KEWIRAUSAHAAN
MENUJU WIRAUSAHA SUKSES
(Success Story)
• KEWIRAUSAHAAN ADALAH KELOMPOK MATA KULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT
DALAM MENGAPLIKASIKAN ILMU DAN TEKNOLOGI (APLIKASI SCIENCE).
• APA STANDAR KOMPETENSI MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN.
Tujuan Umum Mata Kuliah :
1. MAHASISWA BERPIKIR KRITIS,KREATIF,SISTEMIK , ILMIAH,BERWAWASAN LUAS,DAN
MEMILIKI ETOS KERJA.
2. MAHASISWA MEMILIKI SEMANGAT BERWIRAUSAHA DAN JIWA BISNIS.
3. MAHASISWA MEMLIKI KESADARAN AKAN PENTINGNYA ILMU PENGETAHUAN UNTUK
MEMULAI DAN MENGEMBANGKAN BISNIS.
4. MAHASISWA MEMILIKI KESADARAN UNTUK MERUBAH BUDAYA MENCARI KERJA MENJADI
BUDAYA MENCIPTAKAN KERJA DAN MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA.
5. MAHASISWA MEMILIKI KESADARAN UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN DENGAN
MELAHIRKAN KEMAMPUAN DAN MEMILIKI CITA-CITA YANG TINGGI.
KEWIRAUSAHAAN
“B I S N I S “
• B = BERBASIS ILMU, I = INOVATIF, S = STRATEGI, N = NIAT YANG KUAT, I = INFORMASI DAN
TEKHNOLOGI, S = SUPEL
Sejarah Kewirausahaan
Periode awal
Sejarah kewirausahaan dimulai dari periode awal yang dimotori oleh Marcopolo. Dalam masanya,
terdapat dua pihak yakni pihak pasif dan pihak aktif. Pihak pasif bertindak sebagai pemilik modal dan
mereka mengambil keuntungan yang sangat banyak terhadap pihak aktif. Sedangkan pihak aktif
adalah pihak yang menggunakan modal tersebut untuk berdagang antara lain dengan mengelilingi
lautan. Mereka menghadapi banyak resiko baik fisik maupun sosial akan tetapi keuntungan yang
diperoleh sebesar 25%.
Abad pertengahan
Kewirausahaan berkembang di periode pertengahan, pada masa ini wirausahawan dilekatkan pada
aktor dan seorang yang mengatur proyek besar. Mereka tidak lagi berhadapan dengan resiko namun
mereka menggunakan sumber daya yang diberikan, yang biasanya yang diberikan oleh pemerintah.
Tipe wirausahaawan yang menonjol antara lain orang yang bekerja dalam bidang arsitektural.
Abad 17
Di abad 17, seorang ekonom, Richard Cantillon, menegaskan bahwa seorang wirausahawan adalah
seorang pengambil resiko, dengan melihat perilaku mereka yakni membeli pada harga yang tetap
namun menjual dengan harga yang tidak pasti. Ketidakpastian inilah yang disebut dengan
menghadapi resiko.
Abad 18
Berlanjut di abad ke 18, seorang wirausahawan tidak dilekatkan pada pemilik modal, tetapi dilekatkan
pada orang-orang yang membutuhkan modal. Wirausahawan akan membutuhkan dana untuk
memajukan dan mewujudkan inovasinya. Pada masa itu dibedakan antara pemilik modal dan
wirausahawan sebagai seorang penemu.
Abad 19
Sedangkan di abad ke 19 dan 20, wirausahawan didefinisikan sebagai seseorang yang
mengorganisasikan dan mengatur perusahaan untuk meningkatkan pertambahan nilai personal.
Abad 10
Pada abad 20, inovasi melekat erat pada wirausahawan di masa sekarang.
Pengertian Kewirausahaan
• Entrepreneurship adalah jiwa kewirausahaan yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu
dengan kemampuan pasar. Entrepreneurship meliputi pembentukan perusahaan baru, aktivitas
kewirausahaan juga kemampuan managerial yang dibutuhkan seorang entrepreneur.
• Intrapreneurship didefinisikan sebagai kewirausahaan yang terjadi di dalam organisasi yang
merupakan jembatan kesenjangan antara ilmu dengan keinginan pasar.
• Entrepreneur didefinisikan sebagai seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja,
material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada
sebelumnya, dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
• Entrepreneurial adalah kegiatan dalam menjalankan usaha atau berwirausaha.
Pengertian Wirausaha
Para Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-
kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil tindakan
yang tepat guna memastikan sukses.
KEWIRAUSAHAAN / ENTREPRENEURSHIP
Pertanyaan :
Apa yg akan saudara lakukan setelah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknik - U M K.?
• A.Mencari pekerjaan / jadi pegawai
• B.Menjadi Wirausahawan
• C.Menjadi karyawan sambil berwirausaha
Berikan Alasannya.
