BAB I
PENDAHULUAN
pralakteal tersebut. Interaksi segera antara ibu dan bayi dalam beberapa
menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir.Cara
bayi melakukan inisiasi menyusu dini dinamakan the breast crawl atau
lahir segera dikeringkan dan diletakkan di perut ibu dengan kontak kulit ke
aktif menemukan sendiri puting susu ibu. Program ini dilakukan dengan
cara meletakkan bayi yang baru lahir di dada ibu dan membiarkan bayi
setelah lahir dan tidak boleh ditunda dengan kegiatan apapun seperti
Pelaksanaan IMD pada saat setelah bayi lahir yang diterapkan pada
setiap ibu yang akan melahirkan sangat bermanfaat bagi ibu dan bayi.
dan prolaktin dimana hormon oksitosin ini sangat membantu rahim ibu
produksi ASI, dan meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi
keuntungan dari IMD baik bagi ibu, bagi bayi, juga bagi keluarga dan
ibu yang melakukan inisiasi menyusu dini atau pemberian ASI minimal
satu jam setelah bayi lahir hanya sekitar 38,33% (Depkes RI, 2002).
3
bayi baru lahir dibungkus terlebih dahulu sebelum diletakkan di dada ibu,
sehingga tidak terjadi kontak kulit antar ibu dan bayi. Bayi juga tidak
22% risiko kematian bayi usia 0-28 hari, membantu keberlangsungan ASI
mencegah bayi kedinginan dengan adanya kontak kulit antara ibu dan
bayinya. Saat IMD bayi terpapar “bakteri baik” dari kulit ibunya,
mendapat antibody dari ASI dan saat IMD pula kolostrum akan cepat
keluar. Sementara itu, manfaat bagi ibu adalah isapan bayi merangsang
menjadi tenang, rileks, lebih kuat menahan sakit dan menimbulkan rasa
bahagia (Partini, dkk, 2011). Untuk itu diharapkan semua tenaga kesehatan
memperoleh ASI pada hari pertama, yang diberikan ASI kurang dari 2
bulan sebanyak 73%, yang diberikan ASI 2 sampai 3 bulan sebanyak 53%
Jawa Tengah pada tahun 2010 adalah 34%, padahal target Indonesia Sehat
2010 sebesar 80% ibu pasca bersalin normal melakukan IMD minimal satu
2018 dimana jumlah bayi baru lahir berjumlah 188, yang memberikan
Untuk Meningkatkan Produksi ASI Pada Ibu Post Partum Hari Ke-0 Di
terlaksanakan.
1.4.2 Bagi Perkembangan Ilmu Dan Teknologi Keperawatan
Menambah keluasan ilmu dan teknologi terapan bidang
Untuk Meningkatkan Produksi ASI Pada Ibu Post Partum Hari Ke-
Meningkatkan Produksi ASI Pada Ibu Post Partum Hari Ke-0, dan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
Syafiq, 2013).
bersamaan dengan kontak kulit (skin to skin contact) antara kulit ibu
diperut ibu dengan kontak kulit ke kulit dan tidak dipisahkan dengan
ibunya setidaknya 1 jam, semua bayi akan mulai lima tahap perilaku
2008).
taruh di dada ibu dan setelah tali pusat dipotong, bayi tidak
dengan menemukan puting susu ibu yang telah dicarinya dan menyusu
Dikutip dari Roesli (2008), tahapan yang biasanya dilakukan bayi pada
dengan lingkungannya
2. Memasukkan tangan ke mulut
3. Menghisap tangan dan mengeluarkan suara
4. Bergerak ke arah payudara dengan aerola sebagai sasaran
5. Menyentuh puting susu dengan tangannya
6. Menemukan puting susu
7. Melekat pada puting susu
8. Menyusu untuk pertama kalinya
2.1.3 Proses Inisiasi Menyusui Dini
Tahap-tahap proses dalam Inisisasi Menyusui Dini adalah sebagai
proses melahirkan.
b. Petugas kesehtan menjelaskan terlebih dahulu kepada ibu dan
harus dilakukan.
c. Suami/keluarga harus mendampingi ibu sampai proses IMD
puting
2.1.3 Manfaat IMD
9
Menurut Roesli (2008) ada beberapa manfaat yang bisa didapat dengan
ditekan
berada di dada ibunya bayi merasa dilindungi dan kuat secara psikis
yang tidak berbahaya atau ada antinya di ASI ibu, sehingga bakteri
tersebut membuat koloni di usus dan kulit bayi yang akan dapat
karena kaya akan antibodi dan zat penting untuk pertumbuhan usus
kelangsungan hidupnya
Sentuhan, kuluman dan jilatan bayi pada puting susu ibu akan
payudara
8. Ibu dan ayah akan sangat bahagia bertemu dengan bayinya pertama
ditemukan bahwa suhu dada ibu yng melahirkan menjadi 1°C lebih
panas daripada suhu dada ibu yang tidak melahirkan. Jika bayi yang
diletakkan di dada ibu ini kepanasan, suhu dada ibu akan turun 1°C.
Jika bayi kedinginan suhu dada ibu akan meningkat 2°C untuk
menghangatkan bayi.
setelah lahir. Keluarnya oksitosin saat kontak kulit ke kulit serta saat
4. Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk Dengan bayi diatas ibu, ibu
badan bayi. Selain itu, kesempatan vernix (zat lemak putih yang
selesai.
siaga (alert). Setelah itu, bayi tidur dalam waktu yang lama. Jika bayi
mengantuk akibat obat yang diasup ibu, kontak kulit akan lebih
membawa bekal air dan gula yang dapat dipakai pada saat itu.
