Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEPERAWATAN KELUARGA

PENYULUHAN KESEHATAN PENYAKIT ISPA

Disusun oleh :

Monica Marcela

160210018

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN

PRODI S1 KEPERAWATAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Topik : Penyakit ISPA

Sasaran : Keluarga Tn. A

Hari/Tanggal : Sabtu/04-05-2019

Waktu : 10:00 WIB

Tempat : Rumah keluarga Tn. A Jalan Bakti Jaya Pocis IV

Penyuluh : Monica Marcela

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang pengertian ISPA, Penyebab, tanda dan gejala,
pencegahan, penanganan ISPA, Pasien diharapkan dapat memahami tentang penyakit
ISPA dan cara penanganannya.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga mampu :
1. Menjelaskan pengertian ISPA
2. Menyebutkan penyebab ISPA
3. Menyebutkan tanda dan gejala ISPA
4. Menjelaskan Penularan ISPA
5. Menjelaskan pencegahan ISPA
6. Menyebutkan penanganan ISPA
B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Penyakit ISPA
2. Sub pokok pembahasan
a. Pengertian ISPA
b. Penyebab ISPA
c. Tanda dan gejala ISPA
d. Penularan ISPA
e. Pencegahan ISPA
f. Penanganan ISPA

3. Sasaran dan target


Keluarga Tn. A
4. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
d. Demonstrasi

5. Media dan alat


a. Lembar balik
b. Leaf flet
C. Materi (terlampir)
D. Uraian tugas
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan topik, kontrak waktu dan tujuan kegiatan
3. Menyediakan media alat presentasi
4. Menjelaskan isi materi
E. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan dan Kegiatan Kegiatan


Penyuluhan Audiens
Waktu
Pendahuluan  Mengucapkan salam  Menjawab salam
(5 menit)  Memperkenalkan diri,  Mendengarkan dan
 Menjelaskan topik memperhatikan
penyuluhan  Menyetujui kontrak waktu
 Membuat kontrak waktu
dan bahasa
 Menjelaskan tujuan
kegiatan
Pelaksanaan  Menggali pengetahuan  Mengemukakan pendapat
( 20 menit)
audiens tentang pengertian
ISPA
 Menjelaskan materi tentang
 mendengarkan dan
pengertian ISPA
memperhatikan
 Menggali pengetahuan
 mengemukakan pendapat
pengetahuan audiens
tentang penyebab terjadinya
ISPA
 Menjelaskan materi
 mendengarkan dan
penyuluhan tentang tanda
memperhatikan
dan gejala ISPA
 Menjelaskan materi
penyuluhan tentang  mendengarkan dan
penularan ISPA memperhatikan
 Menjelaskan materi
penyuluhan tentang
 mendengarkan dan
pencegahan ISPA
memperhatikan

 Menjelaskan materi
penyuluhan tentang
 mendengarkan dan
penanganan ISPA.
memperhatikan

Penutup  memberikan kesempatan  memberikan pertanyaan


(5 menit)
pada audiens untuk
bertanya
 melengkapi atau
 mendengarkan dan
memberikan penjelasan
memperhatikan
penjelasan atas pertanyaan
audiens
 mengevaluasi dan
 mendengarkan dan
menyimpulkan materi
memperhatiakn serta ikut
penyuluhan yang telah
menyimpulkan
disampaikan
 salam penutup
 menjawab salam
KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Materi (terlampir)
1. Pengertian

Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan akut
yang menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru yang berlangsung kurang lebih
14 hari, ISPA mengenai struktur saluran di atas laring, tetapi kebanyakan penyakit ini
mengenai bagian saluran atas dan bawah secara stimulan atau berurutan (Muttaqin,
2008).
ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari
saluran pernafasan mulai dari hidung hingga alveoli termasuk jaringan adneksanya
seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura (Nelson, 2003)
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) adalah penurunan kemampuan
pertahanan alami jalan nafas dalam menghadapi organisme asing yang terjadi secara
tiba-tiba, menyerang hidung, tenggorokan, telinga bagian tengah serta saluran napas
bagian dalam sampai ke paru-paru. Biasanya menyerang anak usia 2 bulan-5 tahun.
(Whaley and Wong; 1991; 1418).