• Bagaimana motivasi berwirausaha di kalangan mahasiswa.?
• Bagaimana orientasi mahasiswa setelah lulus.?
a. Hanya mencari kerja, bukan menciptakan lapangan kerja.
b. Orang yg menganggur (tiap thn bertambah).
c. Pekerjaan yang lain?
Solusi :
• Lembaga pendidikan tinggi diharapkan mampu menciptakan jiwa wirausaha sehingga mereka
mampu mandiri dan menciptakan lapangan kerja;
• Pendidikan Kewirausahaan / Entrepreneurship Indonesia perlu ditingkatkan.
• Timbulnya kesadaran dari mahasiswa/anak muda untuk hidup mandiri.
TENTUKAN PILIHAN
Ingin Punya Pekerjaan dan Punya Uang ?
• Ingin Jadi Jutawan Muda Dalam Waktu Singkat ?
DASAR/UNSUR-UNSUR POKOK BERWIRAUSAHA
1. Peluang= Di depan , Di belakang , Di kiri/kanan
2. Kemampuan Menanggapi Peluang
Strategi Wirausaha
1. Rencana Bisnis
2. Pengecekan Posisi Keuangan Setiap Hari
3. Potong Biaya Tinggi (Penghematan)
4. Laba Tunai (Cash & Carry)
5. Kepuasan Pelanggan
6. Pelanggan Produktif
7. Rekomendasi
8. Iklan dan Promosi
9. Manfaatkan Koneksi
10. Ikutlah Ekspo Bisnis
11. Jadilah Public Relation
12. Bentuklah Sistem
13. Volume Bisnis
14. Fleksibel
• Dpt dipercaya
• Kemampuan menghadapi berbagai karakter manusia
• Kemampuan dalam administrasi
• Dpt melihat resiko dalam penjualan
• Mengembangkan kreatifitas dan inovasi
• Mampu mengatur keuangan
10 Langkah
Memulai Usaha Sendiri
1.START WITH A DREAM
(MULAI DENGAN SUATU MIMPI)
Mulailah dengan sebuah mimpi. Semua bermula dari sebuah mimpi dan yakinkan akan produk yang
akan kita tawarkan. A dream is where it all started: Pemimpilah yang selalu menciptakan dan
membuat sebuah terobosan dalam produk, Cara pelayanan, jasa, ataupun idea yang dapat dijual
dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan keterikatan, tak mengenal kata ‘tidak bisa’ataupun
tidak mungkin’.
2. LOVE THE PRODUCTS OR SERVICES
(MENCINTAI JASA ATAU HASIL)
Cintailah Produk anda. Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan pada
pelanggan kita dan membuat kerja keras terasa ringan. Membuat kita mampu melewati masa masa
sulit. Enthusiatism and Persistence: Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan keyakinan
akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha yang baru.
3. LEARN THE BASICS OF BUSINESS.
(BELAJAR DASAR UNTUK BUSINESS)
Pelajarilah fundamental business. BEYOND THE *BUY LOW, SELL HIGH, PAY LATE, COLLECT
EARLY*: Tidak akan ada sukses tanpa ada sebuah pengetahuan dasar untuk business yang baik,
belajar sambil bekerja, turut kerja dahulu selama 1-2 tahun untuk dapat mempelajari dasar–dasar
usaha akan membantu kita untuk maju dengan lebih baik. Carilah –Guru yang baik.
4. WILLING TO TAKE CALCULATED RISKS.
(BERKEINGINAN MENGAMBIL RESIKO YANG DIHASILKAN)
Ambillah resiko. The Gaint that u will be able to achiave is directly propoltional to the risk taken:
Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha, karena
hasil yang akan dicapai akan proporsional terhadap resiko yang akan diambil. Sebuah resiko yang
diperhitungkan dengan baik – baik akan lebih banyak Memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah
faktor penentu yang membedakan -entreprenneur- dengan –manager-. Entrepreneur akan lebih
dibutuhkan pada tahap –awal- pengembangan perusahaan, dan –manager- dibutuhkan akan
mengatur perusahaan yang telah maju.
5. SEEK ADVICE, BUT FOLLOW YOUR BELIEF.
(MENCARI NASEHAT, TETAPI MEMPUNYAI KEYAKINAN)
Carilah nasehat dari pekarnya, tapi ikuti kata – kata kita. Consult ConsultAnts, ask the experts, but
follow, but follow your hearts. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi
keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapt diputuskan dengan indera ke enam-nya.
Komunikasi yang baik dan kepiawaian menjual. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual
merupakan kata kunci suksesnya. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan
dengan pelanggan akan membantu mengembangkan usaha pada fase itu.
