Anda di halaman 1dari 9

1

BAB II

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA

A. Pengertian Modal Kerja


Modal kerja didefinisikan sebagai aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar.
Jhon Fred Weston dan Thomas E.Copeland (1996 : 327) menjelaskan bahwa modal
kerja merupakan investasi perusahaan dalam bentuk uang tunai, surat berharga, piutang
dan persediaan, dikurangi dengan kewajiban lancar yang digunakan untuk membiayai
aktiva lancar.

B. Tujuan Dan Sumber Modal Kerja


Tujuan laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi
keuangan yang terjadi selama satu periode dengan menunjukan sumber dan
penggunaan modal kerja dalam periode tersebut. Laporan perubahan modal kerja akan
memberikan gambaran tentang bagaimana management mengelolah perputaran atau
sirkulasi modalnya. Dimana sumber- sumber modal kerja berasal :
 Hasil operasi perusahaan.
 Keuntungan dari pernjualan surat-surat berharga ( investasi jangka pendek).
 Penjualan aktiva tidak lancar.
 Penjualan saham atau obligasi.

Menurut Munawir S (1995 : 114), ada tiga konsep atau definisi modal kerja
yang umum dipergunakan),yaitu:

1. Konsep kuantitatif
Konsep ini Menitik beratkan kepada kuantum yang diperlukan untuk
mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya yang bersifat
rutin atau menunjukkan jumlah dana yang tersedia untuk tujuan operasi jangka
pendek. Dalam konsep ini menganggap bahwa modal kerja adalah jumlah

1
2

aktiva lancar. Konsep ini tidak mementingkan kualitas dari modal kerja, apakah
modal kerja dibiayai para pemilik, hutang jangka pendek, sehingga dengan
modal kerja yang besar tidak apat mencerminkan tingkat keamanan para
kreditur jangka pendek yang besar juga. Bahkan menurut konsep ini dengan
adanya modal kerja yang besar tidak menjamin kelangsungan operasi yang
akan datang, serta tidak mencerminkan likuiditas perusahaan yang
bersangkutan.

2. Konsep Kualitatif
Konsep ini menitik beratkan pada kualitas modal kerja, pengertian modal kerja
dalam konsep ini adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang lancar.
Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan tersedianya aktiva lancar
yang lebih besar dari hutang lancar dan menunjukkan pula tingkat keamanan
bagi para kreditur jangka pendek, serta menjamin kelangsungan operasi dimasa
mendatang dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman
jangka pendek dengan jaminan lainnya. 3.Konsep Fungsional Konsep ini
menitik beratkan pada fungsi dana yang dimiliki dalam rangka menghasilkan
pendapatan (laba) dari usaha pokok perusahaan. Pada dasarnya dana yang
dimiliki oleh perusahaan sepenuhnya akan digunakan untuk menghasilkan laba,
ada sebagian dana yang akan digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan
laba dimasa yang akan datang. Misalnya bangunan, pabrik, alat-alat kantor dan
aktiva tetap lainnya. Ada 2 konsep utama modal kerja menurut James C. Van
Horn dan John M. Wachowicz, Jr. (1997 : 214) yaitu : 1.Modal Kerja Bersih,
yaitu perbedaan jumlah aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Konsep ini
merupakan ukuran sejauh mana perusahaan dilindungi dari masalah likuiditas.
2.Modal Kerja Kotor, yaitu Investasi perusahaan dalam aktiva lancar (seperti
kas, sekuritas, piutang, dan persediaan).
3

3. Konsep Fungsional
Konsep ini menitik beratkan fungsi dari dana yang dimiliki dalam rangka
menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha pokok perusahaan, pada dasarnya
dana-dana yang dimiliki oleh perusahaan seluruhnya akan digunakan untuk
menghasilkan laba periode ini (current income), ada sebagian dana yang akan
digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan laba di masa yang akan
datang. Misalnya : Bangunan, mesin-mesin, pabrik, alat-alat kantor dan aktiva
tetap lainnya.

C. Faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja


Modal kerja yang cukup memang sangat penting bagi perusahaan, tapi
berapakah modal kerja yang dianggap cukup bagi suatu perusahaan tergantung atau
dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1. Sifat umum atau tipe perusahaan mempunyai perbedaan kebutuhan modal kerja
2. Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi atau memperoleh barang yang
akan dijual serta harga per satuan dari barang tersebut.
3. Tingkat Perputaran Persediaan
4. Tingkat Perputaran Piutang
5. Pengaruh Konjungtor
6. Derajat risiko kemungkinan menurunnya harga jual aktiva jangka pendek
7. Pengaruh Musim
8. Kredit Rating dari Perusahaan

D. Sebab Perubahan Modal Kerja


1. Adanya kenaikan sector modal baik yang berasal dari laba maupun adanya
pengeluaran modal saham atau tambahan investasi dari pemilik perusahaan
maka modal kerja akan bertambah
4

2. Ada pengurangan atau penurunan aktiva tetap yang diimbangi dengan


bertambahnya aktiva lancar karena adanya penjualan aktiva tetap maupun
melalui proses depresiasi,modal kerja kan bertambah
3. Ada penambahan hutang jangka panjang baik dalam bentuk obligasi, hipotek,
atau hutang jangka panjang lainnya yang diimbangi dengan bertambahnya
aktiva lancar, maka modal kerja akan bertambah
4. Karena kerugian yang diderita oleh perusahaan, baik kerugian normal maupun
kerugian exidentil.maka akan mengurangi modal kerja
5. Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan-tujuan
tertentu dalam jangka panjang.maka akan mengurangi modal kerja
6. Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap maka akan mengurangi
modal kerja
7. Pengambilan uang atau barang yang dilakukan oleh pemilik perusahaan untuk
kepentingan pribadi.

Langkah-langkah Dalam Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja


Sebelum mengemukakan langkah-langkah dalam menganalisis sumber dan
penggunaan modal kerja, akan dikemukakan terlebih dahulu yang termasuk kedalam
sumber modal kerja dan juga penggunaan modal kerja. Sumber Modal Kerja Pada
dasarnya, sumber modal kerja terdiri dari dua pokok, yaitu:

a. Bagian yang tetap atau bagian yang permanen yaitu jumlah minimum yang
harus tersedia agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar tanpa kesulitan
keuangan, dan
b. Jumlah modal kerja yang variabel yang jumlahnya tergantung pada
aktivitas musiman dan kebutuhan-kebutuhan diluar aktivitas yang biasa.

Sumber-sumber modal kerja pada umumnya berasal dari:

1. Hasil operasi perusahaan, adalah jumlah pendapatan yang nampak dalam


laporan perhitungan laba rugi ditambah dengan depresiasi dan amortisasi.
5

2. Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga (investasi jangka pendek),


dalam menganalisis sumber modal kerja yang berasal dari keuntungan
penjualan surat-surat berharga harus dipisahkan dengan modal kerja yang
berasal dari hasil usaha pokok perusahaan. Dari hasil penjualan surat berharga
ini menyebabkan terjadinya perubahan dalam unsur modal kerja yaitu dari
bentuk surat berharga berubah menjadi kas.
3. Penjualan aktiva tidak lancar, perubahan aktiva tidak lancar menjadi kas atau
piutang akan menyebabkan bertambahnya modal kerja. Apabila hasil dari
penjualan aktiva tetap atau aktiva tidak lancar ini tidak digunakan untuk
mengganti aktiva yang bersangkutan, akan menyebabkan keadaan aktiva lancar
sedemikian besarnya sehingga melebihi jumlah modal kerja yang dibutuhkan
(adanya modal kerja yang berlebih-lebihan).
4. Penjualan saham atau obligasi, Perusahaan dapat mengeluarkan obligasi atau
bentuk hutang jangka panjang guna memenuhi kebutuhan modal kerjanya
penjualan obligasi ini mempunyai konsekuensi bahwa perusahaan harus
membayar bunga tetap, oleh karena itu dalam mengeluarkan hutang dalam
bentuk obligasi ini harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Penjualan
obligasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan (terlalu besar) disamping
menimbulkan beban bunga yang besar, juga akan mengakibatkan keadaan
aktiva lancar yang besar sehingga melebihi jumlah modal kerja yang
dibutuhkan.1

1
Unknown, “Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja” http://tugas-makalah-
skripsi.blogspot.com/2016/10/analisa-sumber-dan-penggunaan-modal.html (Diakses Pada 26 Mei
2019 Pukul 13:55).
6

E. Contoh

Selama tahun 1981, Perusahaan PT. Rahayu mendapatkan keuntungan netto


sesudah pajak sebesar Rp. 1.500.000 dan dibayarkan sebagai cash deviden sebesar Rp.
700.000

PERUSAHAAN PT. RAHAYU


LAPORAN SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
31 DESEMBER 1980 – 31 DESEMBER 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
7

Dari laporan penggunaan dana tersebut diatas, nampak bahwa penggunaan dana
yang menonjol adalah untuk penambahan mesin, penambahan tanah dan pembayaran
cash deviden.

