Pesien meringis meraskan nyeri saat dilakukan perkusi pada abdomen
1. menentukan lokasi nyeri, karakteristik, kualitas, dan keparahan sebelum bagian lumbal kiri mengobati pasien 2. Pasien tidak memiliki alergi 2. Memeriksa riwayat alergi obat 3. Pasien memerlukan 2 jenis analgesik, yaitu bentuk salep untuk bagian 3. Memilih analgesik yang sesuai atau mengkombinasikan analgesik ketika kulit dan intravena untuk bagian dalam lebih dari satu diresepkan. 4. Salep 2x/ hari, intravena 3x/ hari 4. Mmeriksa urutan medis untuk obat, dosis dan frekuensi analgesik yang 5. Pasien juga ikut memutuskan penggunaan obat analgesik ditentukan 6. Pasien tidak menutup-nutupi adanya rasa nyeri 5. Mengevalusi kemampuan pasien untuk berpartisipasi dalam pemilihan 7. Pasien mampu berbicara untuk meresponi setiap pertanyaan perawat analgesik, rute, dan dosis dan invove pasien yang sesuai 8. Pasien mengucapkan terima kasih setelah dilakukan tindakan 6. Melakukan penilaian komprehensif nyeri termasuk karakteristik lokasi, 9. Pasien menceritakan ketuka rasa nyeri muncul onset / durasi, frekuensi, kualitas, intensitas, atau keparahan nyeri, dan 10. Pasien merasa tidak nyaman saat terlalu banyak orang faktor pencetus. mengunjunginya 7. Memperhatikan isyarat ketidaknyamanan nonverbal, terutama pada mereka yang tidak dapat berkomunikasi secara efektif 8. Mengasuransikan perawatan analgesik pasien yang penuh perhatian 9. Menggunakan strategi komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman rasa sakit dan menyampaikan penerimaan respons pasien terhadap rasa sakit 10. Kontrol lingkungan (faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ketidaknyamanan respone pasien (misalnya suhu kamar, pencahayaan, kebisingan)