6. WORK HARD, 7 DAY A WEEK, 18 HOURS A DAY
(KERJA KERAS, 7 HARI ADALAH SUATU PEKAN, 18 JAM ADALAH SUATU HARI)
Kerja keras. Ethos Kerja keras sering dianggap sebagai mimpi kuno dan seharusnya diganti, tapi
hard-work and smart-work tidaklah dapat dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua successful start-up
butuh workaholics. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya, pada saat tidurpun otaknya
bekerja dan berpikir akan bussinessnya. Me-lamun-kan dan memimpikan kerjanya.
7. MAKE FRIENDS AS MUCH AS POSSIBLE
(BERTEMAN [SEDAPAT/ SEBANYAK] MUNGKIN)
Bertemanlah sebanyak banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari
temannya, pada harga yang sedikit mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan
membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit.
8. DEAL WITH FAILURES
(BERHADAPAN DENGAN KEGAGALAN)
Hadapi kegagalan. Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam
intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagaln itu tidak –mematikan-. Setiap usaha
selalu akan mempunyai resiko kegagalan dan bila mana itu sampai terjadi, bersiaplah dan hadapilah!.
9. JUST DO IT, NOW!
(HANYA SEKARANG)
Lakukanlah sekarang juga. Bila anda telah siap, lakukanlah sekarang juga. Manager selalu
melakukan : READY-AIM-SHOOT, tetapi entrepreneur sejati akan melakukan READY-SHOOT-AIM!.
Putuskan dan kerjakan sekarang, karena besok bukanlah milik kita.
10. INOVATIF DAN KERJA KERAS UNTUK SUKSES
EVALUASI DIRI
VISI
Berusaha menjadikan mahasiswa yang mampu menciptakan pekerjaan atau menjadi entrepreneur
muda dan menciptakan peluang berusaha Bukan Menjadi Calon Pekerja .
MISI :
Menanamkan jiwa-jiwa entrepreneurship mahasiswa melalui kegiatan – kegiatan yang bertemakan
entrepreneurship.
Memberdayakan kemampuan berwirausaha mahasiswa melalui usaha-usaha yang mengarah ke
profit oriented.
Menjadi Lembaga Entrepreneurship yang Mandiri, Kreatif dan Inovatif.
Menjadi Lembaga Entrepreneurship yang Sanggup Dijadikan Mitra Usaha yang Handal
Menjadi Aset Sumber Daya Manusia dan Kebanggaan dalam bidang Entrepreneurship.
Evaluasi Diri
Locus of control
Adalah sebagai kepercayaan seseorang mampu mengendalikan lingkungan di sekitarnya. Seorang
entrepreneur yang memiliki internal locus of control lebih mampu dalam memanfaatkan peluang
kewirausahaan. Mereka memiliki kepercayaan dapat memanfaatkan peluang, sumber daya,
mengorganisasikan perusahaan, dan membangun strategi. Hal ini dikarenakan kesuksesan dalam
menjalankan aktivitas entrepreneur tergantung pada keinginan seseorang untuk percaya pada
kekuatannya sendiri.
Self Efficacy
Self-efficacy adalah kepercayaan seseorang pada kekuatan diri dalam menjalankan tugas tertentu.
Entrepreneur sering membuat penilaian sendiri pada keadaan yang tidak menentu, oleh karena itu
mereka harus memiliki kepercayaan diri dalam membuat pernyataan, keputusan mengenai
pengelolaan sumber daya yang mereka miliki.
EVALUASI DIRI
SWOT
Unsur kekuatan (STRENGTH)
Pembentukan DIVEN cukup aspiratif .
Dukungan yang sangat positif dari pihak-pihak di dalam dan luar.
Banyak respon positif dari civitas akademika dengan adanya DIVEN ini.
Kondisi mahasiswa yang mulai berminat dalam bidang entrepreneurship.
SDM yang berkualitas, kreatif dan inovatif.
PENGEMBANGAN DIRI
MENGEMBANGKAN DIRI MERUPAKAN TUGAS SETIAP ORANG.
Berpikirlah setiap orang
Kekuatan
Kelemahan
Bagaimana caranya untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pada diri sendiri?