B. Penyebab

a. Virus dan bakteri


Seperti virus influeuza sterptococcus, shapilococcus, haemopilus influenzae.
b. Alergen spesifik
Alergi yang disebabkan oleh debu asap dan udara dingin atau panas .
c. Perubahan cuaca dan lingkungan
Kondisi cuaca yang tidak baik seperti peralihan suhu panas ke hujan dan lingkungan
yang tidak bersih atau tercemar.
d. Aktifitas
Kondisi dimana anak memiliki kegiatan yang banyak tanpa memperhatikan kondisi
tubuh atau daya tahan tubuh yang dapat menyebabkan anak-anak menderita ISPA.
C. Tanda dan gejala

Seseorang dinyatakan menderita ISPA ringan jika ditemukan satu atau lebih gejala-
gejala sebagai berikut :
a. Batuk
b. Serak, yaitu bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara (misalnya pada waktu
berbicara atau menangis)
c. Pilek, yaitu mengeluarkan lendir atau ingus dari hidung
d. Panas atau demam, suhu badan lebih dari 37oC

D. Penularan
Penularan ISPA terutama melalui droplet (percikan air liur) yang keluar saat penderita
bersin, batuk, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang
sehat. Penularan juga dapat terjadi melalui kontak atau kontaminasi tangan oleh sekret
saluran pernapasan, hidung, dan mulut penderita.

E. Pencegahan

1. Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.


Dengan menjaga kesehatan gizi yang baik maka itu akan mencegah kita atau
terhindar dari penyakit yang terutama antara lain penyakit ISPA. Misalnya dengan
mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna, banyak minum air putih, olah
raga dengan teratur, serta istirahat yang cukup, kesemuanya itu akan menjaga badan
kita tetap sehat. Karena dengan tubuh yang sehat maka kekebalan tubuh kita akan
semakin meningkat, sehingga dapat mencegah virus / bakteri penyakit yang akan
masuk ke tubuh kita.
2. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan
Membuat ventilasi udara serta pencahayaan udara yang baik akan mengurangi
populasi asap dapur/asap rokok yang ada di dalam rumah, sehingga dapat mencegah
seseorang menghirup asap tersebut yang bisa menyebabkan terkena penyakit ISPA.
Ventilasi yang baik dapat memelihara kondisi sirkulasi udara (atmosfer) agar tetap
segar dan sehat bagi manusia.
F. Penanganan
1. Memberi makan
Pemberian makanan yang cukup dan bergizi untuk menghindari penurunan berat
badan yang akan mengakibatkan malnutrisi. Berikan makan sedikit-sedikit tapi sering
dari biasanya.

2. Pemberian cairan atau minuman


Infeksi saluran pernafasan dapat kehilangan cairan lebih banyak dari biasanya
terutama bila demam, menambah pemberian minum atau cairan untuk menghindari
dehidrasi.
3. Menjaga kelancaran pernapasan
Menjaga kelancaran pernapasan dengan cara mengajarkan klien agar bila ia batuk
lendirnya dikeluarkan.
4. Bersihkan hidung
Membersihkan hidung dengan memakai kain bersih yang lunak untuk membersihkan
lubang hidung.
5. Mengatasi panas
Pemberian kompres dengan cara : gunakan kain bersih celupkan pada air (air hangat
kuku) peras seperlunya, kemudian letakkan di dahi, lipat paha, lipat ketiak, ulangi
bila akan sudah dingin.
6. Istirahat
Berikan istirahat yang cukup karena dengan istirahat gejala bisa berkurang.
DAFTAR PUSTAKA

C long Barbara, 1996. Perawatan Medikal Bedah 2 (Suatu Proses Pendekatan Keperawatan).
Bandung.
DEPKES RI Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular, 1993. Buku Pedoman
Pemberantasan Penyakit ISPA Untuk Kader
Corwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC
Ronald. 2006. Obat-obatan Ramuan Tradisional. Bandung : Yrama Widya [diakses 26 Juni
2011]

Anda mungkin juga menyukai