Anda di halaman 1dari 13

Definisi Tiang Pancang

Metode Helix Individual


(Individual Plate Bearing Methode)
Kapasitas daya dukung dari sistem pondasi Helical Pile diperoleh dari jumlah kapasitas daya dukung yang berasal dari plat
Helix, sehingga spasi dan besar diameter dari Helix sangat berpengaruh dalam menentukan efisiensi daya dukung yang
dihasilkan
Gbr. 3.3 Pembebanan Helical Pile
dan Diagram Reaksi
(cylindrical shear method)

 Gambut yang berasal dari materi tumbuh-tumbuhan yang mengalami berbagai tingkat dekomposisi.

Christopher N. Weech, M.A.Sc., P.Eng., John A. Howie, Ph.D., P.Eng, (2010). terlihat bahwa mekanisme kegagalan untuk
pile-pile dengan S/D=3 adalah karena kegagalan individual bearing pada setiap helix, sementara untuk pile-pile dengan
S/D=1.5, adalah karena kegagalan individual bearing pada helix bawah dan kegagalan silindris pada helix atas.
Terdapat beberapa metode interpretasi untuk mendapatkan nilai daya dukung tanah tersebut diantaranya yaitu: a) Metode
Chin 1970 dan 1972; b) metode Mazurkiewicz 1972; c) Metode Fuller and Hoy 1970; d) Metode Butler and Hoy 1977.

Sekian Terima Kasih


Metode Penelitian
1. Memberikan Alternatif Pemilihan Pondasi
pada tanah lunak.
Qu = Daya dukung batas Tiang (kN)
Qp = Daya dukung ujung batas tiang (kN)
Qs = Daya dukung gesekan batas sepanjang tiang (kN)
Qall = Daya dukung Ijin
Sf = Faktor keamanan
Dalam modus kegagalan geser silinder, diasumsikan kekuatan geser tanah sepanjang permukaan silinder diduga antara pelat
bantalan heliks dan distribusi tekanan seragam berkembang di bawah lempeng heliks utama dan sisanya dari pelat yang
terbungkus dalam selubung silinder.
Screw pile atau salah satu jenis yang dikenal dengan Helical Pile adalah bagian dari struktur pondasi tiang yang digunakan
untuk menerima dan menstabilkan beban-beban Aksial, Tarik maupun Lateral (Bradka 1997).
Kampus Fakultas Teknik UR, dengan pemodelan full-scale pada jenis pondasi tiang pancang yang berada diatas tanah lunak
(lempung lunak) didalam kolam dengan ukuran Panjang 6m, lebar 3m dan kedalaman 4,5m.

Screw Pile (Helical Pile)


α
Tabel 3.1 Definisi Kuat Geser Lempung Lunak

Landasan Teori
1. Alternatif dari Helical Pile dengan memodifikasi dimensi Shaft dan Helixnya, sehingga memberikan daya dukung yang
siknifikan.

Metode Geser Silinder


(Cylindrical Shear Methode
2. Mengetahui seberapa besar efisiensi dari modifikasi tersebut dari segi daya dukung dan penurunan yang terjadi jika berada
pada tanah luank.
2. Bagaimana efisiensi bentuk dari Helical
pile jika berada pada tanah lunak.
Pu=∑AH (c.Nc+q.Nq )
Definisi Tanah Lunak

Instalasi Helix Pile


Daya Dukung Helical Pile
2. Dapat memberikan solusi sebagai pengganti cerocok kayu.
Dalam metode ini, diasumsikan bahwa adhesi bertindak sepanjang poros dari tiang pancang di atas pelat atas. Hambatan
utama untuk mekanisme kegagalan ini diberikan oleh Mooney et al. (1985):
Qhelix = Sf.(π.D.Lc ) Cu
Helical Pile
Qu = kt.T

Metode Korelasi Torsi


(torque capacity method)
Konfigurasi 4
dan

Pemodelan Screw Pile


(Helical Pile)
Tujuan Penelitian
Denah Penempatan Helix Pile

Proposal Penelitian
3. Mencari alternatif lain pengganti cerocok dalam peggunaannya untuk perkuatan tanah lunak.
Tanah lunak yang dimaksud untuk penelitian ini berdasarkan Panduan Geoteknik 1, Litbang PU.

 Tanah inorganik yang berasal dari pelapukan batuan (Lempung Lunak)

Penyaluran beban oleh tiang pancang ini dapat dilakukan melalui lekatan antara sisi tiang dengan tanah tempat tiang
dipancang (tahanan samping), dukungan tiang oleh ujung tiang (end bearing)
1. Menentukan modifikasi pada Helical Pile khususnya pada struktur plat Helix dari Helical pile untuk meningkatkan daya
dukung
Pengujian pembebanan memberikan hasil berupa grafik hubungan beban vs penurunan. Dari grafik tersebut kemudian
dilakukan interpretasi untuk mendapatkan nilai daya dukung aksial pondasi yang diuji
dimana :
Sf = Faktor Spasi Helix
D = Diameter Helix (m)
Lc = Jarak antara top helix dan bottom Helix (m)
Cu = Kuat Geser tanah (undarined) (kPa)
AH = Luas Areal Helix bagian bawah ( .(D^2 – d^2)/4) (m2)
Heff = Panjang Efektif pile (m)
= faktor adhesi
Helical Pile dalam aplikasi dilapangan di bagi menjadi 3(segmen) yaitu ; pile cap, extension dan helical lead section. (Gbr. 1.1)
(Basic Helical Screw Pile Design, 2005)
Tiang (Pile) adalah bagian dari suatu bagian konstruksi pondasi yang berbentuk batang langsing yang dipancang hingga
tertanam dalam tanah dan berfungsi untuk menyalurkan beban dari struktur atas melewati tanah lunak dan air kedalam
pendukung tanah yang keras yang terletak cukup dalam.
Konfigurasi 5
Qall = Qu/Sf

