Dengen akan dilakukan di rumah pribadi saya di Jalan
Kalimantan no. 26 Desa Asuli, Kec. Towuti, Kab. Luwu Timur Sulawesi Selatan karena
bahan utamanya berada di daerah asal saya tersebut. Lama produksi adalah 29 hari dalam
sebulan. Proses produksi ini tidak menggunakan bahan pengawet karena dodol adalah
jenis makanan setengah basah yang dimana makanan ini mempunyai kadar air yang tidak
terlalu rendah. Jadi dapat bertahan lama selama penyimpanan karena bakteri tidak dapat
tumbuh pada Aw 0,90 atau dibawahnya. Lama daya tahan dodol itu sendiri adalah 3
bulan. Bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan-bahan berkualitas yang terjamin
kehalalannya. Untuk proses kemasannya akan dibuat semenarik mungkin. Untuk
kedepannya, olahan buah Dengen masih dapat dikembangkan lagi sehingga dapat
menarik minat konsumen seperti jus Dengen dan selai Dengen.

D. Aspek Pasar dan Pemasaran


Pemasarannya sendiri kami akan fokus di dua daerah yaitu di daerah kabupaten
Luwu Timur sebagai Pusat dan kota Makassar sebagai cabang. Untuk awal penjualan
akan menggunakan gerobak/lapak sederhana di 5 titik ramai. Di daerah pusat akan ada 1
titik yaitu di pasar kec Towuti dan di daerah cabang yaitu kota Makassar ada 4 titik
strategis yaitu pantai Losari karena tempat ini adalah tempat wisata pantai yang sangat
terkenal di kota Makassar yang mempunyai banyak pengunjung, kawasan padat
pemukiman dan pertokoan di BTP, terminal regional daya yang selalu di padati sekalian
menjadi tempat pembelian oleh-oleh, dan kampus unhas. Kelima titik ini dipilih karena
selalu ramai dan tidak adanya usaha dodol di daerah tersebut. Dan tentunya atas izin dari
dinas ataupun pihak-pihak di kawasan tersebut. Usaha ini akan terus dikembangkan dan
cabang dapat ditingkatkan lagi hingga ke daerah-daerah di Sulawesi Selatan yang lain.
Lapak akan dibuat semenarik mungkin untuk menambah minat pelanggan. Media sosial
seperti facebook, twitter, dan alamat website akan dipakai untuk mempromosikan dodol
Dengen. Kami juga melayani pesan antar (delivery).

E. Aspek Sumber Daya Manusia


Untuk proses pembuatan dodol Dengen akan dilakukan oleh saudara saya dan dua
orang karyawan. Sementara untuk proses penjualan akan dibutuhkan 5 karyawan untuk
lima lapak. Semakin besar usaha ini maka akan merekrut tenaga kerja yang lebih besar
lagi.

F. Aspek Keuangan

1. Biaya Operasional
Untuk bahan produksi per hari di awal usaha:
Harga total
Bahan Adonan Volume Harga Satuan (Rp)
(Rp)
Santan Kelapa 6 liter 5.000,- 30.000,-
Tepung Ketan 4 kg 6.000,- 24.000,-
Gula Pasir 3 kg 6.000,- 18.000,-
Gula Merah 3 kg 7.000,- 21.000,-
Garam halus 50 gram 2.000 (per 250 gram) 400,-
Buah Dengen 5 kg 5.000,- 25.000,-
Daun Pandan 10 lembar (20cm) 1.000,- 10.000,-
Tepung beras 3 kg 8.000,- 24.000,-
Aneka bahan pengias 125.000,-
Total Rp. 277.400,-
Untuk keperluan lainnya per hari
Total Harga
Keterangan Jumlah Harga satuan (Rp)
(Rp)
Kemasan perbuah 1500 biji dodol 100,- 150.000
Dos perpak 150 dos 500,- 75.000,-
Transportasi pengiriman
54 liter 6500,- 351.000,-
Luwu Timur-Makassar
Sewa Tempat 5 15.000,- 75.000,-
Total Rp. 651.000,-

Dodol yang dihasilkan setiap hari di awal usaha:


Harga Jual Satuan Harga Total
Jenis dodol Jumlah
(Rp) (Rp)
150 dos 10.000/dos
Dodol Dengen 1.500.000,-
(isi 10 buah dodol) (isi 10 buah dodol)
Total 150 dos / 1500 buah 10.000 / dos 1.500.000,-

2. Total kebutuhan produksi perhari


Keterangan Jumlah
Total biaya produksi dodol perhari Rp. 277.400,-
Keperluan lainnya per hari Rp. 651.000,-
Jumlah Rp. 928.400,-

3. Total keuntungan perhari


Keterangan Jumlah
Total penjualan Rp. 1.500.000,-
Total biaya produksi Rp. 928.400,-
Keuntungan Rp. 571.600,-
4. Biaya Aset
Harga Satuan Total Harga
Nama Alat Jumlah
(Rp) (Rp)
Gerobak 5 Buah 2.500.000,- 12.500.000,-
Tenda 5 Buah 50.000,- 250.000,-
Kursi Plastik 10 Buah 30.000,- 300.000,-
Meja kayu biasa ukuran
5 buah 600.000,- 3.000.000,-
1 m x 0,5 m x 0,5 m
Baskom ukuran sedang 10 buah 40.000,- 400.000,-
Baskom ukuran besar 3 buah 80.000,- 240.000,-
Wajan stainless steel ukuran
3 buah 350.000,- 1.050.000,-
besar
Loyang ukuran 30 x 30 cm 5 buah 20.000,- 100.000,-
Pisau 3 buah 10.000,- 30.000,-
Kompor gas (2 tungku) 1 buah 650.000,- 650.000,-
Kompor gas (1 tungku) 1 buah 180.000,- 180.000,-
Pengaduk Kayu ukuran
6 buah 10.000,- 60.000,-
besar
Gelas Ukur 3 buah 15.000,- 45.000,-
Timbangan 1 buah 180.000,- 180.000,-
Alat Pemarut 3 buah 5.000,- 15.000,-
Saringan 2 buah 20.000,- 40.000,-
Total Rp. 19.040.000,-

5. Estimasi Modal yang dibutuhkan


Total biaya produksi dalam minggu Rp. 6.498.800,-
pertama ( 928.400,- x 7 hari )
Total aset Rp. 19.040.000,-
Total Rp. 25.538.800,-
6. Keuntungan bersih perbulan
a. Total pengeluaran
 Gaji Karyawan 7 orang x Rp.700.000= Rp. 4.900.000,-
 Tabung gas isi 3 kg sebanyak 10 tabung x 15.000 = Rp. 150.000,-
 Listrik perbulan = Rp. 200.000,-
Total pengeluaran per bulan = Rp. 5.250.000,-
b. Total Pemasukan
 Keuntungan perbulan Rp. 571.600 x 29 = Rp. 16.576.400,-

Sehingga total keuntungan bersih perbulan adalah (b-a) = Rp. 11.326.400,-

Anda mungkin juga menyukai