perilaku ENTREPRENEUR
(KARAKTER PENGUSAHA)
1. Karakter BAIK
2. Karakter KUAT
(KARAKTER PENGUSAHA)
1.Karakter BAIK
1. Jujur
2. Amanah dan Penuh Tanggung Jawab
3. Adil dan Tidak Pernah Zalim
4. Iklas, Tidak Riya’ dan Pamer
5. Tawaddhu’ (rendah hati & tdk sombong)
6. Qonaah (merasa cukup & apa adanya)
7. Wara’ (hati-hati) / prudent
8. Zuhud (bersahaja) / humble
9. Dermawan
(KARAKTER PENGUSAHA)
2. Karakter KUAT
1. Disiplin
2. Berani Bercita-cita, Berani Berkorban, Berani Berproses & Berani Meng- eavaluasi diri
3. Gigih, Ulet & Pantang Menyerah
4. Tegar
5. Teguh Pendirian
6. Cermat
7. Tertib serta Telaten
entrepreneur MINDSET
Kiri
(Self Employee)
Kita bekerja untuk uang
• Semua dikerjakan sendiri
• Menjadikan dirinya pusat sistem
• Penghasilan meningkat kesibukan meningkat
• Bebas finansial tetapi tidak bebas waktu
Kanan
(Business Owner)
Uang bekerja untuk kita
• Orang dan sistem bekerja untuk kita
• Menjadikan sistem sebagai pengendali perusahaan
• Penghasilan meningkat kesibukan menurun
• Bebas finansial dan waktu
entrepreneur MINDSET
KIRI
• LINEAR
• RISIKO adalah ANCAMAN
• BERHUTANG itu HINA
• GAGAL itu MERUGIKAN
• Membangun bisnis dengan OTOT
• Menggunakan MEREK SENDIRI
KANAN
• LATERAL
• RISIKO adalah RIZKI
• BERHUTANG itu MULIA
• GAGAL sama dengan UNTUNG
• Membangun bisnis dengan SISTEM
• Bisa menggunakan MEREK ORANG LAIN dalam arti yg LUAS
LANGKAH MUDAH
Memulai Bisnis
Memulai bisnis itu MUDAH :
• Bebaskan LATAR BELAKANG apa saja
• Carilah MENTOR
• Mulailah dengan MEMBANGUN MIMPI
• Berpindah MINDSET dari kiri ke kanan
• Yang penting MULAI DULU
• Jangan berfikir KAPAN UANG KEMBALI
• Jangan terlalu BANYAK BERTANYA
Kecerdasan SPIRITUAL
ENTREPRENEUR
KENAPA KITA HARUS KAYA?
1. Agama (Al Qur’an) menyuruh kita KAYA
2. Sunnah dari Rasululloh saw
3. Contoh dari Para Sahabat
4. Orang Kaya yang Sholeh
KESIMPULAN
Utk Jadi Pengusaha TIDAK HARUS PUNYA LATAR BELAKANG :
Ekonomi (anak/keturunan org kaya)
Pendidikan Tinggi
Bakat/Talenta
Intinya ada di MIND SET (POLA FIKIR)
PENGUSAHA HARUS PUNYA KARAKTER:
BAIK
KUAT
SEHINGGA MENJADI PENGUSAHA YANG
PINTER
BENER
BANTER
MENJADI PENGUSAHA ADALAH PILIHAN
KENALI POTENSI DIRI ANDA
JADIKAN ENTREPRENEUR SEBAGAI JIWA
KREATIVITAS
Apakah kreativitas itu?
KREATIVITAS dan INOVASI
Menghasilkan ide – ide kreatif secara kontinyu
Menciptakan inovasi baru dalam berwira usaha
Bertanggunjawab dalam segala macam kegiatan yang memerlukan kreativitas.
Kreativitas adalah kemampuan seseorang/individu untuk memahami keadaan/dunia, dalam
menginterprestasikan pengalaman dan memecahkan masalah dengan cara yang baru dan asli.
Beberapa kriteria kreativitas :
a. Sensitivity to problems, artinya kreativitas dilihat dari kepekaan terhadap masalah yang muncul.
b. Originality, artinya pemecahan masalah dengan cara baru, bukan meniru pemecahan masalah
orang lain.
c. Ingenuity, artinya adanya kecerdikan dalam pemecahan masalah
d. Breadth, artinya ketepatan dalam pemecahan masalah dan berguna
e. Recognity by peers, artinya ada pengakuan dari kelompoknya tentang penemuannya.
Apa hubungan berpikir kreatif dengan kreativitas ?
Berpikir kreatif sangat erat hubungannya dengan kreativitas, karena kreativitas merupakan hasil dari
proses berpikir kreatif yang dilakukan oleh seseorang
Ciri-ciri berpikir kreatif
Adanya kelancaran (fluency)
artinya kesigapan dan kemampuan menghasilkan banyak gagasan
Adanya fleksibilitas (flexibility)
artinya kemampuan untuk menggunakan berbagai pendekatan dalam mengatasi masalah
Adanya keaslian (originality)
Kemampuan menghasilkan gagasan yang asli
Beberapa hal untuk mengetahui tingkat kreativitas seseorang
1. Pendekatan analisis obyektif
Semakin banyak produksinya dan tinggi kualitasnya serta orisinalitas hasil ciptaannya akan
menunjukkan tingkat kreativitas seseorang.
2. Pendekatan subyektif
Pendekatan ini menekankan pada pertimbangan-pertimbangan dari diri penelity terhadap pribadi atau
hasil kreatif yang telah dicapai oleh seseorang.