Latar Belakang
Qc = Qhelix+Qbearing+Qshaft
Properties tanah berdasarkan hasil laboratorium Mekanika Tanah FT-UR. Pembebanan yang dilakukan adalah beban Aksial
pada Screw pile tunggal, pembebanan dilakukan pada setiap model Screw Pile. Besaran momen torsi yang terjadi pada saat
instalasi. Penurunan yang terjadi akibat beban aksial yang diberikan pada Screw Pile dengan jarak yang bervariasi dan
diameter helix yang tetap.
3. Sebagai bahan rujukan untuk penggunan pondasi ini dan solusi permasalahan yang terjadi pada tanah lunak.

Mekanisme Sistem Pondasi Screw Pile Untuk Beban Aksial


Pada Tanah Lunak
π
Qbearing = Ah.Cu.Nc
Interpretasi Nilai Daya Dukung Ultimit dari Pengujian Pembebanan Penentuan daya dukung ultimit merupakan keharusan
dalam menganalisa data pembebanan
Secara teori dapat diselesaikan dengan beberapa metode yaitu Metode Helix Individual (individual plate bearing method),
Metode Geser Silinder (cylindrical shear method) dan Metode Korelasi Torsi (torque capacity method).
Qshaft = π.d.Heff.α.Cu

 Kondisi dominan dalam penyelidikan tanah yang dilakukan terdapat pada daerah rawa gambut, dan didapati lapisan
tanah lunak yang dalam.

Konfigurasi 3
Persamaan dalam metode ini adalah sebagai berikut :

 Alternatif Pondasi sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan pondasi pada tanah lunak.

Cara lain dalam menentukan Kapasitas daya dukung dari sistem pondasi Helical Pile ini disebut dengan “Torque vs. Capacity”
metode ini merupakan metode empiris untuk mengetahui secara langsung kapasitas daya dukung pada saat pemancangan
dilapangan, metode ini dikembangkan oleh A.B. Chance Company
Qu = Qp + Qs
Kapasitas daya dukung helical pile (Pu) dapat diartikan sebagai beban yang dapat di terima oleh tiang tanpa mengalami
penurunan yang signifikan sehingga dapat merusak struktur yang berada diatasnya
Konfigurasi 1

Daya Dukung Aksial Tiang


 Dibutuhkannya pondasi, yang kebanyakan adalah pondasi tiang pancang, yang cukup panjang sampai pada lapisan
tanah keras, dan penggunaan cerocok kayu untuk beban-beban yang ringan.

 Secara umum topografi Provinsi Riau merupakan daerah dataran rendah


dimana :
Qu = Kapasitas daya dukung (kN)
kt = koefisien torsi (1/m)
T = Momen torsi yang diberikan (kN.m)
Konfigurasi 2
Lakhdar Salhi, Ouahcene nait-Rabah, Christian Deyrat, Christophe Roos (2013). Studi ini menunjukkan bahwa helix tengah
dan atas mengembangkan resistensi pada rasio jarak antara 1.5 dan 2. Oleh karena itu, transisi dari cylindrical shear ke
perilaku plate individu terjadi pada jarak relatif: 1.5 hingga 2
Daya Dukung Pondasi Tiang Tunggal
dimana :
Pu = Daya Dukung Batas (kN)
ƩAH = Jumlah luasan plat Helix (m2)
c = kohesi tanah (kN/m2)
Nc = faktor kohesi
q = daya dukung tanah (kN/m2)
Nq = faktor daya dukung tanah

Lokasi Penelitian
Andina Sprince (2010). Screw pile yang identik secara geometri akan memiliki kapasitas yang berbeda pada tanah yang
berbeda.
Daya dukung aksial suatu pondasi dalam pada umumnya terdiri atas dua bagian yaitu daya dukung akibat gesekan sepanjang
tiang dan daya dukung ujung (dasar) tiang.

Interpretasi Nilai
Daya Dukung Ultimit
dari Pembebanan
Tinjauan Pustaka
Manfaat Penelitian
Metode Pengolahan
dan Pengambilan data
J. Woodcock (2012). Kesimpulan untuk ideally plastic soil adalah, mekanisme kegagalan pile dikendalikan oleh mekanisme
kegagalan pile yang punya kapasitas minimum, contohnya pile-pile dengan plate yang sedikit gagal dalam daya tahan
individual (individual bearing).
Tabel 3.3 Tipe Tanah Berdasarkan Kadar Organik
Bentuk tiang pancang yang akan digunakan adalah Screw Pile, yang diadopsi dari Helical Pile, dimana kategori dari Screw
Pile yang akan digunakan pada penelitian ini adalah jenis Short Screw Pile (2 – 4 m). Bentuk Screw Pile terdiri dari 5 macam
dengan perbedaan pada jarak dan jumlah dari Helixnya, dengan diameter Helix tetap 300 mm
SCREW PILE

Perumusan Masalah

Anda mungkin juga menyukai