Anda di halaman 1dari 7

A.

PENDAHULUAN
Kematian Ibu baru lahir umunya dapat dihindari seperti Berat Badan Lahir Rendah (40,4
%) Asfiksia (24,6%) dan Infeksi sekitar (10%). Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh
keterlambatan pengambilan Keputusan, marujuk dan mengobati. Sedangkan Kematian Ibu
umunya disebabkan Perdarahan (25 %), Infeksi (15%), Preeklamsia atu Eklamsia (15%)
Persalinan Macet dan Abortus. Mengingat kematian bayi mempunyai hubungan erat dengan
mutu penanganan ibu, maka proses persalinan dan perawatan bayi harus dilakukan dalam
sistem terpadu di tingkat nasional.

Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi Ibu
dan Bayi Baru Lahir secara terpadu dalam bentuk pelayanan obstetri neonatal emergency
komprehensif di rumah sakit

Rumah Sakit Ponek 24 jam merupakan dari sistem rujukan dalam pelayanan kegawat
daruratan dalam maternal dan neonatal yang sangan berperan, dalam menurunkan angka
kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan ponek adalah ketersediaan tenaga
kesehatan yang sesuai kompetensi prasarana, sarana dan manajemen yang handal.

B. LATAR BELAKANG
Pelayanan obstetrik dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi
ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk pelayanan Obstetrik Neonatal
Emergensi Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit.
Rumah sakit PONEK 24 jam merupakan bagian dari sistem rujukan pelayanan kedaruratan
maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan
bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang
sesuai kompetensi, prasarana, sarana dan manajemen yang handal.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Membantu pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir
2. Tujuan Khusus
1. Sebagai pedoman manajerial dalam program PONEK Di Rumah Sakit
2. Sebagai indikator mutu penerapan standar pelayanan rumah sakit (SPRS) dalam
program PONEK 24 jam
3. Sebagai salah satu alat ukur kinerja rumah sakit dalam upaya menurunkan angka
kematian ibu dan bayi baru lahir

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
Pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Komprehensif
(PONEK) 24 jam di Rumah Sakitdr Sismadi
2. Rincian Kegiatan
a. melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi
secara terpadu dan paripurna.
b. mengembangkan kebijakan dan SPO pelayanan sesuai dengan standar
c. meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi termasuk kepedulian
terhadap ibu dan bayi.
d. meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan fungsi pelayanan
obstetrik dan neonatus termasukpelayanan kegawat daruratan (PONEK 24 jam)
e. meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan pembina teknis dalam
pelaksanaan IMD dan pemberian ASI Eksklusif
f. meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan ibu
dan bayi bagi sarana pelayanan kesehatan lainnya.
g. meningkatkan fungsi rumah sakit dalam Perawatan Metode Kangguru (PMK) pada
BBLR
h. melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan program RSSIB 10
langkah menyusui dan peningkatan kesehatan ibu
i. ada regulasi rumah sakit yang menjamin pelaksanaan PONEK 24 jam, meliputi
pula pelaksanaan rumah sakitsayang ibu dan bayi, pelayanan ASI eksklusif
(termasuk IMD), pelayanan metode kangguru, dan SPO Pelayanan Kedokteran
untuk pelayanan PONEK

2
j. dalam rencana strategis (Renstra), rencana kerja anggaran (RKA) rumah sakit,
termasuk upaya peningkatanpelayanan PONEK 24 jam
k. tersedia ruang pelayanan yang memenuhi persyaratan untuk PONEK antara lain
rawat gabung
l. pembentukan tim PONEK
m. tim PONEK mempunyai program kerja dan bukti pelaksanaannya
n. terselenggara pelatihan untuk meningkatan kemampuan pelayanan PONEK 24 jam,
termasuk stabilisasi sebelumdipindahkan
o. pelaksanaan rujukan sesuai peraturan perundangan
p. pelaporan dan analisis meliputi
angka keterlambatan operasi operasi section caesaria (SC) ( > 30 menit)
angka keterlambatan penyediaan darah ( > 60 menit)
angka kematian ibu dan bayi
kejadian tidak dilakukannya inisiasi menyusui dini (IMD) pada bayi baru lahir

