Anda di halaman 1dari 12

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Pendukung Keputusan


Salah satu sistem aplikasi berbasis komputer untuk membantu proses

pengambilan keputusan, yang disebut dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

atau Decision Support Systems (DSS). Pada dasarnya SPK adalah sistem berbasis

komputer yang interaktif, yang membantu dalam mengambil keputusan

memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tak

terstruktur [2].

Pada dasarnya SPK merupakan pengembangan lebih lanjut dari Sistem

Informasi Manajemen terkomputerisasi yang dirancang sedemikian rupa sehingga

bersifat interaktif dengan pemakainya. Interaktif dengan tujuan untuk memudahkan

integrasi antara berbagai komponen dalam proses pengambilan keputusan seperti

prosedur, kebijakan, analisis, pengalaman dan wawasan manajer untuk mengambil

keputusan yang lebih baik [3].

Jadi dapat disimpulkan bahwa Sistem Pendukung Keputusan adalah dukungan

bagi pengambilan keputusan baik untuk individu maupun group yang memberikan

pilihan pada pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih konsisten dalam satu

cara yang dibatasi oleh waktu [4].

8
2.2 Pengertian Pupuk

Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman

untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu

berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-

organik (mineral). Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku

yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen

seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme [5].

Seperti telah diketahui bersama bahwa pupuk yang diproduksi dan beredar

dipasaran sangatlah beragam, baik dalam hal jenis, bentuk, ukuran, maupun

kemasannya. Pupuk–pupuk tersebut hampir 90% sudah mampu memenuhi kebutuhan

unsur hara bagi tanaman, dari unsur makro hingga unsur yang berbentuk mikro.

Kalau tindakan pemupukan untuk menambah bahan-bahan yang kurang tidak segera

dilakukan tanaman akan tumbuh kurang sempurna, misalnya menguning, tergantung

pada jenis zat yang kurang.

2.3 Kacang Hijau

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan sumber protein nabati.

Kandungan protein kacang hijau sebesar 22% menempati urutan ketiga setelah

kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau berumur pendek (55-65 hari), tahan

kekeringan, variasi jenis penyakit relatif sedikit, dapat ditanam pada lahan kurang

subur dan harga jual relatif tinggi serta stabil [6].

Kacang hijau memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai

sumber bahan pangan berprotein nabati yang tinggi. Sementara itu kandungan

9
lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh orang-

orang dengan masalah obesitas.

Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif muda termasuk tanaman

yang relatif mudah untuk ditanam tanaman tidak tergantung pada iklim tertentu

dengan memperhatikan kecukupan faktor-faktor ekternal seperti air dan mineral,

kelembaban, suhu serta cahaya kacang hijau dapat tumbuh dengan baik

2.4 Pupuk Organik

Pupuk ada dua macam, yaitu pupuk organik dan anorganik. Kompos

merupakan salah satu contoh pupuk organik yang terbuat dari bahan-bahan organik,

seperti, dedaunan, batang, ranting lapuk, atau kotoran ternak [7]. Pupuk organik dapat

berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan

biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar

haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang,

sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah

ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota

(sampah).

2.5 Jenis-jenis Pupuk Organik

Beberapa jenis pupuk organik pada peneltian tersebut ialah :

a. Pupuk kandang (ayam)

Salah satu pupuk organik yaitu pupuk kandang. Pupuk kandang ialah

produk buangan dari binatang peliharaan seperti ayam, kambing, sapi dan

kerbau yang dapat digunakan untuk menambah hara, memperbaiki sifat dan

10
biologi tanah. Kualiatas pupuk kandang sangat berpengaruh terhadap

respon tanaman. Menurut Widowati 2013 dalam Lammariani, pupuk

kandang ayam secara umum mempunyai kelebihan dalam kecepatan

penyeapan hara, komposisi hara seperti N,P,K dan Ca dibandingkan pupuk

kandang sapi dan kambing [8].

b. Pupuk kompos azolla

Menurut Sumekto 2008 dalam Widodo, kompos merupakan pupuk organik

hasil produksi fermentasi bahan organik segar yang diuraikan oleh jasad

renik. Kompos selain dapat menyediakan unsur hara makro dan mikro juga

dapat memperbaiki struktur tanah. Azolla merupakan tanaman pakis air

yang memilikib daun kecil dan merupakan tanaman yang mengambang

diatas permukaan air. Azolla juga dapat dimanfaat menjadi pupuk kompos

yang dapat mempertahankan kesuburan tanah melalui bahan organik [9] .