 Bertambahnya mesin, berarti perusahaan telah mengadakan perluasan


usahanya.
 Bertambahnya mesin, berarti perusahaan telah mengadakan perluasan usaha
 Pembelian tanah, berarti persiapan ekspansi lebih lanjut

Bagaimana penambahan mesin dan tanah itu dibelanjai ?.

Kita harus meneliti sektor sumber-sumber dananya. Sumber-sumber dana yang


menonjol adalah dana yang berasal dari keuntungan neto dan depresiasi (internal
sources) dan hutang jangka panjang (obligasi).

 Dari keuntungan neto dibayarkan sebagai cash deviden sebesar Rp. 700.000
(47%) dan masih ada sisa keuntungan neto sebesar Rp. 800.000 (Rp.
1.500.000 – Rp. 700.000). Sisa keuntungan tersebut merupakan modal
sendiri. Dana yang paling tepat untuk membiayai pembelian tanah tetapi
ternyata dananya tidak cukup karena tambahan tanah meliputi jumlah Rp.
1.400.000. Dengan demikian kekurangannya sebesar Rp. 600.000 dibelanjai
dengan hutang jangka Panjang
 Hutang jangka panjang sebagian digunakan untuk menutup kekurangan dana
untuk membeli tanah dan sisa hutang jangka panjang yang tersedia untuk
pembelian mesin (1.500.000 – Rp. 600.000), tinggal sisanya sebesar Rp.
900.000
 Tambahan mesin meliputi Rp. 1.000.000 dan dapat dibelanjai dengan hutang
jangka panjang dan depresiasi
8

Dari analisa sumber-sumber dan penggunaan dana PT. Rahayu dapat


disimpulkan bahwa perusahaan menggunakan dananya dalam tahun 1981 sebagian
besar untuk ekspansi dalam bentuk pembelian mesin dan tanah.

 Pembelian mesin dibelanjai terutama dengan hutang jangka panjang dan


depresiasi. Kebijaksanaan tersebut dapat dibenarkan ditinjau dari sudut
likuiditas.
 Pembelian tanah dibelanjai sebagian dengan modal sendiri dan sebagian dari
hutang jangka panjang. Kebijaksanaan pembiayaan tanah dengan hutang
tidak dibenarkan ditinjau dari sudut likuiditas

Laporan Sumber-Sumber Dan Penggunaan Dana (Dalam Artian Modal Kerja)


Dalam kenyataannya selain membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas dasar
kas, perusahaan juga membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas dasar modal
kerja (statements of sources and uses of working capital).

Dalam laporan sumber dan penggunaan modal kerja tidak dicantumkan


penggunaan dana yang berasal dari modal sendiri karena tidak akan mengakibatkan
perubahan modal kerja (netto).

Selanjutnya terjadi berbagai transaksi yang mengakibatkan perubahan unsur


aktiva lancar dan hutang lancar, yaitu :

Perubahan pertama: Pembelian barang (inventory) secara kredit sebesar Rp. 50.000.
9

Perubahan kedua: Pembayaran hutang perniagaan sebesar Rp. 100.000 dengan kas

Dari contoh diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah modal kerja harga
akn berubah jika ada perubahan dalam non current account (aktiva tetap, hutang jangka
panjang dan modal sendiri). Perubahan unsur non current account yang memperbesar
modal kerja disebut dengan sumber modal kerja atau sources of work capital.
Sedangkan yang memperkecil modal kerja disebut dengan penggunaan modal kerja.

Jika penggunaan modal kerja lebih kecil dibandingkan dengan sumber modal
kerja maka hal ini akan mempunyai efek neto yang positif. Sedangkan jika penggunaan
modal kerjanya lebih besar maka efek netonya akan memperkecil modal kerja.2

2
Rahayu Permatasari, “Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja” http://rahayu-
permatasari.blogspot.com/2014/06/analisis-sumber-dan-penggunaan-modal.html (Diakses Pada 26
Mei 2019 Pukul 14:18)

Anda mungkin juga menyukai