13
muda.
terjadi.
persalinan.
kimiawi.
dengan jongkok.
bayi melekat dengan kulit ibu. Posisi kontak kulit dengan kulit
keduanya diselimuti.
6. Membiarkan bayi sendiri mencari puting susu ibu, ibu dapat saja
Caesar.
kandungan.
merasakan air ketuban yang ada ditangannya. Bau dan rasa ini
susu ibu.
mungil.
2.2.1 Pengertian
bayi yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang
diberi ASI saja, tanpa cairan atau makanan padat apapun kecuali
vitamin, mineral atau obat dalam bentuk tetes atau sirup sampai usia 6
yang lebih besar dengan mereduksi risiko penyakit infeksi, hal ini
atau makanan.
2.2.2`Komposisi ASI
18
(Anonim, 2010):
1. Kolostrum
keluar dari hari pertama sampai hari ke-4 yang kaya zat anti
lebih banyak dari ASI mature. Cairan emas ini encer dan
paritas ibu.
2. ASI peralihan/transisi
Merupakan ASI yang dibuat setelah kolostrum dan sebelum
makin meningkat.
3. ASI mature (matang)
19
ASI matang merupakan ASI yang keluar pada sekitar hari ke-14
satunya yang paling baik dan cukup untuk bayi sampai umur
2008) :
1. Karbohidrat
20
laktosa yang terdapat dalam ASI hampir dua kali. rasio jumlah
setiap kali diisap oleh bayi dan hal ini terjadi secara otomatis.
tidak dapat diserap, hal ini akan memperberat kerja usus bayi
metabolisme.
5. Vitamin
ASI mengandung vitamin yang lengkap yang dapat
kurang gizi pada ibu pada tingkat yang berat, baik pada waktu
(Depkes, 2005).
2.2.2 Manfaat ASI
a. Manfaat ASI bagi bayi
1) ASI sebagai nutrisi
ASI merupakan sember gizi yang sangat ideal dengan
otak yang sangat pesar. Periode ini tidak akan terulang lagi
berhasil.
3) Lebih cepat langsing kembali
Menyusui memerlukan energi yang besar. Tubuh itu akan
indung telur.
5) Lebih ekonomis dan murah
ASI adalah jenis makanan bermutu yang murah dan
ekslusif.
4) Menghemat waktu keluarga bila bayi lebih sehat
2009).
2.3.1 Pengertian
28
susilowati, 2015).
lain :
1. Puerperium dini yaitu kepulihan dimana Ibu telah
antara lain :
1) Dukungan keluarga dan teman
2) Pengalaman waktu melahirkan, harapan dan aspirasi
3) Pengalaman merawat dan membesarkan anak
sebelumnya
Proses adaptasi psikologis sudah terjadi selama
semata.
b. Fase taking hold
Fase taking hold adalah periode yang berlangsung antara
bayinya.
Dukungan suami dan keluarga masih terus diperlukan
BAB III
34
Untuk Meningkatkan Produksi ASI Pada Ibu Post Partum Hari Ke-0 Di
Pada Ibu Post Partum Hari Ke-0 Di wilayah Puskesmas Kota Selatan.
1. Populasi
Populasi dalam kasus ini adalah 2 ibu post partum di wilayah kerja
sebagai sampel.
Meningkatkan Produksi ASI Pada Ibu Post Partum Hari Ke-0 Di wilayah
3.4.1 Inisiasi Menyusu Dini (IMD) atau permulaan menyusu dini adalah
3.4.2 ASI merupakan makanan pertama, utama dan terbaik bagi bayi yang
menyebutkan bahwa ASI ekslusif yaitu bayi hanya diberi ASI saja,
atau obat dalam bentuk tetes atau sirup sampai usia 6 bulan (WHO
3.4.3 Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir
dalam penelitian ini mengacu pada teori yang terdapat dalam tinjauan
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain dan
1. Editing
Dilakukan untuk memeriksa ulang atau mengecek jumlah dan
penjelasan. (Notoadmodjo,2012)
Pada Ibu Post Partum Hari Ke-0 Di wilayah Puskesmas Kota Selatan.
Dalam penelitian ini jenis datanya adalah data kategorik yang hanya
38
menggunakan rumus :
Keterangan :
P = Persentase
tindakan.
3. Tidak membebani klien dengan tindakan yang dapat menyusahkan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Turun, jumlah bayi yang dapat ASI eksklusif. Gizi Net [internet].
2009[diakses 13 Desember 2009]. Tersedia di:http://www.gizi.net/ cgi-
bin/berita/fullnews.cgi?newsid1173324133, 39743.
Aprillia, Y., (2009). Analisis Sosialisasi Program Inisiasi Menyusu Dini dan
ASI Eksklusif kepada Bidan di Kabupaten Klaten. (Doctoral dissertation,
Universitas Diponegoro).
Baskoro, 2008. Faktor Ibu Bayi Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI
Eksklusif Di Indonesia. Skripsi. Depok : Universitas Indonesia.
Kemenkes RI. (2014). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta ; Badan
Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta
Nursalam. (2003). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik
Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medika.
Perinasia. Manajemen Laktasi. Jakarta: Depkes RI; 2003. H.4,711.
Roesli. U. 2008. Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif .Jakarta : Pustaka
Bunda.
Roesli. (2008). Inisiasi Menyusui Dini. Jakarta : Pustaka Bunda.
Saleha, S. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.