2.6 Analytic Network Process

Analytic Network Process (ANP) merupakan teknik untuk membantu

menyelesaikan masalah. Dalam perkembangannya, ANP tidak hanya digunakan untuk

menentukan prioritas pilihan-pilihan dengan banyak kriteria, tetapi penerapannya

telah meluas sebagai model alternatif untuk menyelesaikan bermacam-macam

masalah. Hal ini dimungkinkan karena ANP cukup mengandalkan pada intuisi

sebagai input utamanya, tetapi intuisi harus datang dari pengambilan keputusan yang

cukup informasinya dan memahami masalah keputusan yang dihadapi [10].

11
Metode ini adalah hasil dari pengembangan metode Analytical Hierarchy

Process (AHP) yang dinilai lebih kompleks dan mampu memperbaiki kekurangan

dari metode AHP dengan mengabaikan keterkaitaan antar kriteria.

2.6.1 Langkah-langkah metode ANP

Secara umum langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menggunakan

ANP adalah sebagai berikut [11] :

1. Mendefinisikan masalah dan menentukan kriteria solusi yang diinginkan.

2. Menentukan pembobotan komponen dari sudut pandang manajerial.

3. Membuat matriks perbandingan berpasangan yang menggambarkan

kontribusi atau pengaruh setiap elemen atas setiap kriteria. Perbandingan

dilakukan berdasarkan penilaian dari pengambil keputusan dengan

menilai tingkat kepentingan suatu elemen.

4. Setelah mengumpulkan semua data perbandingan berpasangan dan

memasukkan nilai-nilai kebalikannya serta nilai satu di sepanjang

diagonal utama, prioritas masing-masing kriteria dicari dan konsistensi

diuji.

5. Menentukan eigen vector dari matriks yang telah dibuat pada langkah

ketiga.

6. Mengulangi langkah 3, 4, dan 5 untuk semua kriteria.

12
7. Membuat unweighted supermatriks dengan cara memasukkan semua

eigen vector yang telah dihitung pada langkah 5 ke dalam sebuah

supermatriks.

8. Membuat weighted supermatriks dengan cara melakukan perkalian setiap

isi unweighted supermatriks terhadap matriks perbandingan kriteria

(cluster matrix).

9. Membuat limiting supermatriks dengan cara memangkatkan supermatriks

secara terus menerus hingga angka disetiap kolom dalam satu baris sama

besar.

10. Ambil nilai dari alternatif yang dibandingkan setelah dilakukan limiting

supermatriks. II-7

11. Memeriksa konsistensi, rasio konsistensi tersebut harus 10 persen atau

kurang. Jika nilainya lebih dari 10%, maka penilaian data keputusan harus

diperbaiki.

2.4 Model Perancangan Sistem

Langkah awal yang dilakukan dalam membangun sistem adalah dengan

menentukan model sistem yang akan digunakan. Dalam penelitian ini model sistem

yang diginakan adalah model sistem waterfall. Model ini merupakan model

pengembangan sistem informasi yang sistematik dan sekuensia. Model sistem

waterfall memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut.

13
Gambar 2.2 Tahapan Waterfal

1. Requirement Analysis and Definition

Tahap ini merupakan tahap pertama yang menjadi dasar proses pembuatan

sistem, dimana pada tahap ini dilakukan proses pengumpulan data, dan

mendefinisikan masalah. Tahap ini bertujuan untuk memetukan solusi yang

didapat dari aktivitas-aktivitas tersebut.

2. System and Software Design

Desain sistem merupakan tahap penyusunan proses, data, aliran proses, dan

hubungan antar data yang paling optimal untuk menjalankan software dan

memenuhi kebutuhan user sesuai dengan hasil pada tahapan analisis

kebutuhan.

3. Implementation and Unit Testing

Penulisan kode program merupakan tahap penerjemahan desain sistem yang

telah dibuat kedalam bentuk perintah-perintah yang dimengerti komputer

dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu.