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Rapat rutin anggota TIM PONEK
2. Rapat koordinasi / pertemuan system jejaring ( internal maupun eksternal )
3. Pelatihan ( inhouse / ekshouse training ) dan sosialisasi terkait PONEK
4. Melaksanakan system rujukan

F. SASARAN
1. 60% anggota TIM PONEK terlatih
2. Mempunyai Standar Respon Time
 Di IGD Target diupayakan selama 15 menit
 Di kamar bersalin Target diupayakan kurang dari 30 menit
 Pelayanan SC cito Target diupayakan kurang dari 1 Jam

3
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
NO JENIS KEGIATAN PELAKSANA Penanggung TEMPAT WAKTU
Jawab
1 Pembentukan Tim PONEK Dokter, Perawat, Dokter, RSDS Lihat lampiran
Bidan Perawat, bidan
2 Rapat Tim PONEK TIM PONEK TIM PONEK RSDS Lihat lampiran

Pemenuhan fasilitas (sarana dan


Lihat lampiran
3 pra sarana) penyelenggaraan  TIM PONEK TIM PONEK RSDS
PONEK 24 jam di RSDS
Pelatihan PONEK bagi TIM
PONEK serta para dokter, perawat  TIM PONEK
RSDS atau di
4 dan bidan yang terkait dalam  Dokter TIM PONEK Lihat lampiran
luar RSDS
penyelenggaraan PONEK Rumah  Perawat
Sakit

Sosialisasi Program Kerja PONEK Ketua TIM Ketua TIM Lihat lampiran
5. RSDS
PONEK PONEK

Lihat lampiran
6. Penyediaan Obat Emergensi Inst. Farmasi Inst. Farmasi RSDS

Lihat lampiran
7. Sosialisasi system rujukan PONEK TIM PONEK TIM PONEK RSDS

TIM PONEK,
Audit maternal dan neonatal
8. dokter, perawat, TIM PONEK RSDS
Lihat lampiran
bidan

Pelaksanaan pencegahan dan Dokter dan


9 TIM PONEK RSDS Lihat lampiran
pengendalian infeksi perawat

KIE : Membuat brosur / leaflet Lihat lampiran


TIM PONEK &
10 terkait PONEK (koordinasi dengan TIM PONEK RSDS
PROMKES
promkes)
Lihat lampiran
11. Pelayanan SC cito TIM PONEK TIM PONEK RSDS

4
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi kegiatan dilaksanakan setiap bulan dengan melihat pencatatan dan pelaporan terkait
Respon Time ( IGD, kamar bersalin, pelayanan darah, pelayanan SC cito) serta kasus
kematian jika ada.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


TIM PONEK RS dr Sismadi membuat pencatatan dan pelaporan serta mengevaluasi kegiatan setiap
bulan secara kontinuitas. Laporan tersebut akan direkap menjadi laporan pelaksanaan PONEK 24
jam di RS dr Sismadi.

Bogor ….............................
RUMAH SAKIT DR SISMADI
TIM PONEK Menyetujui,

Dr. …....................... Dr. H. Chambali, Sp. M


Ketua Direktur

5
LAMPIRAN :

Waktu Pelaksanaan Kegiatan Tim PONEK Tahun 2019

BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pembentukan Tim PONEK

Rapat Tim PONEK


2

Pemenuhan fasilitas (sarana dan


3 prasarana) penyelenggaraan
PONEK 24 jam

Pelatihan PONEK bagi TIM


PONEK serta para dokter, perawat
4. dan bidan yang terkait dalam
penyelenggaraan PONEK Rumah
Sakit

5. Sosialisasi Program Kerja PONEK

6. Penyediaan Oba tEmergensi

7. Sosialisasi system rujukan PONEK

8.
Audit maternal dan neonatal

9. Pelaksanaan pencegahan dan


pengendalian infeksi

KIE : Membuat brosur / leaflet


10.
terkait PONEK (koordinasi dengan
humas)

11 Pelayanan SC cito

Erni

6
7

Anda mungkin juga menyukai