14
4. Integration and System Testing

Pengujian software dilakukan untuk memastikan bahwa software yang dibuat

sesuai dengan desain dan fungsinya. Pengujian software dilakukan dalam 2

tahap yang saling independen, yaitu: pengujian oleh internal tim pengembang

dan pengujian oleh user.

5. Operation and Maintenance

Implementasi software aplikasi ini merupakan tahap dimana tim pengembang

menerapkan software yang telah selesai dibuat dan diuji kepada user. Jika

masa penggunaan sistem habis, maka akan kembali ke tahap pertama, yaitu

perencanaan.

2.5 Alat Pengembangan Sistem

2.5.1 Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks merupakan diagram awal, yang akan digunakan untuk

menggambarkan model dari sistem dan lingkungan luar sistem yang saling

berhubungan. Diagram konteks juga kadang disebut dengan DFD level 0, karena

diagram konteks merupakan model system fundamental, yang menggambarkan

seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data input dan output

yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara beraturan.

2.5.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat pemodelan dari proses analisis

kebutuhan perangkat lunak. Dalam DFD dibahas fungsifungsi apa saja yang

15
diperlukan oleh suatu sistem dan aliran data yang terdapat diantara proses

didalamnya. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur

data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa

maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem

kepada pemakai maupun pembuat program.

DFD berguna sebagai alat untuk memverifikasikan apakah sistem yang akan

dibangun sudah memenuhi kriteria yang diinginkan oleh user atau belum. Data flow

diagram dapat dikembangkan dari level yang paling rendah ke level yang lebih

tinggi. DFD level 0 merupakan pengembangan dari diagram konteks, DFD level 1

merupakan pengembangan dari DFD level 0. Tiap proses dari DFD dapat

dikembangkan lagi menjadi lebih detail sampai proses-proses tersebut tidak dapat

dikembangkan lagi [12].

2.5.3 Entity Relation Diagram (ERD)

Entity relation diagram (ERD) merupakan suatu diagram yang digunakan untuk

menghubungkan antar elemen (relational condition), dimana pada tahap selanjutnya

dapat diimplementasikan kedalam bentuk tabel relasi. Beberapa macam hubungan

antar relasi, antara lain:

1. Satu Ke Satu (One To One)

Bentuk relasi antara satu entitas dengan jumlah satu ke entitas dengan jumlah

sama.

2. Satu Ke Banyak (One To Many)

16
Bentuk relasi dari entitas dengan jumlah satu ke entitas lain yang berjumlah

lebih dari satu (entitas dengan banyak alternatif tujuan).

3. Banyak Ke Satu (Many To One)

Bentuk relasi yang mendefinisikan hubungan antara entitas yang berjumlah

lebih dari satu dengan entitas yang berjumlah satu.

4. Banyak Ke Banyak (Many To Many)

Bentuk relasi yang mendeskripsikan permasalahan yang komplek yaitu

hubungan antara entitas yang berjumlah lebih dari satu dengan entitas jumlah

yang sama.

2.6 Bahasa Pemrograman PHP dan MYSQL

2.6.1 PHP

PHP singkatan dari Personal Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa

berbentuk script yang ditempatkan didalam server baru kemudian diproses.

Kemudian hasil pemrosesan dikirim kepada web browser klien PHP disebut sebagai

pemrograman Server Side Programming, hal ini dikarenakan seluruh prosesnya

dijalankan pada server tidak dijalankan pada client [13]. Bahasa pemrograman ini

dirancang khusus untuk membentuk web dinamis. Artinya, pemrograman PHP dapat

membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini sesuai kebutuhan.

2.6.3 MYSQL

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang

17
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana

setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk

turunan yang bersifat komersial [14].

MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak

lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep

pengoperasian database untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang

memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah. Keandalan suatu

database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizernya dalam melakukan

proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program

aplikasinya.

2.6.4 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak system

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalahsebagai

server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP

Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa

pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMP merupakan singkatan dari X (empat

system operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl [15]. Program ini tersedia

dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah

digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis

Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya :

18
1. Htdocs adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan

dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan script lain.

2. PHPMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MYSQL yang

ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketik alamat

https://localhost/phpmyadmin, maka akan muncul halaman PHPMyAdmin.

3. Kontrol panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP,

seperti menghentikan (stop) layanan ataupun memulai (start).

19

Anda mungkin juga menyukai